Forum In-Christ.Net
Welcome, Guest. Please login or register.
December 01, 2024, 03:34:03 AM

Login with username, password and session length
Search:     Advanced search
Dear In-Christ.Netters, pengkategorian forum ICN mulai Juni 2015 telah dirombak. Beberapa board kini telah disatukan untuk meningkatkan efektivitas dan kenyamanan dalam menjelajahi dan berpartisipasi di forum ini.

Silakan berikan masukan/saran bagi kemajuan forum ini di http://www.in-christ.net/forum/index.php/board,3.0.html
2910 Posts in 832 Topics by 4096 Members
Latest Member: JeorgeSmith
* Home Help Search Login Register
+  Forum In-Christ.Net
|-+  Pelayanan
| |-+  Konseling (Moderator: setya)
| | |-+  Pacaran Beda Agama
0 Members and 4 Guests are viewing this topic. « previous next »
Pages: [1] 2 Go Down Print
Author Topic: Pacaran Beda Agama  (Read 21024 times)
santi
Orang percaya
**

Karma: 1
Offline Offline

Posts: 86


View Profile
« on: February 28, 2012, 01:07:35 AM »

Meskipun firman Tuhan sudah mengatakan:

2 Korintus 6:14 -- Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

tapi koq banyak anak-anak Tuhan yang tetap "pacaran" dengan orang non-Kristen ya? Bagaimana menurut teman-teman, apa alasannya? Yuk...saling berbagi
Logged
setya
Moderator
Hamba Tuhan
*****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 371


View Profile
« Reply #1 on: February 28, 2012, 01:17:36 AM »

Yiah... sebagian besar dibutakan dengan perasaan cinta.. sehingga rela deh, menggadaikan bahkan menjual Tuhan demi hidup berdua dengan gebetannya..
so sad  Sad
Logged

found by Christ

tattik
Moderator Forum
Orang percaya
*****

Karma: 0
Offline Offline

Gender: Female
Posts: 58



View Profile
« Reply #2 on: March 07, 2012, 02:25:11 AM »

Shalom,

ikutan nimbrung ya ^_^

Saya juga menemukan banyak pasangan yang berbeda agama. Alasan mereka klise: Karena saling 'mencintai' dan agama bukan menjadi penghalang. Padahal, kalau berbeda agama itu susah lho...

1. Pas nikah nanti, pasti salah satu akan mendominasi
2. Prinsip-prinsip dan dasar-dasar dalam rumah tangga tidaklah sama, jadi kemungkinan besar 'pondasi' yg ada tidaklah kuat
3. Pas punya anak, si anak akan bingung dengan agama yang dia anut, bisa-bisa nantinya dia akan menyesal dengan pilihannya atau dipaksa oleh salah satu orang tuanya

Dulu saya juga pernah pacaran dengan orang yg berbeda agama, dan saya menyesal karena saya dilarang ini dan itu, khususnya pada saat melayani di gereja. Puji Tuhan, saya dipisahkan dengannya  Smiley

O'ya, pacaran sama orang yang 'seiman'pun juga harus hati-hati lho....!  Shocked
Logged

fire....fire...
tama
Hamba Tuhan
****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 346


View Profile
« Reply #3 on: March 09, 2012, 01:50:26 AM »

Jika salah satunya tidak percaya pada Kristus... bagaimana akan bisa sehati sepikir ya?
Logged
setya
Moderator
Hamba Tuhan
*****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 371


View Profile
« Reply #4 on: May 18, 2012, 02:14:40 AM »

Saya rasa akan sangat sulit deh... Karena pasangan beda agama tu tidak seimbang.. jadi bakalan susah de.. Smiley
Walaupun semua pernikahan punya masalah, tapi kalau kita sama2 di dalam Kristus, cara penyelesaian masalahnya pasti lebih indah karena Kristus beserta kita. Smiley
Logged

found by Christ

Peterron
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 2


View Profile
« Reply #5 on: July 18, 2012, 09:11:15 PM »

