Title: Menulis fiksi Post by: tama on September 03, 2010, 02:34:42 AM Menurut teman-teman,
apa keuntungan dari menulis karya fiksi? Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on September 08, 2010, 07:59:24 PM @ Tama,
Salah satu keuntungannya adalah kalau jalan cerita yang kita buat menarik kemungkinan tulisan kita digemari pembaca pastinya lebih besar. Keuntungan yang lain: ide tulisan kita bisa bersumber dari pengalaman kita sendiri atau orang lain. Bahkan bisa juga campuran. Jadi bisa dibilang rekasaya=reka-reka, suka-suka, saya :) Ketiga, konsumen yang lebih tertarik dengan tulisan fiksi sepertinya lebih banyak daripada mereka yang suka dengan tulisan nonfiksi. Title: Re: Menulis fiksi Post by: tama on September 19, 2010, 10:52:46 PM Thanks Setya atas komentarnya. Menulis fiksi memberi kebebasan yang benar-benar bebas dalam mengutarakan idenya...hehe. Apapun yang dituangkan dalam tulisan, tetap dianggap benar oleh pembacanya (asal tidak melibatkan unsur SARA ->pengecualian). Sedang tulisan nonfiksi, segala sesuatu yang ditulis bisa membutuhkan bukti yang konkret sebagai dasar...hehe. Sekarang pun banyak sekali karya fiksi yang terbit, dengan berbagai kualitas juga tentunya :D
Title: Re: Menulis fiksi Post by: enigma on September 19, 2010, 11:44:07 PM Fiksi membiarkan kita bebas menciptakan apa saja menembus batas garis "normal" dunia. Kita bisa bertemu segala macam karakter, setting, plot yang unik. Penulis juga diajak lebih peka dengan apa yang mereka tulis, sehingga pengetahuan mereka pun bertambah. Tapi, walaupun terkadang "absurd", dengan menulis fiksi, kita juga bisa menyampaikan kritik sosial secara implisit ;D Wuih, di samping itu masih banyak sekali manfaatnya. Jenis fiksi apa yang teman-teman paling suka?
Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on September 20, 2010, 01:07:25 AM @ Enigma,
Aku suka dengan fiksi yang berbau tekno, selain itu juga novel yang agak-agak horor tapi ada unsur romantisnya :) Tapi bukan kaya film-film horor INDO loh... hehehhehe :) Title: Re: Menulis fiksi Post by: fredrik on September 21, 2010, 12:33:22 AM @ tama, setya, enigma
waduh aku ga tau mo komentar apa..jadi aku baca aja deh..hehehehehe.. ;D Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on September 21, 2010, 01:23:46 AM @ Fredrik,
Kalo kamu suka baca buku fiksi ngga? kalo nulis buku fiksi? Title: Re: Menulis fiksi Post by: fredrik on September 21, 2010, 06:16:10 AM @ setya
wah sis saya sih senang baca tapi klo baca fiksi atawa novel ga tertarik..udah lama emang saya ga minat baca fiksi atawa novel..hanya aja yang keren dari sesuatu yang fiksi adalah kebebasan dalam berkreasi menciptakan atau menuliskan sesuatu..tanpa batas imajinasi berkembang..wah seru tuh.. sis suka baca novel horor ya..hiiii..ga takut tuh..? hati2 lho soalnya bisa jadi 'pintu masuk' kuasa jahat.. Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on September 24, 2010, 02:32:55 AM @ Fredrik,
Mmm.. mungkinkah kamu lebih suka baca buku diktat yang tebelnya segunung itu? Atau komik? aha.... Setuju dengan pendapatmu bahwa dalam dunia fiksi khususnya penulisan buku, penulis memiliki banyak kebebasan untuk mengeksplor ide-ide gilanya untuk membuat cerita yang menarik tapi tetap "make sense". Pengen juga nulis tulisan begituan :) Aku suka dengan cerita horor daripada filmnya, karena tidak begitu menjijikkan seperti yang divisualkan dalam film. Meskipun suka tapi ngga sering2 juga kok, sekali2 aja. Thanks untuk saran kamu za... :) I'll always be alert, Bro ;) Title: Re: Menulis fiksi Post by: fredrik on September 26, 2010, 06:37:22 AM @ setya
u bilang aku lebih suka baca buku diktat ato komik? maksud loe??? hohohohohohoho..ternyata selama ini sis setya pengen nulis fiksi..who knows maybe u can be the next JK Rowling...hhmmm kira2 kalo setya nulis cerita fiksi apa ya judulnya..? coba deh aku bayangin..krn kamu suka cerita horror mungkin judulnya "misteri telaga tua" hehehehehehehehehe.......... Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on September 27, 2010, 03:06:54 AM @ Fredrik,
Aku ngga bilang kamu lebih suka baca buku diktat kalee... aku tanya mungkinkah kamu lebih suka? (peace man...) :D Berarti penggemar buku serius kalo memang begitu. :p Yuhuu... pokok pengen jadi penulis. Lambat laun jadi yang prof juga, jadi ngga amatiran mulu (A.M.I.N!!!) :) Hhahahaa, maza sebegitunya sie? Ngga bikin penasaran tu... Mungkin Setya dari Gua Selarong lebih menantang? xixiixixiixi makazee ya... :p Title: Re: Menulis fiksi Post by: fredrik on September 29, 2010, 06:08:13 AM @ setya dari gua selarong
seru juga tuh judulnya..hehehehehe.. kebenaran neh klo sis tertarik ada publisher ebook kristen yang bersedia menerbitkan ebook kristen secara gratis tapi si penulis juga ga dapat komisi karena ebooknya untuk di beri gratis buat pengunjung di toko online mereka...namanya PURITY PUBLISHER...beragam kok kategori judul ebook yang bisa di pilih termasuk fiksi juga lho...jadi klo sis tertarik ke sana aja... oh ya sekalian neh saya mo nanya apa sis ato teman2 di ICN ada yang tahu penerbit buku kristen yang mau menampung penulis-penulis newbie dan menerbitkan buku tapi dalam format ebook dan menjual ebook tersebut....soalnya saya kepengen nulis buku format ebook dan menjualnya..tapi masih belum punya banyak informasi yang cukup... klo bisa dengan situsnya.... thanks ya..... :D Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on October 06, 2010, 12:29:03 AM @ Fredrik,
Oya? Thanks infonya ya.. Wah, soal penerbit yang kamu maksud aku belum tahu tu... tar kalau aku dapet infonya aku kasih tahu dah... OK?! Zeep! Title: Re: Menulis fiksi Post by: enigma on October 15, 2010, 12:38:16 AM Hi semua....
