@ Tama,
Ajak ortu kita bicara baik-baik. Jangan membantah pada saat yang sama ketika si ortu menasihati kita. Jika kita menjawab petuah ortu satu kata dengan satu kata, biasanya ortu akan tersinggung. Mereka merasa tidak dihormati. Akibatnya, suasana semakin memanas.
Untuk itu, kita harus mencari kesempatan yang tepat untuk menjelaskan keinginan kita kepada ortu. Mintalah agar kita diberi kesempatan untuk mengambil keputusan dan menanggung semua risiko dari keputusan yang kita ambil. Jangan lupa mengucapkan terima kasih untuk saran yang ortu berikan.
Kalau dibandingkan dengan Tuhan, semuanya nomor sekian. Artinya, kita harus memprioritaskan Tuhan lebih dulu. Meskipun demikian, jangan sampai kita menjadi batu sandungan dan menyakiti hati ortu kita. Begitu Tama... semoga bermanfaat
![Smiley](http://www.in-christ.net/forum/Smileys/default/smiley.gif)