Jalan hidup seseorang sudah ditakdirkan from A to Z, sudah ada skenarionya, semua ada dalam sistem kontrol Tuhan, semua sudah ada dalam Kitab KehidupanNya.

Jalan hidup yang diinginkan setiap manusia secara kodrati itu sama. Semua orang ingin lahir dari keluarga yang serba kecukupan, punya orangtua yang mencintai dan mendidik dengan cara yang menyenangkan. Memiliki banyak sahabat, dan akhirnya mendapatkan pasangan hidup yang diimpikan untuk menjalani bahtera rumah tangga dengan indah. Semua orang ingin JALAN YANG LURUS, sebuah jalan yang ideal, yang nikmat, bersahaja, dan nyaman.

Begitu banyak orang belajar dan berusaha sedemikian rupa untuk bisa menggapainya, untuk terus hidup di dalamnya. Semua manusia ingin hidup bahagia, bahagia artinya kutahu yang kumau dan kumiliki yang kumau tersebut. Bisa dibayangkan jika Tuhan menjawab mereka dan membuat semua orang memiliki JALAN YANG LURUS, perjalanan yang ideal dari lahir sampai ia kembali kepada Sang Khalik. Dunia mampu menampung KEBUTUHAN seluruh manusia, tetapi tidak KEINGINAN satu manusia saja.

Sudah ditetapkan, sudah diskenariokan. Tidak bisa mengelak, hanya mampu menjalani dengan sebaik dan seindah mungkin, mencoba belajar untuk bertahan sampai akhir. Dalam film Inkheart, seorang Dustfinger tidak mengalami mati terbunuh walaupun dalam novel Inkheart ia dituliskan mati terbunuh.

Ketetapan Tuhan adalah MISTERI bagi manusia, manusia tidak tahu, justru dalam ketidaktahuan tersebut ada kebebasan, ada kemerdekaan, dan juga ada kepasrahan serta komitmen untuk melakukan yang terbaik, tidak ada yang tahu pasti halaman terakhir dari novel kehidupan Anda yang ditulis oleh Sang Khalik.

Dalam dimensi Teologi, fenomena keselamatan manusia seringkali dianggap terpisah menjadi dua kubu yakni Freewill dan Predestinasi. Sekilas soal pandangan Freewill;manusia memilih untuk MAU diselamatkan atau tidak, mau terus menjaga keselamatan yang dianugerahkan kepadanya atau tidak. Ironisnya; jika Iman adalah ANUGERAH, mengapa banyak orang Kristen yang MERASA yakin sudah PASTI selamat, kata banyak orang karena ALKITAB yang berkata demikian. Hmm..Bukankah karena dianugerahkan maka tidak ada yang mampu menggapainya dengan PERBUATAN dengan KEMAMPUAN diri sendiri? Seperti MEYAKINI pasti selamat maka pasti selamat?. Keyakinan hanya akan menenangkan dan membuat diri merasa nyaman.

Melangkah dengan iman, bukan berarti melangkah dengan keyakinan, melangkah dengan iman berarti melangkah untuk menerima ketetapan yang Tuhan hendak nyatakan dalam diri secara apa adanya.

*Ibr. 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

*Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah

*Rom.11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.

Apa itu Iman? DASAR dan BUKTI, dasar dan bukti tersebut adalah ANUGERAH artinyadasar dan bukti tersebut bukan berada pada posisi yang bisa diraih olehmanusia manapun, banyak orang berpndapat beriman artinya adalahyakin, percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat. YesusKristus DIPERCAYA sebagai Tuhan dan Juru Selamat adalah benar adanya. Di dalam Iman ada kepercayaan, tetapi kepercayaan thok bukanlah iman.

Hidup yang apa adanya itulah yang ditetapkan Tuhan, manusia tidak bisa memisahkannya dari kehidupan, sama seperti ikan di dalam air tidak bisa merasakan apa itu kekeringan karena tidak pernah berada pada posisi kering sebelumnya, demikian manusia yang belum menyentuh sisi penetapan Allah tidak bisa memahami yang apa adanya karena hidup dengan pikiran-pikiran SEHARUSNYA, suatu kondisi yang menjadi natur respon manusia, tetapi nampaknya berbeda dalam konsepsi iman yang konsisten.

Manusia merespon keadaan dan tidak mau terima yang apa adanya begitu saja, nah RESPON manusia tersebut tersebut juga menjadi bagian dari apa adanya. Jika dia tidak merespon juga tetap respon yang tidak ada itu adalah APA ADANYA, SKAK MAT, APAPUN yang dilakukan manusia itu adalah yang APA ADANYA, itulah KETETAPAN Allah, itulah jalan hidup SEJATI setiap manusia. Itulah ketetapan Allah, ada yang baik dan ada yang buruk, semua bercampur,semua beradu karena Tuhan membuat jalan yang berliku, Tuhan yang membuat jalan, manusia yang melaluinya tidak punya pilihan SELAIN maju mengikuti dan berjalan di jalan tersebut, waktu yang diciptakan Allah menjadi substansi dan mediasi pendorong yang akan terus membuat manusia MELANGKAH maju satu demi satu, setapak demi setapak menjalani jalan yang sudah IA tetapkan.

Entah berat entah ringan semua adalah MISTERI ILAHI. Jalan hidup anugerah, dalam MISTERI ada kemerdekaan. Mulailah belajar mengenal panggilanNya, mulailah dengan bertindak seolah-olah Anda adalah orang pilihan, karena dalam ketidaktahuan ada kebebasan, ketenangan, kepasrahan, serta komitmen untuk melakukan yang terbaik.

*Yak 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang;pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Shalom_El Shadday