Title: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on April 20, 2010, 08:01:16 AM Kesalahan dalam silsilah Jesus yang dicatatkan oleh dua orang penulis bible iaitu Matius dan Lukas. Ambil silsilah yang bermula daripada Abraham.
anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason, (Lukas 3:32) anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, (Lukas 3:33) anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham (Lukas 3:34) Maka menurut Lukas adalah 1. Abraham 2. Ishak 3. Yakub 4. Yehuda 5. Peres 6. Hezron 7. Arni 8. Admin 9. Aminabad 10. Nahason Menurut Matius pula adalah Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, (Matius 1:2) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, (Matius 1:3) Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, (Matius 1:4) 1. Abraham 2. Ishak 3. Yakub 4. Yehuda 5. Peres 6. Hezron 7. Ram 8. Aminabad 9. Nahason 10. Salmon Lihat antara Hezron dengan Aminabad. Lukas menceritakan terdapatnya dua generasi antaranya iaitu Arni dan Admin. Matius pula menceritakan antaranya hanya terdapat satu generasi iaitu Ram. Ini merupakan kesalahan yang fatal kerana jika Matius menceritakan bilangan generasi yang sama dengan bilangan generasi dalam Lukas, walaupun namanya adalah berlainan, maka bolehlah dibuat andaian bahawa ianya tetap orang yang sama. Tetapi bilangan generasi yang berlainan ini menceritakan bahawa sememangnya ia adalah orang yang berlainan. Ini menyebabkan jika menurut Lukas, Aminabad adalah generasi ke 9, Nahason adalah generasi ke 10 dan Salmon adalah generasi ke 11. Manakala jika menurut Matius, Aminabad adalah generasi ke 8, Nahason adalah generasi ke 9 dan Salmon adalah generasi ke 10. Bagaimana ini boleh berlaku? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: lukman fatah on May 23, 2010, 12:20:09 AM mau tanya nih..ada yg bisa jawab nggk?..klo nggk bisa mending tinggal kan saja agama kalian...Mat 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...masa tuhan manggil tuhan sih..jadi ingat sama iklan nutrisari..jeruk kok makan jeruk...xixixixiixi
Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: fredrik on May 24, 2010, 08:17:28 AM sy ksi komen ah.....daripada dah cape2 masuk ke ICN klo ga ngobrol kan ga seru....
@ erusi matius dan lukas menulis silsilah yesus dari garis keturunan yang beda, yang seorang menulis dari garis silsilah keluarga maria sedangkan yang lainnya menulis dari garis keturunan keluarga yusuf (sy ga ingat pasti siapa yang menulis garis keturunan siapa karna sy pernah baca tentang silsilah yesus dari sebuah renungan rohani terkenal). jangan langsung berpikiran alkitab salah dong...gmn klo km tax orang yang lebih tahu tentang hal2 semacam ini truz km posting deh di sini biar kita2 nambah pengetahuan alkitab....OK? @ lukman fatah hehehehehe... ngomong2 soal jeruk sy jd kangen lagi makan jeruk soalx sekarang cari jeruk yang bagus susah walaupun banyak tp kadang ga seenak jeruk yang alami alias berkualitas asli... waktu yesus di kayu salib Dia membawa semua dosa manusia dan karena Tuhan itu kudus (terlalu kudus) sehingga tidak bisa bersatu dengan dosa sehingga kemulianNya meninggalkan yesus saat Dia mati di kayu salib...(itu menurut pendapat sy yang bkn orang teologia)...ga usah kaleeee suruh murtad sy aja dulu meragukan yesus bahkan membenci Dia tetapi semakin sy ingin jauh dari Dia kenapa justru nurani sy semakin tersadar klo hanya yesus yang bisa mengubah hidup sy yang kacau... mengapa harus meninggalkan yesus yang begitu baik melebihi apa yang bs di bayangkan...SY BANGGA KOK JD KRISTEN WALAU DI BENCI BAHKAN DI SEBUT KAFIR...(maaf klo kata2 sy yg besar berlebihan).... Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: bennylin on May 24, 2010, 09:02:52 PM mau tanya nih..ada yg bisa jawab nggk?..klo nggk bisa mending tinggal kan saja agama kalian...Mat 27:46 (http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Matius&chapter=27&verse=46&version=tb&lang=id) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?...masa tuhan manggil tuhan sih..jadi ingat sama iklan nutrisari..jeruk kok makan jeruk...xixixixiixi Saya komentari dulu postingan Anda:1. "Mau tanya nih" - Silakan bertanya, ini masih negara bebas. Pembaca yang sudah bosan membaca pertanyaan yang sama yang ditanyakan terus-menerus oleh orang-orang dengan strategi hit and run (bertanya lalu kabur) uga tidak berkewajiban untuk menjawabnya. 2. "Ada yang bisa jawab ndak?" - Apakah jawaban yang diberikank akan berguna untuk Anda? Apakah ada bedanya jika ada orang yang bisa menjawab? Apakah Anda benar-benar peduli pada orang Kristen? Bukankah Anda menanyakan pertanyaan Anda tanpa ingin tahu jawabannya? Ayolah jujur saja. Jawaban seperti apa yang dapat memuaskan Anda? Tolong berikan kriterianya 3. "Kalau ndak bisa [jawab] mending tinggalkan saja agama kalian" - Logika dari mana ini? 4. Mat 27:46 (http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Matius&chapter=27&verse=46&version=tb&lang=id) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Apalah gunanya Anda mengutip ayat ini lepas dari konteksnya? Semua orang tahu bahwa mengambil sebuah ayat Alkitab yang diambil terlepas dari konteksnya dan diberi konteks yang sama sekali berbeda sama dengan memerkosa ayat tersebut. Apakah Anda pemerkosa? Inilah konteks pasalnya: Matius 27 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mat&chapter=27&version=tb&lang=id), sedangkan konteks penyalibannya dimulai dari ayat 33-56 (http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=matius%2027:33-56&version=tb&lang=id) 5. "Masa Tuhan manggil Tuhan sih? Jadi ingat sama iklan nutrisari: 'jeruk kok makan jeruk'". Pertanyaan macam apa itu? Peraturan mana yang berbunyi "Sesama Tuhan dilarang saling memanggil"? Anda yang buat peraturan ya? Lalu apa hubungannya dengan jeruk [minum] jeruk? Apa Anda bermaksud bilang bahwa ada "Tuhan makan Tuhan"? Kareena satu-satunya pertanyaan Anda mudah sekali untuk dijawab dan Anda malah tidak menanyakan pertanyaan yang paling penting, maka saya akan memberitahu Anda, lain kali tanyakanlah pertanyaan ini: "Bagaimana mungkin Allah Bapa tega meninggalkan Anak-Nya yang dikasihi-Nya? Mengapa Ia begitu kejam?" Untuk jawabannya, sudah tidak terhitung teolog yang memberikan jawaban, maka dari itu saya tidak perlu lagi menjawabnya selain dari memberikan komentar-komentar mereka (http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Mat+27%3A46&version=tb&lang=id). Selain itu baca pula beberapa renungan di bawah ini Quote from: Herb Vander Lugt, RH 20 Juli 2006 http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=3415 Penderitaan Sang Juru Selamat "Cawan" yang diminta Yesus untuk dibebaskan dari Dia bukanlah kematian. Dia memang datang ke dunia untuk mati bagi kita. Saya pikir cawan tersebut melambangkan keterpisahan yang menakutkan dengan Sang Bapa. Dan keterpisahan itu akan membuat-Nya berseru dari atas kayu salib, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=40&chapter=27&version=tb&lang=id#46)). Di taman itu, Dia pasti telah mengantisipasi saat Bapa-Nya akan memalingkan wajah dari-Nya. Kedatangan malaikat memang meyakinkan-Nya bahwa Dia tidak seorang diri. Namun, kenyataan bahwa Bapa-Nya tak lama lagi akan menarik diri dari-Nya sangat menyelimuti pikiran-Nya. Dia akan menanggung dosa kita dan merasakan kesendirian yang luar biasa di kayu salib. Kesadaran ini membuat Yesus berdoa sedemikian khusyuk sehingga "peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah" (Lukas 22:44 (http://alkitab.sabda.ylsa/bible.php?book=42&chapter=22&version=tb&lang=id#44)). Bahkan yang lebih menakjubkan bagi kita adalah kenyataan bahwa Yesus menanggung penderitaan yang hebat ini untuk Anda dan saya! Quote from: Herb Vander Lugt, RH 9 Agustus 2003 http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=1074 Bagaimana kita dapat menjelaskan dalamnya kepedihan yang dialami Yesus? Hanya dengan memahami arti "cawan" yang Yesus minta agar diambil oleh Bapa. Dengan menerima cawan itu, Dia akan memikul "kejahatan kita sekalian" (Yesaya 53:6 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=23&chapter=53&version=tb&lang=id#6)). "Cawan" itu dipenuhi oleh dosa-dosa dari semua makhluk di dunia. Kepedihan hati di Getsemani memuncak di salib, dalam seruan-Nya yang menyayat hati: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=40&chapter=27&version=tb&lang=id#46)). Penderitaan fisik Yesus belum seberapa dibandingkan kepedihan terdalam yang sebenarnya terjadi di Kalvari. Di sana Yesus harus mengalami kenyataan yang sangat mengerikan karena ditinggalkan oleh Bapa-Nya. Allah membuat Yesus "menjadi dosa karena kita" (2 Korintus 5:21 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=47&chapter=5&version=tb&lang=id#21)), sehingga Bapa harus meninggalkan- Nya. Pujilah Tuhan karena cinta-Nya yang besar bagi kita! Kepedihan di Kalvari Quote from: Herb Vander Lugt , RH 5 November 2002 http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=674 Ditolak Saya tak punya jawaban mudah bagi orang-orang yang hatinya terluka seperti ini. Saya hanya dapat menganjurkan mereka untuk melihat Yesus, karena Dia juga pernah ditolak. Dia dicemooh saudara-saudara- Nya dan orang-orang di daerah-Nya. Orang-orang menuntut Dia agar disalibkan (Matius 27:23 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=40&chapter=27&version=tb&lang=id#23)). Di atas kayu salib, saat menanggung dosa- dosa kita, Dia merasa sedemikian ditinggalkan Bapa-Nya sehingga Dia berseru, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (ayat 46). Ketika Anda merasa sangat terluka akibat penolakan, ingatlah bahwa Yesus memahami apa yang Anda rasakan. Dia mencintai Anda. Saat Anda percaya kepada-Nya, saat itu juga Dia menerima Anda. Dia tidak pernah menolak orang-orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 6:37 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=43&chapter=6&version=tb&lang=id#37)) Quote from: Herb Vander Lugt , RH 22 September 2002 http://alkitab.sabda.org/illustration.php?id=630 Kesalahan Terbesar Para pengikut Kristus memandang penyaliban-Nya sebagai kesalahan terbesar sepanjang sejarah. Namun mereka menghiasi gedung gereja dengan salib, mengenakan salib sebagai perhiasan, dan bernyanyi tentang penyaliban itu. Mengapa orang mengenangkan simbol penderitaan dan peristiwa memalukan yang sangat buruk itu? Pada zaman dulu, penjahat dan pemberontak dihukum mati dengan disalib. Dalam kekacauan yang terjadi setelah kematian Herodes Agung pada abad ke-4 S.M, para tentara Romawi memagari jalan di Galilea dengan 2.000 salib. Pada masing-masing salib tergantung tubuh seorang pemberontak. Dengan memasang salib-salib itu mereka hendak membuat ngeri siapa pun yang bermaksud melancarkan pemberontakan melawan Roma. Namun kematian Yesus tidak seperti kondisi di atas. Memang Dia menanggung penderitaan fisik yang sama, tetapi Dia mengalami perasaan ditinggalkan yang menakutkan sehingga Dia berseru, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=41&chapter=15&version=tb&lang=id#34)). Sebagai Anak Allah, Dia mengalami murka Bapa-Nya yang ditujukan terhadap dosa seluruh manusia. Dalam kematian-Nya, Dia menebus dosa kita dan mematahkan kuasa maut. Untuk membuktikan karya Kristus di kayu salib, Allah membangkitkan Dia dari kubur (Kisah Para Rasul 2:24 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=44&chapter=2&version=tb&lang=id#24); Roma 1:4 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=45&chapter=1&version=tb&lang=id#4)). Kesalahan terbesar dalam sejarah telah menjamin kita memperoleh pengampunan dosa. Kebangkitan-Nya memastikan kemenangan akhir kita terhadap maut. Itulah sebabnya kita mengenangkan peristiwa penyaliban! SALIB KRISTUS MENYATAKAN KASIH ALLAH YANG TERINDAH DAN KEBURUKAN DOSA MANUSIA Quote from: Stephen Tong, Tujuh Perkataan Salib Mengapa Meninggalkan Aku http://www.in-christ.net/wiki/Mengapa_Meninggalkan_Aku ... Tetapi dalam keadaan demikian, Yesus Kristus berteriak dengan suara yang keras. Suara yang timbul dari satu kekuatan yang bukan ditimbulkan oleh manusia biasa yang hendak mati, tetapi kekuatan yang membuktikan bahwa Kristus tidak lemah. Kristus berteriak: "Eli, Eli, lama sabakhtani!" artinya "Allah-Ku, Allah-Ku, apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku?" Suara itu bukan saja menggentarkan hati manusia yang ada di bukit Golgota tapi suara yang begitu keras menggema di awan-awan dan seluruh alam semesta. Perkataan Kristus ini adalah yang paling sulit dimengerti. Martin Luther pernah memikirkan ayat ini selama berjam-jam dan akhirnya dia berdiri sambil memukul dadanya dan berkata: "Siapakah dapat mengerti bahwa Allah meninggalkan Allah?" Allah-Nya Allah, hanya ditulis dalam Ibrani 1:8-9 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Ibr&chapter=1&version=tb&lang=id#8). Kristus adalah Allah Anak, Oknum Kedua Tritunggal yang diutus oleh Allah Bapa, Oknum Pertama Tritunggal. Allah Oknum Kedua adalah Allah yang mencintai kebenaran, mencintai keadilan dan membenci segala dosa dan kefasikan. Allah Oknum Pertama mengurapi Dia dengan minyak sorgawi, minyak sukacita. Tapi kini di atas salib, Allah-Nya Allah mengurapi Allah dengan tudungan kegelapan yang agung. Kini Allah berteriak: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" ... Kira-kira seribu tahun sebelum Yesus disalibkan, Daud menuliskan mazmur nomor 22 dan di dalamnya sudah ada perkataan: "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?" Apakah teriakan Tuhan ini dihafal-Nya dari Mzm 22:2 (http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=19&chapter=22&version=tb&lang=id#1)? Jikalau Kristus harus menghafal ayat untuk mengisi kekosongan waktu dan berteriak-teriak, maka hal itu tidak mempunyai arti apa-apa. Memang perkataan Daud sama kalimatnya, sama artinya, sama hurufnya dan pernah diucapkan Daud. Apakah Kristus mengutip Daud atau sebaliknya, Daud digerakkan oleh Roh Kristus untuk menuliskan perkataan ini? Bukan Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud digerakkan oleh Kristus untuk menuliskan penderitaan dan sengsara yang belum pernah diketahui sebelumnya dan akan dialami oleh Kristus. Saya sekarang balik bertanya kepada Anda. Anda bukan orang yang bodoh. Setelah membaca bahwa Isa Almasih telah mati untuk Anda, masihkan Anda bersikeras untuk menolak Dia? Maukah Anda menerimanya sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda? Berdoalah, "Ya Isa, saya mau percaya bahwa Engkau telah mati untuk dosa-dosaku. Tidak ada sesuatu pun yang dapat aku lakukan untuk selamat selain percaya kepada-Mu. Roh'ul Kudus ajarlah saya untuk percaya. Amin" Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: fredrik on May 24, 2010, 11:58:30 PM @ bennylin
KEREN....semoga menjadi inspirasi buat kita di ICN dan yang bertanya di atas.... ;) Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: David Kristanto on May 31, 2010, 07:27:29 AM Jawaban yang baik bro benny n fredrik
Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: rudi on September 02, 2010, 09:01:12 PM Mas Lukman Fatah...anda disini rupanya...
