Soal pukul-memukul anak, ada bahan yang bagus nih di e-BinaAnak:

http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/214/

Boleh pukul anak, tapi cek dulu prinsip-prinsipnya

GBU

Bagaimana keadaan ibu Anda saat ini? Saya harap sudah membaik ....

Ya, ketika saya menyakiti hati ibu saya dengan tindakan maupun kata-kata, saya selalu teringat, bahwa usia kami berdua semakin bertambah .... dan, saya tidak mau menyesal belum pernah membuat dia bahagia ketika masih bisa dekat dan bertemu dengannya.

Jadi, jika mulai tidak dekat lagi, saya akan selalu berusaha dekat dengannya dan berusaha menjadi anak yang menyenangkan hatinya.

I love you mom ....

Hmmm ... apa ya .... kok tiba-tiba jadi blank ... he he he he ....

Soalnya kalau ada kejadian lucu yang bikin malu biasanya langsung segera berharap dilupakan wkwkwk ...
Tapi, kalau gak bikin malu, biasanya gak lucu ... nah lo ....

lam kenal, Fredrik ....

Di sekolah minggu saya, banyak guru yang sering tidak persiapan ketika mengajar. Bahkan ada yang terang-terangan di depan anak-anak, ketika sedang acara pujian, dia bolak-balik buka Alkitab untuk cerita. Dan akhirnya bisa ditebak, tanpa persiapan, acara cerita bisa menjadi acara yang paling kacau dalam ibadah sekolah minggu. Padahal sudah diberi training dan terus-menerus diingatkan.

Bagaimana menghadapi guru-guru yang seperti ini? Apakah baik jika kita minta tidak usah mengajar lagi?

Trims .....

Iya setuju banget Coldwin ...

Tapi cuaca juga memengaruhi lohhh ha ha ha ... kalau dah panas terik gitu ... pasti gak sabar tuhh .... soalnya kaki dan tangan kepanasan ... he he he ...

Kalau ujan, pengennya juga cepet2 nyampe tujuan, biar gak kedinginan .... Jadi kalau ada yang menghalangi jalan .... ciaatttttttt ... ayo minggirrrr he he he he ....

Iya nih, kenapa ya Coldwin?

Kalau dari pengamatanmu kira-kira kenapa? Kalau dari pengamatanku, kelihatannya moderatornya kurang aktif juga nih .... kurang cepat memberikan tanggapan? or kurang promosi?

Gak tahu deh .... u punya saran gak agar forum ICN ini bisa rameeeeeeee dan seruuuu
Aku juga pengen forum ini bisa rame gitu ...

thanks

Ya, dengan klub menulis kita dapat saling menguatkan. Kalau artikel ditolak ... satu kelompok bisa jadi ajang untuk mengevaluasi hasil tulisan kita. Atau sebelum mengirimkan, kita bisa saling cek dan ricek tulisan kita dulu. Biasanya, jika beberapa orang dengan interest yang sama berkumpul, pasti ada hasil yang baik.

Beberapa orang yang hobi nulis kumpul jadi satu, pasti bisa menghasilkan tulisan-tulisan yang bisa menggetarkan jiwa

Met kenal Fredrik

Ya keduanya layak menjadi best seller jika tulisan itu merupakan karya tulis yang memang layak dibaca. Entah itu menyentuh hati, jujur, maupun kontroversial.

Namun menurut saya sih, karya tulis yang tidak sesaat dicari orang, cerita yang dapat "menembus waktu", lebih layak menjadi "best seller".

Dear Baldie,

Cinta itu tidak datang dengan sendirinya. Mencintai seseorang merupakan keputusan. Saat kita bertemu dengan seseorang dan memutuskan untuk mengenal lebih dalam jadilah kita mendekatinya. Namun, saat kita bertemu seseorang dan kita memutuskan untuk tidak mengenal dia, apakah Anda akan tetap mendekatinya? Saat sudah kenal orang tersebut lebih dalam kita pun memutuskan untuk mencintainya, jadilah kita mengembangkan rasa itu dalam hati kita. Sampai akhirnya tiba pada keputusan untuk menikahinya.

Jadi, semua langkah yang akan Baldi jalani, pasti akan diarahkan oleh setiap keputusan yang sudah Baldie buat. Jika Baldie memutuskan untuk terus mengembangkan rasa itu, maka hati Baldi akan semakin berat untuk melepaskan. Namun, jika Baldie memutuskan untuk tidak meneruskan, Baldi akan lihat sendiri hasil dari keputusan tersebut. Tapi harus diingat, keputusan bukanlah niat. Keputusan adalah tindakan. Niat hanyalah keinginan, bukan keputusan.

Untuk memutuskan semua itu, semakin banyak datang kepada Tuhan, mendengar Dia melalui firman-Nya, dan pekalah akan suara Roh Kudus dalam hati. Saya yakin, Baldi dapat mengambil keputusan yang benar dan sesuai dengan kehendak-Nya.

Dessrei sedang menolong dan memberi masukan kepada rekannya ....

Wah berarti selama ini Kristin ada kerinduan untuk turun "lapangan" menginjili juga ya .... aku dukung ....

ya, pastinya setiap anak Tuhan ingin semakin banyak lagi yang mengalami keselamatan dan sukacita sejati dalam hidup, dan hanya dengan berdiam diri pelayanan di gereja saja, pasti tidak akan menjadikan terang kita berpendar, karena "tertutup" oleh "tembok gereja" ....

saya pun masih seperti itu, masih merasa "nyaman" di balik tembok gereja .....

ya bisa donk, asal kamu tuangkan imajinasi dan hayalanmu itu dalam tulisan..... kalau cuma berhayal aja, sih, mana bisa? Namanya juga jadi penulis hebat, berarti harus menulis, menulis, dan menulis ......

ayo ditulis ya hayalannya, siapa tahu bisa jadi JK Rowling ....

berarti, membaca film, donk .... hmmmm ....
seru juga ya istilah itu ... he he he

Hukumannya apa donk Dian contohnya? 
trus reward itu seperti gimana?

punya pengalaman mengenai itu?

Menonton televisi merupakan salah satu sarana belajar yang baik bagi anak karena mereka lebih bisa belajar dengan visual.

Tontonan yang saya sarankan bagi anak-anak pada usia 5 - 10 tahun adalah tontonan yang bersifat pengetahuan alam. Seperti acara petualangan anak-anak negeri yang ada di beberapa TV swasta. Atau tayangan jelajah alam. Kalau film kartun? Hmmmm susah juga ya .... karena mereka memang memerlukan pula tontonan kartun seperti itu untuk perkembangan imajinasi mereka.

Sebenarnya menonton film kartun banyak pelajaran moralnya juga. Seperti Naruto, banyak kata-kata bijaksana yang memotivasi dalam film tersebut. Film kartun klasik juga banyak pesan moralnya. Nah, yang kadang merusak adalah iklan-iklan yang menyela tayangan tersebut. Nah, saran saya sih, kalau anak-anak mau nonton film kartun, mendingan tidak usah lewat televisi. Berikan saja tontonan melalui CD/DVD. Lebih aman. Lebih bagus untuk perkembangan otaknya karena bisa berpikir secara tuntas, bisa menyerap pesan moral dengan lebih jelas, dan tahu belajar apa dengan tuntas. Tentu saja akan lebih baik lagi jika saat menonton atau sebelum menonton, ortu sudah kasih arahan agar anak mencari pelajaran-pelajaran yang penting bagi hidupnya dalam film tersebut.