Kelahiran Kembali - Regenerasi

[?] Apakah pentingnya kelahiran baru bagi seorang Kristen? Adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengalami kelahiran baru? Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah lahir baru, apakah ada tanda-tanda khusus?

Secara definitif, kelahiran baru adalah tindakan rahasia Allah di dalam diri manusia melalui firman dan Roh dimana Allah menanamkan dasar kehidupan rohani yang baru yang terjadi “seketika dan sekaligus” (‘simultaneously’), melahirkan sebuah kehidupan yang menggerakkan “ke arah” Allah sehingga memiliki persekutuan dengan Allah dan memperoleh hidup yang kekal. Terjadinya kelahiran baru merupakan karya rahasia Allah yang tersembunyi dari manusia, sesuatu yang kita tidak ketahui (Yoh. 3:8).

Meskipun, di satu pihak, peristiwa kelahiran baru adalah rahasia pekerjaan Allah -- tanpa tuntutan apapun di pihak manusia -- tetapi di lain pihak, manusia “harus” menunjukkan sikap berdasarkan dorongan Roh Kudus, untuk meresponi karya Allah itu secara sukarela. Ilustrasinya: ”Seorang bayi tidak berperan apapun waktu dilahirkan, kecuali atas dasar “alamiah”, sudah waktunya lahir. Yang dilahirkan itu adalah bayi dan individu, secara ‘seketika dan sekaligus’ -- bayi bergantung kepada pihak lain sedangkan individu adalah pribadi yang utuh dan mandiri. Sebagai bayi, ia tidak berjasa melahirkan dirinya sendiri; tetapi sebagai individu, ia harus melakukan sesuatu setelah lahir agar bertumbuh dengan baik dan sempurna." Maksudnya, bahwa kelahiran baru menunjuk pada suatu "permulaan baru" yang diinisiatif oleh Allah saja yang ‘mempengaruhi’ kehidupan rohani seseorang secara radikal dan konstruktif.

Kelahiran baru hanya dapat dialami oleh mereka yang “ada di dalam” Kristus sebagai Juruselamatnya. Kelahiran baru merupakan pekerjaan Roh Kudus atas orang percaya yang sudah mati secara rohani (Ef. 2:1-10). Roh Kudus menciptakan kembali hati manusia, membangkitkannya dari kematian rohani kepada kehidupan secara rohani. Orang yang mengalami kelahiran baru disebut "ciptaan baru". Jika sebelumnya, ia tidak memiliki posisi, kecenderungan, atau kerinduan untuk hal-hal yang berasal dari Allah, maka, sekarang, sebagai ciptaan baru, ia memiliki kecenderungan kepada Allah. Kelahiran yang pertama adalah kelahiran manusia lama yang berdosa di dalam Adam. Sedangkan kelahiran kedua adalah kelahiran sebagai manusia baru di dalam Kristus. Kelahiran yang menyebabkan roh kita yang dulu mati dan terpisah dari Allah menjadi hidup dan memungkinkan kita memiliki hubungan kembali dengan Allah.

Kelahiran baru TIDAK sama dengan pertobatan dan BUKAN buah dari iman. Kelahiran baru “mendahului” pertobatan dan iman. Sebab, "...siapa yang [telah] ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Kor. 5:17, [KJV: “Therefore, if anyone [is] in Christ, [he is] a new creation; old things have passed away; behold, all things have become new.]). Dilahirkan baru sama artinya ‘proses’ meninggalkan cara hidup lama ke hidup yang baru menuju kesempurnaan; seperti Kristus. Kelahiran baru merupakan titik awal dari kehidupan rohani kita. Kelahiran baru BUKAN buah dari iman, maksudnya, karena kelahiran baru mendahului iman; yaitu sebagai kondisi yang dibutuhkan oleh seseorang untuk beriman.

Kelahiran baru diperlukan agar orang percaya ”…dapat melihat dan masuk ke dalam kerajaan Allah." (Yoh. 3:3, 5); syarat yang mutlak untuk penyelamatan. Mengapa demikian? Karena tanpa kelahiran baru dari Firman dan Roh, manusia akan tetap tinggal di dalam Adam dan berada di bawah murka Allah. Kelahiran baru adalah “cara” untuk keluar dari keluarga Adam (manusia dalam natur dosa) dan menjadi keluarga Allah, yang mana, Kristus (Adam yang baru) sebagai Kepalanya; yang menyediakan pembenaran dan keselamatan kelal.

