Mengenali apakah ini pasangan hidup dari Tuhan?

[Li_d]

Hi Semua,

disini aku mau nanya ni, aku mempunyai seorang pacara yang usianya 7 tahun lebih tua dari aku, dan kami sudah pacaran 1,5 tahun. DAlam masa pacaran kami banyak hal2 yang terjadi terkadang si doi sering marah karena hal2 kecil karena doi perfectionist sekali dan sangat emosional dan egois, sampai seuatu ketika, january awal doi baru terucap kata2 ya uda kita married saja yuk, tetapi apa yan gterjadi di akhir january tiba2 karena masalah kecil doi bilnag dia ragu sama aku, ragu apa aku adalah jodohnya atau bukan, selama ini aku selalu sabar jika si doi marah. Dengan kejadian ini aku sangat terpukul sekali. Aku sering berdoa mengenai pasangan hidupku, dan semuayagn aku minta ada di doi tapi aku lupa satu hal aku tidak meminta pasangan yang sabar. Setelah doi memutuskan untuk putus 6 bulan untuk memikirkan lalu akan dibicarakan lagi mau "balikan" atau enggak which is means june nanti, keputusan ini doi yang menganjurkan dan dikarenakan usul yang aku sampaikan memang doi ngak pernah setuju karena menurut doi selama berstatus pacaran doi nggak bisa berpikir jernih maka aku pun menyetujuinya dengan harapan dapat membantu doi, sejak keputusan itu aku selalu berdoa, aku selalu berdoa agar Tuhan mempersatukan kami kembali dan mengubahkan karakter kami masing2, tetapi terkadang aku sering bimbang apakah Tuhan mendengarkan dan mengabulkan doaku? sampai saat ini kegalauan sering muncul dalam hatiku keraguan sering muncul dalam hatiku, apakah dari teman2 semua ada yagn pernah mengalami masalah ini dan bagaimana aku harus menghadapi ini semua dari kacamata rohani? Karena sering kali aku sejak kejadian ini pada saat teduhku aku mendapatkan hal2 seperti jangan bimbang, percaya saja, dan sebagainya. tetapi terkadang aku merasa terlalu sakit dan tidak adil karena sering kali aku berkorban untuk doi selama kami pacaran, tentunya dalam hal positif. Terkadang aku merasa aku ngak sanggup menghadapi 6 bulan kedepan kalau ternyata aku memang putus dengan doi, karena sampai saat ini aku masih menyayangi doi.


Terima kasih teman2

Tuhan memberkati

[tama]

Kamu tetap harus berdoa dan tanya sama Tuhan. Menurut saya, menjalin hubungan dengan seseorang itu bukan hanya karena untuk membuktikan bahwa kita saling menyayangi. Tapi melalui hubungan itu, apakah masing-masing dari kita mau berubah ke arah yang lebih baik, tidak egois lagi (percuma kan kalau menjalin hubungan tapi tetap saja masih egois), dan yang terpenting ialah bisa bertumbuh di dalam Kristus bersama-sama. Apakah hubunganmu selama ini hanya untuk berkorban, berkorban, dan berkorban, tapi tidak ada perubahan masing-masing pribadi menjadi lebih baik dan bertumbuh dalam Tuhan?

[Li_d]

hmm......menurut yang aku rasakan saya bertumbuh dalam hubungan ini....saya menjadi lbh dekat dengan Tuhan dan belajar untuk lebih sabar dan tulus. Tapi dengan kondisi yang seperti ini membuat saya down dan bingung harus bagaimana melangkah. Tolong bantuannya apa yang seharusnya saya lakukan selain berdoa, karena pastinya berdoa sudah menjadi langkah awal yang aku kerjakan. but terkadang as a human aku sering kali merasa khawatir, bimbang dsb.

Tuhan memberkati

[santi]

@Li_d

Jangan hanya kamu saja yang bertumbuh di dalam Tuhan, tetapi pacarmu juga. Jangan sampai kamu terlalu "ngoyo" mengayuh sepeda, sementara pacarmu tidak melakukan apa-apa (tidak mau bertumbuh).
Perlu interospeksi diri juga, apakah kita dekat dengan Tuhan karena kita sedang dalam kesedihan (dan berharap supaya bisa tetap bersama pacar) atau karena hati kita sungguh-sungguh rindu dan mau menyerahkan sepenuhnya hubungan itu dalam kuasa Tuhan?

