Title: Bingung harus bagaimana? Post by: Marino on February 15, 2010, 09:04:58 PM Saya seorang kristen bersuku batak, beberapa tahun lalu kira2 thn 2004, tulang saya berserta keluarga pindah ke jkt. Darisitulah saya mengenal pariban saya ini. Pada awalnya saya menganggapnya biasa saja, namun keluarga kami terus mendekat2kan kami. Meskipun saya kuliah di Bandung, mereka menyuruh saya pulang supaya bertemu dengan pariban tsb. Akhirnya kami pun mulai berhubungan sesuai dengan aturan yang berlaku dan serius berkomitmen hingga menikah. Namun, saat ini semuanya berubah, pihak keluarga wanita membatasi hubungan kami dan melarang hubungan yang telah kami bina selama ini. Mungkin karena saya masih pengangguran ato tidak tahulah apa alasannya. Bahkan mereka sampai berkata kalo sampai ketahuan masi berhubungan lagi dia akan diusir dari rumahnya. Jadi, saat ini saya sangat stress begitu juga pihak pasangan saya.
Saya memang mw bertanggung jawab terhadap dia, namun saya tidak mw membebani dan merusak kekeluargaan ini. Saya sempat kecewa mengapa saya sudah serius dan memberikan yang terbaik namun kenapa Tuhan memberikan ujian yang berat. Sekarang, saya berusaha menyerahkan ini semua dalam Tuhan, tp apa yang dapat saya lakukan saat ini? Semoga kalian dapat mendoakan dan memberikan solusi yang terbaik. Terima kasih. GBUall. Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: setya on August 10, 2010, 08:32:57 PM @ Marino
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, tenangkan diri dan berdoa supaya Anda bisa mengambil keputusan yang tepat. Mengikuti alur Tuhan pasti akan berakhir bahagia dan baik. Tetaplah bersukacita! Tuhan memberkati, Bro. Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: tama on August 18, 2010, 01:46:01 AM Tuhan tidak pernah gagal dalam merencanakan sesuatu untuk kehidupan kita. Jadi, tetaplah berdoa, mohon kekuatan dari-Nya dan percayalah bahwa segala sesuatu yang diperbuat-Nya mendatangkan kebaikan :D
Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: fredrik on August 22, 2010, 06:37:41 AM @ marino
sabar ya...banyak berdoa biar kamu dapat solusi yang terbaik....semua hal terjadi untuk sebuah tujuan dan alasan yang hanya Dia yang tahu... Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: pa_ul on April 08, 2013, 06:40:33 PM Saya seorang kristen bersuku batak, beberapa tahun lalu kira2 thn 2004, tulang saya berserta keluarga pindah ke jkt. Darisitulah saya mengenal pariban saya ini. Pada awalnya saya menganggapnya biasa saja, namun keluarga kami terus mendekat2kan kami. Meskipun saya kuliah di Bandung, mereka menyuruh saya pulang supaya bertemu dengan pariban tsb. Akhirnya kami pun mulai berhubungan sesuai dengan aturan yang berlaku dan serius berkomitmen hingga menikah. Namun, saat ini semuanya berubah, pihak keluarga wanita membatasi hubungan kami dan melarang hubungan yang telah kami bina selama ini. Mungkin karena saya masih pengangguran ato tidak tahulah apa alasannya. Bahkan mereka sampai berkata kalo sampai ketahuan masi berhubungan lagi dia akan diusir dari rumahnya. Jadi, saat ini saya sangat stress begitu juga pihak pasangan saya. kalau alasannya masih belum bekerja,Saya memang mw bertanggung jawab terhadap dia, namun saya tidak mw membebani dan merusak kekeluargaan ini. Saya sempat kecewa mengapa saya sudah serius dan memberikan yang terbaik namun kenapa Tuhan memberikan ujian yang berat. Sekarang, saya berusaha menyerahkan ini semua dalam Tuhan, tp apa yang dapat saya lakukan saat ini? Semoga kalian dapat mendoakan dan memberikan solusi yang terbaik. Terima kasih. GBUall. coba berikan komitmen kpd mereka bahwa kamu akan berusaha keras utk dptkan kerjaan dlm waktu dekat atau ada alasan2 lain, yg tdk kamu ungkapkan? GBU Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: setya on April 10, 2013, 12:53:18 AM Salam kenal Pa Ul :)
Saya setuju nieh, dengan komentar Anda. Segala sesuatu memang harus dibuktikan ya... tidak cukup hanya dengan perkataan :) Title: Re: Bingung harus bagaimana? Post by: pa_ul on April 10, 2013, 02:11:14 AM Salam kenal Pa Ul :) Salam kenal jugaSaya setuju nieh, dengan komentar Anda. Segala sesuatu memang harus dibuktikan ya... tidak cukup hanya dengan perkataan :) GBU |