Kita semua tahu bhw Allah itu adalah Nama (Proper Name)Tuhan saudara kita umat Muslim, ttp dalam Alkitab LAI digunakan kata Allah sbg terjemahan dari Elohim/God, padahal menurut bhs Indonesia yg benar kata God/Elohim itu seharusnya diterjemahkan Tuhan (contoh sila pertama Pancasila adalah "Ketuhanan yang maha esa" bukan "Keallahan yang maha esa"). Jadi bukankah penggunaan kata Allah/ALLAH dalam Alkitab bhs Indonesia (LAI) itu kurang tepat? bukankah sebaiknya digunakan kata Tuhan atau Elohim saja? saya sekarang mempunyai Alkitab ILT yg tdk lagi menggunakan kata Allah/ALLAH didalamnya, saya kira ini lebih baik, karena istilah Kristiani kadang2 tdk sama dengan istilah Muslimin. Contoh kalau umat Kristen mengatakan bhw "Allah itu adalah batu karang yang teguh" maka umat Muslim tidak bisa menerima krn untuk umat Muslim Allah itu tdk bisa disetarakan dengan batu karang. Jadi ini akan menimbulkan masalah salah pengertian. Ttp kalau kita mengatakan bhw Tuhan itu batu karang yang teguh, mk hal tsb tidak menjadi masalah, krn Tuhan itu adalah sebutan, jadi umat Muslim akan memaklumi bhw yang dimaksud sebagai batu karang yang teguh adalah Tuhannya umat Kristen.
|