"When i looked at the moon and stars that shone brightly at the silent
night sky, crossed to my mind ,"Maybe there's someone upthere, doing
exactly like what i'm doing, watching his own silent sky and thinking
exactly like what i'm thinking now: Do we really alone in this
universe?"
Sewaktu kuliah dulu, aku pernah ikut dalam kelas Creative Writing. Dari namanya saja sudah jelas, di sana kita yang ikut diajar untuk menulis dengan kreatif. Salah satunya adalah dengan menulis sebuah "mini sagas". Benar-benar menantang dan membuat kita kreatif dalam merangkai kata yang membentuk sebuah cerita dengan batasan tertentu.
Aku kurang tahu asal bentuk tulisan yang satu ini, tapi yang jelas, saat kita akan menulis sebuah mini sagas, kita dituntut untuk membuat sebuah cerita dengan kata-kata yang jumlahnya lima puluh, ngga lebih dan ngga kurang; harus tepat lima puluh. Batasan itulah yang mendorong untuk kita dapat kreatif; makna cerita/isi pikiran tersampaikan dengan baik melalui lima puluh kata.
Aku pernah membuatnya satu dalam bahasa Inggris (yang tebal di atas itu :p). Saat membuat aku benar-benar merasa tertantang dan sangat bersemangat. Aku ingat bagaimana aku menghitung kata-kata yang sudah aku tulis. Aku ingat bagaimana aku mengurangi kata-kata yang ngga perlu. Aku ingat bagaimana asyiknya membatasi cerita yang aku buat itu dengan lima puluh kata, namun maknanya tersampaikan.
Kita ngga perlu membuatnya dalam bahasa Inggris, kita bisa mengadaptasinya; menulis cerita dalam bahasa Indonesia, namun dalam bentuk mini sagas (yang asalnya jelas bukan dari Indonesia). Yah begitulah, selamat mencoba, semoga menajamkan kreatifitas Anda dalam menulis!
Comments
beneran nih 50?
Tue, 05/08/2008 - 10:26 — yohanna"When i looked at the moon and stars that shone brightly at the silent
night sky, crossed to my mind ,"Maybe there's someone upthere, doing
exactly like what i'm doing, watching his own silent sky and thinking
exactly like what i'm thinking now: Do we really alone in this
universe?"
hehehe, ga percaya klo tulisanmu yang ini jumlahnya 50 kata. Hitung dulu ah... eh, beneran ada 50 kata , hebat..
kalo boleh saya sentuh untuk sy sempurnakan, namun tetep 50
Tue, 05/08/2008 - 12:47 — Hilda"When i looked at the moon and stars that shone brightly at the silent
night sky, crossed to my mind ,"Maybe there's someone upthere, doing
exactly like what i'm doing, watching his own silent sky and thinking
exactly like what i'm thinking now: Do we really alone in this
universe?"
menjadi:
"When i looked at the moon and stars that shone brightly at the silent
night sky, it crossed my mind ,"Maybe there's someone upthere, doing
exactly like what i'm doing, watching his own silent sky and thinking
exactly like what i'm thinking now: Are we really alone in this
universe?"
thx... n kebetulan sekali saya tuh suka buat puisi n kalau menemukan inspirasi saya bisa langsung menulis tentangnya...
saya coba ya menulis serupa dengan 50 kata secara spontan....
here it goes...
"In a wide box, i found a red, warm heart-shaped heart, it was pumping with blood and i wondered why it was in a box? It was as red as the ferrari but i did not love that heart as it was old and smelly-an heart transplant dying slowly."
the end.
saya suka creative writing juga dan mata kuliah itu yang saya gemari dan saya sangat suka menempuhnya... saya jadi teringat saya menulis sebuah puisi mengenai oranges, judulnya "oranges" dan bentuk kalimatnya membentuk bola seperti rupa sebuah jeruk.
puisi lain saya suka adalah yang huruf depannya bisa dibaca menjadi satu kata atau nama...
saya ada puisi yang saya buat yang bacanya MIRACULOUS, kapan2 kalau saya sudah ada blognya saya bagikan...
dan puisi 'haiku', itu seru dan mengasah kreatifitas.
seperti ini contohnya:
Pagi hari kumemuji kebesaran-Mu yang dahsyat habis
Tiada terasa kasih-Mu besar total
Aku pun tak dapat mengatakannya dengan ucapanku
silahkan di coba deh.
Thx
Tue, 05/08/2008 - 12:59 — dianpraHai Hilda, thx buat pembetulannya.
"Do we really alone in this universe?" secara tata bahasa memang salah, kamu benar.
siapa bisa jawab?
Tue, 05/08/2008 - 13:18 — Hildaur welcome dianpra...
it just tingles in my ears to hear that something is incorrect before me.. :)
okey then.. thx for sharing the experience of making the poem..
it is lovely.. make more and please more...
What is there in a flower that makes it stay lovely?
Are there spices of herbs and honey to attract the bees?
