"TEPATKAH ISTILAH PUASA DANIEL ?"

Seringkali kita mendengar istilah puasa Daniel, apakah Daniel berpuasa? Apakah tepat istilah puasa Daniel ?
Istilah puasa Daniel dikaitkan dgn menu makanan & minuman raja Nebukadnezar yg mereka tolak, dan digantikan dgn sayur2an dan air minum biasa, spt yg dikisahkan dlm Kitab Daniel sbb:

Daniel, Hananya, Misael dan Azarya adalah para pemuda tawanan perang yg dibawa dari Yerusalem oleh raja Nebukadnezar. Mereka kemudian diberikan nama lain : Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.
Kepada Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego ini raja menetapkan makanan & minuman dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka akan dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka akan dipekerjakan pada raja.
Untuk menu makanan yg diwajibkan ini mereka tolak, mereka memilih untuk diberikan sayuran & air, dengan alasan supaya mereka tak usah menajiskan dirinya.
Jadi setiap kali penyedia makananan raja selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur dan air kepada mereka.

Setelah sepuluh hari ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
Bukan itu saja, kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
Ketika mereka sekalian dibawa menghadap, ternyata di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
Hal yg membuat semua orang tercengang adalah bahwa dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

Dalam kisah tentang Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego di Kitab Daniel 1, tidak ditemukan kata2 bahwa mereka berpuasa. Mereka hanya memilih utk tdk menajiskan diri dgn santapan raja yg cenderung berlebihan secara kalori karena sangat berlemak. Mereka juga menolak segala santapan raja karena mereka tahu bahwa kerajaan Babel adalah kerajaan kafir yg penuh dgn penyembahan berhala. Oleh sebab itu mereka tdk mau makanan2 yg sdh dipersembahkan kpd berhala, dan tdk mau meminum anggur yg memabukan yg menjadikan pikiran mereka tumpul.

Jadi kesimpulannya :
Istilah puasa Daniel sebenarnya sangatlah tdk tepat, karena tidak sesuai apa yg Daniel cs lakukan.
Mereka tidak berpuasa, hanya menjauhkan diri dari makanan2 yg menajiskan (Daniel 1: Cool

,
dan di Kitab Daniel pasal 1 tdk ditemukan ada ikrar Daniel utk berpuasa.
GBU all