Dear Hanna,
Iman dari pasangan seseorang akan mempengaruhi kehidupan kerohanian orang tersebut.
Kalau hidup pasangan kita tidak berpusat pada Kristus, maka relasi kita dengan Kristus pun akan mendapat tantangan lebih berat daripada apabila kita mempunyai pasangan yang hidupnya juga berpusat pada Kristus.
Contohnya dalam hal yang sederhana, yaitu dalam kehidupan doa. Apabila pasangan kita tidak percaya pada Kristus, maka kemungkinan besar kita akan lebih sering berdoa padaNya seorang diri. Sedangkan Tuhan berkata apabila dua-tiga orang berkumpul dalam Nama-Nya, maka Dia hadir ditengah-tengah mereka.
Demikianlah persekutuan kita akan mendapat tantangan yang semakin berat.
Maka, pilihannya sudah jelas, mau pilih Kristus atau pilih pasangan yang tak seiman.
Demikian masukan dari saya. Semoga berkenan.
Salam,
Jerry