Kalau ga salah, yang dimaksud fiksi ini adalah menulis cerita yang berasal dari imajinasi pengarangnya dan bukan menuliskan suatu kejadian yang sungguh2 terjadi. Kalau reporter menulis berita, jelas itu bukan fiksi, karena kejadiannya memang terjadi, atau setidaknya reporter itu dalam tulisannya mengatakan bahwa itulah kejadian yang sesungguhnya terjadi.
Fiksi bukan berarti lari dari kenyataan, tergantung setting tempat dan waktu saja. Yang pasti isi cerita itu tidak menceritakan suatu kejadian yang memang benar2 terjadi. Itu sebabnya dia disebut fiksi. Bahkan novel berlatar belakang sejarh pun bisa dikategorikan sebagai fiksi, ketika pengarang menuliskannya menurut imajinasinya dan bukan sepenuhnya berdasarkan fakta2 sejarah. Contohnya novel ttg Gajahmada, berbeda dengan buku sejarah kerajaan Majapahit. Di mana bedanya, pengarang novel berimajinasi ttg karakter Gajahmada, kehidupannya dan kehidupan orang2 di sekitarnya. Sementara buku sejarah tidak akan berani menuliskan hal-hal yang tidak punya bukti kuat.
Apa keuntungan menulis fiksi? Menurut saya ada banyak keuntungannya menulis dalam bentuk fiksi, keuntungan ini muncul karena dalam fiksi, pengarang bebas menggunakan imajinasinya. Setiap penulis, menuliskan sesuatu tentu karena dia memiliki suatu pesan yang ingin dia sampaikan. Misal contoh sederhana, penulis ingin menyampaikan pesan bahwa mencuri itu perbuatan yang buruk. Kalau mau menulis tulisan non fiksi, maka ribetlah dengan mengumpulkan statisik dan data-data dari pelaku pencurian dan akibatnya pada korban. Hasil tulisannya berupa sebuah karya ilmiah yang membikin keder orang yang mau membacanya.
Bagi penulis fiksi maka dia punya kebebasan lebih, dia bisa meng-eksplorasi sisi psikologis dari seorang pencuri lewat karakter yang dia bangun. Dia bisa membangun suasana yang lebih dramatis sehingga bisa menyentuh perasaan pembacanya dan bukan sajian data yang terasa kering dan ilmiah. Hasil tulisannya pun bisa berupa sebuah novel yang menarik untuk dibaca. Dengan begitu seorang penulis fiksi memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan yang ingin dia sampaikan secara lebih efektif dan efisien + lebih luas jangkauannya.
Tentu saja uraian saya ini sedikit dilebih2kan,