Manusia padadasarnya diciptakan sebagai mahkluk berpengertian, berkesadaran diri danberkehendak bebas. Dengan demikian manusia bukan hanya bisa menyembah apa sajayang disukainya, bahkan bisa menciptakan sesuatu untuk disembah dirinya danmanusia lain. Dan manusia bukan hanya bisa percaya kepada ajaran yang salah,bahkan juga mampu membelokkan ajaran yang benar atau menciptakan ajaran yangsesat untuk diikuti manusia lain.
Ketika murid-muridTuhan ingin tahu tanda-tanda kedatangan Sang Guru, Tuhan Yesus menjawab denganmenempatkan intensitas penyesatan sebagai tanda utama kedatanganNya, denganberkata "Waspadalah supaya janganada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakainama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang”(Mat.24:4-5).
Pertama, Tuhanmengingatkan agar murid-muridNya yang hidup pada periode waktu menjelangkedatanganNya, hidup sebagai orang percaya yang penuh waspada. Jangan tertidurbahkan jangan bodoh karena menjelang kedatanganNya intensitas penyesatan akansemakin tinggi, dan akan muncul berbagai pengajaran yang aneh-aneh.
Tentu ajarankekristenan tidak terlepas dari jamahan Lucifer. Celakalah orang yang tidakwaspada yang tidak menaruh curiga pada setiap pengajaran dan yang tidakberusaha mempelajari dan mencermati berbagai ajaran.
Kedua, Tuhanmemberitahukan kita bahwa penyesat akan memakai namaNya. Hal ini seharusnyamenyadarkan kita bahwa kita tidak boleh asal percaya kepada ajaran-ajaran yangmengatasnamakan Yesus/Yeshua Hamasiah atau dengan kata lain, urusan nama atausebutan sudah diberitahu oleh Tuhan bahwa itu akan dibajak. Jadi tidak bolehdidasarkan pada sebutan atau penamaan melainkan harus memperhatikan isiajarannya.
Ketiga, penyesatitu akan berkata “akulah mesias.” Arti kata mesias sama dengan kristus atauorang yang diurapi. Jadi penyesat itu akan berkata, atau orang lain akanmengatakan, dia orang yang diurapi. Menjelang kedatangan Tuhan, ketikaintensitas penyesatan semakin tinggi, penyebutan orang yang diurapi akansemakin marak sebagai bentuk penyamaran atau pembiasaan istilah orang yangdiurapi sehingga orang-orang tak berhikmat semakin bingung tentang tanda-tandakedatangan Sang Yang Diurapi yang asli.
Anti Kristus/Mesias,yaitu penentang Kristus/Mesias yangmenyamar sebagai Kristus/Mesias. Banyak orang tidak menyadari arti kata“anti”, dalam bahasa Yunani itu selain menentang juga artinya menggantikan. Jadi anti-Kristus atauanti-Mesias adalah orang yang menentang Kristus dengan menyatakan bahwa dirinyaadalah Kristus, atau orang yang diurapi.
Sederhananyademikian, misalnya kalau Benny Hinnberkata bahwa dirinya adalah orang yang diurapi itu sama dengan berkata bahwadirinya adalah Mesias atau Kristus. Melalui pernyataannya atau pernyataan oranglain kepadanya yang disetujuinya dapat kita simpulkan bahwa ia adalahanti-Kristus. Karena pada saat mendekatnya kedatangan Yesus Kristus yang asliakan muncul banyak Yesus Kristus palsu terlebih dulu (I Yoh.2:18-19).
Pemakaian istilah“orang yang diurapi” akhir-akhir ini yang semakin marak tentu bukan kebetulan.Tuhan sendiri yang telah mengatakan bahwa akan datang banyak mesias palsu.Bahkan Tuhan berkata, “apabila Anak Manusia datang adakah Ia mendapati iman dibumi?" Dalam ayat ini terlihat Tuhan sendiri pesimis tentang jumlahpengikutNya pada saat kedatangan-Nya.