Shalom,

pacaran dengan yang tidak seiman? Kenapa tidak?
Sulit? Saya setuju.
Orang yg sudah menikah dengan pasangan yang tidak seiman, so what! Bukanlah bagian kita untuk menghakimi mereka. Belum tentu hidup mereka lebih buruk dari saudara, dan juga keselamatan mereka belum tentu hilang. Jika menemukan teman yang menikah. Dengan pasangan hidup tidak seiman dan curhat kepada saudara tentang masalah yang mereka hadapi --- jangan di hakimi ataupun di berikan tuduhan kpd mereka, tetapi support mereka dan dukung doa mereka supaya berhasil menjangkau pasangan hidupnya yang tidak seiman.


Kenyataan yg ada skrng ini orang yang mengaku dirinya kristen lebih buruk dari pada orang yang bukan kristen ( anda boleh cek sendiri di lapangan), jangan terfokus tentang pengajaran oleh manusia, mereka hanya mengajarkan yang baik, tetapi belum tentu itu adalah bagian anda, saran saya : cari sendiri apa yang Tuhan mau dalam hidup saudara dan dengarkan suara Tuhan sendiri yang memberikan petunjuk dalam hidup saudara, jika saudara mendapatkan iman untuk menikah dengan pasangan yang bukan seiman, lakukan ( tetapi dalam konteks jangan menikah terlebin dahulu sampai pasangan anda menjadi percaya, jadi itulah tugas anda untuk menginjili dia, dan hal ini tidak gampang, jadi tantangan anda lebih besar dari pada orang- orang yang menikah dengan yang seiman.). Lebih baik anda menikah dengan pasangan yang bukan seiman tetapi mendengarkannya dari Tuhan dari pada menikah dengan yang seiman karena mendengarkan manusia ataupun karena merasa lebih nyaman dan aman.

Apabila saudara tidak bisa mendengarkan suara Tuhan, berarti ada yang salah dengan kekristenan saudara, sebab Tuhan berfirman ( domba- dombaku mendengarkan suara-Ku). Mulai belajar untuk mendengarkan suara Tuhan, alkitab adalah suara Tuhan, tetapi itu hanya logos dan bukan rhema. Logos berarti untuk semua orang dan rhema adalah bagian untuk saudara. Logos itu adalah panduan kita, tetapi untuk hal- hal spesifik seperti mencari pasangan hidup or panggilan hidup haruslah rhema dan bukan logos, logos membuat anda menjadi orang yang baik tetapi rhema membuat anda mengenal Tuhan dan mempunyai hidup yang intim dengan Tuhan.

Ingat satu hal : yang Tuhan inginkan disini adalah kasih.
Logged

Membantu anak2x Tuhan yang depresi, stress, bunuh diri, keterikatan, gagal dalam pekerjaan / bisnis, tidak mempunyai tujuan hidup, bingung, candu obat2x an, sex bebas untuk dipulihkan dan menemukan panggilan hidupnya. Free.
Hub :  021-96821279
setya
Moderator
Hamba Tuhan
*****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 371


View Profile
« Reply #6 on: September 06, 2012, 03:11:32 AM »

Nah, masalahnya... apakah kita sendiri "kuat" dalam mengiring Tuhan sehingga kita memilih untuk berpacaran dengan orang tidak seiman dengan kita. Faktanya, banyak orang yang dengan menggunakan alasan ingin menginjili, akhirnya justru "diinjili".

Kalau untuk memenangkan jiwa, kita tidak perlu harus mengikat hubungan dalam relasi pacaran kan? Cukup berteman saja.

