Title: "AMAN DALAM DEKAPAN KASIH" Post by: pa_ul on April 04, 2014, 07:50:57 PM (http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2013/08/08/article-2386953-1B331AC0000005DC-878_634x476.jpg) . . . . . . "biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. Matius 26:39 Ada sebuah kisah nyata yang sangat mengharukan, Duan Shuyo (59 th) seorang kakek di china sedang berjalan-jalan dengan cucunya Lu (15 bln) di dekat rumah mereka di Shenzhuang, provinsi Henan. Mereka berusaha untuk sedikit mendinginkan tubuh dari suhu udara yang saat itu cukup panas sekira 35 derajat celcius,.sambil menikmati indahnya panorama alam di sore hari. Suasana yang sangat indah dan penuh kasih itu membuat mereka lengah sehingga tidak memperhatikan dengan baik langkah-langkah mereka, sampai tiba-tiba Lu terperosok ke sebuah celah dipinggir sumur. Menyadari keadaan bahaya yang menimpa Lu, sang kakek dengan sigap meraih Lu, dan mendekap cucu kesayangannya itu. Malampun berlalu, keesokan harinya barulah orang-orang menemukan mereka. Sang kakek ditemukan dalam posisi terbalik dengan tangannya masih dengan erat mendekap Lu cucunya. Diperlukan usaha keras untuk dapat mengeluarkan Duan Shuyo dan cucunya dari jepitan celah tanah di pinggir sumur, sampai akhirnya mereka berhasil dikeluarkan. Malang bagi sang kakek, dalam peristiwa penyelamatan itu dia kehilangan nyawanya demi untuk menyelamatkan cucu yang dikasihinya, yang masih tetap berada dalam dekapan eratnya.. Hasil pemeriksaan para medis menyimpulkan bahwa kakek Duan Shuyo terkena serangan jantung ketika sang kakek berusaha untuk tetap mendekap Lu cucunya dalam keadaan terbalik. Lu, sang cucu selamat dengan hanya mengalami sedikit luka kecil dan memar. Peristiwa penyelamatan di atas mengingatkan peristiwa terbesar sepanjang sejarah yang pernah terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Yesus, Allah yang berinkarnasi menjadi manusia telah rela datang ke dunia untuk meraih manusia yang sedang meluncur ke arah kebinasaan kekal. Hanya oleh dekapan Yesus yang penuh kasih, yang telah dengan rela mengorbankan diri-Nya sendiri di kayu salib memungkinkan kita saat ini dapat menjadi anak-anak Allah yang selamat dari hukuman kekal. GBU all. |