Banyak orangmemakai patokan yang salah untuk menilai pengajaran. Bahkan ada yang berpatokanpada jumlah orang, yaitu bahwa yang ramai itulah yang benar. Kedengarannya agakkonyol, namun cukup banyak yang berpikiran demikian. Ada juga yang berpatokanpada kerapian organisasi, misalnya seorang Saksi Jehovah berkata kepada penulisbahwa ia menilai Saksi Jehovah benar karena organisasinya yang sangat rapi.
Cara Menilai Pengajaran
Lalu bagaimanakahcara kita menilai sebuah pengajaran? Allah memberikan kita dua alat yang telahbaku, pertama adalah akal budi, dan kedua adalah firmanNya yang tertulis. Alatpertama, akal budi. Tuhan menciptakan akal-budi bagi manusia agar ia bisaberpikir, bisa menilai segala sesuatu dan bisa memilih di antara yang benar danyang salah. Alkitab selalu memperingatkan agar jangan bodoh. Itu artinya kitaharus memakai akal budi yang diberikan kepada kita dengan sebaik mungkin.Pemakaian akal budi yang paling menyenangkan hati Tuhan bukanlah untuk mencariuang tetapi untuk mencari kebenaran, karena Allah sendiri adalah kebenaran.Mendapatkan kebenaran itu sama dengan mendapatkan Sang Pencipta sendiri.
Ada kelompok yangmengharamkan pemakaian akal budi dalam urusan rohani. Sudah pasti kelompok iniakan berakhir dalam iman yang penuh mistik dan takhayul. Binatang tidak bisamemahami Penciptanya karena tidak diberi cukup akal budi. Mereka hanya diberiakal budi untuk bertahan hidup yaitu kepintaran untuk menemukan makanan danmelangsungkan hidup sesuai insting yang diberikan kepada masing-masing jenisbinatang. Tetapi manusia diberikan akal budi untuk mencari Penciptanya. Bahkanmanusia diberi akal budi untuk menciptakan pesawat dengan berat ratusan tonuntuk terbang di udara.
Sebagaimana manusiamemakai akal budinya untuk menyelidiki sebuah kasus pembunuhan hingga terungkappembunuh-nya, menyelidiki fosil-fosil, menyelidiki dan merangkai peristiwasejarah lampau, demikianlah seharusnya manusia memakai akal budinya untukmenyelidiki segala sesuatu untuk mengenal Penciptanya.
Sang Pencipta maukita memakai akal budi kita semaksimal mungkin, yang akhirnya akan sampai padaDiriNya. Batasan maksimal pemakaian akal budi kita yang terakhir adalah SangPencipta. Tentu manusia tidak boleh malas berpikir dan segera lari padakesimpulan akhir. Karena Ia yang memberikan kita akal-budi, maka akal budi kitatidak mungkin bertentangan dengan firmanNya.
Alat kedua ialahfirman tertulis, yaitu Alkitab. Hanya dengan akal-budi manusia tidak bisasampai kepada kebenaran ilahi karena sesungguhnya tidak ada satu manusia punyang dapat mengenal Sang Pencipta jika bukan Sang Pencipta memperkenalkandiriNya. Manusia tidak mungkin bisa mengenal Sang Pencipta yang maha kuasa,maha suci dan maha benar.
Alkitab adalahwahyu dari Sang Pencipta untuk menyingkapkan Diri Sang Pencipta besertarencana-rencanaNya. Konsekuensinya, jika Alkitab salah, maka salahlah seluruhpengenalan yang didasarkan pada Alkitab, demikian juga dengan umat agama lainyang mendasarkan iman mereka pada kitab suci mereka.