Lebih baik tidak main api jika tidak mau terbakar. Smiley
Logged

found by Christ

santi
Orang percaya
**

Karma: 1
Offline Offline

Posts: 86


View Profile
« Reply #7 on: September 12, 2012, 03:40:55 AM »

Wah, susah juga nih kalau sudah menyangkut penginjilan -- kasus serius!!  Cheesy

Menurutku, orang yang berani pacaran dengan orang yang belum mengenal Tuhan.... dan berharap melalui hubungan tersebut, maka ia akan menginjili pasangannya.. wah, ini kasus serius sekali . Grin Bukan hanya memikirkan hubungan yang sudah terjalin, tapi yang lebih penting bagaimana hubungan orang tersebut (yang sudah percaya Tuhan) terhadap Tuhan. Kalau hubungan orang itu tidak baik sama Tuhan, sudah deh... nggak usah coba2. Tapi kalau memang Tuhan sendiri yang menyuruh (tentu saja karena ada hubungan intim orang itu dengan Tuhan), nah ini perlu hikmat bijaksana dalam melakukan penginjilan. Jangan sampai saat menginjili pasangan, ehhh... malah pembicaraan jadi ngelantur ke arah "roman" ... kan nggak benar juga.  Grin

Jika memang sudah terlanjur menjalin pasangan dengan orang yang belum percaya... pikirkan baik-baik tujuan Anda menjalin hubungan. Kalau hanya untuk menginjili, saya setuju dengan Setya... nggak perlu sampai jadian/pacaran... jalin relasi sebagai sahabat, itu lebih baik.  Cheesy
Logged
chloe_cleopatra
Lahir baru
*

Karma: 1
Offline Offline

Posts: 1


View Profile
« Reply #8 on: October 27, 2012, 12:20:40 PM »

Hi semuanya ... ikutan sharing ya semoga bermanfaat ...

Saya dulunya pacaran sama cowo seiman, bahkan pemain musik digereja dan anak pendeta. Awalnya saya sama dia dikarenakan saya baru putus dgn cinta pertama saya yg ketahuan selingkuh setelah pacaran 3 tahun lamanya dan dia pun baru putus dgn pacarnya. Karena merasa cocok dan dia juga merupakan teman SD saya dulu, saya sempat berpikir dia lah jodoh dari Tuhan.

Bayangkan saja, teman SD bisa ketemu lagi pada saat kuliah dan pertemuannya digereja, wow ... dgn background dia sbg pemain musik dan anak seorang pendeta hati saya pun luluh dibuatnya. Setelah pacaran, saya baru tahu betapa hancur nya moral orang itu, ternyata dia penganut free sex dgn mantan pacarnya dan mencoba untuk tidur dgn saya. Puji Tuhan msh melindungi saya untuk menjaga kekudusan, bahkan kalau pergi kemana mana saya yg membayar semua nya, lbh parahnya selama pacaran dia membandingkan sy dgn mantannya dan masih menelp mantannya didpn saya. akhirnya saya memutuskan untuk berpisah ... saat itu saya banyak berdoa dan membaca alkitab, saya percaya Tuhan menyediakan pasangan hidup yg terbaik untuk saya

Suatu hari ada seorang pendeta yg berdoa untuk saya dan berpesan bahkan pasangan hidup sy sdh disiapkan oleh Tuhan, dan pd saat saya menemukan nya saya akan tahu dia lah org itu.

Beberapa hari kemudian saya berangkat keluar negeri untuk melanjutkan kuliah, berteman dgn byk org, pria dan wanita, seiman maupun tidak. Saya tdk menutup hati saya untuk berteman hy dgn org kristen, krn selain mantan sy ternyata hampir semua isi pekerja gereja yg pelayanan adalah orang2 munafik, dan byk dari mrk jg yg free sex. Sejak saat itu saya trauma untuk pelayanan digereja.
Saya memiliki teman2 dekat yg notabene berasal dari berbagai agama, ada yg atheis, kristen, budha, islam. Setiap kali ke gereja saya akan mengajak teman2 sekitar untuk join saya tanpa ada paksaan apapun, terkadang yg kristen dan atheis ikut serta ke gereja.

