Help Search Login Register  
Pages: 1 ... 9 [10]
 91 
 on: May 13, 2015, 04:31:01 AM 
Started by pa_ul - Last post by pa_ul
Smiley Kejatuhan manusia adalah kegagalannya bertanggungjawab kepada Allah bukan? manusia memilih melakukan kehendaknya sendiri untuk memberontak kepada Allah. Semua peristiwa yang ada dibumi di dalam ketetapan (rencana) Allah termasuk kejatuhan Adam dan isterinya, apakah hal ini salah atau keliru? tentu tidak sama sekali! Ia pembuat rencana hidup di bumi dan segala isinya. Siapakah manusia sehingga bisa menganggap ini keliru atau salah? siapakah manusia sehingga ia berani mengatakan Allah tidak berhak menentukan nasib kami dan kami bisa memilih sendiri jalan kami? Siapakah manusia yang berani berkata, aku memilih untuk percaya Yesus dan menerima-Nya, ini semua karena keputusanku memilih-Nya? Siapakah kita???  dan manusia mana yang akan bisa menerima kebenaran dan mengerti kebenaran tanpa Anugerah Allah sendiri yang memampukan orang tersebut menerimanya. Dia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, Sang pengatur waktu, pembuat sejarah. Memang tidak semua pekerjaan dan rencana Allah bisa kita mengerti dengan gamblang karena kita hanyalah manusia ciptaan-Nya dan tidak berdaya apapun (Ulangan 29:29), pikiran kita hanya seluas ukuran kepala kita.
Keselamatan dikerjakan oleh-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya (Roma 11:36), lalu apa yang bisa kita lakukan? tentu menggunakan freewill kita untuk memuliakan nama-Nya. Sebijak-bijaknya manusia di bumi Ia tidak akan sampai kepada Allah jika bukan Allah sendiri yang memilihNya dan memintanya datang kepada-Nya.

Jangan lupa bahwa Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dgn DIA
Manusia memiliki kebebasan memilih/freewill krn memang diciptakan serupa dgn DIA yg juga memiliki kebebasan
Allah tdk mungkin menciptakan manusia hanya utk menuruti kehendak-Nya, itu sebabnya banayk org yg tdk mau menntaati perintah2-Nya.
kalau Allah menggunakan kedaulatan-Nya atas manusia, maka tdk akan ada seorgpun yg binasa
Itu sebabnya dlm II Petrus 3:9 tertulis:
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,
tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Namun Tuhan tdk pernah memaksakan setiap org utk berbalik dan bertobat bukan?

 92 
 on: May 12, 2015, 10:21:36 PM 
Started by pa_ul - Last post by ayub arifin tanjung
 Smiley Kejatuhan manusia adalah kegagalannya bertanggungjawab kepada Allah bukan? manusia memilih melakukan kehendaknya sendiri untuk memberontak kepada Allah. Semua peristiwa yang ada dibumi di dalam ketetapan (rencana) Allah termasuk kejatuhan Adam dan isterinya, apakah hal ini salah atau keliru? tentu tidak sama sekali! Ia pembuat rencana hidup di bumi dan segala isinya. Siapakah manusia sehingga bisa menganggap ini keliru atau salah? siapakah manusia sehingga ia berani mengatakan Allah tidak berhak menentukan nasib kami dan kami bisa memilih sendiri jalan kami? Siapakah manusia yang berani berkata, aku memilih untuk percaya Yesus dan menerima-Nya, ini semua karena keputusanku memilih-Nya? Siapakah kita???  dan manusia mana yang akan bisa menerima kebenaran dan mengerti kebenaran tanpa Anugerah Allah sendiri yang memampukan orang tersebut menerimanya. Dia adalah Tuhan pencipta langit dan bumi, Sang pengatur waktu, pembuat sejarah. Memang tidak semua pekerjaan dan rencana Allah bisa kita mengerti dengan gamblang karena kita hanyalah manusia ciptaan-Nya dan tidak berdaya apapun (Ulangan 29:29), pikiran kita hanya seluas ukuran kepala kita.
Keselamatan dikerjakan oleh-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya (Roma 11:36), lalu apa yang bisa kita lakukan? tentu menggunakan freewill kita untuk memuliakan nama-Nya. Sebijak-bijaknya manusia di bumi Ia tidak akan sampai kepada Allah jika bukan Allah sendiri yang memilihNya dan memintanya datang kepada-Nya.