Apakah imankekristenan adalah iman yang benar, sepenuhnya tergantung pada kredibilitasAlkitab. Bukan hanya Alkitab, tetapi kitab manapun yang mengklaim dirinyafirman dari Allah yang maha benar, maha suci, dan maha tahu harus dapat membuktikandirinya.
Firman dari Allahyang maha benar seharusnya tidak mengandung kesalahan. Apakah Alkitab memenuhipersyaratan yang satu ini? Tentu! Siapa saja yang menemukan dugaan kesalahanpada Alkitab, silakan konfirmasikan kepada kami karena kami telah membacanya berulang-ulangnamun tidak menemukan kesalahannya.
Firman dari Allahyang maha suci juga seharusnya mengajarkan tingkat moral yang tertinggi. ApakahAlkitab memenuhi syarat sebagai firman dari Allah yang maha bermoral? Tentu!Hanya di dalam Alkitab kita menemukan perintah untuk mengasihi musuh, untukmengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. Perintah untuk melakukan apayang kita ingin orang lakukan kepada kita (Mat.7:12).
Firman dari Allahyang maha tahu sepatutnya sanggup memberitahukan hal-hal yang lama telahberlalu dan hal-hal yang masih jauh di depan. Siapapun yang tulus mencarikebenaran sepatutnya terpukau oleh nubuatan Alkitab. Hal-hal yang ratusanbahkan ribuan tahun di depan sanggup diungkap dengan jelas. Ini adalah buktiotentik bahwa Alkitab diinspirasikan oleh Allah yang maha tahu.
Alkitab adalahfirman tertulis (written revelation)yang sudah pasti (definite) artinyatidak boleh ditambah atau dikurang. Jadi, tidak bisa untuk tidak menganut konsepKANON TERTUTUP, yaitu bahwa Alkitab adalah firman Allah yang sudah fixed, dan memang sepatutnya demikian. Kalautidak, maka semua doktrin yang disimpulkan dari Alkitab bukan doktrin yangsudah fixed. Oleh sebab itu tidak adapilihan bagi yang berakal sehat untuk menyimpulkan bahwa proses pewahyuan telahdihentikan sejak wahyu terakhir, ketika sampai kitab Wahyu 22:21. Kesimpulanakhirnya ialah bahwa siapapun yang kemudian menyatakan menerima wahyu ataubernubuat, maka seratus persen bukan dari Allah. Hanya di atas firman tertulisyang pasti, yang tidak ditambah-kurang lagi, maka doktrin yang dihasilkan akanpasti pula.
Pembaca yangterkasih, dengan akal budi yang diberikan Tuhan untuk merenungkan firmantertulisNya yang definite makaseseorang akan mendapatkan doktrin yang pasti. Salah satu aturan yang harusdiperhatikan adalah dukungan ayat-ayat Alkitab dan tidak boleh ada satu ayatpun yang bertentangan dengan kesimpulan yang diambil. Prinsip inilah yang tidakdiperhatikan oleh semua aliran sesat, termasuk Saksi Jehovah. Misalnya mereka ngotot bahwa Yesus bukan Allah sambilmengabaikan I Yohanes 5:20, dan banyak ayat lain lagi. Bahkan demi memenuhikeyakinan yang telah terbentuk terlebih dulu di otak mereka, ayat tersebut diubahdalam Alkitab terjemahan mereka. Tetapi tentu mereka tidak bisa menghapus faktadalam bahasa aslinya. ***
Menghasilkan Injil Yang Benar
Dengan carapenafsiran yang benar, yaitu yang dilakukan dengan akal sehat danmempertimbangkan semua ayat Alkitab, dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu,maka akan menghasilkan Injil yang benar. Dan dengan Injil yang benar jemaat yang adalah tiang penopang dan dasarkebenaran (I Tim.3;15) akan dapat menyelamatkan manusia berdosa.
Injil yang benarmenyatakan bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa dan tidak mungkin kembaliberkumpul bersama Allah atau masuk Sorga dengan posisinya yang berdosa. Untukmenghampiri Allah yang mahakudus dosa harus diselesaikan.
