Show Posts
|
Pages: [1] 2 ... 8
|
1
|
Teologi / Teologi / Filsafat, racun?...
|
on: August 19, 2015, 02:40:29 AM
|
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. - Kolose 2:8 Apakah seorang Kristen boleh belajar Filsafat? mengapa? Apakah Alkitab itu berisi filsafat? Yuk, diskusi teman-teman....
|
|
|
3
|
Teologi / Teologi / Re: 42 or 22....?
|
on: July 27, 2015, 08:48:32 PM
|
Benar pak, beberpa perbedaan yang lain yang dimaksud pak Paul apa pak? atau adakah naskah lain yang mengalami kekeliruan yang sama?
|
|
|
4
|
Teologi / Teologi / Re: Jiwa itu Jembatan?
|
on: July 20, 2015, 09:44:39 PM
|
Iya benar, ada 2 pandangan...lalu apa itu jiwa sebenarnya? dan bagaimana pandangan Alkitab mengenai keberadaan jiwa saat hidup dan sesudah mati?
|
|
|
5
|
Teologi / Teologi / Jiwa itu Jembatan?
|
on: July 20, 2015, 02:48:04 AM
|
"Jiwa adalah jembatan antara tubuh dan roh..." definisi ini saya kutip dari sebuah kotbah dari seorang pengajar Kristen. Namun saya tidak yakin dengan pengertian yang abstrak ini, yuk teman-teman kita diskusi Apa itu Jiwa, dan apakah ini berbeda atau menjadi satu dengan Roh? kemana jiwa setelah kematian? dan apakah bukti dari luar Alkitab yang mengakui keberadaan jiwa?
|
|
|
6
|
Teologi / Teologi / Re: 42 or 22....?
|
on: July 06, 2015, 02:51:52 AM
|
Jika karena memang salah satu penyebab kesalahannya adalah karena Kotoran yang terselip di antara huruf-huruf ibrani maka kesalahan yang seharusnya terjadi tidak hanya satu. Kemungkinan kesalahan ini adalah kesalahan pencatatan dalam penyalinan naskah awal, mengingat naskah PL pernah dimusnahkan. Penyalinan ini melalui banyak tangan dan mungkin wajar jika ada kesalahan yang tidak disengaja, namun sudah pasti Alkitab akan menjawab kebingungan yang terjadi dalam Alkitab.
|
|
|
7
|
Teologi / Teologi / Re: 42 or 22....?
|
on: June 29, 2015, 02:54:34 AM
|
Empat puluh dua tahun merupakan usia yang mustahil pada saat itu 21:5). Mungkin angka tersebut merupakan kesalahan penyalin yang seharusnya adalah dua puluh dua (I Raj. 8:26). Satu tahun lamanya ia memerintah dan itupun tidak setahun penuh ( II Raj. 8:25; 3:1; dan kematian Ahazia terjadi bersamaan dengan kematian Yoram dari Israel). Atalya cucu Omri maksudnya: salah satu keturunan Omri (bdg. 21:6; I Raj. 16:29).
Tapi dalam versi pararel teks ibrani saya menemukan angka yang sama dengan terjemahan TB...hehehe, ada penjelasan lain tidak pak Paul selain kekeliruan menerjemahkan?...jika memang ini karena keliru bukankah ini kesalahan fatal...
|
|
|
8
|
Teologi / Teologi / 42 or 22....?
|
on: June 24, 2015, 03:14:44 AM
|
Mengenai kelahiran dari Raja Ahazia kenapa ada perbedaan di dalam 2 Taw 22:2 disebutkan Ahazia menjadi raja berumur 42 Thn, sedangkan di 2 Raj 8:26 disebutkan berumur 22 Tahun. 2 Taw 22:2 Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri, sedangkan di 2 Raja-raja 8:26 Ia berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri raja Israel. Beberapa tafsiran yang saya baca ada kesalahan saat penyalinan naskah. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi
|
|
|
9
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 18, 2015, 03:00:53 AM
|
Apakah alam semesta dan seluruh mahluk hidup mengalami juga akibat dari kejatuhan manusia? bagaimana pandangan pak Paul...
