Dari In-Christ Wiki, Wiki Kristen Indonesia
(Dialihkan dari
Doa Syafaat)
Kembali ke: Doa.
Nas : Dan 9:3
Ayat: "Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu."
Doa syafaat dapat didefinisikan sebagai doa kudus, penuh keyakinan, dan tekun yang dengannya seseorang memohon dengan sangat kepada Allah demi seorang atau beberapa orang lain yang benar-benar membutuhkan campur tangan Allah. Doa Daniel dalam Dan 9:1-19 merupakan doa syafaat, karena dia sungguh-sungguh mendoakan pemulihan Yerusalem dan seluruh bangsa itu. Alkitab mencatat doa syafaat Kristus dan Roh Kudus, dan banyak doa orang saleh di bawah perjanjian lama dan baru.
DOA SYAFAAT KRISTUS DAN ROH KUDUS
- Sepanjang pelayanan-Nya di bumi, Yesus berdoa bagi orang terhilang karena Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka (Luk 19:10). Dengan hancur hati Ia menangisi kota Yerusalem (Luk 19:41). Ia berdoa bagi murid-murid-Nya, baik secara pribadi (lih. Luk 22:32) maupun sebagai kelompok (Yoh 17:6-26). Ia bahkan berdoa untuk musuh-musuh-Nya ketika tergantung di salib (Luk 23:34).
- Suatu aspek dari pelayanan Kristus sekarang ini ialah menaikkan syafaat bagi kita di depan takhta Allah (Rom 8:34; Ibr 7:25; 9:24) Syafaat Kristus adalah penting bagi keselamatan kita (bd. Yes 53:12); tanpa kasih karunia, kemurahan, dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada kita melalui syafaat-Nya, kita akan meninggalkan Allah dan sekali lagi diperbudak oleh dosa.
- Roh Kudus juga terlibat dalam syafaat. Paulus menyatakan, "Kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan". Roh Kudus melalui roh orang percaya menaikkan syafaat "sesuai dengan kehendak Allah" (Rom 8:27). Jadi, Kristus menaikkan syafaat bagi orang percaya di surga, dan Roh menaikkan syafaat di dalam diri orang percaya di bumi.
DOA SYAFAAT ORANG PERCAYA
Alkitab sering kali mengacu kepada doa syafaat orang percaya dan mencatat banyak contoh dari doa yang luar biasa dan penuh kuasa.
- Di dalam PL, para pemimpin umat Allah, seperti raja (1Taw 21:17; 2Taw 16:14), nabi (1Raj 18:41-45; Dan 9:1-27) dan imam (Ezr 9:5-15; Yoel 1:13; 2:17-18) bertugas memimpin dalam doa syafaat bagi bangsa itu. Contoh- contoh syafaat PL yang hebat termasuk syafaat Abraham bagi Ismael (Kej 17:18) dan bagi Sodom dan Gomora (Kej 18:23-32), doa-doa Daud bagi seorang putra (2Sam 12:16; 1Taw 29:19), dan Ayub bagi anak- anaknya (Ayub 1:5). Dalam kehidupan Musa kita melihat contoh PL yang utama dari kuasa doa syafaat. Beberapa kali dia dengan sangat berdoa memohon Allah mengubah kehendak-Nya yang dinyatakan, bahkan ketika Allah sudah memberi tahu sebelumnya apa yang akan terjadi. Misalnya, setelah orang Israel memberontak terhadap Tuhan dan menolak untuk memasuki Kanaan, Allah memberitahukan Musa bahwa Ia akan membinasakan mereka dan menjadikan Musa suatu bangsa yang lebih besar (Bil 14:1-12). Musa kemudian membawa persoalan ini di dalam doa dan memohon demi mereka (Bil 14:13-19); pada akhir doanya Allah mengatakan, "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu" (Bil 14:20; juga lih. Kel 32:11-14; Bil 11:2; 12:13; 21:7; 27:5). Orang lain yang menaikkan doa syafaat yang berkuasa dalam PL ialah Elia (1Raj 18:21-46; Yak 5:16-18), Daniel (Dan 9:2-23), dan Nehemia (Neh 1:3-11).
