Istilah "Kanon" berasal dari bahasa Ibrani qāneh, yang secara harfiah dapat diterjemahkan dengan "ukuran" atau "tali pengukur" dan kemudian dalam bahasa Yunani berubah menjadi kanōn dan mendapat makna yang lebih penting: Pada abad ke-2 M kata kanones (bentuk jamak) dipakai sebagai istilah untuk Aturan atau Tata Gereja. Sejak abad ke-4 kata kanōn berarti "ukuran" bagi iman Kristen.
Dalam kaitan dengan Alkitab, kata ini dipakai pertama kali dipakai oleh Athanasius yang mengartikan dari dua sudut, yaitu aktif yang berarti standar; dan pasif yang berarti kanonisasi, pengenalan dan penerimaan gereja terhadap sebuah kitab sebagai Firman Allah. Maka kanon Alkitab berarti kitab-kitab yang diterima, yang mencapai standar yang seharusnya sebagaimana Alkitab dan yang sebenarnya adalah Firman Allah.
Daftar isi |