k |
k (Bot: Penggantian teks otomatis (-Perikop +Kitab)) |
||
(3 revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
;Air bah surut | ;Air bah surut | ||
- | :menceritakan tentang | + | :menceritakan tentang Nuh sekeluarga yang keluar dari bahtera |
+ | {{Kitab|Air bah surut|sebelum=[[Air bah]]|sesudah=[[Perjanjian Allah dengan Nuh]]}} | ||
+ | [[Berkas:Dore_001.jpg]] | ||
{| | {| |
Sebelumnya: Air bah | Air bah surut | Sesudahnya: Perjanjian Allah dengan Nuh |
8:1 | Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. | Diskusikan |
8:2 | Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, | Diskusikan |
8:3 | dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. | Diskusikan |
8:4 | Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. | Diskusikan |
8:5 | Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. | Diskusikan |
8:6 | Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. | Diskusikan |
8:7 | Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. | Diskusikan |
8:8 | Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. | Diskusikan |
8:9 | Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. | Diskusikan |
8:10 | Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; | Diskusikan |
8:11 | menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. | Diskusikan |
8:12 | Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. | Diskusikan |
8:13 | Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. | Diskusikan |
8:14 | Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. | Diskusikan |
8:15 | Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: | Diskusikan |
8:16 | "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; | Diskusikan |
8:17 | segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi." | Diskusikan |
8:18 | Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya. | Diskusikan |
8:19 | Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu. | Diskusikan |
8:20 | Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. | Diskusikan |
8:21 | Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan. | Diskusikan |
8:22 | Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam." | Diskusikan |