Suatu hari dibulan desember, teman saya yg atheis alias tdk beragama, dtg membawa kado natal ... saat itu dia adalah salah satu sahabat dkt saya, entah mengapa tiba2 dlm hati saya berkata: "i wish he is the one for me" .... singkat kata kami tetap berteman sampai sekitar setahun kemudian dia menyatakan cinta nya ... 3 hari setelah berpacaran, dia melamar saya dan saya pun begitu yakin dia adalah jodoh saya. Karena masih kuliah, saat itu dia berkata ... 3 tahun dari skrg, mau gak menikah dgn saya? saya pun setuju walaupun kami tdk seiman saya percaya Tuhan yg bs mengubah hati seseorang. Buat saya, saya tdk akan pernah memaksa atau mengultimatum seseorang untuk pindah agama karena saya. Kalau dia mau mengikut Yesus itu karena keinginan dia sendiri.

Seperti biasa setiap minggu sy ke gereja dan dia menemani, sampai suatu ketika saya mengajak dia ikut retreat. Saat itu sy berdoa sungguh2 Tuhan untuk menjamah hatinya. Puji Tuhan setelah 2 tahun pacaran dia sendiri yg minta untuk dibaptis. 3 thn setelah itu kami menikah dihadapan Tuhan Yesus, kami tetap menjaga kekudusan hingga hari pernikahan. Saat ini kami sedang menantikan anak kedua. Suami saya adalah hadiah terindah yg Tuhan berikan.

Tuhan tdk menciptakan agama, kalau saat itu sy menutup mata untuk mencari yg seiman ... saya tdk akan menemukan kebahagiaan itu. Buat saya pacaran adalah penjejakan untuk mengenal satu sama lain, bw pasangan anda dalam doa ... apabila dia pasangan yg disediakan oleh Tuhan, maka Tuhan lah yg akan menjamah hatinya ... tanpa paksaan atau apapun. Namun tetaplah ingat untuk senantiasa menjaga kekudusan pernikahan supaya Tuhan dpt bekerja dgn maximal  Smiley

semoga dgn sharing saya, mata teman2 bs lebih terbuka lagi ... terima kasih
Logged
tama
Hamba Tuhan
****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 346


View Profile
« Reply #9 on: November 01, 2012, 01:11:29 AM »

Hai chloe_cleopatra  Cheesy

Nice story... iya penting sekali untuk membawa pasangan dalam doa. Proses dari Tuhan pasti akan berakhir dengan kebahagiaan dan ada damai sejahtera. Asalkan dari awal, kita sudah melibatkan Tuhan dalam proses itu....

Selamat yaaa...
Logged
viper
Lahir baru
*

Karma: 1
Offline Offline

Posts: 11



View Profile
« Reply #10 on: December 07, 2012, 07:54:41 AM »

Menurut saya yang penting adalah apa yang ada di hati dan pikiranmu dulu.
Apa sih pacaran itu? Apa tujuannya? (kalo gada tujuannya ngapain dijalanin??) Apa pula tujuan hidupmu?
Kalo sudah tau jawabannya maka langkah selanjutnya terserah anda.
Karena kita hidup diberi banyak pilihan dan apa pun pilihan kita yang paling penting adalah kita bisa mempertanggung-jawabkannya nanti pada hari penghakiman.
So, be carefull and be wise!
1 Kor 10:31
God bless us all.
Logged
tama
Hamba Tuhan
****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 346


View Profile
« Reply #11 on: January 03, 2013, 02:33:02 AM »

@Viper

Wow... banyak jempol untukmu  Cheesy
Logged
hanna dwi caramesita
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 1


View Profile
« Reply #12 on: February 01, 2013, 08:20:34 PM »

Syalommm...

