Forum In-Christ.Net

Teologi => Teologi => Topic started by: amidya on May 07, 2014, 02:46:20 AM



Title: POLEMIK HARI SABAT
Post by: amidya on May 07, 2014, 02:46:20 AM
Dear All,

Dalam masa Perjanjian Lama, kita mempelajari bahwa Sabat dilakukan pada setiap hari Sabtu. Akan tetapi, sekarang ini orang-orang Kristen melakukan ibadah pada hari Minggu. Bagaimana tanggapan Anda? Manakah yang benar, Sabat itu hari Sabtu atau hari Minggu?

Mari berdiskusi.. :)


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: wan gouw on May 07, 2014, 03:55:23 AM
Memelihara sabat atau hari minggu, tergantung pada kepercayaan masing-masing. Tetapi jika kita semua mau jujur maka jelaslah sabat tetaplah hari sabtu yg dipelihara oleh Kristus, para rasul dan gereja mula-mula.
Ada beberapa orang yg mengambil kisah dari buku KPR bahwa Paulus mengadakan pertemuan pada hari minggu, tetapi itu bukan pertemuan ibadah.
Ada yang mengatakan bahwa hari minggu merupakan hari kebangkitan Tuhan sehingga kita peringati, itupun kurang pas.
Fakta sejarah gereja, bahwa perubahan hari sabtu ke hari minggu penuh dengan kekerasan dan paksaan dari mereka yg menyakini hari minggu.
Jika kita percaya hari minggu adalah pengganti sabat kenapa harus ada penyiksaan terhadap penganut sabat? Itu yang mesti kita pikirkan lebih dahulu.


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: amidya on May 08, 2014, 01:59:41 AM
Shalom Pak Wan Gouw,

Secara literal, Sabath memang berarti "Sabtu". Bapak Wan Gouw kalau ingin membuat topik diskusi juga bisa loh Pak. Tinggal Klik "New Topic" dan bisa membuat topik-topik baru yang bisa mewarnai dan memperkaya forum diskusi ini.

Salam,
Amidya


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: pa_ul on May 11, 2014, 05:14:39 AM
Dear All,

Dalam masa Perjanjian Lama, kita mempelajari bahwa Sabat dilakukan pada setiap hari Sabtu. Akan tetapi, sekarang ini orang-orang Kristen melakukan ibadah pada hari Minggu. Bagaimana tanggapan Anda? Manakah yang benar, Sabat itu hari Sabtu atau hari Minggu?

Mari berdiskusi.. :)

Sejak Tuhan Yesus datang ke dunia, hari sabat sdh tdk berlaku lagi
Itu sebabnya Tuhan Yesus selalu bekerja termasuk pada hari sabat
pada saat Dia mendpt kecaman, Tuhan Yesus katakan:
Matius  12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Para rasul juga berkumpul utk memecahkan roti juga bukan pada hari sabat tapi hari Minggu,
itulah sebabnya ibadah di gereja diadakan umumnya pd hari Minggu,
Hari Minggu juga diperingati sbg hari kemenagan Tuhan Yesus atas maut


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: wan gouw on May 11, 2014, 09:07:03 PM
sdr Pa ul...

Dapatkah di jelaskan apa yang dimaksud memecah roti? apakah itu memecah roti saat lord supper ato sesuatu yang lain..( kis rasul 20 : 7)
Karena semua rasul dan jemaat mula-mula masih memelihara sabat dan perayaan-perayaan..
Tidak pernah ada disebut bahwa para rasul dan jemaat mula-mula merubah sabat menjadi minggu sebagai hari istirahat.
Jika ada tolong ayat-ayatnya yang mana saja....


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: pa_ul on May 11, 2014, 09:26:48 PM
sdr Pa ul...

Dapatkah di jelaskan apa yang dimaksud memecah roti? apakah itu memecah roti saat lord supper ato sesuatu yang lain..( kis rasul 20 : 7)
Karena semua rasul dan jemaat mula-mula masih memelihara sabat dan perayaan-perayaan..
Tidak pernah ada disebut bahwa para rasul dan jemaat mula-mula merubah sabat menjadi minggu sebagai hari istirahat.
Jika ada tolong ayat-ayatnya yang mana saja....

Memcahkan roti adalah biasa dilakukan pada saat pertemuan ibadah:
KPR 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Adakah para rasul masih memelihara hari sabat? sedangkan Tuhan Yesus sendiri melakukan tugas-Nya pada hari sabat?



Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: wan gouw on May 12, 2014, 07:42:46 PM
 “Memecah roti” adalah satu hal yang dilakukan hanya dalam konteks makan. Bahkan di dalam Talmud (koleksi hukum-hukum lisan Yahudi), istilah ini hanya merujuk kepada ucapan syukur sebelum makan (Mas. Berachoth 39b, Mas. Berachoth 46a, Mas. Rosh HaShana 29b, Mas. Chullin 7b). Seseorang yang memanjatkan ucapan syukur ini dikatakan sebagai orang yang “memecah roti”. Dalam setiap jamuan makan, ada satu kebiasaan untuk menyediakan roti dan anggur. Ucapan syukur atas roti dan anggur ini dilakukan ketika hendak memulai makan. Orang yang mengucapkan syukur tersebut melakukannya sambil benar-benar memecah roti. Istilah “memecah roti” juga beberapa kali ditemukan di dalam Perjanjian Baru. Adalah penting untuk memahami apa artinya “memecah roti” dalam kehidupan Ibrani.

Pada zaman Yeshua, perjamuan makan dalam sebuah komunitas (communal meal) merupakan kebiasaan yang lazim, terutama di kalangan sekte Yahudi Esseni. Kaum Esseni merupakan sebuah komunitas yang memisahkan diri dari kehidupan duniawi dan memilih tinggal di daerah-daerah gurun dan gunung. Seseorang yang bergabung dengan komunitas tersebut menjual segala kepunyaannya dan membagi-bagikannya kepada sesama anggota komunitas sebab kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Dalam Kisah Para Rasul kita membaca bahwa banyak dari para pengikut Mesias yang mulai menjalankan gaya hidup Esseni, menjual segala kepunyaan mereka, saling berbagi keperluan seperti makanan dan pakaian, dan memecah roti (communal meal) dari rumah ke rumah.


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: pa_ul on May 13, 2014, 05:25:10 AM
“Memecah roti” adalah satu hal yang dilakukan hanya dalam konteks makan. Bahkan di dalam Talmud (koleksi hukum-hukum lisan Yahudi), istilah ini hanya merujuk kepada ucapan syukur sebelum makan (Mas. Berachoth 39b, Mas. Berachoth 46a, Mas. Rosh HaShana 29b, Mas. Chullin 7b). Seseorang yang memanjatkan ucapan syukur ini dikatakan sebagai orang yang “memecah roti”. Dalam setiap jamuan makan, ada satu kebiasaan untuk menyediakan roti dan anggur. Ucapan syukur atas roti dan anggur ini dilakukan ketika hendak memulai makan. Orang yang mengucapkan syukur tersebut melakukannya sambil benar-benar memecah roti. Istilah “memecah roti” juga beberapa kali ditemukan di dalam Perjanjian Baru. Adalah penting untuk memahami apa artinya “memecah roti” dalam kehidupan Ibrani.

Pada zaman Yeshua, perjamuan makan dalam sebuah komunitas (communal meal) merupakan kebiasaan yang lazim, terutama di kalangan sekte Yahudi Esseni. Kaum Esseni merupakan sebuah komunitas yang memisahkan diri dari kehidupan duniawi dan memilih tinggal di daerah-daerah gurun dan gunung. Seseorang yang bergabung dengan komunitas tersebut menjual segala kepunyaannya dan membagi-bagikannya kepada sesama anggota komunitas sebab kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Dalam Kisah Para Rasul kita membaca bahwa banyak dari para pengikut Mesias yang mulai menjalankan gaya hidup Esseni, menjual segala kepunyaan mereka, saling berbagi keperluan seperti makanan dan pakaian, dan memecah roti (communal meal) dari rumah ke rumah.
Jangan samakan kebiasan memecahkan roti di PL dgn di PB


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: wan gouw on May 13, 2014, 07:31:09 PM
trus apa bedanya memecah roti dalam PL dan PB?
apakah memecah roti hanya dilakukan pada hari minggu?..bukankan setiap hari orang-orang percaya berkumpul dan memecah roti?
Dan apakah memecah roti di hari minggu merupakan bukti bahwa hari sabbat diubah menjadi hari minggu, sedangkan jelas para rasul memelihara hari sabat dan hari-hari raya alkitab lainnya.


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: pa_ul on May 13, 2014, 09:52:06 PM
trus apa bedanya memecah roti dalam PL dan PB?
apakah memecah roti hanya dilakukan pada hari minggu?..bukankan setiap hari orang-orang percaya berkumpul dan memecah roti?
Dan apakah memecah roti di hari minggu merupakan bukti bahwa hari sabbat diubah menjadi hari minggu, sedangkan jelas para rasul memelihara hari sabat dan hari-hari raya alkitab lainnya.
adakah ayat2 yg menunjukan para rasul memelihara hari sabat?


Title: Re: POLEMIK HARI SABAT
Post by: wan gouw on May 14, 2014, 12:16:28 AM
dapat di baca di Kisah para rasul.

KPR 13: 14, 27, 42, 44 ; 15:21 ; 16: 13 ; 17: 2 ; 18:4

juga dapat dibaca di KPR 21 : 19-26, tentang bagaiman rasul paulus mengambil suatu upacara.