Hari-hari ini gereja saling berpacu untuk membangun sebuah gedung gereja yang notabene memiliki fasilitas yang dapat mamberikan kenyamanan pengunjung atau jemaatnya. Contoh: gedung gereja yang besar dan ber AC, tata panggung yang disertai ligthing luar biasa megahnya bak sebuah konser dsb.. Bukan hanya itu saja gereja hanya memikirkan perkembangan kuantitas saja tanpa memikirkan kualitas kerohanian setiap jemaatnya.
Bagaimana cara menyingkapi hal ini?
tidak ada salahnya membangungedung gereja yg megah & mewah,
bukankah pada waktu bait Allah pertama dibangun lengkap dgn kemewahannya? berlapis emas?
kayanya bangunan gereja sekarang blm ada yg sebanding dgn bait Allah yg dibangun oleh Salomo itu
Mengenai kualitas kerohanian sebenarnya bukan hanya tanggung jawab Gembala saja, tapi semua jemaat
jadi setiap jemaat yg terbeban dgn pelayanan ttt bisa saja usulkan, dan terlibat didlmnya
peningkatan kualitas jemaat juga bisa dilakukan org per org, tdk harus secara formal
GBU