Dan rupanya disini anda juga "Soktau" tentang Kristen wakakak coba deh balas dulu tuh pertanyaan saya di FB... Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on March 03, 2011, 09:24:57 PM @fredrik
sy ksi komen ah.....daripada dah cape2 masuk ke ICN klo ga ngobrol kan ga seru.... @ erusi matius dan lukas menulis silsilah yesus dari garis keturunan yang beda, yang seorang menulis dari garis silsilah keluarga maria sedangkan yang lainnya menulis dari garis keturunan keluarga yusuf (sy ga ingat pasti siapa yang menulis garis keturunan siapa karna sy pernah baca tentang silsilah yesus dari sebuah renungan rohani terkenal). jangan langsung berpikiran alkitab salah dong...gmn klo km tax orang yang lebih tahu tentang hal2 semacam ini truz km posting deh di sini biar kita2 nambah pengetahuan alkitab....OK? Saya telah bertanyakan perbezaan catatan oleh Matius dan Lukas berkenaan dengan silsilah Jesus khususnya bagi generasi antara Arni (atau juga dikenali sebagai Ram) sehingga generasi Aminadab. Dan kelihatannya kamu tidak berhat-hati menilai persoalan saya sebelum kamu menuliskan jawapan kamu. Ini kerana saya dapati seolah-olahnya kamu tidak tahu di manakah generasi-generasi tersebut berada dalam garis silsilah Jesus. Ingin saya berikan penjelasan berkenaan dengan persoalan saya itu. Kita tahu bahawa garis silsilah Jesus mua berpecah bermula daripada generasi Daud di mana garis silsilah ini berpecah melalui Natan dan Solomo hingga sampai kepada Maryam dan Yusuf. Namun garis silsilah Jesus sebelum generasi Daud dan ke atas tidak terpecah kepada dua garis silslah, ketika itu hanya ada satu garis silsilah. Justeru generasi Arni (juga dikenali sebagai Ram) hingga Aminadab adalah berada pada generasi Daud dan ke atas iaitu antara Abraham hingga Daud. Pada generasi-generasi ini, masih belum wujud dua garis silsilah Jesus kerana pemecahan garis silsilah Jesus hanya berlaku bermula generasi Daud hingga ke bawah melalui Natan dan Solomo. Justeru apabila generasi Arni @ Ram hingga Aminadab itu berada di antara generasi Abraham hingga Daud bermakna ketika itu garis silsilah Jesus hanya ada satu garis silsilah, dan bukannya dua. Maka seharusnya catatan garis silsilah bagi generasi di antara Abraham hingga daud itu seharusnya sama, tetapi saya telah paparkan catatan garis silsilah yang berbeza oleh Matius dan Lukas. Ingat! Persoalan saya tertumpu pada generasi Arni @ Ram hingga Aminadab iaitu ketika mana hanya ada satu garis silsilah Jesus sahaja. Justeru sila fahami status persoalan saya itu dengan baik. Ini kerana apabila kamu memberi jawapan bahawa garis silsilah Jesus terpecah kepada dua, makanya kamu telah memberi tumpuan pada generasi yang tidak termasuk dalam persoalan saya itu. Justeru ini tidak menyelesaikan permasalahan dalam persoalan saya itu. Jika kamu masih tidak memahami apa yang saya sampaikan, maka sila teliti terlebih dahulu di manakah generasi Arni @ Ram hingga generasi Aminadab berada dalam garis silsilah Jesus. Sila rujuk di bawah:- Silsilah Jesus Pertama: Abraham hingga Daud. Hanya ada satu garis silsilah Jesus dan dicatat oleh Matius dan Lukas. Generasi Arni @ Ram hingga Aminadab berada di garis silsilah ini. Maka seharusnya catatan oleh Matius dan Lukas itu saling menyamai. Kedua: Daud hingga Jesus. Terpecah pada dua garis silsilah. Matius mencatatkan garis silsilah dari Solomo hingga Yusuf. Lukas mencatatkan garis silsilah dari Natan hingga Maryam. Namun persoalan saya adalah jatuh pada garis silsilah di bahagian pertama yang hanya melibatkan satu garis silsilah sahaja kerana generasi Arni @ Ram hingga Aminadab berada di garis silsilah ini. Namun di dapati catatan oleh Matius dan Lukas adalah saling berbeza. Sila fahami persoalan saya itu dengan baik. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on March 08, 2011, 07:34:40 PM Tiada sesiapakah daripada kelompok kristian yang berhajat untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan saya nin?? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: ditsaja on August 18, 2011, 11:24:55 AM mantap banget penjelasan dari saudara bennylin 8)
Nah tentang masalah silsilah, dalam membaca Alkitab perlu kita ketahui bahwa yang menulis Alkitab itu adalah manusia. Kita menyebutnya sebagai nabi atau rasul. Mereka mendapat wahyu atau hikmat dari Tuhan lalu mereka jadikan dalam bentuk tulisan agar bisa disebarkan di banyak tempat. Meski berawal dari Tuhan, namun dari segi penulisan pasti ada kekurangannya karena yang menulis masih manusia. Bukan berarti Alkitab salah bila terjadi perbedaan penulisan silsilah di kitab matius dengan lukas. Sebenarnya isi silsilah dari kedua sumber ini saling melengkapi. Aminabad adalah anak Ram (menurut Matius), Aminabad adalah anak Admin dengan kata lain Aminabad adalah cucu Arni (Menurut Lukas). Bisa jadi Ram dan Admin adalah orang yang sama, terus bagaimana dengan Arni? Bisa jadi Aminabad adalah anak Ram (Admin) sedangkan Arni adalah ayah dari Admin. Jadi Aminabad adalah cucu Arni. Tapi umumnya sebutan di masyarakat meski posisi sebagai cucu tapi nyebutinnya anak. Perhatikan saja Yesus disebut anak Daud padahal dari silsilah jauh banget jalurnya. Namun karena ada hubungan darah maka disebut anak. Nah, sekarang udah jelas bahwa Matius menyebutkan kurang 1 generasi, bukan berarti salah. Karena Aminabad bisa disebut anak Ram atau Admin. Kekurangan di kitab Matius dilengkapi oleh Kitab Lukas. semoga bisa membantu Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on August 21, 2011, 02:11:15 AM @ditsaja
Kelihatannya kamu hanya menggunakan ungkapan "bisa jadi" dalam memberikan penjelasan berkenaan masalah silsilah Jesus ini. Apa kamu berada dalam keadaan tidak pasti ya?? Kita lihat kesimpulan daripada penjelasan kamu iaitu Quote sekarang udah jelas bahwa Matius menyebutkan kurang 1 generasi, bukan berarti salah. Karena Aminabad bisa disebut anak Ram atau Admin. Kekurangan di kitab Matius dilengkapi oleh Kitab Lukas. Kelihatannya kamu tidak meneliti bible kamu itu dengan baik. Kamu mendakwa bahawa Matius menyebut kurang satu generasi, dan kekurangan Matius itu dilengkapi oleh Lukas. Apakah kamu tidak tahu bahawa di dalam bible versi lain, didapati apa yang tercatat oleh Lukas juga menyamai apa yang tercatat oleh Matius jika dilihat silsilah Jesus antara Ram hingga Aminadab ini? Mari saya perlihatkan di bawah. Matius telah mencatatkan Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, (Matius 1:4) Lihat pula Lukas 3:33 bagi bible versi New King James Version, linknya http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=3&version=nkjv&lang=indonesia&theme=clearsky Luke 3:33 [the son] of Amminadab, [the son] of Ram, [the son] of Hezron, [the son] of Perez, [the son] of Judah, Jika apa yang tercatat oleh Lukas itu adalah sama dengan Matius, maka bagaimana untuk mengatakan Matius menulis kurang 1 generasi dan kekurangan Matius ini dilengkapi oleh Lukas? Jika catatan Lukas itu dikatakan lengkap, makanya jika didapati catatan Lukas itu menyamai catatan Matius, makanya sudah tentu catatan Matius juga dkatakan sebagai lengkap. Seterusnya saya meneruskan pertanyaan saya berkenaan dengan catatan Lukas 3:33 ini. Pada awal pertanyaan dahulu saya mengemukakan catatan Lukas adalah seperti di bawah iaitu anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, (Lukas 3:33) Ini boleh kamu temukannya di link http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=3&version=tb&lang=indonesia&theme=clearsky iaitu bible versi Alkitab terjemahan Baru. Dan sekarang (rujuk Lukas 3:33 bible versi New King James yang telah saya berikan di atas) saya telah mengemukakan satu lagi versi Lukas 3:33 itu yang mana tanpanya generasi Admin iaitu yang menyamai catatan Matius 1:4. Justeru sekarang yang mana satu catatan Lukas 3:33 yang sebenar-benarnya? Adakah yang adanya generasi Admin atau yang tanpa generasi Admin??? Seterusnya mari kita lihat anggapan-anggapan kamu, Quote Bisa jadi Ram dan Admin adalah orang yang sama Siapakah ayah kepada Ram? Lihat Matius 1:3 Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram (Matius 1:3) Justru ayah kepada Ram adalah Hezron dan ayah kepada Hezron pula adalah Peres. Justeru turutannya adalah Peres, Hezron dan Ram. Siapakah ayah kepada Admin? Lihat Lukas 3:33 Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres (Lukas 3:33) justeru ayah Admin adalah Arni, ayah kepada Arni pula adalah Hezron dan ayah kepada Hezron pula adalah Peres. Justeru turutannya adalah Peres, Hezron, Arni dan Admin. Seterusnya lakukan perbandingan Peres, Hezron dan Ram. Peres, Hezron, Arni dan Admin. Maka sudah tentu Admin adalah bukannya Ram, tetapi sebenarnya adalah Arni itu adalah Ram. Semoga menyelidiki dengan lebih baik. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: bennylin on October 17, 2011, 05:46:46 AM Saya ingin bertanya kepada erusi karena sejauh ini saya membaca tulisannya di forum ini saya masih tidak mengerti satu hal. Satu hal ini sangat penting sekali terhadap kelanjutan diskusi karena tanpa satu hal ini semua diskusi menjadi sia-sia. Apakah Anda, erusi, yang menggunakan ayat-ayat "bible kristian" untuk membuktikan "kesalahan"nya itu percaya kepada isinya? sebab kalau Anda percaya, untuk apa Anda menggunakannya? apakah tidak ada buku lain yang dapat digunakan untuk menunjukkan "bobroknya" bible kristian itu?
Mohon sampaikan dulu kepercayaan Anda, karena kami ingin lebih mengenal Anda. Forum ini tentu saja adalah forum kristian, dan saya orang kristian, percaya terhadap "inerrancy" dan "infallibility" bible saya. Silakan sampaikan dulu apa yang Anda percayai atau tidak percayai dari "bible kristian". Mohon dikabulkan, supaya tidak dikira Anda menghantam dari dalam kegelapan. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on October 29, 2011, 09:31:02 AM @bennylin
Terima kasih kerana kesudian kamu untuk bertanya kepada saya sama ada saya mempercayai bible kristian atau sebaliknya. Untuk makluman kamu, saya adalah seorang Islam, justeru keyakinan saya adalah pada al-Quran, bukannya bible kristian itu. Tujuan saya mengkaji dan meneliti bible bukanlah untuk mencari kesalahannya, juga bukan kerana mempercayainya, melainkan hanya untuk menjadikannya sebagai pengetahuan berkenaan bible dan kristian. Namun disebabkan saya menemukan kesalahan di dalamnya, maka saya tertanya-tanya apakah mereka iaitu pihak kristian mengetahui apa yang saya ketahui berkenaan dengan bible mereka? Jika mereka mengetahui maka apakah penjelasan mereka berkenaan hal ini, yang menyebabkan mereka tiada keraguan terhadap bible? Apakah penjelasan mereka itu pasti atau mereka hanya berpegang pada apa yang mereka sangka semata-mata? Jujur saya katakan, di sini bukanlah pertama kali soalan ini saya ajukan. Saya sudah mengemukakan persoalan ini dalam banyak forum kristian, namun hasilnya adalah sehingga kini saya masih belum menemukan seorang pun daripada kalangan kristian yang mampu memberikan penjelasan yang bersifat pasti tanpa sebarang keraguan melainkan kesemuanya hanyalah berpegang pada apa yang mereka sangka semata-mata, bukannya kepastian. Contohnya di sini pun ada, kita sendiri dapat melihat bagaimana si ditsaja sendiri pun mengatakan "kemungkinan" iaitu sesuatu yang hanya disandarkan pada sangkaan semata-mata. Jika begini keadaannya maka di manakah kekuatan dakwaan phak kristian bahawa kebenaran bible itu adalah suatu kepastian?? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Newman on August 08, 2012, 11:22:40 PM Mengenai silsilah sudah sangat sering ditanyakan dan sudah terjawab, pertanyaan ini mungkin detailnya beda tapi inti pertanyaannya sama, jadi jawabannya tetap sama. Yaitu dari sudut pandang Ibrani kata "anak" juga digunakan untuk menunjukkan keturunan .