Never have I found the means to make it so lovely
Guessing it would be the thing I'd do now and tomorrow
It is all I can do coz the harder and lighter I think..
a rose would always be a rose..
Siapa yang tahu apa judul dan obyek yang dibicarakan oleh puisi spontaneous di atas?
(warna merah)
JBU
Beginikah Caranya?
Tue, 05/08/2008 - 15:11 — AnonymousSudah berkali-kali di dalam ibadah aku menatapnya sehingga mengetahui ketika dia melirikku. Setiap kali itu terjadi aku berharap dia menegurku atau menghadiahiku sebuah senyuman. Harapan oh harapan, akankah jadi kenyataan? Ia melangkah ke altar bersama kekasihnya. Dalam jas hitam ia nampak gagah. Aku menatap punggungnya, gerahamku terkunci erat menahan tangis.
Ia melirikku
Aku menatapnya
Hati penuh harap
Ia melangkah ke altar
Aku menatap punggungnya
Harapanku luka
Caranya sudah betul belum? siapakah saya?
Yang ini judulnya opo?
Tue, 05/08/2008 - 23:57 — AnonymousKeindahan cintamu merona dan memabukan diriku.
Bersama dalam suka, bersama dalam duka.
Setiap hari tak pernah sirna semerbak warna-warni keindahan bersama cintamu.
Cintamu sudah cukup memuaskan hasrat dahagaku.
Sungguh.. aku tidak ingin apa-apa lagi.
Jadi sayangku dengarkanlah bisikan manis hatiku.
Yang terukir dari kalbu sanubariku yang terdalam .
Yang membuat jantungku menari-nari
Cintaku murni..suci..alami.
Biarkanlah aku mencintaimu apa adanya
-Wong Kampoeng-
Iki Enaknya opo?
Wed, 06/08/2008 - 00:15 — AnonymousMenangis haru nantikan hadirmu
Berharap cemas puaskan daku
Beribu hari terarungi seraya merelung dalam bimbangku
Jutaan kata telah terucap
Neraca hati abadi bergoyang-goyang
Keheningan menyapa tiada henti
Nantikan tawa nan gembira
Menunggu belaian dari sang tercinta
Mungkinkah ada hari itu
Biarlah Sang waktu jua yang menjawabnya
Kusambut dikau dalam mimpiku
-Wong Kampoeng-
Hai wong kampoeng
Wed, 06/08/2008 - 08:42 — dianpraPuisi yang bagus, tulis puisi yang biasa aku ya lumayan bisa lah, tapi kalau dengan rangkaian kata yang indah, yang membuat benda mati seolah menjadi hidup, aku cukup kesulitan.
Salam kenal wong kampoeng ....
Aku coba
Wed, 06/08/2008 - 08:20 — dianpra"Siapa yang tahu apa judul dan obyek yang dibicarakan oleh puisi spontaneous di atas?
(warna merah)"
Woi aku coba jawab ni, aku rasa kuncinya ada di baris terakhir:
a rose would always be a rose..
Ya ngga? Jadi jelas, objeknya Bunga Mawar dan mungkin judulnya adalah ROSE
wedding poem
Tue, 05/08/2008 - 15:38 — yohannawah bagus bagus yah, boleh dong minta dibikinin wedding poem buat pernikahan suatu hari nanti :)
klo ak sih emang ga bakat2 amat bikin yang sastra-sastra kayak gini :p apalagi pada make inggris, wah tambah duduls deh...
Puisi Nikah Untuk Yohana
Tue, 05/08/2008 - 16:43 — AnonymousYohana, misalkan namanya Paijo, maka ini puisi di kartu undangan kalian
Ada satu kisah di dalam dua tubuh
Dua hati pun saling merindu
Ada satu perintah di dalam dua jiwa
Dua rasa pun saling mencari
Ada satu keluarga di dalam dua keluarga
Yohana dan Paijo pun sepakat
Menyatu dalam nikah suci
Dalam nama Bapa putra dan Roh Kudus
Hari/Tanggal :
Alamat :
Ini Surat ANCAMAN agar tamu hanya memberikan uang:
Bunga indah, kemudian layu
Barang berguna, mungkin kami sudah punya
Biarlah kami membelanjakan uangnya untuk mengenang anda
Ini Judul Kertas lagu untuk resepsi pernikahan:
Kebaktian Nikah Suci
Paijo dan Yohana
Solo, tanggal bulan tahun
Ini kalimat penutupnya:
Lagu pujian tinggal gemanya, doa-doa tercatat di surga, namun janji suci akan terus mewujud dalam hidup Paijo dan Yohana hingga maut memisahkan keduanya.
