...
Penambahan atau pengurangan tersebut melibatkan satu perbezaan yang besar yang menjelaskan ianya adalah satu pengubahan yang disengajakan.
Ada sebarang komentar dari kelompok kristian berkenaan masalah ini?
Sama sekali tidak. Tidak ada penambahan atau pengurangan di "bible kristian" seperti yang telah Anda tuduhkan di atas sepanjang 2.000 tahun sejarah Alkitab seperti yang sudah dibuktikan oleh penemuan Gulungan Laut Mati. Tidak demikian halnya dengan Al-Kitab Muslim yang tidak dapat dibuktikan karena dimusnahkannya semua salinan terdahulu oleh Utsman bin Affan (baca
di sini). Anda dapat yakin bahwa kami, orang kristian sudah mengetahui hal tersebut jauh-jauh hari, tidak usah Anda beritahu lagi. Para penerjemah Alkitab pun mengetahui hal tersebut, namun hingga sekarang kami tetap mencetak hal yang sama di Alkitab kami dan tidak berusaha "mengoreksinya".
Dan "perbedaan-perbedaan" itu pun sudah dibahas dan dijelaskan oleh puluhan bahkan ratusan sarjana sehingga tidak perlu lagi diuraikan di sini (salah satunya: coba buka
situs ini - Ctrl-F "Nehemiah 7"). Betul! Orang kristian sudah membuat daftarnya, yang bahkan jauh lebih lengkap dari daftar yang Anda punya (Ezra 2:6, 8, 12, 15, 19, 28, Nehemia 7:11, 13, 17, 20, 22, 32), jadi tidak perlu susah payah membuat belasan topik serupa di forum ini ya...
Jika memang benar demikian, mengapa orang kristian membiarkan "inkonsistensi" semacam itu di kitab sucinya? Coba Anda pikirkan dahulu sebelum saya beritahukan jawabannya.
Omong-omong, Anda
dari kelompok mana dulu?
Sebenarnya saya kagum dengan Anda -- yang saya asumsikan bukan kristian karena gaya serangan Anda --, Anda yang bukan kristian saja rela bersusah payah "membantu" mengecek "kesalahan-kesalahan" dalam bible (walaupun seperti yang sudah saya sebutkan di atas, sebenarnya Anda tidak perlu susah payah melakukannya karena sudah dilakukan banyak ahli-ahli teologi dan ahli-ahli sejarah yang, jujur saja, pasti lebih kompeten daripada saya maupun Anda), sementara orang-orang kristian yang Anda serang, malah seringkali malas menyelidiki kitab suci mereka.
Pastinya Anda tidak mendapat keuntungan apa-apa baik dari orang-orang yang membantah Anda maupun (kalaupun ada) percaya kepada tuduhan Anda, karena dalam postingan-postingan Anda, Anda tidak memberikan alternatif apa-apa kepada orang kristian -- entah itu pindah ke agama B, agama H, agama M, agama XYZ, atau menjadi atheis -- untuk mendapat kasih karunia dan keselamatan dari Allah. Anda susah-payah mempelajari terjemahan-terjemahan Alkitab, atau yang Anda sebut sebagai "bible kristian" (kita tidak pernah menyebutnya demikian, tapi kami tetap menghormati Anda walaupun Anda punya aturan main sendiri), sementara tenaga Anda sejatinya dapat Anda pakai untuk mempelajari terjemahan-terjemahan kitab suci Anda sendiri, yang belum tentu bebas dari inkonsistensi-inkonsistensi. Benar-benar orang kristian beruntung punya orang non-kristian seperti Anda.
Tahukah mengapa selama berabad-abad semua orang yang membenci kekristenan di dunia ini berusaha dengan cara apa pun, bahkan dengan tindakan-tindakan tidak terpuji, untuk menghancurkan dasar dari kekristenan, yaitu Alkitab? Lucunya, jawaban pertanyaan saya ada dalam pertanyaan itu sendiri: karena selama berabad-abad tidak ada yang sanggup melakukannya, oleh sebab itu mereka pun terus mencoba, mengulang-ulang serangan-serangan yang lama, sambil (kadang-kadang) menciptakan serangan baru. Apa hasilnya? Semakin banyak orang yang mengagumi dan mengakui bahwa Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang tahan uji terhadap berbagai ujian yang tersulit di dunia yang tidak pernah dilakukan sebelumnya atau sesudahnya terhadap buku-buku yang lain di dunia.
Tahukah Anda bahwa apabila ujian yang sama yang dilakukan oleh para pengkritik kekristenan dilakukan kepada tokoh-tokoh sejarah masa silam, bahkan kepada tokoh-tokoh agama yang lain, maka tidak ada satu pun sejarah dunia kuno yang dapat kita percayai lagi? Mengapa? Karena dibanding dengan dokumen kuno yang lain yang sezaman atau yang lebih tua, jumlah dokumen-dokumen salinan Alkitab adalah yang terbanyak, Lebih dari 5.000 manuskrip salinan dalam bahasa Yunani telah ditemukan, dan jika dihitung dalam bahasa-bahasa lain, jumlah tersebut menjadi 24.000 (!), semuanya berasal dari abad kedua hingga abad keempat, sehingga bisa dibandingkan kesalahan-kesalahan penyalinan hingga sekecil-kecilnya. (lebih lanjut, silakan baca
http://einjil.com/kolom.html).
