1. Hehe, saya tidak menyalahi aturan tafsir hlo pak...memang sebelumnya tdk ada ayat yang langsung menunjukan hal itu tapi prinsip penafsiran itu lihat ayat sesudah atau sebelumnya ini salah satu metode yang saya pakai, dan lihat saja buktinya bahwa kain marah dan panas hati, ini konteks dekatnya. Kalau konteks jauhnya bapak bisa melihat 1 Yoh. 3:12 "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar."
Sumber yg kontekstual tentunya kitab Kejadian
Kitab yg anda tunjukan itu melihat peristiwa sesudahnya
2. Baiklah saya akan perjelas lagi jawabannya
dari korban pak asapnya katanya kalau naik lurus itu diterima kalau asapnya kacau berarti tidak diterima..itu kata guru sekolah minggu saya dulu yang ga mau belajar mungkin hingga hari ini...kekacauan ini masih terus ada. Tp hingga hari ini saya tidak menemukan penjelasan ini dalam Alkitab...dan sama seperti bapak mungkin saya tidak menyetujuinya. Dalam perjanjian lama tidak terlihat tanda secara fisik apakah Allah menerimanya atau tidak memang, dan tidak bisa diprediksi juga karena tidak pernah ditulis dalam kebenaran Alkitab. Namun dalam perjanjian lama beberapa ayat mengatakan jika persembahan yang dipersembahkan kepada Alah itu harus menyenangkan hati Allah, atau berbau harum, dan berkenan kepada Allah.
Pernah baca Kejadian 3:21?
3:21 Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Adakah sesuatu yg bisa digali dari ayat tsb?