ikutan sharing dunkk saya sekarang sedang menjalani "Pacaran beda agama " sya menjalanin hub selama 3 tahun dan smpai skrg .. di awalan pacaran kami berdua tau bahwa kami beda .. tetapi setelah 1 tahun pacaran saya memberanikan diri untuk mengenalkan dia dengan ortu sya di saat itu lah orangtua saya langsung bertanya Agama apa HuhHuh dia menjawab dan di stu org tua saya tidak langsung melarang saya pacaran dgn dia tetapi orgtua saya bertanya ? kalian berdua pacarn saja tanpa ada tujan atau sudah tau tujuan kalian pacaran untuk apa Huh dia pun menjawab kami punya tujuan yg serius .. di saat itu ia menjawab dia siap jika suatu saat kami harus menikah dan dia siap untuk menerima Yesus di kehidupannya .... orangtuanya pun mengijinkan ..tak ada masalah bagi ku untuk melanjutkan hubungan ini .sampai di suatu hari Ia berulang tahun dan saya memberikan hadiah sebuah Alkitab untuk dia tetpai.. akhir-akhir ini setelah menginjak tahun 3 kami  pacaran.... masalah pun timbul bertubi" sampai saat ini dia mulai bimbang dan janji"nya pun di lupakan dia mendapat tekanaan yg aku rasakan dia mencoba membuat saya agar mau ikut dgn dia(kedalam agamanya saat ini) .... saya dgn tegas menolk mentah" dan saya mulai berusah untuk mengakhir hub ini tapi di sisi lain dia tidak mau alasannya dia jalani saja dlu smpai suatu hari nanti ketemu jln yg terang semakin hari smpai di hari ini pun sya sdah tidak yakin lagi dgn semua yg dia katakannnn ................"Apakah saya harus mempertahankan sampai Tuhan menjawab atau Saya akhiri hubungan in?Huh??i "  mohon bantuannya yaaa Teman


Thanks  Embarrassed
Logged
jerrysim
Lahir baru
*

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 1



View Profile
« Reply #13 on: February 03, 2013, 08:35:26 AM »

Dear Hanna,

Iman dari pasangan seseorang akan mempengaruhi kehidupan kerohanian orang tersebut.
Kalau hidup pasangan kita tidak berpusat pada Kristus, maka relasi kita dengan Kristus pun akan mendapat tantangan lebih berat daripada apabila kita mempunyai pasangan yang hidupnya juga berpusat pada Kristus.
Contohnya dalam hal yang sederhana, yaitu dalam kehidupan doa. Apabila pasangan kita tidak percaya pada Kristus, maka kemungkinan besar kita akan lebih sering berdoa padaNya seorang diri. Sedangkan Tuhan berkata apabila dua-tiga orang berkumpul dalam Nama-Nya, maka Dia hadir ditengah-tengah mereka.
Demikianlah persekutuan kita akan mendapat tantangan yang semakin berat.
Maka, pilihannya sudah jelas, mau pilih Kristus atau pilih pasangan yang tak seiman.
Demikian masukan dari saya. Semoga berkenan.

Salam,
Jerry
Logged
setya
Moderator
Hamba Tuhan
*****

Karma: 0
Offline Offline

Posts: 371


View Profile
« Reply #14 on: February 12, 2013, 08:38:19 PM »

Saya sependapat dengan pemikiran Saudara Jerry.

Jika saya boleh memberi masukan kepada Hanna. Anda lebih baik memutuskan hubungan dengan pacar Anda yang berbeda iman dengan Anda. Mengapa? Karena Tuhan jauh lebih mengasihi Anda dan menghendaki Anda hidup dalam kasih-Nya. Tuhan menyediakan hal-hal yang lebih indah dari siapa pun di dunia ini, apalagi jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengenal kasih. Jangan biarkan Anda dikuasai oleh perasaan manusiawi. Mintalah kekuatan dan hikmat dari Tuhan agar Anda dapat memilih untuk lebih taat kepada Tuhan daripada keinginan diri sendiri atau orang lain yang tidak percaya kepada Kristus.

Namun, keputusan selanjutnya ada di tangan Anda. Tuhan memang tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada kita, namun setiap keputusan yang kita ambil tentu memiliki konsekuensi untuk ditanggung. Jadi, daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik Anda merasakan "sakit" di awal tetapi akhirnya Anda bisa "bahagia". Oke? Tuhan menyertai Hanna.  Wink
Logged

found by Christ

Pages: [1] 2 Go Up Print 
« previous next »
Jump to:  

Powered by MySQL Powered by PHP Powered by SMF 1.1.8 | SMF © 2006-2008, Simple Machines LLC Valid XHTML 1.0! Valid CSS!
Page created in 0.039 seconds with 18 queries.