Menurut saya sih fiksi itu menarik banget... Antara fakta dan fiksi menurut saya hanya cara pemaparannya saja yang berbeda :) Title: Re: Menulis fiksi Post by: setya on October 17, 2010, 10:53:30 PM @ Erigma,
Berati fakta bisa difiksikan dan sebaliknya? kan tinggal gimana cara memaparkannya? Begitukah? ??? Title: Re: Menulis fiksi Post by: enigma on October 25, 2010, 03:37:25 AM Barangkali fakta itu adalah kebenaran yang disetujui oleh mayoritas. Contohnya, dulu "bumi itu datar" adalah fakta. Sekarang, fakta itu berubah "bumi itu bulat", padahal menurut cendikiawan-cendikiawan saat ini, "bumi itu sedikit lonjong"....
Lho......? ??? Barangkali fiksi dianggap khayalan yang berasal dari pikiran subyektif individu. Tetapi, banyak penulis biasanya menulis fiksi yang memaparkan pengalaman-pengalaman nyata kehidupan mereka. Justru banyak fiksi yang sekarang ampuh menjadi pengamat, penganalisa dan pengkritik realita politik, sosial, psikologi, dll. :D Bagaimana menurut Setya? Title: Re: Menulis fiksi Post by: Han1977 on February 26, 2012, 08:49:58 PM Kalau ga salah, yang dimaksud fiksi ini adalah menulis cerita yang berasal dari imajinasi pengarangnya dan bukan menuliskan suatu kejadian yang sungguh2 terjadi. Kalau reporter menulis berita, jelas itu bukan fiksi, karena kejadiannya memang terjadi, atau setidaknya reporter itu dalam tulisannya mengatakan bahwa itulah kejadian yang sesungguhnya terjadi.
Fiksi bukan berarti lari dari kenyataan, tergantung setting tempat dan waktu saja. Yang pasti isi cerita itu tidak menceritakan suatu kejadian yang memang benar2 terjadi. Itu sebabnya dia disebut fiksi. Bahkan novel berlatar belakang sejarh pun bisa dikategorikan sebagai fiksi, ketika pengarang menuliskannya menurut imajinasinya dan bukan sepenuhnya berdasarkan fakta2 sejarah. Contohnya novel ttg Gajahmada, berbeda dengan buku sejarah kerajaan Majapahit. Di mana bedanya, pengarang novel berimajinasi ttg karakter Gajahmada, kehidupannya dan kehidupan orang2 di sekitarnya. Sementara buku sejarah tidak akan berani menuliskan hal-hal yang tidak punya bukti kuat. Apa keuntungan menulis fiksi? Menurut saya ada banyak keuntungannya menulis dalam bentuk fiksi, keuntungan ini muncul karena dalam fiksi, pengarang bebas menggunakan imajinasinya. Setiap penulis, menuliskan sesuatu tentu karena dia memiliki suatu pesan yang ingin dia sampaikan. Misal contoh sederhana, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa mencuri itu perbuatan yang buruk. Kalau mau menulis tulisan non fiksi, maka ribetlah dengan mengumpulkan statisik dan data-data dari pelaku pencurian dan akibatnya pada korban. Hasil tulisannya berupa sebuah karya ilmiah yang membikin keder orang yang mau membacanya. Bagi penulis fiksi maka dia punya kebebasan lebih, dia bisa meng-eksplorasi sisi psikologis dari seorang pencuri lewat karakter yang dia bangun. Dia bisa membangun suasana yang lebih dramatis sehingga bisa menyentuh perasaan pembacanya dan bukan sajian data yang terasa kering dan ilmiah. Hasil tulisannya pun bisa berupa sebuah novel yang menarik untuk dibaca. Dengan begitu seorang penulis fiksi memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan yang ingin dia sampaikan secara lebih efektif dan efisien + lebih luas jangkauannya. Tentu saja uraian saya ini sedikit dilebih2kan, :P Title: Re: Menulis fiksi Post by: santi on March 04, 2012, 11:44:01 PM @Han 1977
Saya setuju sih apabila menulis fiksi itu akan lebih bebas karena kita menuangkan imajinasi kita dalam tulisan.... otoritas ada di tangan penulis mau menuangkan apa. |