Tetapi saya masih beranggapan bahwa orang-orang kristian tidaklah sebodoh yang Anda kira, yang mau begitu saja melepaskan keselamatan yang telah mereka terima hanya karena mereka terlalu membaca secara literal
genealogi Isa Al-Masih atau karena mereka tidak yakin [http://www.in-christ.net/forum/index.php/topic,389.0.html]berapakah jumlah orang Bethlehem dan Netophah[/url] atau terhadap hal-hal trivial lainnya yang Anda tuduhkan di halaman-halaman yang lain. Tidak. Sama sekali tidak. Buktinya forum ini terbuka bagi siapa saja, termasuk Anda yang terang-terangan melakukan serangan terhadap kepercayaan kami, karena kami yakin teguh akan iman kami yang sejati.
Apa itu iman yang sejati, yang dipercayai oleh orang kristian? Iman yang sejati adalah iman kepada Isa Al-Masih, yaitu Sang Juru Selamat, yang telah mati di atas kayu salib, menjadi cemoohan dan hinaan bagi banyak orang. Mengapa Isa rela melakukan hal itu? Karena kasih-Nya kepada kita umat manusia yang berdosa, Anda dan saya. Ia mati di atas kayu salib, sebuah hukuman yang paling kejam, paling hina, dan paling terkutuk pada budaya masa itu, tapi kisahnya tidak berakhir di sana; Ia bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, menampakkan diri kepada ratusan orang, dan ratusan orang tersebut bersaksi akan hal tersebut yang dapat kita baca sekarang dalam buku yang dinamakan Alkitab, dan kemudian naik ke surga.
Oleh karena itu apabila kita setuju bahwa: 1) Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes benar-benar ditulis oleh murid-murid Isa Al-Masih dan 2) Isi keempat Injil sudah dibuktikan oleh ahli sejarah dan ada bukti-bukti manuskripnya bahwa ia tidak ditambah-tambahi selama 2.000 tahun penyalinannya, dan 3) Injil (Kabar Baik) tersebut telah dibaca dan dipercayai oleh beratus-ratus juta orang dan mereka mengalami perubahan di dalam hidup mereka, ... maukah Anda membuka hati Anda dan membaca kisah tentang nabi Isa a.s di dalam keempat kitab tersebut? Apabila Anda pernah membacanya sebelum ini, tapi dengan prasangka-prasangka buruk di dalam hati Anda, saya undang Anda sekali lagi membacanya, tapi dengan membuang jauh-jauh semua prasangka, dan mengundang supaya Allah sumber segala kebenaran yang Anda percayai itu memberitahukan Anda tentang jalan kebenaran yang sejati.
<small>Catatan: Anda dapat membaca versi Today's Malay Version atau versi-versi lainnya secara online di sini:
http://alkitab.mobi/tmv/Yoh/1/</small>
Wahai erusi, saya di sini mencoba menanggapi postingan Anda bukan hanya sekadar untuk memuaskan ego intelektual Anda maupun untuk kepentingan pengguna yang lain; saya ingin agar Anda pun boleh merasakan kasih-Nya dan boleh memperoleh hadiah keselamatan tersebut. Mari, lupakan usaha Anda untuk mencari-cari kesalahan Alkitab dan berfokuslah kepada pertanyaan yang terpenting.
Apakah Anda percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian? Apakah Anda percaya bahwa sebagian orang -- yang menurut ukuran dunia -- jahat, akan berakhir di neraka, dan sebagian orang lainnya -- yang menurut ukuran tertentu layak tidak masuk neraka -- akan masuk surga? Apakah Anda sudah yakin bahwa jika hari ini Anda meninggal, Anda akan menuju surga?
Apakah Anda merasa di dunia ini Anda adalah orang yang baik, yang banyak berbuat kebajikan, menjalankan kewajiban agama Anda, dan oleh karenanya layak masuk surga? Wahai erusi, ketahuilah bahwa kita semua adalah orang berdosa, sebab sekaliannya kita sudah berbuat dosa, dan tiada kita sampai kepada kemuliaan Allah; maka kita pun dibenarkan cuma-cuma sebab anugerahnya oleh tebusan yang dalam 'Isa al-Masih. Sebab di luar Isa Al-Masih tidak ada keselamatan. Hanya melalui Dialah kita dapat sampai ke surga, tidak ada jalan lain. Maukah Anda percaya kepada Isa Al-Masih yang telah menebus dosa Anda? Lembutkanlah hati Anda. Jika Anda berkenan menerimanya, lakukanlah itu di dalam hati Anda, kemudian carilah persekutuan dengan orang-orang seiman untuk saling bersekutu dan bertumbuh, dan jangan berbuat dosa lagi.