 93 
 on: May 12, 2015, 09:06:36 PM 
Started by pa_ul - Last post by pa_ul
Coba bapak lihat teks Yunani dan Beberapa tafsiran untuk membantu bapak memahami maksdu pilihan dibalik ayat-ayat tersebut.

apabila mau menerima-Nya mk akan menjadi anak2 Allah krn dilahirkan baru,
jadi semuanya tergantung pada freewill masing2 orang, ini tentunya akan menggambarkan ke-Maha-adilan Allah.

Ma'af kalau salah, setelah saya amati Pernyataan bapak ini bisa saya simpulka, jika freewil manusia lebih menentukan nasib manusia nantinya di banding Allah sendiri dan Allah tidak mempunyai kuasa atau sama sekalui tidak berdaya melakukan apapun selain menunggu keputusan manusia untuk menerima-nya. Ia tidak mempunyai kuasa menentukan apa yang sudah Ia rencanakan. Freewill menjadi otoritas tertinggi untuk menentukan seorang selamat atau tidak.

Frrewill adalah bentuk tanggungjawab manusia untuk melakukan kehendak Allah, bisa saja salah atau benar namun semua ada dalam kedaulatan Allah yang mutlak.  Smiley

Kejatuhan Adam & Hawa itu karena freewill mereka atau krn Allah telah menentukan kejatuhan mereka?

 94 
 on: May 12, 2015, 08:27:46 PM 
Started by pa_ul - Last post by ayub arifin tanjung
Coba bapak lihat teks Yunani dan Beberapa tafsiran untuk membantu bapak memahami maksdu pilihan dibalik ayat-ayat tersebut.

apabila mau menerima-Nya mk akan menjadi anak2 Allah krn dilahirkan baru,
jadi semuanya tergantung pada freewill masing2 orang, ini tentunya akan menggambarkan ke-Maha-adilan Allah.

Ma'af kalau salah, setelah saya amati Pernyataan bapak ini bisa saya simpulka, jika freewil manusia lebih menentukan nasib manusia nantinya di banding Allah sendiri dan Allah tidak mempunyai kuasa atau sama sekalui tidak berdaya melakukan apapun selain menunggu keputusan manusia untuk menerima-nya. Ia tidak mempunyai kuasa menentukan apa yang sudah Ia rencanakan. Freewill menjadi otoritas tertinggi untuk menentukan seorang selamat atau tidak.

Frrewill adalah bentuk tanggungjawab manusia untuk melakukan kehendak Allah, bisa saja salah atau benar namun semua ada dalam kedaulatan Allah yang mutlak.  Smiley

 95 
 on: May 12, 2015, 05:44:09 PM 
Started by pa_ul - Last post by pa_ul
Smiley Yohanes 3:16 : "Setiap orang Yang Percaya" ini berbeda dengan "Semua orang"---Frasa yang dimaksudkan adalah setiap orang yang dipilih Allah untuk percaya
Yohanes 1:12: "Semua orang yang menerima-Nya....mereka yang percaya" ini berbeda dengan "Semua orang bisa menerima-Nya"..."mereka semua bisa percaya"...Rencana Allah memilih suatu kelompok besar orang>>>"merekalah yang di sebut bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri....1 Pet.2:9"

Bagi kebanyakan orang Kristen, hal ini menjadi pertanyaan besar..."Kalau begitu kita tidak perlu menginjil dong?" ini jawaban yang dangkal dan bodoh...God Secret Will, kita tidak tahu siapakah orang-orang yang terpilih...oleh karena itu sangat di berlukan pemberitaan kabar baik, yang akan menyatakan kerajaan Allah dibumi dan memunculkan orang-orang yang ditetapkan oleh Allah menjadi umat-Nya.
Di Yoh. 3:16 tdk ada frasa dipilih Allah, jadi semua tergantng apk seseorg mau percaya atau tdk, terserah freewillnya.
Yoh. 1:12 tdk ada frasa pilihan Allah, semua tergantung apk mau menerima Yesus sbg Juruselamat atau tdk,
apabila mau menerima-Nya mk akan menjadi anak2 Allah krn dilahirkan baru,
jadi semuanya tergantung pada freewill masing2 orang, ini tentunya akan menggambarkan ke-Maha-adilan Allah.

