Kejatuhan manusia adalah kegagalannya bertanggungjawab kepada Allah bukan? manusia memilih melakukan kehendaknya sendiri untuk memberontak kepada Allah. Semua peristiwa yang ada dibumi di dalam ketetapan (rencana) Allah termasuk kejatuhan Adam dan isterinya, apakah hal ini salah atau keliru? tentu tidak sama sekali! Ia pembuat rencana hidup di bumi dan segala isinya. Siapakah manusia sehingga bisa menganggap ini keliru atau salah? siapakah manusia sehingga ia berani mengatakan Allah tidak berhak menentukan nasib kami dan kami bisa memilih sendiri jalan kami? Siapakah manusia yang berani berkata, aku memilih untuk percaya Yesus dan menerima-Nya, ini semua karena keputusanku memilih-Nya? Siapakah kita??? dan manusia mana yang akan bisa menerima kebenaran dan mengerti kebenaran tanpa Anugerah Allah sendiri yang memampukan orang tersebut menerimanya. Dia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, Sang pengatur waktu, pembuat sejarah. Memang tidak semua pekerjaan dan rencana Allah bisa kita mengerti dengan gamblang karena kita hanyalah manusia ciptaan-Nya dan tidak berdaya apapun (Ulangan 29:29), pikiran kita hanya seluas ukuran kepala kita.
Keselamatan dikerjakan oleh-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya (Roma 11:36), lalu apa yang bisa kita lakukan? tentu menggunakan freewill kita untuk memuliakan nama-Nya. Sebijak-bijaknya manusia di bumi Ia tidak akan sampai kepada Allah jika bukan Allah sendiri yang memilihNya dan memintanya datang kepada-Nya.
Jangan lupa bahwa Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dgn DIAKeselamatan dikerjakan oleh-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya (Roma 11:36), lalu apa yang bisa kita lakukan? tentu menggunakan freewill kita untuk memuliakan nama-Nya. Sebijak-bijaknya manusia di bumi Ia tidak akan sampai kepada Allah jika bukan Allah sendiri yang memilihNya dan memintanya datang kepada-Nya.
Manusia memiliki kebebasan memilih/freewill krn memang diciptakan serupa dgn DIA yg juga memiliki kebebasan
Allah tdk mungkin menciptakan manusia hanya utk menuruti kehendak-Nya, itu sebabnya banayk org yg tdk mau menntaati perintah2-Nya.
kalau Allah menggunakan kedaulatan-Nya atas manusia, maka tdk akan ada seorgpun yg binasa
Itu sebabnya dlm II Petrus 3:9 tertulis:
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Namun Tuhan tdk pernah memaksakan setiap org utk berbalik dan bertobat bukan?