i_TBR_Mat 1:1 Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Jadi tidak ada yg salah pada catatan silsilah di kedua Injil tersebut. Jawaban Lengkapnya saya copas; Matius 1:1 LAI TB, Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. KJV, The book of the generation of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham. Ha-Berit, סֵפֶר תּוֹלְדֹת יֵשׁוּעַ הַמָּשִׁיחַ בֶּן־דָּוִד בֶּן־אַבְרָהָם׃ Translit interlinear, SEFER {kitab} TOLDEDOT {silsilah/ generasi} YESYUA HAMASIAKH {Yesus Kristus} BEN {anak} DAVID {daud} BEN {anak} AVRAHAM {abraham} Textus Receptus (TR), βιβλος γενεσεως ιησου χριστου υιου δαβιδ υιου αβρααμ Translit interlinear, biblos {kitab} geneseôs {generasi/ silsilah} ięsou khristou {Yesus Kristus} huiou {Anak} dabid {daud} huiou {Anak} abraam {abraham} Kata "Anak" disini digunakan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan dari kedua orang tersebut. Walaupun data ini naskah kitab Matius tidak tersedia dalam bahasa Aram/Ibrani, tetapi jelas bahwa Matius adalah orang Yahudi yang menulis Injil Matius dari sudut pandang Ibrani dengan menggunakan konsep Ibrani tentang "anak". Quote Lihat antara Hezron dengan Aminabad. Lukas menceritakan terdapatnya dua generasi antaranya iaitu Arni dan Admin. Matius pula menceritakan antaranya hanya terdapat satu generasi iaitu Ram. Ini merupakan kesalahan yang fatal kerana jika Matius menceritakan bilangan generasi yang sama dengan bilangan generasi dalam Lukas, walaupun namanya adalah berlainan, maka bolehlah dibuat andaian bahawa ianya tetap orang yang sama. Tetapi bilangan generasi yang berlainan ini menceritakan bahawa sememangnya ia adalah orang yang berlainan. Ini menyebabkan jika menurut Lukas, Aminabad adalah generasi ke 9, Nahason adalah generasi ke 10 dan Salmon adalah generasi ke 11. Manakala jika menurut Matius, Aminabad adalah generasi ke 8, Nahason adalah generasi ke 9 dan Salmon adalah generasi ke 10. Bagaimana ini boleh berlaku? Bisa. i_TBR_Mat 1:1 Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Hanya tiga generasi disini; 1. Abraham 2. Daud 3. Yesus Dan hasilnya tetap Pribadi yg sama. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on August 15, 2012, 12:50:55 AM Mengenai silsilah sudah sangat sering ditanyakan dan sudah terjawab, pertanyaan ini mungkin detailnya beda tapi inti pertanyaannya sama, jadi jawabannya tetap sama. Yaitu dari sudut pandang Ibrani kata "anak" juga digunakan untuk menunjukkan keturunan . i_TBR_Mat 1:1 Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Jadi tidak ada yg salah pada catatan silsilah di kedua Injil tersebut. Jawaban Lengkapnya saya copas; Matius 1:1 LAI TB, Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. KJV, The book of the generation of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham. Ha-Berit, סֵפֶר תּוֹלְדֹת יֵשׁוּעַ הַמָּשִׁיחַ בֶּן־דָּוִד בֶּן־אַבְרָהָם׃ Translit interlinear, SEFER {kitab} TOLDEDOT {silsilah/ generasi} YESYUA HAMASIAKH {Yesus Kristus} BEN {anak} DAVID {daud} BEN {anak} AVRAHAM {abraham} Textus Receptus (TR), βιβλος γενεσεως ιησου χριστου υιου δαβιδ υιου αβρααμ Translit interlinear, biblos {kitab} geneseôs {generasi/ silsilah} ięsou khristou {Yesus Kristus} huiou {Anak} dabid {daud} huiou {Anak} abraam {abraham} Kata "Anak" disini digunakan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan dari kedua orang tersebut. Walaupun data ini naskah kitab Matius tidak tersedia dalam bahasa Aram/Ibrani, tetapi jelas bahwa Matius adalah orang Yahudi yang menulis Injil Matius dari sudut pandang Ibrani dengan menggunakan konsep Ibrani tentang "anak". Quote Lihat antara Hezron dengan Aminabad. Lukas menceritakan terdapatnya dua generasi antaranya iaitu Arni dan Admin. Matius pula menceritakan antaranya hanya terdapat satu generasi iaitu Ram. Ini merupakan kesalahan yang fatal kerana jika Matius menceritakan bilangan generasi yang sama dengan bilangan generasi dalam Lukas, walaupun namanya adalah berlainan, maka bolehlah dibuat andaian bahawa ianya tetap orang yang sama. Tetapi bilangan generasi yang berlainan ini menceritakan bahawa sememangnya ia adalah orang yang berlainan. Ini menyebabkan jika menurut Lukas, Aminabad adalah generasi ke 9, Nahason adalah generasi ke 10 dan Salmon adalah generasi ke 11. Manakala jika menurut Matius, Aminabad adalah generasi ke 8, Nahason adalah generasi ke 9 dan Salmon adalah generasi ke 10. Bagaimana ini boleh berlaku? Bisa. i_TBR_Mat 1:1 Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Hanya tiga generasi disini; 1. Abraham 2. Daud 3. Yesus Dan hasilnya tetap Pribadi yg sama. Yes, Mat 1:1 hanya melibatkan 3 generasi. Justeru kita tahu tulisan tersebut tidak memperjelaskan setiap generasi secara lengkap dan itu sememangnya bisa dalam budaya orang yahudi. Juga itu sememangnya sudah diketahui umum. Permasalahannya adalah jika dilihat pada Lukas 3:33 itu dan membandingkannya dengan Matius 1:4, then apakah generasi Admin yang berada di antara generasi arni/Ram dan Aminadab itu benar-benar wujud? Atau apakah sebenarnya dia tidak wujud?? Begitu juga jika dilihat pada Lukas 3:33 yang terdapat dalam 2 versi itu, then persoalan yang sama timbul iaitu apakah generasi Admin yang berada di antara generasi Arni/Ram dan Aminadab itu benar-benar wujud? Atau apakah sebenarnya dia tidak wujud?? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Newman on August 18, 2012, 02:25:15 AM Quote Quote ..... Tetapi bilangan generasi yang berlainan ini menceritakan bahawa sememangnya ia adalah orang yang berlainan. Ini menyebabkan jika menurut Lukas, Aminabad adalah generasi ke 9, Nahason adalah generasi ke 10 dan Salmon adalah generasi ke 11. Manakala jika menurut Matius, Aminabad adalah generasi ke 8, Nahason adalah generasi ke 9 dan Salmon adalah generasi ke 10. Bagaimana ini boleh berlaku? Bisa. i_TBR_Mat 1:1 Inilah daftar nenek moyang Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Hanya tiga generasi disini; 1. Abraham 2. Daud 3. Yesus Dan hasilnya tetap Pribadi yg sama. Quote Yes, Mat 1:1 hanya melibatkan 3 generasi. Justeru kita tahu tulisan tersebut tidak memperjelaskan setiap generasi secara lengkap dan itu sememangnya bisa dalam budaya orang yahudi. Juga itu sememangnya sudah diketahui umum. Quote Permasalahannya adalah jika dilihat pada Lukas 3:33 itu dan membandingkannya dengan Matius 1:4, then apakah generasi Admin yang berada di antara generasi arni/Ram dan Aminadab itu benar-benar wujud? Atau apakah sebenarnya dia tidak wujud?? Begitu juga jika dilihat pada Lukas 3:33 yang terdapat dalam 2 versi itu, then persoalan yang sama timbul iaitu apakah generasi Admin yang berada di antara generasi Arni/Ram dan Aminadab itu benar-benar wujud? Atau apakah sebenarnya dia tidak wujud?? Matius 1:3 Greek NT: Textus Receptus (1550) , ιουδας δε εγεννησεν τον φαρες και τον ζαρα εκ της θαμαρ φαρες δε εγεννησεν τον εσρωμ εσρωμ δε εγεννησεν τον αραμ Translit, ioudas de egennęsen ton phares kai ton zara ek tęs thamar phares de egennęsen ton esrôm esrôm de egennęsen ton aram Lukas 3:33 Greek NT: Stephen's Textus Receptus (1550), του αμιναδαβ του αραμ του εσρωμ του φαρες του ιουδα Translit, tou aminadab tou aram tou esrôm tou phares tou iouda New International Version (NIV), the son of Amminadab, the son of Ram,the son of Hezron, the son of Perez, (Footnotes: Some manuscripts Amminadab, the son of Admin, the son of Arni; other manuscripts vary widely.) http://www.biblegateway.com/passage/?search=luke%203:33&version=NIV Jadi jelas hal ini adalah karena perbedaan antar manuscript, jadi jawabannya juga kembali lagi sama saja dg topik Nehemia, tetap tidak ada yg baru. Dan hal yg paling penting, kembali kita lihat puluhan ribu manuscript Alkitab hanya beda di detail kecil, hal2 besar/penting/doktrinal tidak pernah bergeser. Selama ribuan tahun, penemuan manuskript yg satu memperkuat yg lain, Doktrin yg sama, hal2 penting yg sama, bahwa Allah yg hidup adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Mesias lahir dari tunas Daud dan Dia lah Yesus Kristus Tuhan dan Allah yg hidup dan berkuasa, juruselamat dunia terutama bagi yg percaya. Erusi, kenapa fokus di hal2 kecil, sedangkan sudah nyata bahwa hal2 doktrinal Bible tidak pernah bergeser, bukankah sudah waktunya untuk mulai menerima kebenaran sebagaimana yg diperintahkan oleh kitab suci yg Erusi percayai; http://www.sarapanpagi.org/alkitab-itu-palsu-korup-rekayasa-yg-asli-sdh-hilang-vt580.html Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on August 18, 2012, 10:41:02 AM Quote Dan hal yg paling penting, kembali kita lihat puluhan ribu manuscript Alkitab hanya beda di detail kecil, hal2 besar/penting/doktrinal tidak pernah bergeser. Justeru sekarang kita menemukan hal-hal yang dikatakan kecil sebagai ada yang sudah tidak menyamai autographnya. Justeru jika hal kecil sudah wujud situasi ianya tidak menyamai autographnya, then bagaiman kamu pasti bahawa hal-hal yang besar itu masih menyamai autographnya?? Mana buktinya bahawa hal-hal yang besar itu masih menyamai autographnya?? Yang kamu lihat sebagai tidak bergeser itu adalah antara manuskript dengan manuskript. Tetapi antara manuskript dengan autographnya pula bagaimana? Mana buktinya bahawa hal-hal itu juga tidak bergeser antara manuskript dengan autographnya?? Ini kerana jika hal-hal kecil sudah dikatakan bergeser dengan autographnya then atas alasan apa untuk mengatakan hal-hal yang besar adalah mustahil untuk mengalami seperti hal-hal yang kecil itu?? Quote Selama ribuan tahun, penemuan manuskript yg satu memperkuat yg lain, Doktrin yg sama, hal2 penting yg sama, bahwa Allah yg hidup adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Mesias lahir dari tunas Daud dan Dia lah Yesus Kristus Tuhan dan Allah yg hidup dan berkuasa, juruselamat dunia terutama bagi yg percaya. Jika ditemukan manuskript yang satu menyamai doktrin dalam manuskript yang lain, then itu tidak menghairankan kerana jika satu manuskript itu menggunakan manuskript yang lain sebagai sumber salinannya maka pastilah doktrinnya akan menjadi saling sama. Sebab itu saya tanyakan kepada kamu iaitu jika sudah wujud perbezaan antara manuskript disebabkan kesalahan penyalinan , then bagaimana kamu pasti bahawa semasa penyalinan manuscript pertama daripada autographnya tidak mengalami kesalahan penyalinan yang sama? Jika kesalahan penyalinan juga berlaku semasa penyalinan manuscript pertama dari autographnya, then selepas itu manuskript yang pertama ini pula dijadikan sumber untuk penyalinan manuskript demi manuskript yang lain, then kesalahan penyalinan itu akan terus diwarisi oleh manuskript demi manuskript yang lain yang disalin terkemudian. Justeru apabila manuscript demi manuskript itu ditemui dan didapati doktrinnya saling sama, namun itu tidak menjanjikan bahawa doktrin tersebut menyamai autographnya. Jika doktrin ini telah disalah salin dalam manuskript pertama daripada autographnya, then kesalahan doktrin ini akan terus diwarisi oleh manuskript-manuskript lain yang disalin dengan bersumberkan doktrin pertama itu. Justeru dalam keadaan ini, jika hanya akan melihat doktrin yang saling sama antara manuskript, tetapi hakikatnya ia adalah doktrin yang telah disalah salin jika dibandingkan dengan autographnya. Justeru untuk kamu membuktikan bahwa doktrin daripada bible itu masih menyamai autographnya, maka kamu harus membuktikan bahawa bible kamu itu masih sama dengan autographnya atau kamu harus membuktikan bahawa tiada kesalahan penyalinan dalam bible kamu itu. Quote Erusi, kenapa fokus di hal2 kecil, sedangkan sudah nyata bahwa hal2 doktrinal Bible tidak pernah bergeser, bukankah sudah waktunya untuk mulai menerima kebenaran sebagaimana yg diperintahkan oleh kitab suci yg Erusi percayai; Seperti yang saya perjelaskan hal-hal itu sama ada kecil atau besar adalah sesuatu yang subjektif. Apa yang saya persoalkan adalah melibatkan sesuatu fakta yeng terdapat di dalam bible itu. Contohnya Aminadab atau Admin yang dikatakan sebagai anak kepada Arni itu. Jika hal-hal yang melibatkan fakta ini sudah mengalami kesalahan dalam bible, maka ini menjelaskan bahawa bible itu sudah mengalami unsur-unsur tidak menyamai autographnya. Ini kerana dikatakan autographnya adalah kitab yang tiada sebarang kesalahan. Then jika perkara-perkara fakta sudah didapati ada yang tidak menyamai autographnya, then bagaimana kamu ingin mengatakan bahwa doktrinal bible itu adalah tidak bersifat seperti fakta-fakta yang salah dan tidak menyamai autographnya itu?? Adakah dengan melihat doktrin yang sama antara manuskript?? Itu menjelaskan bahawa doktrin itu saling sama antara manuskript dengan manuscript sahaja, namun tiada bukti bahawa doktrin itu saling sama antara manuskript dengan autographnya.Kecualilah jika kamu dapat membuktikan bahwa tiada unsur-unsur kesalahan penyalinan ke atas manuskript bible kamu itu. Justeru apa yang saya fokuskan adalah melibatkan kredibiliti bible itu yang mana ia juga akan melibatkan kredibiliti ayat-ayat doktrin di dalam bible itu. Justeru yang saya fokuskan sebenarnya adalah suatu hal yang besar kerana ia akan melibatkan kredibiliti bible itu sendiri. Yes, kitab suci saya menyuruh kepada menerima kebenaran. Namun sila buktikan terlebih dahulu bahawa bible kamu itu masih benar iaitu masih menyamai autographnya. Ini kerana unsur-unsur kesalahan penyalinan sudah tertimpa ke atas bible kamu itu. Then jika itu sudah berlaku, then di mana buktinya bahawa bible kamu itu masih menyamai autographnya?? Tiada. Justeru tiada bukti bahwa bible kamu itu adalah kitab yang benar. Namun saya mempersilakan kamu untuk membuktikan bahwa apa yang saya perkatakan ini sebagai tidak benar. Lihat pada pernyataan kamu. Tiada kepastian bahawa Admin itu adalah generasi yang wujud. Juga tiada kepastian bahawa Admin itu adalah generasi yang tidak wujud. Kerana kita tidak tahu apa yang dicatatkan dalam autographnya berkenaan dengan ayat Lukas 3:33 itu. Jika fakta ini pun tidak dapat dipastikan, then bagaimana dengan ayat-ayat doktrinnya? Hakikatnya juga tiada dapat dipastikan kesahihhannya. