(galatia) |
|||
Baris 7: | Baris 7: | ||
{{Galatia|4|3}} | {{Galatia|4|3}} | ||
{{Galatia|4|4}} | {{Galatia|4|4}} | ||
+ | [[Berkas:Ilustrasi Galatia 02.jpg|right|200px]] | ||
{{Galatia|4|5}} | {{Galatia|4|5}} | ||
{{Galatia|4|6}} | {{Galatia|4|6}} |
Sebelumnya: Hukum Taurat atau janji | Surat Galatia: Tak ada lagi perhambaan
| Sesudahnya: Ingatlah akan hubungan kita yang semula |
4:1Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; versi |
4:2tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya. versi |
4:3Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. versi |
4:4Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. versi |
4:5Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. versi |
4:6Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!” versi |
4:7Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. versi |
4:8Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. versi |
4:9Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? versi |
4:10Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. versi |
4:11Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia. versi |