Pendapat yang umum berlaku adalah bahwa Tuhan Yesus pasti menyembuhkan seseorang yg berdoa utk minta kesembuhannya. Kalau orang tsb tdk disembuhkan berarti ada sesuatu yg menghalangi.
Yakobus menuliskan alasan2 mengapa doa tidak dikabulkan,1) Karena salah berdoa, hanya utk memuaskan hawa nafsu.Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
2) Karena ada dosa yang menghalangiYakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
3) Karena doanya tdk sungguh-sungguhYakobus 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Lalu bagaimana kalau doanya sdh benar, tidak ada dosa yg menghalangi, dan doanya sdh sungguh2 tapi doanya tdk dikabulkan?Ada satu kisah yg dapat dijadikan acuan mengenai keadaan spt itu, kisah yg dialami oleh Rasul Paulus ketika dia sdh berdoa tiga kali akan tetapi Tuhan Yesus tdk menyembuhkannya dalam II Korintus 12:7-9 sbb:
12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku
Apa alasan Tuhan tidak menyembuhkan Paulus walaupun dia sdh berdoa tiga kali? Paulus mengatakan bahwa :
1) “supaya aku jangan meninggikan diri” (II Kor.12:7).2) "Cukuplah kasih karunia-Tuhan, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Tuhan menjadi sempurna” Lihat Jawaban Tuhan dlm II Kor. 12:9 "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”
Paulus tdk sedih & berkecil hati walaupun Tuhan Yesus tdk menyembuhkannya, malah dia berkata dlm II Kor.12:10:12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Paulus justru merasakan ada mujizat ditengah2 kesukaran dan penderitaan, shg dia sanggup mengatakan:
Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Jadi jangan berkecil hati, jangan bersedih, kecewa, apalagi marah kepada Tuhan ketika pergumulan doa-mu sdh sungguh2, mungkin sdh berpuluh tahun, namun seolah2 Tuhan Yesus tdk menjawab, padahal sebenarnya Tuhan Yesus sdh menjawab : "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”, karena sebenarnya mujizat sedang & sdh terjadi karena anda dpt berkata spt Paulus : “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Kalau Paulus saja puas dgn keputusan dan jawaban Tuhan, apakah kita ini dibandingkan dgn dia?
GBU all