Han1977
Lahir baru
Karma: 1
Offline
Posts: 21
|
|
« Reply #16 on: September 03, 2012, 10:11:00 PM » |
|
Kl boleh nimbrung menurut saya lebih penting buah-buah Roh Kudus daripada karunia Roh Kudus.
Dari Matius 7:15-23 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? 7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. 7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ayo saudara, kita lebih bijaksana dalam menilai sesuatu, bukankah dalam ayat itu jelas apa yang Tuhan Yesus katakan, dari buahnya kita mengenal pohonnya. Jangan kita sibuk melihat pada yang dilabeli "karunia Roh Kudus" apalagi jika kita hanya berfokus pada karunia-karunia tertentu yang mungkin secara keduniawian, secara kedagingan terlihat begitu wah. Perhatikan ayat 22, bernubuat, mengusir setan, bahkan mengadakan mujizat. Tapi apa yang Tuhan Yesus katakan pada mereka semua? Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan.
Jangan nilai seorang kristen/guru/nabi dari karunia-karunia yang dia tunjukkan, entah itu benar karunia Roh Kudus atau tipuan. Tapi perhatikanlah buah-buah Roh “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.”
Karena orang yang dipimpin Roh Kudus dalam hidupnya sudah pasti akan melahirkan buah-buah Roh Kudus dan tanpa Roh Kudus tidak mungkin seseorang melahirkan buah-buah Roh Kudus. Jika seseorang mengaku memiliki Roh Kudus, namun hidupnya tidak membuahkan buah-buah Roh Kudus, sudah bisa dipastikan dia itu seorang pendusta. Jika seseorang jelas terlihat memiliki buah-buah Roh Kudus bisa dipastikan bahwa dia memiliki Roh Kudus, meskipun dia tidak terlihat memiliki satu karunia Roh Kudus.
Marilah kita lebih bijak dalam bersikap dan berpikir, surat kepada jemaat di Korintus, ditujukan pada jemaat yang masih melekat kuat dalam kedagingan/keduniawian, sehingga Rasul Paulus mengkritik mereka. Karunia-karunia Roh Kudus begitu berlimpah, namun di saat yang sama, masih banyak pengertian/pemahaman yang salah. Hingga Rasul Paulus menegor dan mengingatkan, orang boleh punya banyak karunia, tapi pada akhir nanti, ketika bertemu dengan Tuhan muka dengan muka, semua itu jadi tidak ada artinya. Semua karunia, pengetahuan, hikmat kita, semuanya tidak ada artinya. Hanya tinggal 3 yang tersisa untuk kita bawa menghadap Tuhan, yaitu iman, pengharapan dan kasih.
===========
Khusus ttg bahasa Roh, saya pikir sudah dengan sangat jelas Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya di Korintus
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, 12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? 12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Jadi jelas ada yang mendapatkan karunia berbahasa roh, ada juga yang tidak. Tidak benar jika ada yang memaksakan bahwa setiap orang Kristen harus bisa berbahasa roh.
|