|
|
|
10
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 11, 2015, 12:51:31 AM
|
Iya, dibalik kehendak bebas yang diberikan pada manusia Allah meminta tanggungjawab kepada manusia. Hari itu manusia tidak Jujur sebagai bukti jika manusia tidak bisa bertanggung jawab atas keadaan mereka, malah saling lempar dan hilangnya relasi karib mereka dengan Allah (Yes. 59:2). Memang benar yang diselamatkan Allah bukan ketelanjangan mereka, Allah sendiri malah yang menggantikan ketelanjangan manusia melalui keturunan perempuan (Salib Kristus), bahkan dari awal ketika manusia jatuh dalam dosa dan kehilangan harapan Allah secara langsung memberi janji keselamatan bagi keturunan manusia dan melalui keturunan manusia.
|
|
|
11
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 09, 2015, 10:14:00 PM
|
Saya baca sedikit ide dalam sebuah tafsiran Kejadian 3:21
Ketika Tuhan berjalan-jalan di taman, langkah-langkah Allah terdengar bagaikan jejak-jejak penghakiman bagi manusia yang baru makan buah curian. Mereka bersembunyi. Allah bertanya kepada manusia, "Di manakah engkau?" Dua hal bisa kita amati di sini. Pertama, hubungan antara Allah dan manusia setelah kejatuhan dimulai dengan pertanyaan Allah kepada manusia. Pahamilah bahwa ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah menanyakan di mana diri kita. Kedua, arti dari "di mana" bukan hanya geografis, tetapi menanyakan posisi. Di mana posisi manusia setelah jatuh ke dalam dosa? Apakah ia memihak atau melawan Allah?
Adam menyalahkan Allah karena menciptakan wanita, dan Adam menyalahkan Hawa karena membuatnya jatuh ke dalam dosa. Yang satu (ayat 2:24) tidak lagi satu, terputus oleh pertikaian. Hawa menyalahkan ular. Ular tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ternyata memang ia memperdayakan Hawa. Lalu, mereka dihukum. Kalau Adam berasal dari debu, maka ia akan kembali kepada debu. Pekerjaannya akan menjadi lebih sulit. Kalau Hawa berasal dari Adam, ia akan ditundukkan oleh Adam, dan kesulitan melahirkan. Ular akan merayap di tanah, sebuah kehinaan. Manusia terpisah dari Allah, dari sesamanya, dari dirinya, dan dari alam.
Tuhan menjanjikan bahwa posisi ini akan dibalik: manusia akan menang terhadap binatang (ayat 15). Ayat ini bisa kita tafsirkan menuju penggenapan kemenangan Kristus melawan dosa dan Iblis. Lalu manusia diusir keluar dari taman Eden. Kemudian, Allah membuatkan mereka "pakaian" dari kulit binatang, suatu tanda bahwa hanya darah yang bisa menyelamatkan mereka dari ketelanjangan.
Bagaimana menurut Pak Paul?
|
|
|
12
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 09, 2015, 02:47:13 AM
|
Apakah ketelanjangan merupakan sesuatu yang jahat sehingga mereka malu?...apa yang sebenarnya ingin dinyatakan Alkitab melalui peristiwa ini, apakah berarti ini seluruh kemuliaan Allah yang menyelubungi manusia terlepas total dari tubuh manusia sehingga tersingkaplah mata mereka akan keadaan mereka yang benar-benar memalukan dan dipenuhi rasa takut...dan apakah ini pertama kali Allah memberikan anugerah-Nya untuk menolong manusia yang telah mengalami penurunan moral pada saat itu?...
|
|
|
13
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 08, 2015, 02:53:56 AM
|
Dari Kejadian 3:21 muncul hal yang mengusik saya mungkin kita bisa diskusikan pertanyaan ini pak...Apa yang membuat mereka malu Pak Paul dan apa perbedaan pandangan mereka sebelum jatuh dalam dosa dan setelah jatuh dalam dosa tentang diri mereka sendiri dan dunia tempat mereka tinggal?
|
|
|
14
|
Teologi / Teologi / Re: "Persembahan Kain"
|
on: June 01, 2015, 02:00:52 AM
|
1. Sumber Kontekstual itu tidak hanya terletak dalam satu kitab saja pak, karena Satu kitab dimengerti juga harus melalui sudut pandang kitab lain. Konteks dekat memang dalam kitab kejadian namun konteks jauh bisa dilihat melalui kitab lain atau perjanjian yang baru 2. Ada pak, setiap ayat dalam Alkitab menyimpan sesuatu...Mengapa Allah membuat pakaian untuk mereka dan masalah apa yang timbul jika hal ini tidak dilakukan Allah?
|
|
|
|