Title: Keadilan Tuhan Post by: setyawati on November 23, 2009, 08:08:59 PM Umm... beberapa waktu terakhir ada satu pertanyaan yang terlintas dalam benak saya.
Ada seseorang yang terlahir di keluarga yang berada, pinter, punya pasangan yang mapan, keluarganya hidup harmonis. Ada juga seseorang yang terlahir di keluarga serba pas-pasan, kerjaannya juga seada-adanya doank..(kuli, buruh), kehidupan keluarganya pun full problems. Dari dua pribadi ini bolehkah pihak terakhir berpikir kalo Tuhan tuh ngga adil? ??? Title: Re: Keadilan Tuhan Post by: Wallcot on November 23, 2009, 09:09:41 PM Hai Setya,
Bersyukurlah setiap waktu karena Tuhan sungguh mengasihimu. Kalo q boleh kasih saran. Cobalah baca Mazmur 9:1-10:18 bisa dibilang ayat ini menceritakan tentang keadilan Allah dan ucapan syukur Daud. Daun pun sempat mempertanyakan di mana keadilan Tuhan ketika melihat pengalaman sengasaranya sendiri (ayat 9:14), dan mengapa Tuhan begitu jauh darinya (ayat 10:1). Boleh-boleh saja kita seperti Daud berseru mempertanyakan keadilan Tuhan. Namun, seruan tersebut harus juga disertai iman, bahkan ucapan syukur bahwa Tuhan memang adil. Keadilan-Nya akan dinyatakan di dalam hidup ini. hehe.. klo q boleh kasih saran lagi coba renungkan deh, kapan terakhir km mengucap syukur? Cobalah km mengucap syukur dan janganlah mengeluh ato bersungut2 kepada Tuhan akan tetapi ucapkan syukur dan naikkan doa permohonan penuh iman supaya Tuhan bertindak dan menyatakan keadilan-Nya segera! Bersyukur itu lebih baik, sebab klo kita bersyukur? maka hati kita akan senang dan gembira ... sedangkan hati yang gembira adalah obat yang manjur. Sedangkan kalo kita mengeluh? maka hati kita akan sedih, muram dan gak da semangat. GBU Title: Re: Keadilan Tuhan Post by: setyawati on November 23, 2009, 10:02:35 PM Hi Wallcot,
Thanks ya untuk opini dan saran kamu. Iya, sih... bersyukur lebih baik daripada bersungut2... namun namanya juga manusia, terlalu mudah untuk ngeliat hal-hal negatif daripada hal-hal positif dari apa yang kita alami/yang ada di sekitar kita. Tapi kalau aku baca Mazmur 9, aku belum ngeh dengan keadilan Tuhan. Karena di ayat itu orang yang dibandingkan memunyai sifat/karakter yang berbeda. Yang satu percaya kepada Tuhan dan yang lain tidak taat kepada-Nya. Kalau kedua orang yang aku contohkan adalah sama-sama orang yang takut akan Tuhan dan orang-orang yang taat. Lantas letak keadilannya di mana? Selain sama-sama dijagai dan dipelihara oleh-Nya loh... kalau itu sih, emang! How? Title: Re: Keadilan Tuhan Post by: dianpra on November 23, 2009, 11:09:48 PM Wahahaha ... berat ... berat ....
Bingung mau komentar bagaimana .... Prinsip firman Tuhan apa ya yang cocok untuk menjawab masalah ini ...? Hmmm ...... Title: Re: Keadilan Tuhan Post by: bennylin on November 24, 2009, 03:38:53 AM Menurut saya, selama standar yang digunakan itu standar manusia (keadilan, kebaikan, dll) maka adalah salah kalau kita sampai "menghakimi" Allah, sang Pencipta.
Firman Tuhan dalam Yesaya 55:8-9 : "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." Yang saya tahu adalah (1) segala yang jahat bukan berasal dari Tuhan, (2) dalam segala keadaan, Tuhan mampu menjadikannya indah (menurut waktu-Nya, bukan waktu kita), (3) kita harus mengucap syukur dalam segala hal. Title: Re: Keadilan Tuhan Post by: pa_ul on April 07, 2013, 11:54:20 PM Umm... beberapa waktu terakhir ada satu pertanyaan yang terlintas dalam benak saya. Org yg hidupnya pas2an malah enak sekali,Ada seseorang yang terlahir di keluarga yang berada, pinter, punya pasangan yang mapan, keluarganya hidup harmonis. Ada juga seseorang yang terlahir di keluarga serba pas-pasan, kerjaannya juga seada-adanya doank..(kuli, buruh), kehidupan keluarganya pun full problems. Dari dua pribadi ini bolehkah pihak terakhir berpikir kalo Tuhan tuh ngga adil? ??? mau beli makanan ada uangnya pas, sampai mau ganti mobil uangnya juga ada pas. Semua terjadi karena Tuhan yg mengijinkannya terjadi, jadi kalau bisa selalu bersyukur maka tdk akan pernah membanding2kan GBU |