Berbagai agamamengajarkan cara penyelesaian dosa yang sifatnya adalah usaha manusia (amal,ibadah, asketikisme, dll). Namun Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa dosahanya terselesaikan dengan penghukuman (Rom.6:23). Inilah titik perbedaanantara kekristenan dengan semua agama di muka bumi. Agama lain mengajarkan penyelesaiandosa melalui usaha manusia, kekristenan mengajarkan penyelesaian dosa melaluipenghukuman.
Itulah sebabnyasejak kejatuhan manusia, Allah segera berjanji untuk mengirim Juruselamat. SangJuruselamat akan dihukumkan untuk menggantikan manusia yang telah berdosa. Agardosa mereka terhitung ditanggungkan kepada Sang Juruselamat yang akan datang,mereka harus bertobat dan percaya akan janji Allah tersebut. Adam dan Hawajatuh ke dalam dosa karena tidak percaya kepada Allah.
Maka selanjutkanjika dosa mereka mau diselesaikan, maka mereka harus mengaku salah dan menyesal(bertobat), dan percaya pada Allah bahwa Ia akan mengirim Juruselamat untukdihukumkan menggantikan mereka. Kemudian Allah memerintahkan merekamelaksanakan ibadah simbolik sederhana, yaitu menyembelih domba di atas mezbah,agar janji Allah tetap diingat melalui ibadah simbolik itu dan generasi berikutbisa diberitahukan sehingga mereka juga diselamatkan oleh iman kepada SangJuruselamat yang akan datang.
Dengan berbagaicara dan peristiwa Allah mengingatkan manusia pada janji-Nya bahwa Ia akanmengirim Juruselamat untuk menyelamatkan manusia. Ular tembaga yang didirikanMusa di padang gurun jelas-jelas menunjuk kepada Sang Kristus (Yoh.3:14-15).Mengapa dilambangkan dengan ular? Karena ketika Kristus di atas salib, Diaadalah manusia paling berdosa karena sedang menanggung dosa seisi dunia. Iaadalah Allah sendiri (Yes.9:5, 45:15,. Hos.13:4, I Yoh.5:20), yang menghampakandiri menjadi manusia (Fil.2:5). Umat Islam dan kelompok Saksi Jehovah hanyasanggup melihat sisi kemanusiaanNya saja, dan memang Ia adalah manusia, karenakalau tidak menjadi manusia Ia tidak mungkin bisa dihukum mati. Tetapi Iaadalah Allah yang benar (I Yoh.5:20).
SesudahpenyalibanNya, yang bagaikan domba yang disembelih di atas mezbah (IPet.1:18-19), maka dosa seisi dunia terhukumkan atas dirinya (Yoh.1:29, IYoh.2:2), bukan hanya dosa orang pilihan sebagaimana disangka oleh John Calvin.Selanjutnya setiap orang yang bertobatdan percaya kepada Juruselamat yang SUDAH menggantikannya dihukumkan, akandihitung sebagai orang kudus, yaitu orang yang semua dosanya telahterselesaikan melalui penghukuman.
Jadi, orang-orang yang hidup sebelumpenyalibanNya, misalnya Adam, Abraham, Musa, akan selamat melalui bertobat dan percaya kepada Juruselamat YANG AKANmenggantikan mereka dihukumkan. Sedangkan orang-orang yang hidup sesudah penyalibanNya harus bertobat dan percayakepada Juruselamat YANG SUDAH menggantikan mereka dihukumkan. Benarlahpernyataan bahwa tidak ada seorang pun akan sampai kepada Bapa kalau tidakmelalui Sang Juruselamat.
