Tapi ini tidak menyelesaikan permasalahannya,krn semua denom jg melakukan hal yg sama,memberi penafsiran,berdoa,dan kemudian melekat terus dalam pemikiran mrk,bahkan jika kemudian seseorang punya pandangan tafsiran yg berbeda,org tsb bisa saja menciptakan denom baru, kebenaran disini sifatnya menjadi relatif, bkn lg kebenaran Absolut. Logikanya dalam suatu negara apabila setiap org berpanduan pada kebenaran relatifnya masing2, yg tercipta adalah anarki dan perpecahan.

Kalau kemudian doktrin antar denom itu dikatakan saling melengkapi,kasusnya akan menjadi pelik bila doktrinnya menyangkut poin yg sama namun penafsiran yg berbeda. A adalah A,tidak mungkin A adalah A namun di saat bersamaan ia bukan A.

Tuhan memberkati

Hmm,anda bisa tahu dari mana ya kalau tafsiran anda yg benar,sementara tafsiran denominasi lain yg salah? Bknnya mereka jg berpikir tafsiran denom mereka yg benar?

Salam sejahtera,

Apakah pilar dasar iman Kristiani ? Kalau yang disebutkan salah satunya adalah Sola Scriptura, lalu mengapa dasar iman tersebut tidak disebutkan satu ayatpun dalam Alkitab??  bukankah berarti itu tidak Alkitabiah? mengatakan bahwa Kitab Suci adalah pilar dasar tapi di Kitabnya bahkan tidak dikatakan demikian?? apa ada tdk ada yg pernah sadar???