Saya percaya bahwa segala sesuatu yang datangnya dari Tuhan, pasti ada damai sejahtera, dan tidak ada pelanggaran dalam firman-Nya.

[setya]

Salam kenal Li...

Kalau menurutku dalam hubungan berpacaran, kita harus saling mengerti dan pintar-pintar berkomunikasi. Kalau salah satu orang yang selalu dominan, maka hubungan pacaran tidak akan sehat dan tidak baik. Ada saatnya kita mendengarkan apa maunya pacar kita, ada saatnya kita memberi nasihat juga.

Untuk sesuatu yang membuatnya ragu, penting juga untuk dikomunikasikan. Mungkinkah dia menyimpan sesuatu dari Anda? Saya percaya, Tuhan jauh lebih tahu apa yang kita butuhkan lebih dari apa yang kita bayangkan dan minta. Jika memang dia bukan yang terbaik untuk Anda, maaf.. saya rasa lebih baik Anda berdua putus sekarang daripada udah menikah terus cerai. Sakit sih.. tapi in the end, tetap ada sukacita dan syukur. Begitu menurut saya.

Yang jelas, lebih mendekat sama Tuhan dan minta kepekaan aja agar Anda tahu apa yang harus Anda lakukan. Jangan sampai dipengaruhi dengan perasaan saja ya.. Good luck, God bless you 

[pa_ul]

Hi Semua,

disini aku mau nanya ni, aku mempunyai seorang pacara yang usianya 7 tahun lebih tua dari aku, dan kami sudah pacaran 1,5 tahun. DAlam masa pacaran kami banyak hal2 yang terjadi terkadang si doi sering marah karena hal2 kecil karena doi perfectionist sekali dan sangat emosional dan egois, sampai seuatu ketika, january awal doi baru terucap kata2 ya uda kita married saja yuk, tetapi apa yan gterjadi di akhir january tiba2 karena masalah kecil doi bilnag dia ragu sama aku, ragu apa aku adalah jodohnya atau bukan, selama ini aku selalu sabar jika si doi marah. Dengan kejadian ini aku sangat terpukul sekali. Aku sering berdoa mengenai pasangan hidupku, dan semuayagn aku minta ada di doi tapi aku lupa satu hal aku tidak meminta pasangan yang sabar. Setelah doi memutuskan untuk putus 6 bulan untuk memikirkan lalu akan dibicarakan lagi mau "balikan" atau enggak which is means june nanti, keputusan ini doi yang menganjurkan dan dikarenakan usul yang aku sampaikan memang doi ngak pernah setuju karena menurut doi selama berstatus pacaran doi nggak bisa berpikir jernih maka aku pun menyetujuinya dengan harapan dapat membantu doi, sejak keputusan itu aku selalu berdoa, aku selalu berdoa agar Tuhan mempersatukan kami kembali dan mengubahkan karakter kami masing2, tetapi terkadang aku sering bimbang apakah Tuhan mendengarkan dan mengabulkan doaku? sampai saat ini kegalauan sering muncul dalam hatiku keraguan sering muncul dalam hatiku, apakah dari teman2 semua ada yagn pernah mengalami masalah ini dan bagaimana aku harus menghadapi ini semua dari kacamata rohani? Karena sering kali aku sejak kejadian ini pada saat teduhku aku mendapatkan hal2 seperti jangan bimbang, percaya saja, dan sebagainya. tetapi terkadang aku merasa terlalu sakit dan tidak adil karena sering kali aku berkorban untuk doi selama kami pacaran, tentunya dalam hal positif. Terkadang aku merasa aku ngak sanggup menghadapi 6 bulan kedepan kalau ternyata aku memang putus dengan doi, karena sampai saat ini aku masih menyayangi doi.


Terima kasih teman2

Tuhan memberkati

Sebenarnya pasangan hidup itu kita yg pilih sendiri, bukan ditentukan oleh Tuhan, hanya saja kemudian kita harus minta pimpinan & berkat-Nya
menilik kisahnya, sepertinya kalian berdua kurang cocok, dlm berpacaran itu merupakan ajang saling mengenal dan saling menjajaki apakah bisa seiring sejalan.
Kalau sptnya sdh tdk cocok, tdk bisa mengimbangi, ebih baik diputuskan saja dgn baik2 dgn alasan yg jelas.
Bila dlm berpacaran saja sdh banyak masalah maka akan timbul masalah yg lebih besar lagi di hari2 kemudian
Itu saja saran saya, GBU