- PB memberikan contoh doa syafaat yang bahkan lebih banyak lagi. Injil-injil mencatat bagaimana orang-tua dan orang lain memohon syafaat kepada Yesus demi anggota keluarganya. Orang-tua memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan anak-anak mereka yang sakit (Mr 5:22-43; Yoh 4:47-53); sekelompok ibu meminta agar Yesus memberkati anak-anak mereka (Mr 10:13); seorang majikan memohon kesembuhan hambanya (Mat 8:6-13); dan ibu Yohanes dan Yakobus memohon syafaat kepada Yesus demi kedua putranya (Mat 20:20-21).
- Gereja PB sering kali memohon syafaat demi berbagai individu. Misalnya, gereja di Yerusalem berkumpul untuk berdoa bagi pembebasan Petrus dari penjara (Kis 12:5,12). Gereja di Antiokhia berdoa bagi keberhasilan pelayanan Barnabas dan Paulus (Kis 13:3). Yakobus secara khusus mengarahkan para penatua gereja untuk berdoa bagi orang sakit (Yak 5:14) dan agar semua orang Kristen "saling mendoakan" (Yak 5:16; bd. Ibr 13:18-19). Paulus melangkah lebih jauh dan meminta agar doa dipanjatkan untuk semua orang (1Tim 2:1-3).
- Rasul Paulus layak disebut secara khusus. Di dalam banyak suratnya, dia mengisahkan doa-doanya sendiri bagi berbagai orang atau gereja (mis. Rom 1:9-10; 2Kor 13:7; Fili 1:4-11; Kol 1:3,9-12; 1Tes 1:2-3; 2Tes 1:11-12; 2Tim 1:3; Filem 1:4-6). Kadang-kadang ia mencatat doa-doanya (mis. Ef 1:15-19; 3:14-19; 1Tes 3:11-13). Pada saat yang sama, Paulus sering kali meminta gereja-gereja mendoakan dia, karena sadar bahwa hanya dengan doa mereka pelayanannya akan paling berhasil (Rom 15:30-32; 2Kor 1:11; Ef 6:18-20; Fili 1:19; Kol 4:3-4; 1Tes 5:25; 2Tes 3:1- 2).
TUJUAN-TUJUAN DOA SYAFAAT
Dalam banyak doa syafaat di Alkitab, orang-orang kudus yang takut akan Allah memohon kepada-Nya untuk
- mengalihkan hukuman-Nya (Kej 18:23-32; Bil 14:13-19; Yoel 2:17),
- memulihkan umat-Nya (Neh 1:1-11; Dan 9:1-27),
- melepaskan orang-orang tertentu dari bahaya (Kis 12:5,12; Rom 15:31) dan
- memberkati umat-Nya (Bil 6:24-26; 1Raj 18:41-45; Mazm 122:6-8).
Para pemohon syafaat juga berdoa agar
- kuasa Roh Kudus turun (Kis 8:15-17; Ef 3:14-17),
- meminta kesembuhan seseorang (1Raj 17:20-21; Kis 28:8; Yak 5:14-16),
- pengampunan dosa (Ezr 9:5-15; Dan 9:1-27; Kis 7:60),
- orang yang berwenang diberi kemampuan untuk memerintah dengan baik (1Taw 29:19; 1Tim 2:1-2),
- pertumbuhan Kristen (Fili 1:9-11; Kol 1:10-11),
- gembala yang efektif (2Tim 1:3-7),
- pekerjaan misi yang efektif (Mat 9:38; Ef 6:19-20),
- keselamatan orang lain (Rom 10:1) dan
- orang memuji Allah (Mazm 67:4-6).
Segala sesuatu yang dinyatakan Alkitab sebagai kehendak Allah yang sempurna bagi umat-Nya
- Lihat pula