Injil, yang artinyakabar baik, harus diberitakan kepada semua manusia. Bahwa Sang Juruselamattelah dihukumkan untuk menanggung dosaSEISI DUNIA, sehingga posisi orang berdosa yang disebabkan oleh Adam telahdiselesaikanNya (Rom.5:18). Setiap bayi dan orang yang cacat mental sejak lahiratau yang idiot, kalau mati pasti masuk Sorga. Sedangkan yang sehat danbertumbuh mencapai umur akil balik (accountable)harus bertobat dan percaya bahwa Sang Juruselamat telah menggantikannyadihukumkan atas semua dosanya.
Masih Bisa Jatuh Ke Dalam Dosa
Selama masih hidupdi dalam daging, walaupun telah bertobat dan percaya, tetap masih bisa jatuhke dalam dosa. Tetapi selama yang bersangkutan tidak menyangkaliJuruselamatnya, semua dosa yang terjadi sebelum dan sesudah pertobatannya telahtertanggungkan pada Sang Juruselamat. Namun jika ia menyangkali Juruselamatnya,atau meninggalkan imannya (Ibr.10:35,38), maka selanjutnya tidak adapengampunan lagi (Ibr.10:26). Dosa meninggalkan iman akan dilihat sebagai dosamenyalibkan Kristus kedua kali (Ibr.6:6).
Lalu bolehkah orangyang sudah bertobat dan percaya melakukan dosa-dosa dengan sesukanya? Tentutidak, bukankah dia telah bertobat? Tidak boleh melakukan dosa sesukanya, yangada hanyalah jatuh ke dalam dosa. Bukan seperti bebek yang berenang di dalamair (dosa) melainkan seperti ayam yang jatuh ke dalam air. Orang yang telahbertobat dan percaya bahwa Sang Juruselamat telah menggantikannya dihukumkan adalahorang-orang yang telah melakukan transaksi rohani dengan Sang Juruselamat,bahwa Juruselamat menggantikannya dihukumkan dan iatahu bahwa ia sedangmenggantikan Sang Juruselamat hidup atau hidup bagi Sang Juruselamat. Juruselamatmenjadi orang berdosa sehingga dihukumkan baginya, dan ia menjadi orang kudus,atau salah satu anak Allah (Yoh.1:12, I Kor.1:2). Itulah sebabnya kita disebutanak-anak Allah, dan orang di Korintus disapa orang-orang kudus.
Inilah Injil yangbenar, yang sesuai dengan nalar akal sehat dan disimpulkan dari seluruh ayatAlkitab, serta tidak bertentangan dengan satu ayat pun. Injil ini harusdikumandangkan kepada segala makhluk (Mrk.16:15). Jika pembaca mau bertanyalebih banyak tentang Injil ini lebih banyak lagi, silakan melalui email di<gits@graphe-ministry.org>. Waspadailah injil-injil yang menyesatkan,karena resikonya tidak ringan melainkan akan berakhir di neraka selamanya.Waspadalah terhadap Injil tipu muslihat. ***
Sumber:Pedang Roh Edisi 62 Tahun XV Januari-Februari-Maret 2010
Comments
Bingung
Sun, 14/02/2010 - 19:30 — krissPak apakah maksud bapak ada injil lain yang lebih benar dari alkitab yang sdh ada sekarang? kalo ada belimya dimana pak..
Tks
@Kriss
Wed, 14/04/2010 - 15:53 — Sword of SpiritAlkitablah sumber Injil yang Benar. Semoga anda tidak bingung lagi sekarang.. Waspadailah injil-injil yang menyesatkan,karena resikonya tidak ringan melainkan akan berakhir di neraka selamanya. Waspadalah terhadap Injil tipu muslihat. ***
Inilah Injil yang benar, yang sesuai dengan nalar akal sehat dan disimpulkan dari seluruh ayat Alkitab, serta tidak bertentangan dengan satu ayat pun. Injil ini harus dikumandangkan kepada segala makhluk (Mrk.16:15). Jika pembaca mau bertanya lebih banyak tentang Injil ini lebih banyak lagi, silakan melalui email di