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Newman on August 20, 2012, 10:06:32 PM Quote Quote Dan hal yg paling penting, kembali kita lihat puluhan ribu manuscript Alkitab hanya beda di detail kecil, hal2 besar/penting/doktrinal tidak pernah bergeser. Justeru sekarang kita menemukan hal-hal yang dikatakan kecil sebagai ada yang sudah tidak menyamai autographnya. Justeru jika hal kecil sudah wujud situasi ianya tidak menyamai autographnya, then bagaiman kamu pasti bahawa hal-hal yang besar itu masih menyamai autographnya?? Mana buktinya bahawa hal-hal yang besar itu masih menyamai autographnya?? Yang kamu lihat sebagai tidak bergeser itu adalah antara manuskript dengan manuskript. Tetapi antara manuskript dengan autographnya pula bagaimana? Mana buktinya bahawa hal-hal itu juga tidak bergeser antara manuskript dengan autographnya?? Ini kerana jika hal-hal kecil sudah dikatakan bergeser dengan autographnya then atas alasan apa untuk mengatakan hal-hal yang besar adalah mustahil untuk mengalami seperti hal-hal yang kecil itu?? Sederhana sekali, sama seperti Erusi berusaha menunjukkan Alkitab tidak sama dg autograph nya dg memperlihatkan perbedaan antar manuskript. Maka saya menggunakan kesamaan antar manuskript untuk menunjukkan bahwa hal2 doktrinal Alkitab tidak bergeser dari autograph nya. Kalau apa yg berbeda antar manuskrip berarti pergeseran dari autograph, maka apa yg sama antar manuskrip adalah kesamaan dg autograph. Dg cara anda menyerang Alkitab, dg itu pula Alkitab membela dirinya sendiri. Quote Jika ditemukan manuskript yang satu menyamai doktrin dalam manuskript yang lain, then itu tidak menghairankan kerana jika satu manuskript itu menggunakan manuskript yang lain sebagai sumber salinannya maka pastilah doktrinnya akan menjadi saling sama. Sebab itu saya tanyakan kepada kamu iaitu jika sudah wujud perbezaan antara manuskript disebabkan kesalahan penyalinan , then bagaimana kamu pasti bahawa semasa penyalinan manuscript pertama daripada autographnya tidak mengalami kesalahan penyalinan yang sama? Jika kesalahan penyalinan juga berlaku semasa penyalinan manuscript pertama dari autographnya, then selepas itu manuskript yang pertama ini pula dijadikan sumber untuk penyalinan manuskript demi manuskript yang lain, then kesalahan penyalinan itu akan terus diwarisi oleh manuskript demi manuskript yang lain yang disalin terkemudian. Justeru apabila manuscript demi manuskript itu ditemui dan didapati doktrinnya saling sama, namun itu tidak menjanjikan bahawa doktrin tersebut menyamai autographnya. Jika doktrin ini telah disalah salin dalam manuskript pertama daripada autographnya, then kesalahan doktrin ini akan terus diwarisi oleh manuskript-manuskript lain yang disalin dengan bersumberkan doktrin pertama itu. Justeru dalam keadaan ini, jika hanya akan melihat doktrin yang saling sama antara manuskript, tetapi hakikatnya ia adalah doktrin yang telah disalah salin jika dibandingkan dengan autographnya. Justeru untuk kamu membuktikan bahwa doktrin daripada bible itu masih menyamai autographnya, maka kamu harus membuktikan bahawa bible kamu itu masih sama dengan autographnya atau kamu harus membuktikan bahawa tiada kesalahan penyalinan dalam bible kamu itu. Erusi, perlu anda sadari bahwa salinan langsung dari autograph ke manuskript tidak hanya satu kali, jadi ada beberapa "manuskript yg pertama" (ini mata rantai yg hilang dari runtutan imaginasi erusi). Kemudian dari masing2 "manuskript yg pertama" akan disalin menjadi beberapa "manuskript yg kedua", dan seterusnya. Dan ingat autograph Alkitab pun tidak hanya satu. Penyalinan dari autograph2 Alkitab menjadi "manuskript2 yg pertama" dilakukan di lokasi yg berbeda, abad yg berbeda dan orang yg menyalin jelas juga berbeda-beda (bahkan dari generasi yg berbeda-beda). Cobalah berpikir jernih, pertimbangkan dg tenang, dg sejarah yg seperti ini, siapa yg sanggup memanipulasi isi Alkitab? Tidak seorangpun. Pertanyaannya, dg latar belakang seperti di atas, kenapa hanya hal2 kecil yg berbeda sedang doktrinal tidak pernah bergeser? Hanya satu jawabannya; doktrinal sama dg autograph. Sekali lagi Alkitab membela dirinya sendiri, dari sudut mana Alkitab diserang dari sana pula dia kembali membela dirinya. Erusi, lihatlah kebenaran itu begitu jernih, tidak tersembunyi... Quote Namun sila buktikan terlebih dahulu bahawa bible kamu itu masih benar iaitu masih menyamai autographnya. Ini kerana unsur-unsur kesalahan penyalinan sudah tertimpa ke atas bible kamu itu. Then jika itu sudah berlaku, then di mana buktinya bahawa bible kamu itu masih menyamai autographnya?? Tiada. Justeru tiada bukti bahwa bible kamu itu adalah kitab yang benar. Jawaban di atas sudah menjawab pertanyaan ini. Namun saya mempersilakan kamu untuk membuktikan bahwa apa yang saya perkatakan ini sebagai tidak benar. Lihat pada pernyataan kamu. Tiada kepastian bahawa Admin itu adalah generasi yang wujud. Juga tiada kepastian bahawa Admin itu adalah generasi yang tidak wujud. Kerana kita tidak tahu apa yang dicatatkan dalam autographnya berkenaan dengan ayat Lukas 3:33 itu. Jika fakta ini pun tidak dapat dipastikan, then bagaimana dengan ayat-ayat doktrinnya? Hakikatnya juga tiada dapat dipastikan kesahihhannya. Quote Yes, kitab suci saya menyuruh kepada menerima kebenaran. Good, bagaimanapun juga Erusi masih mau mengakui bahwa kitab suci Erusi memerintahkan untuk percaya Bible.Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on August 29, 2012, 08:36:07 PM Quote Sederhana sekali, sama seperti Erusi berusaha menunjukkan Alkitab tidak sama dg autograph nya dg memperlihatkan perbedaan antar manuskript. Maka saya menggunakan kesamaan antar manuskript untuk menunjukkan bahwa hal2 doktrinal Alkitab tidak bergeser dari autograph nya. Kalau apa yg berbeda antar manuskrip berarti pergeseran dari autograph, maka apa yg sama antar manuskrip adalah kesamaan dg autograph. Dg cara anda menyerang Alkitab, dg itu pula Alkitab membela dirinya sendiri. Yes, justeru saya telah membuktikan bahawa sememangnya terdapat ayat-ayat tertentu di dalam manuskript tertentu yang sudah tidak menyamai autographnya. Pembuktian saya adalah dengan mengemukakan suatu ayat yang ditemukan dalam pelbagai versi di dalam manuskript yang berbeza, maka sudah pastinya terdapat versi yang tidak menyamai ayat asalnya di dalam auotgraphnya. Ini kerana di dalam autographnya itu hanya terdapat satu versi sahaja. Kecualilah jika kamu ingin mengatakan di dalam autographnya juga terdapat ayat yang lebih daripada satu versi. Contohnya ayat Lukas 3:33 ini yang ditemukan dalam 2 versi. Maka pastinya salah satu versi tersebut tidak akan menyamai ayat Lukas 3:33 di dalam autographnya. Bagaimana pula dengan kamu?? Kamu hanya menunjukkan bahawa kesamaan antara manuskript itu menunjukkan bahawa hal-hal doktrinal bible itu tidak bergeser dari autographnya? Namun mana buktinya?? Autographnya itu sudah kamu tidak temukan lagi, then bagaimana kamu dapat mempastikan bahawa hal-hal yang sama dalam semua manuskript itu juga adalah sama dengan autographnya apabila kamu tidak dapat menemukan autographnya untuk mengesahkan sedemikian?? Adakah hanya berdasarkan anggapan bahawa apabila dalam manuskript adalah sama, maka ia juga akan menyamai autographnya?? Jika demikian, maka itu hanya berdasarkan anggapan, bukannya berdasarkan bukti. Kerana apabila kamu mengemukakan hal yang sama antara manuskript, maka kamu hanya membuktikan dengan melakukan pembandingan antara manuskript dengan manuskript, bukannya melakukan perbandingan antara manuskript dengan autographnya. Quote Erusi, perlu anda sadari bahwa salinan langsung dari autograph ke manuskript tidak hanya satu kali, jadi ada beberapa "manuskript yg pertama" (ini mata rantai yg hilang dari runtutan imaginasi erusi). Kemudian dari masing2 "manuskript yg pertama" akan disalin menjadi beberapa "manuskript yg kedua", dan seterusnya. Dan ingat autograph Alkitab pun tidak hanya satu. Penyalinan dari autograph2 Alkitab menjadi "manuskript2 yg pertama" dilakukan di lokasi yg berbeda, abad yg berbeda dan orang yg menyalin jelas juga berbeda-beda (bahkan dari generasi yg berbeda-beda). Cobalah berpikir jernih, pertimbangkan dg tenang, dg sejarah yg seperti ini, siapa yg sanggup memanipulasi isi Alkitab? Tidak seorangpun. Pertanyaannya, dg latar belakang seperti di atas, kenapa hanya hal2 kecil yg berbeda sedang doktrinal tidak pernah bergeser? Hanya satu jawabannya; doktrinal sama dg autograph. Sekali lagi Alkitab membela dirinya sendiri, dari sudut mana Alkitab diserang dari sana pula dia kembali membela dirinya. Erusi, lihatlah kebenaran itu begitu jernih, tidak tersembunyi... Kita mengetahui bahawa autographnya hanya ada satu sahaja. Justeru autographnya ini harus berada pada satu individu atau satu kelompok manusia untuk melakukan penyalinan. Jika terdapat beberapa manuskript pertama yang disalin serentak oleh beberapa individu, makanya kewujudan autographnya yang tunggal itu menyebabkan beberapa indivdu yang melakukan penyalinan serentak beberapa manuskript pertama daripada autographnya itu harus berada pada lokasi yang sama pada masa yang sama bagi mengizinkan penyalinan serentak itu berlaku. Justeru ini membolehkan situasi di mana mereka mampu untuk mengubah beberapa manuskript pertama itu jika dibandingkan dengan autographnya tetapi dengan keadaan menyaling samakan antara manuskript pertama tersebut. Justeru jika pun terdapat beberapa manuskript pertama, namun situasi tersebut mengizinkan mereka yang terlibat untuk mengubah semua manuskript pertama itu jika dibandingkan dengan autographnya, namun di antara manuskript pertama itu pula adalah saling sama antara satu sama lain. Tiada siapa yang befikir tanpa sebarang alasan untuk mengatakan bahawa terdapatnya manusia yang memanipulasi isi bible kamu itu. Namun apabila kita menemukan suatu ayat yang terdapat dalam pelbagai versi, maka itu menjelaskan bahawa terdapatnya ayat dalam suatu manuskript bible itu yang tidak menyamai autographnya. Justeru jika tiada yang memanipulasi isi bible kamu, then bagaimana boleh wujud suatu ayat yang sama namun dalam pelbagai versi itu ditemui dalam manuskript yang berbeza dalam bible kristian kamu itu?? Apabila hal ini difikirkan then, kita dapat melihat bahawa sememangnya terdapat manusia yang memanipulasikan isi bible kristian kamu itu. Justeru perbezaan antara manuskript itu sudah menjelaskan bahawa bible kristian itu tidak mampu bertahan apabila ianya diuji. Quote Jawaban di atas sudah menjawab pertanyaan ini. Pertanyaannya adalah berkenaan dengan permintaan untuk mengemukakan pembuktian kesamaan antara manuskript dengan autographnya. Namun yang dijawab adalah mengenai kesamaan antara manuskript dengan manuskript. Justeru jawapan yang diberi tidak menepati persoalan yang dikemukakan. Kerana persoalan adalah kesamaan antara manuskript dengan autograph, namun jawapannya adalah kesamaan antara manuskript dengan manuskript. Quote Good, bagaimanapun juga Erusi masih mau mengakui bahwa kitab suci Erusi memerintahkan untuk percaya Bible. Ini adalah suatu pernyataan yang amat tidak tepat. Al-Quran tidak pernah memerintahkan umat Islam untuk percaya pada bible kristian. Al-Quran memerintahkan supaya umat Islam juga harus percaya pada kitab Taurat dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa. Namun al-Quran tidak pernah beranggapan bahawa Taurat dan Injil tersebut adalah kitab bible kristian kamu itu. Inilah kesilapan yang sering dilakukan oleh kelompok kristian apabila mereka mengatakan al-Quran beranggapan bahawa kitab Taurat dan Injil itu adalah kitab bible mereka, pada hal al-Quran tidak pernah beranggapan sedemikian. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Newman on September 03, 2012, 09:25:45 PM Quote Yes, justeru saya telah membuktikan bahawa sememangnya terdapat ayat-ayat tertentu di dalam manuskript tertentu yang sudah tidak menyamai autographnya. Pembuktian saya adalah dengan mengemukakan suatu ayat yang ditemukan dalam pelbagai versi di dalam manuskript yang berbeza, maka sudah pastinya terdapat versi yang tidak menyamai ayat asalnya di dalam auotgraphnya. Ini kerana di dalam autographnya itu hanya terdapat satu versi sahaja. Kecualilah jika kamu ingin mengatakan di dalam autographnya juga terdapat ayat yang lebih daripada satu versi. Saya tidak keberatan dg pembandingan antar manuskrip dan sejak awal jawaban saya selalu konsisten, apa perlu saya copy paste lagi disini?Contohnya ayat Lukas 3:33 ini yang ditemukan dalam 2 versi. Maka pastinya salah satu versi tersebut tidak akan menyamai ayat Lukas 3:33 di dalam autographnya. Quote Bagaimana pula dengan kamu?? Kamu hanya menunjukkan bahawa kesamaan antara manuskript itu menunjukkan bahawa hal-hal doktrinal bible itu tidak bergeser dari autographnya? Namun mana buktinya?? Autographnya itu sudah kamu tidak temukan lagi, then bagaimana kamu dapat mempastikan bahawa hal-hal yang sama dalam semua manuskript itu juga adalah sama dengan autographnya apabila kamu tidak dapat menemukan autographnya untuk mengesahkan sedemikian?? Kalau ini yg Erusi jadikan Parameter, yaitu perbandingan manuskrip-autograph, maka tuduhan Erusi juga tidak bisa dipakai karena tidak sesuai dg parameter anda sendiri. Lihat perkataan Erusi akan menyerang anda sendiri, dg cara yg sama; Erusi hanya menggunakan perbedaan sepele (non doktrinal) antar manuskript untuk menunjukkan bahwa hal-hal doktrinal bible itu bergeser dari autographnya? Namun mana buktinya?? Bagaimana Erusi dapat memastikan bahwa hal itu menunjukkan hal2 doktrinal Bible bergeser dari autographnya, apabila Erusi tidak membandingkan dg autographnya untuk mengesahkan sedemikian?? Lucu bukan? Perkataan Erusi membantah Erusi sendiri. Sedangkan kalau Erusi mempermasalahkan autograph yg tidak kami temukan; Quote Autographnya itu sudah kamu tidak temukan lagi, then bagaimana kamu dapat mempastikan bahawa hal-hal yang sama dalam semua manuskript itu juga adalah sama dengan autographnya apabila kamu tidak dapat menemukan autographnya untuk mengesahkan sedemikian??Adakah hanya berdasarkan anggapan bahawa apabila dalam manuskript adalah sama, maka ia juga akan menyamai autographnya?? Jika demikian, maka itu hanya berdasarkan anggapan, bukannya berdasarkan bukti. Kerana apabila kamu mengemukakan hal yang sama antara manuskript, maka kamu hanya membuktikan dengan melakukan pembandingan antara manuskript dengan manuskript, bukannya melakukan perbandingan antara manuskript dengan autographnya. Ingat tulisan Erusi sendiri;Quote Tidak bersesuaian untuk memandang bahawa tahan diuji perlu dilihat daripada kewujudan autographnya kerana ia melibatkan sesuatu faktor yang tidak dapat kita kawal iaitu kemusnahan autograph kitab kita masing-masing disebabkan oleh faktor masa. Jadi pertanyaannya, apakah Erusi mempersoalkan adanya autograph atau tidak? Saya tidak keberatan dg apapun acuan Erusi, perlu ada autograph atau tidak, tapi saya berharap anda konsisten. Karena kalau Erusi tidak konsisten; seperti yg Erusi lihat sendiri, perkataan anda saling serang satu dg yg lainnya.Quote Kita mengetahui bahawa autographnya hanya ada satu sahaja. Bible tidak datang sekaligus sebagai satu kitab (codex), tapi ditulis oleh sekitar 40 penulis.Quote Jika terdapat beberapa manuskript pertama yang disalin serentak oleh beberapa individu, makanya kewujudan autographnya yang tunggal itu menyebabkan beberapa indivdu yang melakukan penyalinan serentak beberapa manuskript pertama daripada autographnya itu harus berada pada lokasi yang sama pada masa yang sama bagi mengizinkan penyalinan serentak itu berlaku. Justeru ini membolehkan situasi di mana mereka mampu untuk mengubah beberapa manuskript pertama itu jika dibandingkan dengan autographnya tetapi dengan keadaan menyaling samakan antara manuskript pertama tersebut. Penulisan Alkitab (keseluruhan autograph) dillakukan selama sekitar 1600 tahun, di lokasi yg berbeda-beda. Banyak manuskrip kitab2 dari Perjanjian Lama yg dibuat sebelum autograph kitab2 Perjanjian Baru ditulis. Justeru jika pun terdapat beberapa manuskript pertama, namun situasi tersebut mengizinkan mereka yang terlibat untuk mengubah semua manuskript pertama itu jika dibandingkan dengan autographnya, namun di antara manuskript pertama itu pula adalah saling sama antara satu sama lain. Dan hal2 doktrinal tidak bergeser antar manuskrip dari kitab yg sama (contoh; manuskrip Matius dg manuskrip Matius yg lain), dan hal2 doktrinal juga bersesuaian antar manuskrip dari Kitab2 yg berbeda (contoh; Matius dg Markus, Yesaya dg Yohanes,...). Bisakah Erusi membayangkan berapa banyak kemungkinan cross check yg bisa dilakukan dg ribuan manuskrip? Dg fakta seperti ini, siapa yg sanggup memanipulasi isi Alkitab?Tidak ada. Erusi lihatlah begitu jernihnya kebenaran itu, janganlah keraskan hatimu. Quote Tiada siapa yang befikir tanpa sebarang alasan untuk mengatakan bahawa terdapatnya manusia yang memanipulasi isi bible kamu itu. Namun apabila kita menemukan suatu ayat yang terdapat dalam pelbagai versi, maka itu menjelaskan bahawa terdapatnya ayat dalam suatu manuskript bible itu yang tidak menyamai autographnya. Justeru jika tiada yang memanipulasi isi bible kamu, then bagaimana boleh wujud suatu ayat yang sama namun dalam pelbagai versi itu ditemui dalam manuskript yang berbeza dalam bible kristian kamu itu?? Apabila hal ini difikirkan then, kita dapat melihat bahawa sememangnya terdapat manusia yang memanipulasikan isi bible kristian kamu itu. Alasan kenapa bisa terjadi kesalahan penyalinan manuskrip sudah saya tulis sejak awal, apa perlu saya copy paste lagi?Justeru perbezaan antara manuskript itu sudah menjelaskan bahawa bible kristian itu tidak mampu bertahan apabila ianya diuji. Mengenai perbedaan-pembandingan antar manuskrip sudah banyak dijelaskan diatas. Dan penjelasan yg lain, termasuk pembandingan antara Bible dan kitab yg Erusi percayai, dalam konteks yg sama, ada di; http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,389.msg1908.html#msg1908 Yg sementara belum ada tanggapan dari Erusi. Quote Ini adalah suatu pernyataan yang amat tidak tepat. Al-Quran tidak pernah memerintahkan umat Islam untuk percaya pada bible kristian. Al-Quran memerintahkan supaya umat Islam juga harus percaya pada kitab Taurat dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa. Namun al-Quran tidak pernah beranggapan bahawa Taurat dan Injil tersebut adalah kitab bible kristian kamu itu. Inilah kesilapan yang sering dilakukan oleh kelompok kristian apabila mereka mengatakan al-Quran beranggapan bahawa kitab Taurat dan Injil itu adalah kitab bible mereka, pada hal al-Quran tidak pernah beranggapan sedemikian. Tidak masalah, paling tidak Erusi mau percaya akan Taurat dan Injil, sebelum langkah berikutnya yaitu menerima kebenaran Taurat dan Injil.Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on September 05, 2012, 08:54:47 PM Quote Saya tidak keberatan dg pembandingan antar manuskrip dan sejak awal jawaban saya selalu konsisten, apa perlu saya copy paste lagi disini? Saya mengetahui bahwa kamu tiada keberatan dengan perbandingan antara manuscript. Justeru sebab itulah saya mempersoalkan bible kristian kamu. Kamu sudah mengakui bahwa kamu menyedari manuscript sudah meengalami kesalahan penyalinan sehingga bagi kamu kesempurnaan adalah dperingkat autograph dan bukannya diperingkat manuscript. Then sebab itulah saya meempersolkan dimanakah jaminannya bahawa perbandingan antara manuscript itu akan menghasilkan sesuatu yang sempurna seperti mana autographnya? Bagaimana kamu pasti?? Bagaiman kamu pasti bahawa perbandingan antara manuscript itu akan membawa bibe kamu itu menyamai autographnya??Quote Kalau ini yg Erusi jadikan Parameter, yaitu perbandingan manuskrip-autograph, maka tuduhan Erusi juga tidak bisa dipakai karena tidak sesuai dg parameter anda sendiri. Yes, justeru sekarang saya tiada bukti bahawa hal-hal doctrinal itu tidak menyamai autographnya, dan kamu pula tiada bukti bahawa hal-hal doctrinal itu adalah menyamai autgraphnya. Justeru dengan keadaan manuscript bible itu yang telah diakui telah mengalami kesalahan penyalinan, makanya hal-hal doctrinal di dalam bible itu hanya berstatus tiada kepastian akan kebenaran dan kesahihannya jika dibandingkan dengan autographnya kerana tiada bukti hal-hal doctrinal itu menyamai atau tidak menyamai autographnya. Setuju dengan pendapat saya??Lihat perkataan Erusi akan menyerang anda sendiri, dg cara yg sama; Erusi hanya menggunakan perbedaan sepele (non doktrinal) antar manuskript untuk menunjukkan bahwa hal-hal doktrinal bible itu bergeser dari autographnya? Namun mana buktinya?? Bagaimana Erusi dapat memastikan bahwa hal itu menunjukkan hal2 doktrinal Bible bergeser dari autographnya, apabila Erusi tidak membandingkan dg autographnya untuk mengesahkan sedemikian?? Lucu bukan? Perkataan Erusi membantah Erusi sendiri. Sedangkan kalau Erusi mempermasalahkan autograph yg tidak kami temukan; Jika tidak bersetuju then saya mempersilakan kamu untuk meembuktikan bahawa pendapat saya itu sebagai salah sebelum kita melangkah kepada peringkat yang seterusnya. Quote Ingat tulisan Erusi sendiri; Quote Jadi pertanyaannya, apakah Erusi mempersoalkan adanya autograph atau tidak? Saya tidak keberatan dg apapun acuan Erusi, perlu ada autograph atau tidak, tapi saya berharap anda konsisten. Karena kalau Erusi tidak konsisten; seperti yg Erusi lihat sendiri, perkataan anda saling serang satu dg yg lainnya. Saya tidak mempersoalkan ada atau tiadanya autograph. Bagi saya jika tiada autographnya pun, maka itu tidak memberikan permasalahan selagi tiada didapati sebarang kecacatan yang membawa kepada keraguan berkenaan dengan kesamaan isi kandungannya jika dibandingkan dengan autographnya. Justeeru dengan peengakuan kesalahan penyalinan di dalam manuskript bible itu, maka saya mempersoalkan kesamaan atau ketidaksamaan menuskript dengan autograph?? Untuk mengesahkan perkara ini, maka ia memerlukan kehadiran autographnya.Namun jika didapati masih tiada seebarang kecacatan di dalam manuscript bible itu, maka kehadiran autographnya adalah tidak diperlukan untuk mengatakan manuscript bible itu masih menyamai autographnya. Tetapi keadaan sekarang adalah saya telah membuktikan dan diperakui pula oleh kamu bahawa telah wujud kecatatan iaitu kesalahan penyalinan di dalam manuskript bible itu. Then dikeetika ini autographnya diperlukan untuk kamu mengatakan hal-hal doctrinal di dalam bible itu tidak mengalami kesalahan penyalinan. Namun dengan ketidakmampuan kamu untuk berbuat sedemikian, maka hal-hal doctrinal itu hanyalah berstatus tiada kepastian. Saya mempersilakan kamu untuk membuktikan bahwa tanggapan saya ini sebagai salah. Quote Bible tidak datang sekaligus sebagai satu kitab (codex), tapi ditulis oleh sekitar 40 penulis. Yes, itu memang telah diketahui. Namun kesemua naskah-naskah yang ditulis oleh 40 penulis itu dikumpulkan oleh suatu individu/kelompok untuk menghasilkan suatu autograph bible itu. Dan setiap penulis hanya menuliskan satu versi sahaja bagi suatu ayat.Quote Penulisan Alkitab (keseluruhan autograph) dillakukan selama sekitar 1600 tahun, di lokasi yg berbeda-beda. Banyak manuskrip kitab2 dari Perjanjian Lama yg dibuat sebelum autograph kitab2 Perjanjian Baru ditulis. Yes, penulis autograph yang berbeza, pada masa yang berbeza dan pada lokasi yang berbeza. Itu adalah penulis autograph. Yang saya katakan dalam penjelasan saya adalah penyalin manuscript. Kesemua naskah-naskah yang ditulis oleh penulis asal autograph itu harus terkumpul pada satu kelompok/individu untuk menyalin beberapa manuscript secara serentak daripada autograph tersebut. Bisakah kamu meembayangkan bahawa keadaan ini mengizinkan kepada pengubahan semasa penyalinan beberapa manuscript pertama itu bila mana semua autographnya telah terkumpul pada suatu kelompok/individu??Dan hal2 doktrinal tidak bergeser antar manuskrip dari kitab yg sama (contoh; manuskrip Matius dg manuskrip Matius yg lain), dan hal2 doktrinal juga bersesuaian antar manuskrip dari Kitab2 yg berbeda (contoh; Matius dg Markus, Yesaya dg Yohanes,...). Bisakah Erusi membayangkan berapa banyak kemungkinan cross check yg bisa dilakukan dg ribuan manuskrip? Dg fakta seperti ini, siapa yg sanggup memanipulasi isi Alkitab?Tidak ada. Erusi lihatlah begitu jernihnya kebenaran itu, janganlah keraskan hatimu. Keadaan banyak manuscript kitab-kitab dari perjanjian lama yang dibuat sebelum autograph perjanjian baru ditulis. Yes, apakah tidak terfikir keadaan tersebut menyebabkan terdapatnya kelompok dalam kristian yang tidak menganggap Jesus sebagai Tuhan seperti kelompok Arius yang dituduh sesat itu?? Quote Alasan kenapa bisa terjadi kesalahan penyalinan manuskrip sudah saya tulis sejak awal, apa perlu saya copy paste lagi? Mengenai perbedaan-pembandingan antar manuskrip sudah banyak dijelaskan diatas. Dan penjelasan yg lain, termasuk pembandingan antara Bible dan kitab yg Erusi percayai, dalam konteks yg sama, ada di; http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,389.msg1908.html#msg1908 Yg sementara belum ada tanggapan dari Erusi. Kamu tidak perlu copy paste lagi kerana dalam hal kewujudan kesalahan penyalinan dalam manuscript bible itu sudah kita sepakati. Cuma yang kita perlu uruskan pula seekarang adalah pembuktian bahawa ayat-ayat yang lain tidak mengalami kesalahan penyalinan tersebut jika dibandingkan dengan autogrpahnya. Apakah kamu hanya ingin mengatakan manuscript-manuskript bible kamu itu saing menyamai antara satu sama lain sahaja kerana kamu melakukan perbandingan antara manuscript?? Bagaimana pula untuk kamu mengatakan bahawa manuscript bible kamu itu menyamai autographnya jika kamu tidak mampu melakukan perbandingan antara manuscript dengan autographnya?? Justeru pertanyaan saya adalah bagaimana kamu pasti perbandingan antara manuscript itu akan menghasilkan satu bible yang menyamai autographnya?? Quote Tidak masalah, paling tidak Erusi mau percaya akan Taurat dan Injil, sebelum langkah berikutnya yaitu menerima kebenaran Taurat dan Injil. Mana-mana muslim yang tidak mempercayai kitab Taurat dan Injil yang diturunkan oleeh Allah kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, maka mereka telah terkeluar dari Islam. Mereka (pihak Islam) amat memahami keadaan ini. Menerima kebenaran Al-Quran bermakna menerima kebenaran kitab-kitab lain yang diturunkan Allah kepada para utusanNya.Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on September 07, 2012, 01:56:58 AM Halo Pak Erusi,
