klo impian kamu hilang....

[fredrik]

Kamu punya impian yang kamu sangat inginkan, kamu sudah melakukan semua hal yang perlu untuk mewujudkan impian itu dengan cara yang jujur, benar dan tidak melakukan kecurangan untuk mewujudkannya, kamu sudah berdoa berbulan-bulan bahkan berpuasa dan menabur ucapan syukur sebagai tanda iman kamu kalo doamu itu akan di jawab Tuhan....tetapi hari lewat bulan lewat tahun pun lewat tanda-tanda impianmu itu terwujud tidak terlihat, segala sesuatunya seperti berbalik ke arah yang sebaliknya... hati kamu pun bertanya-tanya ada apa sebenarnya, apa yang salah dengan impian kamu...sedangkan orang lain yang nyata2 ga berdoa untuk berhasil malah dengan gampangnya berhasil.......

klo kamu mengalami hal di atas apa yang kamu akan lakukan? jawab dengan jujur ya...........

[tama]

Kalo aku tentunya pertama "agak sedih" (wajarlah, manusia :-)). Tapi yang jelas cuma sebentar aja sedihnya. Percaya bahwa Tuhan pasti memberikan jauh lebih baik dari yang aku inginkan...hehe. Tenang aja, kalo pun udah doa, usaha keras, berjuang sampai sekuat tenaga...kalo memang itu bukan kehendak Tuhan, trus kita mau apa? hehe... so, belajar untuk berserah pada Tuhan, setia berdoa, dan biar kehendak-Nya yang jadi 

[Eston Santosa]

yah saya jg pernah mempunyai impian, saya berusaha hidup jujur dan selalu baik dengan orang lain, tetapi apa yang saya terima ?? beberapa kali saya bekerja sama dengan seseorang, saya mempunyai konsep dan membuat system sedangkan orang itu sbg insvenstor, setelah 2 thn usaha itu berhasil, investoor ini menaruh orang kepercayaan untuk belajar system usahanya, setelah dikuasaain mulailah orang itu menyingkirkan saya dengan membuat saya tidak nyaman dengan kerjaan, dia membuat saya lelah lalu mengundurkan diri, padahal saya mempunyai impian lewat usaha ini.

Melalui pengalaman diatas jelas pada saat kita mempunyai impian dan kelihatannya pasti berhasil tp saat 90 % yg kita pikir berhasil ternyata "boom", musnah impian kita...rasanya kecewa berat, dan saat itu saya berpikir ini tdk adil, perasaan marah. kecewa mulailah saya berteriak dimana Kau Tuhan, aku sudah melayaniMu, aku sudah baca Alkitab pd pagi hari, malam saya berdoa, saya ikut persekutuan, doa puasa dll..

Saat Marah, Tuhan memberikan saya Maz 42 dan 43, saya membacanya dengan keras dan saya menangis lalu sepertinya saya mulai disadarkan Tuhan, yang saya lakukan itu adalah rutinitas, kebiasaan saja, hanya kulit luarnya saja dan Tuhan mau saya kembali ke cinta mula-mula, Tuhan mau saya bergaul akrab dengan Dia sehingga saya mengerti apa rencana Dia buat saya, saat saya berdoa jadilah kehendakMu, itu hanya dibibir padahal sesunguhnya itu adalah kehendakku, dan saya sadar ini adalah proses yang harus saya terobos, sejak itu saya mulai kembali ke cinta mula-mula dan kembali bermimpi dengan Tuhan.

[fredrik]

@ tama

yup sis klo emang bukan kehendak Tuhan berarti hal tersebut bukan yang terbaik bagi kita......

@ eston

bro (i hope this time iam right) saya setuju ma kamu terutama paragraf terakhir komentar  kamu....terkadang emang sesuatu hal ga seperti yang kita inginkan karna mungkin Tuhan sedang membentuk karakter kita...bukankah mudah sekali mengatakan 'saya cinta yesus' klo keadaan atau hidup kita berada dalam keadaan yang baik atau sesuai dengan yang kita inginkan tetapi saat keadaan kita penuh dengan tanda tanya, kebingungan dan pergumulan terkaang mengatakan ' saya cinta yesus' seperti sulit di ungkapkan......saya pernah membaca tulisan klo respon kitalah terhadap masalah yang akan menentukan akhir dari masalah atau pergumulan yang kita hadapi....belajar dari yusuf bisa jadi hal yang baik untuk di lakukan.......

diskusinya menarik..i like it...lanjuuuuuuutttt.....