 96 
 on: May 11, 2015, 08:38:05 PM 
Started by pa_ul - Last post by ayub arifin tanjung
 Smiley Yohanes 3:16 : "Setiap orang Yang Percaya" ini berbeda dengan "Semua orang"---Frasa yang dimaksudkan adalah setiap orang yang dipilih Allah untuk percaya
Yohanes 1:12: "Semua orang yang menerima-Nya....mereka yang percaya" ini berbeda dengan "Semua orang bisa menerima-Nya"..."mereka semua bisa percaya"...Rencana Allah memilih suatu kelompok besar orang>>>"merekalah yang di sebut bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri....1 Pet.2:9"

Bagi kebanyakan orang Kristen, hal ini menjadi pertanyaan besar..."Kalau begitu kita tidak perlu menginjil dong?" ini jawaban yang dangkal dan bodoh...God Secret Will, kita tidak tahu siapakah orang-orang yang terpilih...oleh karena itu sangat di berlukan pemberitaan kabar baik, yang akan menyatakan kerajaan Allah dibumi dan memunculkan orang-orang yang ditetapkan oleh Allah menjadi umat-Nya.

 97 
 on: May 11, 2015, 06:48:33 PM 
Started by pa_ul - Last post by pa_ul
Cheesy ma'af pak...hehehe, ya saya tahu maksud bapak. Berarti ini kan semakin menguatkan bukti bukan jika Allah memilih dan menetapkan orang-orang pilihan-Nya dan sama sekali tidak terdapati kegagalan. Namun sekalipun saya berpandangan demikian (Allah berdaulat menetapkan), tapi saya tetap menekankan jika manusia harus bertanggungjawab dalam hidupnya dalam melakukan sesuatu.

 * Sekalipun kita tahu bahwa setan sudah ditetapkan untuk dihukum (Mat 8:29 Yudas 6), tetapi kita tetap harus berjuang melawannya dan berdoa untuk menentang segala pekerjaannya.

* Sekalipun Allah berjanji mencukupi kebutuhan hidup kita (Mat 6:25-34) tetapi kita tetap wajib berdoa untuk itu (Mat 6:11).

* Sekalipun kita tahu bahwa kita tidak bisa kehilangan keselamatan kita (Yoh 10:27-29), kita tetap harus berjuang dengan takut dan gentar (Flp 2:12).
Kalu menurut saya, hanya para nabi yg Tuhan pilih dan tetapkan
sedangkan utk org2 lainnya terserah pada freewill masing2
Itu sesuai dgn Yoh. 3:16; Yoh. 1:12

 98 
 on: May 11, 2015, 06:46:06 PM 
Started by pa_ul - Last post by pa_ul
Pak pa_ul mohon ijin, saya Posting di facebook boleh tidak pak? supaya bisa dibaca dan memberkati banyak orang Smiley
Silakan, artikel tsb memang saya posting dibeberapa forum juga
Thx, JBU

 99 
 on: May 11, 2015, 01:49:54 AM 
Started by pa_ul - Last post by ayub arifin tanjung
Pak pa_ul mohon ijin, saya Posting di facebook boleh tidak pak? supaya bisa dibaca dan memberkati banyak orang Smiley

 100 
 on: May 10, 2015, 10:59:29 PM 
Started by pa_ul - Last post by ayub arifin tanjung
 Cheesy ma'af pak...hehehe, ya saya tahu maksud bapak. Berarti ini kan semakin menguatkan bukti bukan jika Allah memilih dan menetapkan orang-orang pilihan-Nya dan sama sekali tidak terdapati kegagalan. Namun sekalipun saya berpandangan demikian (Allah berdaulat menetapkan), tapi saya tetap menekankan jika manusia harus bertanggungjawab dalam hidupnya dalam melakukan sesuatu.

 * Sekalipun kita tahu bahwa setan sudah ditetapkan untuk dihukum (Mat 8:29 Yudas 6), tetapi kita tetap harus berjuang melawannya dan berdoa untuk menentang segala pekerjaannya.

* Sekalipun Allah berjanji mencukupi kebutuhan hidup kita (Mat 6:25-34) tetapi kita tetap wajib berdoa untuk itu (Mat 6:11).

* Sekalipun kita tahu bahwa kita tidak bisa kehilangan keselamatan kita (Yoh 10:27-29), kita tetap harus berjuang dengan takut dan gentar (Flp 2:12).

Pages: 1 ... 9 [10]
Powered by MySQL Powered by PHP Powered by SMF 1.1.8 | SMF © 2006-2008, Simple Machines LLC Valid XHTML 1.0! Valid CSS!
Page created in 0.116 seconds with 14 queries.