Saya bukan seorang theolog, saya hanya orang kristen awam. Banyak hal saya sendiri masih bertanya2 dan coba belajar. Saya percaya bahwa Alkitab ditulis oleh orang2 yang terinspirasi/diilhami/digerakkan oleh Allah. Dan ada juga bagian2 Alkitab yang memang merupakan pesan langsung dari Allah, yaitu nubuat2an yang dipesankan Allah pada para nabi. Karena penulisnya adalah manusia maka dia tidak lepas dari kesalahan, atau lebih tepatnya keterbatasan manusia dalam mengungkapkan Allah yang tidak terbatas. Itu sebabnya muncul perbedaan2 meskipun penulis sedang berusaha menceritakan hal yang sama. Perbedaan yang muncul akibat kemanusiawian dari penulisnya. Tapi perbedaan yang timbul ini tidak membuat Alkitab jadi berkurang nilainya. Justru ketika kita membaca secara keseluruhan, maka ditangkaplah satu kesan yang lebih sempurna dari Allah yang Maha Besar ini. Seperti cerita 10 orang buta yang mencoba mengenali bentuk gajah, ketika hanya dilihat sepotong2 saja, maka gambaran yang didapatpun jauh dari benar. Tapi jika potongan2 dari 10 orang itu disatukan, bisalah kita lebih dekat pada kenyataan bentuk gajah yang sebenarnya. Demikian juga dengan kebesaran Tuhan, tidak mungkin sebuah Alkitab bisa memuat keseluruhan dari kebesaran Tuhan ini. Namun apa-apa yang penting, coba diceritakan, dan barulah bila kita membacanya secara keseluruhan, menyatukan seluruh potongan yang tersebar dalam tulisan2 di Alkitab, kita bisa sedikit lebih mengenal Tuhan Yang Maha Besar itu. Meskipun seperti yang dikatakan Paulus, sejauh apapun kita berusaha, tetap saja seperti melihat lewat kaca yang buram. Jika anda membaca Alkitab dari awal hingga akhir, maka anda akan melihat adanya satu kesatuan pesan di dalamnya. Inti pesan dari tiap2 tulisan yang saling berkait dan saling melengkapi. Kesalahan-kesalahan kecil tidak membuat isi dari pesan itu sendiri berubah. Hanya orang konyol yang berusaha mencari-cari kesalahan dan bukan mencari kebenaran yang akan berkutat dengan kesalahan-kesalahan itu, tanpa pernah menemukan kebenaran yang nyata2 ada di hadapannya. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on September 10, 2012, 08:09:28 AM Halo Pak Erusi, Saya bukan seorang theolog, saya hanya orang kristen awam. Banyak hal saya sendiri masih bertanya2 dan coba belajar. Justeru jika kamu dalam keadaan masih bertanya-tanya dan cuba belajar dan pastinya kamu masih belum sedia untuk mendakwa bahawa bible kristian kamu itu sebagai kitab yang benar dan kitab yang tahan diuji. Saya percaya bahwa Alkitab ditulis oleh orang2 yang terinspirasi/diilhami/digerakkan oleh Allah. Dan ada juga bagian2 Alkitab yang memang merupakan pesan langsung dari Allah, yaitu nubuat2an yang dipesankan Allah pada para nabi. Justeru dengan penemuan satu ayat yang ditemui dalam pelbagai versi, maka pastinya kamu bersetuju bahawa terdapatnya versi yang bukan terhasil daripada orang-orang yang terinspirasi/diilhami/digerakkan oleh Allah. Karena penulisnya adalah manusia maka dia tidak lepas dari kesalahan, atau lebih tepatnya keterbatasan manusia dalam mengungkapkan Allah yang tidak terbatas. Itu sebabnya muncul perbedaan2 meskipun penulis sedang berusaha menceritakan hal yang sama. Perbedaan yang muncul akibat kemanusiawian dari penulisnya. Saya sangat bersetuju dengan pendapat kamu ini. Tapi perbedaan yang timbul ini tidak membuat Alkitab jadi berkurang nilainya. Itu pada pendapat kamu sebagai seorang kristian. Namun bagi orang lain yang tidak sependapat dengan kamu, maka mereka dapat mengatakan bahawa perbezaan itu telah menyebabkan pembuktian bahawa telah wujud kesalahan di dalam bible kamu itu. Mana-mana catatan yang salah, maka itu akan mengurangkan nilainya. Yang penting sekarang ini adalah bukannya kamu harus menyatakan apa yang kamu percaya, tetapi kamu harus membuktikan apa yang kamu percaya supaya orang lain dapat menyetujui apa yang kamu percayai itu. Dengan kata lain ia adalah untuk kamu membuktikan kepada orang lain bahawa apa yang kamu percayai itu sebagai sesuatu yang tepat/benar. Yang penting adalah pembuktian dan bukannya pernyataan kosong. Seperti yang kamu telah akui iaitu kamu masih tertanya-tanya dan masih cuba belajar. Justeru jika kamu masih tertanya-tanya dan dalam keadaan cuba belajar, maka bagaimana kamu pasti bahawa perbezaan itu tidak mengurangkan nilai bible kamu itu?? Justru ketika kita membaca secara keseluruhan, maka ditangkaplah satu kesan yang lebih sempurna dari Allah yang Maha Besar ini. Seperti cerita 10 orang buta yang mencoba mengenali bentuk gajah, ketika hanya dilihat sepotong2 saja, maka gambaran yang didapatpun jauh dari benar. Tapi jika potongan2 dari 10 orang itu disatukan, bisalah kita lebih dekat pada kenyataan bentuk gajah yang sebenarnya. Membaca pernyataan kamu ini, makanya saya mendapati bahawa kamu tidak memahami permasalahan yang tertimpa ke atas bible kristian kamu itu. Ini kerana kamu hanya memperkatakan berkenaan dengan potongan-potongan yang berbeza daripada orang-orang yang berbeza. Keadaan ini tidak bertepatan dengan situasi permasalahan yang saya kemukakan. Peermasalahan yang saya kemukakan adalah melibatkan 2 perkara. 1. Ayat-ayat yang berlainan daripada penulis-penulis yang berlainan (Ayat Lukas 3:33 dan matius 1:4). Ini bertepatan dengan contoh potongan-potongan yang berbeza daripada orang-orang yang berbeza itu. 2. Ayat yang sama daripada penulis yang sama iaitu ayat Lukas 3:33 yang ditemui dalam dua versi itu. Ini tidak bersesuai dengan contoh potongan-potongan yang berbeza daripada orang yang berbeza itu. Ini kerana permasalahan ini seperti potongan yang berbeza tetapi pada satu orang yang sama, sehinggakan menjadi pertanyaan potongan mana satu yang betul yang perlu diambil daripada satu orang yang sama itu untuk membentuk gambar gajah yang lengkap?? Justeru saya rasa ada baiknya kamu membaca dan memahami permasalahan ini terlebih dahulu. Jika kamu masih tidak melihat dengan jelas permasalahan ini, maka saya bersedia untuk menjelaskan permasalahannya itu secara ringkas pada diskusi yang seterusnya antara kita. Demikian juga dengan kebesaran Tuhan, tidak mungkin sebuah Alkitab bisa memuat keseluruhan dari kebesaran Tuhan ini. Namun apa-apa yang penting, coba diceritakan, dan barulah bila kita membacanya secara keseluruhan, menyatukan seluruh potongan yang tersebar dalam tulisan2 di Alkitab, kita bisa sedikit lebih mengenal Tuhan Yang Maha Besar itu. Meskipun seperti yang dikatakan Paulus, sejauh apapun kita berusaha, tetap saja seperti melihat lewat kaca yang buram. Jika anda membaca Alkitab dari awal hingga akhir, maka anda akan melihat adanya satu kesatuan pesan di dalamnya. Inti pesan dari tiap2 tulisan yang saling berkait dan saling melengkapi. Kesalahan-kesalahan kecil tidak membuat isi dari pesan itu sendiri berubah. Hanya orang konyol yang berusaha mencari-cari kesalahan dan bukan mencari kebenaran yang akan berkutat dengan kesalahan-kesalahan itu, tanpa pernah menemukan kebenaran yang nyata2 ada di hadapannya. Tiada masalah untuk membaca keseluruhan bible kristian kamu itu. Namun permasalahan yang timbuk apabila kita membaca bible kamu adalah apabila kita menemukan satu ayat yang sama tetapi dalam pelbagai versi maka ianya akan mengundang pertanyaan iaitu versi yang mana satu yang menyamai autographnya?? Contohnya ayat Lukas 3:33 ini yang kita dapati dalam peelbagai versi. Then yang mana satu merupakan versi yang menyamai autographnya?? Seterusnya ini mengundang pertanyaan-pertanyaan yang lain iaitu jika sudah ada versi suatu ayat dalam bible kamu itu yang tidak meenyamai autographnya, maka kenapa keadaan sedemikian berlaku?? Yes, seperti yang dikatakan oleh Newman iaitu “kesalahan penyalinan” atau seperti yang kamu katakan iaitu “penulisnya adalah manusia maka dia tidak lepas dari kesalahan”. Jika demikian maka di mana jaminannya jika kamu membaca keseluruhan bible kamu itu, maka kamu membaca ayat-ayat yang tidak mengalami kesalahan penyalinan disebabkan oleh penulisnya manusia yang tidak lepas daripada seebarang kesalahan?? Jika sudah ada satu ayat yang salah, then bagaimana kamu pasti ayat-ayat lain itu tidak mengalami kesalahan seperti ayat yang salah yang telah ditemui itu?? Di mana buktinya bahawa ayat-ayat lain itu tidak mengalami kesalahan seperti ayat yang salah yang telah ditemui itu?? Pembuktian itu penting. Bukan hanya kepercayaan kosong semata-mata. Ini kerana kesalahan sudah ditemui dalam bible itu. Justeru kamu harus membuktikan ayat-ayat lain itu tidak salah. Jika kesalahan masih belum ditemui dalam bible, then daripada itu kamu masih boleh mengatakan ayat-ayat lain tidak mengalami kesalahan. Tetapi jika sudah ada kesalahan, then ayat-ayat lain yang kamu ingin percayai itu harus dibuktikan kesahihan dan kebenarannya terlebih dahulu. Bukan hanya terus percaya ayat itu masih sahih dan masih benar secara membuta tuli. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on September 10, 2012, 10:33:02 PM P. Erusi masih juga belum bisa mengerti apa yang saya jelaskan.
Perbedaan-perbedaan yang P. Erusi ajukan itu tidak mengubah inti dari apa yang hendak disampaikan oleh injil. Bahwa oleh karena kasih Allah yang besar, Yesus Kristus adalah Putera Tunggal Allah diutus Bapa untuk turun ke dunia, meninggalkan segala kemuliaanNya, menjadi manusia, untuk menjadi teladan bagi umat manusia dan menebus dosa dunia. Apakah silsilah yang dituliskan Matius yang benar, atau yang dituliskan Lukas yang benar, tidak mengubah isi injil mereka, yang kalau disimpulkan secara sederhana bisa dituliskan seperti kalimat yg saya tuliskan di atas. Tapi untuk memuaskan P. Erusi, adalah kebiasaan orang Israel dalam menuliskan silsilah, untuk menuliskan orang-orang yang dianggap penting saja di dalamnya, dengan tujuan utama adalah menunjukkan garis silsilahnya sampai pada jalur utamanya, 12 suku Israel dan Abraham sendiri. Juga bukan melanggar kebiasaan ika jalur silsilah itu diurut melalui jalur ibu, bukan hanya jalur ayah. Menurut mereka yang mempelajari hal ini (saya cuma orang awam) Matius menelusuri lewat jalur Josef, sedang Lukas lewa Maria. Ttg lompatan juga sudah saya jelaskan. Tapi intinya, menurut garis silsilahnya Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on September 11, 2012, 08:24:28 AM P. Erusi masih juga belum bisa mengerti apa yang saya jelaskan. Perbedaan-perbedaan yang P. Erusi ajukan itu tidak mengubah inti dari apa yang hendak disampaikan oleh injil. Bahwa oleh karena kasih Allah yang besar, Yesus Kristus adalah Putera Tunggal Allah diutus Bapa untuk turun ke dunia, meninggalkan segala kemuliaanNya, menjadi manusia, untuk menjadi teladan bagi umat manusia dan menebus dosa dunia. Yes, saya memahami bahawa kamu berpendapat perbezaan-perbezaan yang saya kemukakan itu tidak mengubah inti dari apa yang hendak disampaikan oleh bible kristian kamu itu. Itu memang saya telah ketahui. Persoalan saya adalah bagaimana kamu pasti bahawa tiada perubahan inti di dalam bible itu jika dibandingkan dengan inti dalam autographnya?? Jika sudah terbukti terdapatnya suatu ayat yang sudah tidak menyamai autographnya, then bagaimana pula kamu pasti bahawa inti dalam bible itu tidak bersifat seperti ayat yang sudah terbukti tidak menyamai autographnya itu?? Jika kesalahan penyalinan sudah diakui wujud dalam bible, then bagaimana kamu pasti catatan inti dalam bible itu tidak mengalami kesalahan penyalinan jika dibandingkan dengan autographnya?? Apa rujukan dan bukti yang kamu gunakan untuk kamu mengetahui hal ini?? Apakah silsilah yang dituliskan Matius yang benar, atau yang dituliskan Lukas yang benar, tidak mengubah isi injil mereka, yang kalau disimpulkan secara sederhana bisa dituliskan seperti kalimat yg saya tuliskan di atas. Tapi untuk memuaskan P. Erusi, adalah kebiasaan orang Israel dalam menuliskan silsilah, untuk menuliskan orang-orang yang dianggap penting saja di dalamnya, dengan tujuan utama adalah menunjukkan garis silsilahnya sampai pada jalur utamanya, 12 suku Israel dan Abraham sendiri. Juga bukan melanggar kebiasaan ika jalur silsilah itu diurut melalui jalur ibu, bukan hanya jalur ayah. Menurut mereka yang mempelajari hal ini (saya cuma orang awam) Matius menelusuri lewat jalur Josef, sedang Lukas lewa Maria. Ttg lompatan juga sudah saya jelaskan. Tapi intinya, menurut garis silsilahnya Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Jika kamu menjelaskan permasalahan ini dengan menyentuh garis silsilah Jesus dari sebelah ibu dan dari sebelah bapanya, then itu menjelaskan bahawa kamu tidak pernah memahami permasalahan ini. Ianya kerana kamu tidak mengetahui secara detail di bahagian mana terletaknya generasi Arni/Ram hingga Aminadab berada dalam garis silsilah Jesus. Saya mempersoalkan ayat Lukas 3:33 dan Matius 1:4 kerana pada ayat-ayat ini generasi Arni/Ram hingga Aminadab itu disebutkan. Untuk makluman kamu generasi Arni/Ram hingga Aminadab itu berada di antara Abraham hingga Daud. Pada peringkat ini, garis silsilah Jesus masih belum berpecah kepada dua garis silsilah lagi. Justeru pada peringkat ini setiap generasi yang dimaklumkan oleh Lukas dan Matius adalah seharusnya saling menyamai. Hanya selepas Daud, maka baru lah garis silsilah Jesus itu berpecah kepada dua garis silsilah iaitu melalaui Natan dan Solomo. Justeru permasalahan yang saya kemukakan itu tiada melibatkan garis silsilah Jesus yang berpecah kepada dua iaitu garis silsilah ibu dan bapanya itu. Seterusnya berkenaan dengan penjelasan lompat generasi itu. Kamu beranggapan bahawa Lukas menuliskan generasi itu secara lengkap, manaka Matius tidak menuliskannya secara lengkap. Justeru sekali lagi kamu tidak memeeriksa bible kamu itu dengan baik. Ini kerana kamu tidak mengtahui akan kewujudan satu lagi versi Lukas 3:33 yang menyamai Matius 1:4. Justeru jika Lukas dikatakan menuliskan generasi itu dengan lengkap, then kenapa pila dikatakan Matius tidak menuliskan generasi itu secara lengkap jika kita meendapati versi Lukas 3:33 ini menyamai Matius 1:4?? Sila baca semula penjelasan dan permasalahan berkenaan hal ini yang telah saya postkan dahulu di bawah, Posting saya pada 21 August 2011: Kelihatannya kamu tidak meneliti bible kamu itu dengan baik. Kamu mendakwa bahawa Matius menyebut kurang satu generasi, dan kekurangan Matius itu dilengkapi oleh Lukas. Apakah kamu tidak tahu bahawa di dalam bible versi lain, didapati apa yang tercatat oleh Lukas juga menyamai apa yang tercatat oleh Matius jika dilihat silsilah Jesus antara Ram hingga Aminadab ini? Mari saya perlihatkan di bawah. Matius telah mencatatkan Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, (Matius 1:4) Lihat pula Lukas 3:33 bagi bible versi New King James Version, linknya http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=3&version=nkjv&lang=indonesia&theme=clearsky Luke 3:33 [the son] of Amminadab, [the son] of Ram, [the son] of Hezron, [the son] of Perez, [the son] of Judah, Jika apa yang tercatat oleh Lukas itu adalah sama dengan Matius, maka bagaimana untuk mengatakan Matius menulis kurang 1 generasi dan kekurangan Matius ini dilengkapi oleh Lukas? Jika catatan Lukas itu dikatakan lengkap, makanya jika didapati catatan Lukas itu menyamai catatan Matius, makanya sudah tentu catatan Matius juga dkatakan sebagai lengkap. Seterusnya saya meneruskan pertanyaan saya berkenaan dengan catatan Lukas 3:33 ini. Pada awal pertanyaan dahulu saya mengemukakan catatan Lukas adalah seperti di bawah iaitu anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, (Lukas 3:33) Ini boleh kamu temukannya di link http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=3&version=tb&lang=indonesia&theme=clearsky iaitu bible versi Alkitab terjemahan Baru. Dan sekarang (rujuk Lukas 3:33 bible versi New King James yang telah saya berikan di atas) saya telah mengemukakan satu lagi versi Lukas 3:33 itu yang mana tanpanya generasi Admin iaitu yang menyamai catatan Matius 1:4. Justeru sekarang yang mana satu catatan Lukas 3:33 yang sebenar-benarnya? Adakah yang adanya generasi Admin atau yang tanpa generasi Admin??? Seterusnya jika catatan generasi di dalam silsilah itu sudah salah, then bagaimana kamu pasti intinya iaitu Messias yang dijanjikan itu adalah daripada garis silsilah tersebut adalah masih benar?? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on September 12, 2012, 11:18:18 PM Yes, saya memahami bahawa kamu berpendapat perbezaan-perbezaan yang saya kemukakan itu tidak mengubah inti dari apa yang hendak disampaikan oleh bible kristian kamu itu. Itu memang saya telah ketahui. Persoalan saya adalah bagaimana kamu pasti bahawa tiada perubahan inti di dalam bible itu jika dibandingkan dengan inti dalam autographnya?? Jika sudah terbukti terdapatnya suatu ayat yang sudah tidak menyamai autographnya, then bagaimana pula kamu pasti bahawa inti dalam bible itu tidak bersifat seperti ayat yang sudah terbukti tidak menyamai autographnya itu?? Jika kesalahan penyalinan sudah diakui wujud dalam bible, then bagaimana kamu pasti catatan inti dalam bible itu tidak mengalami kesalahan penyalinan jika dibandingkan dengan autographnya?? Apa rujukan dan bukti yang kamu gunakan untuk kamu mengetahui hal ini?? Pertanyaan bapak yang kedua tidak saya jawab, karena inti pertanyaannya kan ada pada pertanyaan bapak yang pertama ini. Jika bapak bisa mengerti yang pertama ini, tentu yang kedua tidak akan bapak tanyakan lagi. Dari mana saya tahu bahwa tidak ada perubahan terhadap inti dalam bible itu sendiri, dibandingkan dengan autograph-nya. Pertama saya punya pertanyaan, autograph mana yang dimaksudkan dalam hal ini? Apakah maksudnya P. Erusi mau mempertanyakan, darimana saya tahu bahwa injil Lukas yang sekarang kita baca itu persis sama atau tidak dengan injil Lukas yang ditulis oleh Lukas sendiri? Ataukah maksud P. Erusi, bahwa Lukas sendiri sudah melakukan kesalahan dalam penulisan Injil Lukas? Lepas dari itu, seperti yang saya katakan, jika seseorang membaca Alkitab dari awal sampai akhir, maka dia akan melihat adanya satu benang merah yang mengaitkan isi dari satu kitab pada kitab yang lain, demikian seterusnya sampai kitab terakhir yaitu kitab Wahyu. Dari situlah saya bisa yakin bahwa Alkitab masih terpelihara isinya. Apakah tidak mungkin ada kesalahan dalam bagian2 tertentu? Pendapat saya dalam hal ini mungkin sedikit berbeda dengan umat kristiani yang lain, jawaban saya adalah mungkin saja terjadi kesalahan2 di bagian2 tertentu. Oleh sebab itu tidak mudah bagi saya untuk menerima satu khotbah yang didasarkan pada satu atau bbrp ayat tertentu. Saya cenderung berusaha merenunginya berdasar dengan keseluruhan isi Alkitab. Apakah penyampaian tersebut masih seirama dengan pesan utama dalam Alkitab atau tidak. Di sini menurut saya yang penting adalah kepekaan dan pengenalan akan Allah, dengan itu seseorang bisa merasakan adakah pengajaran yang disampaikan itu masih satu roh/semangat/esensi dengan apa yang disampaikan oleh Alkitab. Selama ini saya sendiri belum pernah bertemu dengan ayat2 dalam Alkitab yang berkenaan dengan tuntunan hidup, doktrin, dsb, yang melanggar pesan utama dari Alkitab itu. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on September 13, 2012, 07:39:39 PM Pertama saya punya pertanyaan, autograph mana yang dimaksudkan dalam hal ini? Autograph itu hanya ada satu sahaja iaitu naskah-naskah yang ditulis sendiri oleh penulis asal bible kristian itu. Contohnya ayat Lukas 3:33, maka autogrpahnya adalah naskah asal yang ditulis oleh Lukas itu sendiri. Apakah maksudnya P. Erusi mau mempertanyakan, darimana saya tahu bahwa injil Lukas yang sekarang kita baca itu persis sama atau tidak dengan injil Lukas yang ditulis oleh Lukas sendiri? Ataukah maksud P. Erusi, bahwa Lukas sendiri sudah melakukan kesalahan dalam penulisan Injil Lukas? Maksud saya adalah bible yang kamu rujuk sekarang adalah berupa salinan/terjemahan daripada manuskript bible. Manuskript-manuskript bible itu pula adalah disalin daripada manuskript-manuskript yang sebelumnya sehinggalah kepada satu atau beberapa manuskript pertama yang disalin daripada autographnya. Justeru seperti kata Newman bahawa telah wujud kesalahan penyalinan semasa proses penyalinan manuskript-manuskript. Beliau mengakui bahawa kesempurnaan adalah di peringkat autograph dan bukannya di peringkat manuskript. Kamu juga mengakui bahawa manusia tidak dapat lari dari melakukan kesalahan merujuk kepada kesalahan penyalinan yang telah wujud di dalam manuskript bible kristian itu. Justeru jika kelemahan-kelemahan itu telah diakui, then bagaiman kamu pasti bahawa penyalinan daripada autograph ke satu/beberapa manuskript pertama tidak dicemari oleh kelemahan-kelemahan ini yang menyebabkan terdapatnya catatan di dalam manuskript pertama itu yang tidak menyamai autographnya dan seterusnya kesalahan yang terdapat dalam manuskript pertama itu diwarisi oleh manuskript-manuskript seterusnya semasa proses penyalinan demi penyalinan itu dilakukan?? Saya tidak mengatakan Lukas sendiri yang melakukan kesalahan semasa penulisan naskah-naskah olehnya kerana kelompok kristian itu mendakwa bahawa penulis-penulis tersebut di bawah bimbingan roh kudus. Newman juga mengatakan kesempurnaan adalah di peringkat autograph. Justeru saya menganggap penulisan oleh Lukas adalah sempurna. Namun dengan penemuan 2 versi bagi satu-satu ayat di dalam bible itu, ianya menjelaskan salah satu versi itu bukanlah seperti yang ditulis oleh penulis asalnya. Lepas dari itu, seperti yang saya katakan, jika seseorang membaca Alkitab dari awal sampai akhir, maka dia akan melihat adanya satu benang merah yang mengaitkan isi dari satu kitab pada kitab yang lain, demikian seterusnya sampai kitab terakhir yaitu kitab Wahyu. Dari situlah saya bisa yakin bahwa Alkitab masih terpelihara isinya. Apakah tidak mungkin ada kesalahan dalam bagian2 tertentu? Pendapat saya dalam hal ini mungkin sedikit berbeda dengan umat kristiani yang lain, jawaban saya adalah mungkin saja terjadi kesalahan2 di bagian2 tertentu. Oleh sebab itu tidak mudah bagi saya untuk menerima satu khotbah yang didasarkan pada satu atau bbrp ayat tertentu. Saya cenderung berusaha merenunginya berdasar dengan keseluruhan isi Alkitab. Apakah penyampaian tersebut masih seirama dengan pesan utama dalam Alkitab atau tidak. Di sini menurut saya yang penting adalah kepekaan dan pengenalan akan Allah, dengan itu seseorang bisa merasakan adakah pengajaran yang disampaikan itu masih satu roh/semangat/esensi dengan apa yang disampaikan oleh Alkitab. Itu jika kamu membaca satu buku bible itu sahaja tanpa kamu membandingkan satu bible dengan satu bible yang lain. Manakala saya pula membaca satu ayat yang sama di dalam beberapa bible yang berlainan. Itu perbezaan antara cara kamu membaca dengan cara saya membaca. Apabila kamu tidak melakukan perbandingan antara satu bible dengan satu bible yang lain, maka kamu tidak dapat melihat pergeseran ayat yang sama di dalam satu bible dengan satu bible yang lain seperti mana yang telah saya temui. Contohnya telah pun saya kemukakan iaitu dua versi Lukas 3:33 itu yang menyebabkan kamu tidak akan dapat melihat kesamaan satu ayat yang sama tetapi pada bible yang berlainan. Itulah yang saya paparkan di dalam semua permasalahan yang saya kemukakan berkenaan dengan ayat-ayat di dalam bible itu. Saya tidak membandingkan ayat-ayat yang berlainan di dalam satu bible, tetapi saya membandingkan satu ayat yang sama tetapi di dalam bible-bible yang berlainan dan perbandingan yang saya lakukan itu adalah sehingga ke peringkat kitab manuskript-manuskript bible itu sendiri dan bukannya di peringkat kitab terjemahan semata-mata. Jika selama ini kamu hanya melihat di dalam satu buku bible sahaja, maka sekarang saya memaparkan kepada kamu untuk melihat beberapa kitab bible itu sama ada terjemahan dan juga manuskriptnya bagi membandingkan satu-satu ayat untuk melihat kepincangannya dari sudut itu. Selama ini saya sendiri belum pernah bertemu dengan ayat2 dalam Alkitab yang berkenaan dengan tuntunan hidup, doktrin, dsb, yang melanggar pesan utama dari Alkitab itu. Seharusnya sebelum itu kamu harus memastikan apakah pesan utama di dalam kitab bible kamu itu adalah menyamai pesan utama di dalam autographnya?? Jika itu dapat kamu pastikan, then barulah kamu boleh mengatakan bahawa selama ini kamu mengikuti pesan utama di dalam kristian itu. Tetapi jika kamu hanya beranggapan sahaja bahawa pesan utama dalam bible kamu itu menyamai pesan utama dalam autographnya, maka sebenarnya kamu masih dalam ketidakpastian. Ini kerana ianya hanya pada tanggapan atau sangkaan semata-mata. Justeru pembuktian itu adalah penting apabila kita sudah menemukan suatu kepincangan di dalam bible kristian itu. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on September 13, 2012, 08:30:47 PM Bagaimana bisa memastikan apa pesan utama dan bagaimana bisa yakin bahwa itulah pesan utamanya?
Justru karena kitab-kitab dalam Alkitab ditulis oleh banyak orang (bukan hanya 1 orang) dan dalam rentang waktu yang sangat panjang. Taurat Musa ditulis antara 1446 BCE and 1406 BCE, sementara penulisan injil adalah pada abad pertama, itu rentang waktu yang ribuan tahun memisahkan. Dan dalam waktu yang ribuan tahun itu ada puluhan kitab yang bertebaran, ditulis oleh penulis2 yang berbeda, di masa yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Namun sebegitu banyaknya penulis, setiap tulisan bisa memiliki satu pertalian benang merah yang tidak terputus. Bagi saya ini adalah bukti yang sangat kuat, bahwa benar Alkitab yang saya pegang ini adalah Alkitab yang isinya diinspirasikan oleh Allah yang Esa. Namun menyadari adanya kemungkinan kesalahan2 oleh penyalin, dsb, saya tidak suka mempertentangkan bagian2 kecil dari Alkitab. Bila sampai pada hal yang menyinggung doktrin sekalipun, saya lebih suka pada nasehat Rasul Paulus yang mengatakan, jangan memikirkan yang terlampau tinggi bagimu, tapi kuasailah dirimu sesuai dengan iman yang dikaruniakan Allah kepadamu. ============== Jika anda percaya bahwa injil2 yang dituliskan oleh penulis pertamanya adalah asli, tidak terkorupsi, maka penanggalan arkeologi dari text2 originalnya adalah pada abad 1 dan awal-awal abad ke-2. Ini sangat kuat jika dipandang dari sisi keilmuan sejarah, karena pada masa itu masih ada saksi2 hidup yang bisa mengkoreksi kesalahan pada text2 tersebut. Sedangkan text2 yang sekarang bisa dibandingkan dengan text2 aslinya sendiri. Ini adalah bukti2 bersejarah yang bila ditinjau dari sisi keilmuan, jauh lebih kuat dibandingkan catatan2 bersejarah mengenai kerajaan2 kuno di dunia. ============== Satu hal lagi yang perlu anda ketahui, para penyalin dan mereka yang memperbanyak tulisan2 dalam Alkitab, adalah orang2 yang takut akan Allah. Mereka memahami bahwa apa yang mereka tuliskan ini adalah satu pesan dari Allah kepada manusia, dengan iman seperti itu, mereka menuliskannya dalam kesungguh-sungguhan, bukan seperti orang yang bermain2. Itu juga sebabnya bisa saya katakan, hampir tidak ada perbedaan antara yang disalin dengan yang aslinya. Beda kalau masalah penerjemahan, dalam penerjemahan ke bahasa yang berbeda, mungkin akan sering dijumpai istilah2 yang akan kurang tepat padanannya tapi yang itu pun bisa didapatkan pemahaman yang lebih tepat, ketika pembacanya juga mempelajari text aslinya. Dan banyak para guru agama Kristen sekarang yang berlaku demikian. ============== Saya juga sering membaca Bible dalam bbrp versi dan saya tidak menemukan adanya penyimpangan. Yang ada hanyalah nuansa yang mungkin berbeda karena pilihan kata yang berbeda pada waltu menterjemahkan, namun apa maksud dari ayat itu sesungguhnya, bisa didapatkan dengan membaca beberapa versi, kalau perlu dicari juga penjelasannya dalam bahasa asli. Dan teknologi informasi sekarang, memungkinkan hal itu untuk dilakukan dengan jauh lebih mudah. Contohnya di Sabda.org ini, setiap kali baca satu ayat, akan ditampilkan sekarligus dalam bbrp versi. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Newman on September 14, 2012, 11:09:34 PM Saya memindahkan jawaban saya untuk topik ini, dan menjadikan satu di;
Permasalahan ayat Nehemiah 7:26 dalam bible kristian http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,389.0.html Jadi disini Erusi bisa berdialog dg Han1977, dan di link di atas dengan saya. Akan lebih teratur saya rasa... @Han1977, salam sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus, dan salam kenal :) Walaupun Han bukan Theolog, tapi saya percaya bahwa Han akan mampu menjawab setiap dakwaan, karena kebenaran akan membela Han dan juga membela dirinya sendiri. Sebagaimana halnya saya juga percaya bahwa Firman Tuhan tinggal kekal, Daud tetap mengalahkan Goliat hingga saat ini. Soli Deo Gloria. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on September 17, 2012, 08:48:09 PM @newman, halo bro, salam sejahtera juga, damai Kristus bersamamu.