Paling tidak, ada tiga “indikator” yang memastikan kelahiran baru, yaitu: (1). Kesaksian Roh Kudus. “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita…” (Rom. 8:16). Kita sendiri secara pribadi dapat mengetahuinya secara pasti. (2). Firman Tuhan. Roh Tuhan akan menjadikan Firman Tuhan itu nyata di dalam hati kita dan kita akan dapat mengetahui dari Firman Tuhan bahwa kita telah diselamatkan (1 Yoh. 5:13). (3). Tingkah laku pribadi. Tingkah laku atau tindakan kita akan berubah. Kita mulai menyukai hal-hal yang baik dan benar namun membenci dosa dan keduniawian. Kita juga akan memiliki kasih dan saling mengasihi (1 Yoh. 3:14). Jaminannya, Roh Kudus akan memampukan orang percaya untuk menjadikan Firman Tuhan hidup dan mengubah tingkah laku kita menjadi seperti Kristus, teladan kita (2 Kor. 5:17). Tentu saja perubahan itu tidak terlihat secara drastis! Secara praktis, seseorang yang telah lahir baru “rindu” untuk membaca Firman Tuhan, memberitakan Injil, melakukan kebenaran, memuji Tuhan dan melakukan disiplin rohani lainnya. Lahir baru membangun rasa percaya dan taat sejati.

Pengajaran utama tentang kelahiran baru adalah: (a). Semua yang benar-benar orang Kristen pasti sudah lahir baru. (b). Semua orang yang sudah lahir baru pasti orang Kristen. (c). Kelahiran baru merupakan kondisi yang harus ada supaya orang dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga. (d). Kelahiran baru merupakan pekerjaan Roh Kudus yang didasarkan atas kedaulatan dan anugerah Allah. (e). Kelahiran baru mendahului iman. Hal ini merupakan inisiatif Allah di dalam keselamatan.

JADI, kelahiran baru sepenuhnya adalah pekerjaan Allah. Peristiwa ini baru merupakan permulaan bukan merupakan akhir dari maksud Tuhan bagi orang percaya. Tetapi, kelahiran ini harus menghasilkan hidup baru, dan kehidupan itu harus bertumbuh.

Lahir baru adalah bukti janji Allah akan anugerah keselamatan bagi manusia. Manusia yang setelah dilahirbarukan oleh Allah akan diberikan kemampuan untuk “mengarah kepada” dan mengenal pencipta-Nya secara pribadi, takut akan Nama-Nya, taat pada-Nya, rindu menjalankan semua hukum dan ketetapan-Nya, mencari-Nya dengan sungguh-sungguh dengan segenap hati, jiwa dan akal budi serta menjauhi larangan-Nya. Dia akan mampu mengambil keputusan untuk mematikan segala keinginan daging dan bertekad untuk hidup senantiasa mengikuti kehendak-Nya. (2 Kor. 15:7).

Pastikan bahwa orang percaya harus lahir dua kali, dengan menampakkan “bukti-bukti” kehidupan Rohani, seperti buah-buah rohani (Gal. 5:22-23) dan atau menerapkan “disiplin” rohani, seperti: berdiam diri dan bersaat teduh bersekutu bersama Allah, memperlajari dan merenungkan Firman-Nya, mengakui dan memuji-Nya, bersekutu dan beribadah bersama dengan orang-orang lain."

Demikian.

Kontributor:

Anton Priyadhi - Chatty Mintje - Christian Yanto - David Ho - Dedy Yanuar - Dwi Wong - Ivan Hariman – Iwan – Joshua - Lilik Sulistiawati - Loudy Rauan – Oktavianus - Victor Prahara - Yohanna Prita Amelia – Yuli - Yulien Djong - Yuli Rahayu - Evelyn Natalia - Gerard Binilang

Sola Gratia,
Riwon Alfrey

Kategori: Teologi

Keywords Artikel: Doktrin, Regenerasi

Topic Artikel: Teologi dan Alkitab