Citra Kepemimpinan

Anda mengenai Mozaik? Seni menghias permukaan dengan komponen penyusunnya seperti kepingan-kepingan kecil kaca, batu-batu, keramik, kulit mutiara, terra-cotta, porselin dan material lainnya dengan warna-warni yang bervariasi.

Selain mozaik, kita juga mengenal puzzle dengan karakter serupa, namun lebih detail. Puzzle dapat berarti sesuatu yang berbentuk kepingan-kepingan yang mengandung pertanyaan-pertanyaan atau masalah atau bahan latihan untuk belajar menemukan obyek sebagai pesan yang terkandung di dalamnya. Kita pasti mengenal atau bahkan mampu menyusun puzzle, mulai dengan bentuk, corak, karakter dan kapasitas yang sederhana sampai ke yang paling rumit. Pada intinya, puzzle merupakan media untuk melatih imajinasi dan kecakapan untuk menciptakan keserasian.

Meskipun Mozaik hanyalah sebuah karya seni dan puzzle adalah bentuk permainan atau teka-teki, tetapi pada prinsipnya keduanya menekankan pentingnya kolaborasi untuk keserasian, keindahan, ketersalingan, dan kelengkapan atau melengkapi yang konstruktif. Mozaik dan puzzle dapat menjadi gambaran organisasi atau institusi atau komunitas, bahkan pribadi anda. Gambaran ini dimungkinkan karena keberagaman unsur-unsur dan elemen-elemen.

Dalam suatu organisasi, konsep mozaik dan puzzle mempunyai pola dengan nilai dan kesan tersendiri, yakni: pola kolaborasi, harmoni dan konstruktif. Kolaborasi menciptakan kelengkapan dan ketersalingan; harmonisasi menciptakan keseimbangan dan keindahan; konstruksi menciptakan kekuatan dalam pencitraan.

Organisasi membutuhkan pola kolaborasi. Kolaborasi antar individu atau kepribadian, sistem kepemimpinan atau manajemen, dan energi. Dalam ide kolaborasi ini, gaya-gaya atau karakter hegemonis, autoritarianisme, partisipatif, demokratis, dan delegatif sebagai modal utama kekuatan organisasi. Anda pasti ingat dengan keberagaman corak-corak dan karakter penyusun mozaik yang telah dikolaborasikan? Indah bukan? Demikian juga juga sebuah organisasi yang mampu mengkolaborasikan elemen-elemen dan karakteristik yang tersedia di dalamnya. Gunakan seluruh kapasitas organisasi yang tersedia untuk membangun sebuah organisasi impian.

Dalam pola keharmonisan, organisasi memerlukan manajemen yang relevan untuk menciptakan keteraturan dan keseimbangan dalam mengimplementasikan visi. Ada beragam karakter, gaya, model, strategi, dan orientasi dalam suatu organisasi; keberagaman ini harus menjadi aset untuk membentuk komitmen bersama sehingga tercipta keharmonisan dalam keragaman yang ada. Seperti menilai susunan puzzle yang benar atau menilai mozaik indah yang dibuat oleh seniman terkenal, demikianlah terlihat keserasian atau kesesuaian obyektivitasnya.

Apa karakteristik dan kekhususan atau keunikan anda? Pastikan bahwa anda berada di jalan dan posisi yang benar demi tercapainya tujuan institusi atau organisasi; wadah di mana anda adalah salah satu komponennya dan sekaligus sebagai elemen pelengkap bagi terciptanya keharmonisan dalam suatu misi.

Dalam pola konstruksi, organisasi memerlukan prinsip, belief, value, strategi, sistem, dan implementasi. Konstruksi ini termasuk karakteristik kepemimpinan, dukungan dari bawah, komunikasi yang sehat, strategi yang relavan dan komitmen yang kuat. Dalam lingkup organisasi, konstruksi yang dominan adalah pemimpin, pengikut, dan produk. Elemen konstruksi yang ada harus diposisikan secara benar supaya menciptakan dan menampilkan kekuatan yang digambarkan berdasarkan pola konstruksi organisasi yang tangguh. Apa pola konstruksi anda? Jika konstruksi anda adalah pemimpin, maka jadilah pemimpin yang baik; jika konstruksi anda adalah bawahan atau pengikut, jadilah pengikut yang baik. Kedua elemen tersebut -- pemimpin dan bawahan --, harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan laku.

Secara individu, dalam pengertian temperamental, kita semua adalah individu yang secara obyektif menunjukkan keberadaan diri yang definitif. Eksistensi anda tersusun seperti pola-pola mozaik yang menunjukkan citra diri yang sebenarnya. Terserah! Kepribadian anda tersusun seperti apa, dengan pola mozaik seperti apa; yang terpenting dari semuanya itu adalah bahwa anda adalah elemen-elemen utama dari mozaik dan puzzle yang sedang di konstruksikan untuk suatu tujuan dengan harapan terciptanya suatu kolaborasi yang serasi seimbang dan bermanfaat bagi suatu kondisi.

Jadi, mari membuat citra mozaik dan pesan puzzle institusional dan eksistensi diri kita yang baik, indah dan kuat dengan karunia masing-masing yang ada pada kita.

Sola Gratia,
Riwon Alfrey

Keywords Artikel: Citra, Institusional, Organisasi

Topic Artikel: Leadership

Comments

dianpra's picture

Lebih memilih mozaic

Memang sekilas mozaic dan puzzle tampak sama, tapi saya pikir ada bedanya, meski konsepnya sama -- menyusun kepingan untuk menjadi suatu bentuk atau citra. Bedanya ada pada tujuannya.
Saat kita akan membuat sebuah mozaic, kita akan memanfaatkan pecahan-pecahan gelas dan batu bewarna-warni dengan tujuan untuk membentuk suatu citra yang belum terbentuk sebelumnya -- artinya kita bebas memanfaatkan pecahan-pecahan itu untuk membentuk citra yang kita inginkan. Tidak dibatasi.
Sedang saat kita membuat puzzle, kita hanya menyusun kepingan-kepingan yang ada dengan tujuan untuk menyusun ulang sebuah bentuk atau citra yang sebelumnya sudah ada -- artinya kita dipaksakan menyusun kepingan-kepingan itu menjadi suatu citra yang telah ditetapkan sebelumnya.
Betul ngga ya?
Nah, kalau memang betul, saya akan lebih memilih seperti mozaic, menggunakan semua karunia yang saya punya untuk menjadi seperti bentuk atau citra yang saya inginkan, bukannya memaksakan karunia-karunia itu untuk menjadi suatu bentuk atau citra yang sudah ditetapkan sebelumnya.