Ya, moga2 saja saya bisa menjawab dengan baik. Saya sendiri suka ditanya2 & bertanya2, karena dari pertanyaan2 itu saya jadi lebih banyak belajar. Meskipun jadi membosankan bila pertanyaan itu melingkar2 di tempat yang sama, karena tidak ada hal baru yang bisa saya perlajari dari pertanyaan2 itu. Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on September 21, 2012, 04:08:33 AM Bagaimana bisa memastikan apa pesan utama dan bagaimana bisa yakin bahwa itulah pesan utamanya? Melihat kepada tulisan kamu ini, maka saya memahami bahawa kamu tidak memahami situasi yang ada pada hari ini. Penulis-penulis kitab asli yang berbeza pada masa dan lokasi yang berbeza itu sememangnya kita telah ketahui . Kitab asli itulah yang kita kenali sebagai autograph. Justru karena kitab-kitab dalam Alkitab ditulis oleh banyak orang (bukan hanya 1 orang) dan dalam rentang waktu yang sangat panjang. Taurat Musa ditulis antara 1446 BCE and 1406 BCE, sementara penulisan injil adalah pada abad pertama, itu rentang waktu yang ribuan tahun memisahkan. Dan dalam waktu yang ribuan tahun itu ada puluhan kitab yang bertebaran, ditulis oleh penulis2 yang berbeda, di masa yang berbeda dan di tempat yang berbeda. Namun sebegitu banyaknya penulis, setiap tulisan bisa memiliki satu pertalian benang merah yang tidak terputus. Bagi saya ini adalah bukti yang sangat kuat, bahwa benar Alkitab yang saya pegang ini adalah Alkitab yang isinya diinspirasikan oleh Allah yang Esa. Namun sekarang apa yang pihak kristian ada? Autograph itu sudah tidak wujud lagi. Ianya sudah tidak dapat kita lihat untuk pihak kristian jadikan rujukan bagi mengesahkan sesuatu berkenaan dengan bible kristian itu. Yang ada pada hari ini adalah apa yang kita kenali sebagai manuskript-manuskript yang dikatakan sebagai salinan daripada autograph tersebut. Dan sekarang kita sudah dapat lihat bahawa manuskript-manuskript itu pula sudah ditemukan pertentangannya pada sesuatu ayat jika kita bandingkan antara manuskript dengan manuskript. Dan akibatnya pihak kristian terpaksa mengakuinya sebagai kesalahan penyalinan. Then jika ini sudah diakui, maka bagaimana kamu pasti bahawa pesan yang ada di dalam manuskript yang kamu rujuk itu adalah masih menyamai pesan di dalam autographnya dalam keadaan autographnya itu sudah tidak dapat kamu lihat untuk dijadikan rujukan bagi pengesahannya?? Yes, sememangnya boleh jika kita ingin beranggapan iaitu Taurat yang ditulis oleh Musa boleh dikatakan mempunyai pesan yang sama dengan gospel-gospel yang ditulis oleh penulisnya kerana dikatakan penulis-penulis gospel itu menuliskan di bawah bimbingan roh kudus. Tetapi Taurat yang asal yang ditulis sendiri oleh Musa dan gospel-gospel yang ditulis sendiri oleh penulisnya itu sudah tiada sekarang ini. Yang ada adalah salinan-salinan yang disalin oleh penyalin-penyalin iaitu manuskript-manuskript. Justeru jika kita sudah menemukan sesuatu kepincangan di dalam salinan-salinan atau manuskript yang disalin oleh penyalin-penyalin itu, maka bagaimana kamu pasti bahawa pesan yang disalin oleh penyalin di dalam manuskript itu adalah menyamai dengan pesan yang ditulis oleh Musa di dalam Taurat dan pesan yang ditulis oleh penulis-penulis gospel tersebut di dalam gospel-gospel mereka??? Bagaimana kamu pasti bahawa pesan yang disalin oleh si penyalin-penyalin itu tidak turut mengalami kepincangan iaitu kesalahan penyalinan seperti yang diakui oleh pihak kristian itu?? Namun menyadari adanya kemungkinan kesalahan2 oleh penyalin, dsb, saya tidak suka mempertentangkan bagian2 kecil dari Alkitab. Bila sampai pada hal yang menyinggung doktrin sekalipun, saya lebih suka pada nasehat Rasul Paulus yang mengatakan, jangan memikirkan yang terlampau tinggi bagimu, tapi kuasailah dirimu sesuai dengan iman yang dikaruniakan Allah kepadamu. Persoalan saya adalah bagaimana kamu pasti bahawa nasihat yang diberikan oleh Paulus itu akan menjanjikan kesejahteraan kepada kamu di alam abadi kelak?? Apakah kamu hanya mengikuti nasihatnya tanpa melakukan penyelidikan berkenaannya terlebih dahulu?? Itulah yang dinamakan beriman secara membuta tuli.Bagaimana pula dengan nasihat bible kamu iaitu “ujilah segala sesuatu”?? Apakah kamu menerima nasihat suatu yang lain dan mengabaikan pula nasihat suatu yang lain pada hal kedua-dua nasihat itu datangnya daripada bible kamu?? Jika anda percaya bahwa injil2 yang dituliskan oleh penulis pertamanya adalah asli, tidak terkorupsi, maka penanggalan arkeologi dari text2 originalnya adalah pada abad 1 dan awal-awal abad ke-2. Ini sangat kuat jika dipandang dari sisi keilmuan sejarah, karena pada masa itu masih ada saksi2 hidup yang bisa mengkoreksi kesalahan pada text2 tersebut. Sedangkan text2 yang sekarang bisa dibandingkan dengan text2 aslinya sendiri. Saya tidak memahami apa yang kamu cuba sampaikan dalam tulisan kamu ini. Mungkin kerana gaya bahasa pertuturan yang kamu gunakan. Saya mohon kamu memberikan penjelasan yang lebih terperinci apa yang ingin kamu katakan di dalam tulisan kamu ini.Ini adalah bukti2 bersejarah yang bila ditinjau dari sisi keilmuan, jauh lebih kuat dibandingkan catatan2 bersejarah mengenai kerajaan2 kuno di dunia. Satu hal lagi yang perlu anda ketahui, para penyalin dan mereka yang memperbanyak tulisan2 dalam Alkitab, adalah orang2 yang takut akan Allah. Bagaimana kamu pasti bahawa para penyalin itu adalah kelompok orang-orang yang takutkan Allah?? Saya melihat kamu perlu mengemukakan bukti atas dakwaan kamu ini. Jika kamu dapat membuktikan bahawa semua apa yang disalin oleh para penyalin itu adalah menyamai semua apa yang ditulis oleh penulis asal autographnya, then pada ketika itu barulah kamu boleh mendakwa bahawa para penyalin itu adalah kelompok orang-orang yang takutkan Allah, menyebabkan mereka tidak berani untuk mengubah sedikit pun ayat-ayat yang diinspirasikan oleh Allah.Jika kamu hanya mendakwa semata-mata, then itu hanya akan memperlihatkan kepada dakwaan kosong semata-mata. Ini kerana tiada apa-apa yang dapat dijadikan pegangan untuk orang lain mempercayai apa yang kamu dakwakan itu. Mereka memahami bahwa apa yang mereka tuliskan ini adalah satu pesan dari Allah kepada manusia, dengan iman seperti itu, mereka menuliskannya dalam kesungguh-sungguhan, bukan seperti orang yang bermain2. Bagaimana kamu pasti bahawa para penyalin itu meyalinkan atau menuliskannya dalam kesungguh-sungguhan?? Sekali lagi saya melihat kamu perlu mengemukakan bukti atas dakwaan kamu ini. Jika kamu dapat membuktikan bahawa semua apa yang disalin oleh para penyalin itu adalah menyamai semua apa yang ditulis oleh penulis asal autographnya, then pada ketika itu barulah kamu boleh mendakwa bahawa para penyalin itu telah menyalinkannya secara bersungguh-sungguh, menyebabkan mereka tidak mengubah sedikit pun ayat-ayat yang diinspirasikan oleh Allah.Jika kamu hanya mendakwa semata-mata, then itu hanya akan memperlihatkan kepada dakwaan kosong semata-mata. Ini kerana tiada apa-apa yang dapat dijadikan pegangan untuk orang lain mempercayai apa yang kamu dakwakan itu. Itu juga sebabnya bisa saya katakan, hampir tidak ada perbedaan antara yang disalin dengan yang aslinya. Beda kalau masalah penerjemahan, dalam penerjemahan ke bahasa yang berbeda, mungkin akan sering dijumpai istilah2 yang akan kurang tepat padanannya tapi yang itu pun bisa didapatkan pemahaman yang lebih tepat, ketika pembacanya juga mempelajari text aslinya. Dan banyak para guru agama Kristen sekarang yang berlaku demikian. Tulisan kamu ini sekali lagi memperlihatkan bahawa kamu tidak dapat memahami situasi yang ada pada hari ini. Kenyataannya sekarang adalah tulisan yang aslinya iaitu autographnya itu sudah tidak ada lagi. Yang ada pada kelompok kristian itu adalah hanya salinan iaitu manuskript semata-mata. Manuskript itu bukannya kitab asli iaitu autograph bagi bible kristian itu.Justeru kamu tidak mampu untuk melakukan sebarang perbandingan antara yang disalin dengan yang aslinya. Yang kamu hanya mampu lakukan adalah kamu hanya dapat melakukan perbandingan antara yang disalin dengan yang disalin iaitu perbandingan antara manuskript dengan manuskript. Dan inilah persoalannya iaitu dengan manuskript itu yang sudah ditemui dan diakui telah wujud kesalahan penyalinan terhadapnya maka bagaimana kamu pasti bahawa ayat-ayat lain di dalam manuskript itu adalah masih menyamai autographnya?? Sila fahami bahawa autographnya itu sudah tidak wujud lagi. Justeru bagaimana kamu pasti bahawa pesan di dalam manuskript itu menyamai pesan di dalam autograph yang tidak dapat kamu lihat itu?? Saya juga sering membaca Bible dalam bbrp versi dan saya tidak menemukan adanya penyimpangan. Yang ada hanyalah nuansa yang mungkin berbeda karena pilihan kata yang berbeda pada waltu menterjemahkan, namun apa maksud dari ayat itu sesungguhnya, bisa didapatkan dengan membaca beberapa versi, kalau perlu dicari juga penjelasannya dalam bahasa asli. Dan teknologi informasi sekarang, memungkinkan hal itu untuk dilakukan dengan jauh lebih mudah. Contohnya di Sabda.org ini, setiap kali baca satu ayat, akan ditampilkan sekarligus dalam bbrp versi. Dan sekarang saya sudah menunjukkan kepada kamu ayat Lukas 3:33 yang terdapat dalam pelbagai versi itu yang setiap satu versi membawa makna yang berlainan. Rujuk kedua-dua versi Lukas 3:33 bi bawah.Versi 1: anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda, (Lukas 3:33) AlKitab Terjemahan Baru (LAI) Versi 2: Luke 3:33 [the son] of Amminadab, [the son] of Ram, [the son] of Hezron, [the son] of Perez, [the son] of Judah, New King James Version Jika kamu tidak melihatnya sebagai penyimpangan, then saya mempersilakan kamu memberikan penjelasan bagaimana kedua-dua versi Lukas 3:33 itu dapat dikatakan sebagai benar?? Jika kamu ingin melihat daripada manuskriptnya maka lihat di bawah, Stephens 1550 Textus Receptus tou aminadab tou aram tou esrwm tou fareV tou iouda Scrivener 1894 Textus Receptus tou aminadab tou aram tou esrwm tou fareV tou iouda Byzantine Majority tou aminadab tou aram tou esrwm tou fareV tou iouda Semuanya tanpa "Admin". Alexandrian tou aminadab tou admin tou arni tou esrwm tou fareV tou iouda Adanya "Admin" Hort and Westcott tou admin tou arni tou esrwm tou fareV tou iouda Tanpa "Aminadab" Semua ini dapat dilihat di http://www.greeknewtestament.com/B42C003.htm#V3 Lihat pula Kita lihat pula catatan Lukas 3:33 di dalam manuskript Codex Sinaiticus di bawah, του αδαμ του αδμιν του αρνει του εϲρωμ του φαρεϲ του ϊουδα Maklumat ini dapat dilihat di link http://www.codex-sinaiticus.net/en/manuscript.aspx?=SubmitQuery&book=35&chapter=3&lid=en&side=r&verse=33&zoomSlider=0 Di dalam web tersebut jika kita lihat pada perkataan αδαμ, ianya juga bermaksud ianya juga menjelaskan bermaksud Aminadab. Dari laman web itu menjelaskan bahawa manuskript Codex Sinaiticus juga menyamai manuskript Alexandrian iaitu kedua-dua catatan itu menyebutkan generasi Admin di dalam ayat Lukas 3:33 itu. Terjemahan bagi Codex Sinaiticus ini boleh dilihat di link http://www.sinaiticus.com/ yang memaparkan "The New Testament translated from the Sinaitic Manuscript". Sila lihat di dalam "According to Luke rev. 112905" Terjemahan adalah seperti di bawah, 33 son of Aminadab, son of Admin, son of Arni, son of Hezron, son of Pharez, son of Judah, Justeru sekali lagi, jika kamu tidak melihatnya sebagai penyimpangan, then saya mempersilakan kamu memberikan penjelasan bagaimana pelbagai versi Lukas 3:33 itu dapat dikatakan sebagai benar?? Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: Han1977 on October 04, 2012, 03:48:35 AM Jika Allah itu Maha Kuasa, jika Allah Maha Pengasih, akankan Dia mengijinkan pesannya diselewengkan oleh manusia? Tidakkah Dia akan memelihara pesan2Nya itu, demi kebaikan manusia yang Dia kasihi?
Title: Re: Kesalahan dalam bible Post by: erusi on October 06, 2012, 06:43:41 PM Jika Allah itu Maha Kuasa, jika Allah Maha Pengasih, akankan Dia mengijinkan pesannya diselewengkan oleh manusia? Tidakkah Dia akan memelihara pesan2Nya itu, demi kebaikan manusia yang Dia kasihi? Jika tiada penyelewengan, maka bagaimana untuk kamu mengatakan satu ayat yang sama tetapi dalam pelbagai versi yang masing-masing memberikan makna yang saling berbeza antara satu sama lain itu sebagai semuanya benar?? |