[Eston Santosa]

tul bro bukan masalahnya tp respon kita menentukan apakah kita bisa menang atau tidak, sekalipun jatuh tetap bangkit, bukan berapa kali kita terjatuh tp setiap jatuh apa respon kita, ada satu illustrasi yg pernah saya baca seperti ini :

Dalam satu pertandingan lomba lari marathon ada seorang yang dikirim oleh negaranya untuk bertanding, tetapi dalam lomba itu, ia terjatuh dan terluka dibeberapa bagian tangan dan kaki, tp dia tetap berlari, akhirnya digaris finish sudah ada pemenangnya, lalu ceremonial pembagian piala dan hadiah lalu setelah selesai pemberian hadiah, mulailah umbul2 dan perlengkapan mulai dibereskan karena hr sudah mulai gelap jadi ceremonial itu sekitar jam 1 siang, dan ini sudah jam 6.30 malam tp masih ada beberapa wartawan yang bercengkrama dengan teman2nya.
Tiba-tiba wartawan itu kaget karena dr jauh pelari ini masih terus berlari dengan kakinya yg pincang sampai ke garis finish. Setelah sampai pelari ini mulai diwawancara kenapa masih terus berlari padahal lomba sudah usai, kl pelari yg terluka ini tidak menyelesaikan perlombaan pasti negara yg mengirimnya juga maklum, Tp pelari tersenyum dan berkata negara ku tidak mengirimku untuk ikut perlombaan tp mengirimku untuk menyelesaikan perlombaan.

Sama juga dengan Tuhan yang mengirim kita untuk bertanding untuk menyelesaikan pertandingan hidup kita, saat kita bermimpi dengan Tuhan, sekalipun hrs terluka kita hrs tetap mengejarnya. GBU

[fredrik]

ngomong-ngomong soal respon-merespon ada sebuah kisah nyata yang sangat menginspirasi saya bahkan menguatkan iman saya..kisah ini saya baca di sebuah renungan kristen truz kertas yang berisi kisah itu saya robek dan saya tempel di kaca lemari kamar saya... begini kisahnya :

ada seorang anak muda yang selalu berdoa agar suatu saat ia bisa bekerja di  sebuah perusahaan multimedia..anak muda ini melakukan bagiannya untuk mencapai harapannya tersebut (berdoa, berpuasa, berinvestasi dan lainnya) lalu kemudian ia memasukkan lamarannya ke perusahaan tersebut, hasilnya ia di tolak...ia mencoba lagi tapi tetap di tolak...ia pun mulai kebingungan, bertanya-tanya dalam hatinya apakah memang Tuhan menginginkan ia bekerja di perusahaan tersebut atau tidak karena ia selalu di tolak... tapi anak muda ini belajar untuk percaya saja pada Tuhan dan mengikuti mau Tuhan...ia pun belajar menumbuhkan kembali imannya...berbulan-bulan kemudian suatu keanehan terjadi tiba2 perusahaan yang jadi impian anak muda tersebut menelponnya untuk bergabung ke perusahaan mereka....dan kini anak muda tersebut berjalan dalam impiannya...

kisah ini sangat menyentuh sekali bagi saya apalagi saat2 itu saya juga tengah mengalami pergumulan yang berat....kisah ini seolah mau ngomong ke kita klo Tuhan masih memegang tangan kita...ga da yang ga mungkin selama kita mau MEMPRAKTEKAN IMAN kita dalam tindakan nyata.... berkali-kali saya melihat melalui pengalaman hidup saya klo kita mau percaya saja, klo iman kita sekecil biji sesawi aja (yang bagi yesus sudah di anggap besar) itu dah cukup buat menentukan hasil akhirnya....iman tuh betul-betul dashyat......

AYO TEMAN-TEMAN SEMUA JANGAN KHAWATIR MA HIDUPMU...KRN GA DA YANG HARUS DI KHAWATIRKAN...PERCAYA SAJA...

[setya]

kalo boleh sedikit berbagi cerita, pengen sie saya ceritain pengalamanku sehubungan dengan impian dan apa yang terjadi dalam kenyataan..