Ini puisi di kartu ucapan terima kasih:
Hari ini, Yohana bukan yohana lagi
Separuh jiwanya adalah Paijo
Paijo bukan Paijo Lagi
separuh jiwanya adalah yohana
Terima kasih atas doa restunya
Sejak hari Yohana adalah Paijo
tiada dusta di antara kami
Jangan lupa, ketika menikah undang saya ya!
so sweet
Wed, 06/08/2008 - 08:32 — yohannaWah, makasih puisinya, manis sekali.. jadi ga sabar pengen cepetan deh, lengkap banget deh mulai dari kartu undangan sampe surat ancamannya segala
Tapi bagaimana saya bisa mengundang kalau saya tidak tahu siapa Anda? Nama pun tak ada
Kamu Tahu Siapa Yang Menulis
Wed, 06/08/2008 - 10:43 — AnonymousBanyak orang yang bisa menulis puisi, bahkan yang jauh lebih indah. Namun, tidak banyak orang yang akan menuliskan satu seri puisi untuk pernikahan kamu. Dan yang cukup jail memikirkan puisi untuk surat ancaman lebih sedikit lagi.
Original sehingga tidak ada yang akan menuntut. namun tanpa nama sehingga semua orang dapat menggunakannya.
OOT
Wed, 06/08/2008 - 12:58 — yohannaya, sepertinya kmu memang mengenalku
cukup baik sehingga tahu selera yang kumau, sedikit komedi dan sindiran
di sana sini tanpa mengurangi rasa hormat dan kesan yang ingin
ditinggalkan dalam sebuah upacara pernikahan :)
Ak sedang memikirkan untuk memakai satu set puisi karyamu ini, tapi
ada beberapa bagian yang ingin kuubah, antara lain penggunaan nama
mempelai wanita dan pria, kuharap kmu tidak keberatan.
Terus terang ak tidak suka sentuhan yang terlalu pribdai dalam
pernikahanku nanti, termasuk pemakaian foto diri dalam undangan, narsis
banget sih. Yang nikah kan orang biasa bukan orang ningrat, pejabat,
apalagi artis :)
Anyway, thank you for this beautiful poems, walau ak tetap ga bs nebak siapakah kamu?
hah, back to topic please..
Silahkan di Ubah
Wed, 06/08/2008 - 14:06 — AnonymousNona, silahkan diubah agar sesuai dengan seleramu dan gaya yang berlaku ketika kamu menikah nanti. Memakai foto di dalam undangan memang menggelikan, menurutku itu bukan narsis, tetapi tidak memiliki selera seni sama sekali. Eh, kamu sudah boleh mulai mendesign kartu undangan , kartu ancaman dan kartu ucapan terima kasih. Kunci designnya adalah, jangan beri kesempatan orang yang menerimanya berpikir untuk membuangnya ke tong sampah walaupun acaranya telah selesai.
bilang kekasihmu, jangan pernah khawatir tentang biaya pernikahan. bila waktunya tiba saya akan bantu kalian untuk menghitung biayanya dan menemukan cara bagaimana membuat acara sehingga para tamu senang namun kedua mempelai untung karena jumlah yang diterima jauh lebih banyak dari yang dikeluarkan.
back 2 Topic,
Puisi, kenapa belum banyak puisi di ICN? apakah orang-orang berpikir bahwa puisi hanya cocok untuk mereka yang jatuh cinta?
Menakjubkan
Tue, 05/08/2008 - 17:51 — Visobar BankulonAnonym.. mungkin membuka biro jasa menulis puisi ? atau mungkin itulah puisi yang tertera pada kartu-kartu pernikahan anda sendiri. Apapun itu, puisi anda sangat dalam. hmm..jadi kebelet nikah.
V-Bank
kok jago bikin puisi.. makannya apa sih
Tue, 05/08/2008 - 23:34 — Ang Che ChenSyalom all..
Met kenal ..
kalau saya baca di blognya si dianpra..kayaknya yang nulis puisi kok jago jago sih...
makannya apaan sih, kok bisa hebuuaatttt bangeeeett... ??
apakah itu memang diturunkan secara 'genetik' atau kah bisa dipelajari??
bagi2 triknya dong kalau nyari ilham buat puisi..
Puisi Pertama Di Dunia
Wed, 06/08/2008 - 02:03 — iah iahKarya seni manusia pertama di dunia adalah puisi. Saat itu, Adam pertama kali bertemu dengan Hawa, dia lalu berpuisi,
Inilah dia,
tulang dari tulangku
dan darah dari darahku
...
Umumnya orang tidak berani berpuisi karena YAKIN mereka tidak bisa berpuisi. Sebagian lainnya menulis puisi namun alih-alih mengungkapkan isi hatinya mereka justru sibuk merangkai kata-kata yang menurutnya indah.
Rahasia menulis puisi indah adalah MENGUNGKAPKAN isi hati tanpa peduli apakah orang lain memahaminya atau tidak. Karena puisi adalah ungkapan jiwa. Dengan berlalunya waktu, semakin sering berpuisi maka semakin terlatih untuk mengungkapkan isi hati, saat itulah orang lain mulai mudah memahami puisi kita.
Trik kedua menulis puisi adalah dengan menuliskannya dalam bentuk prosa dulu baru mengubahnya ke dalam bentuk puisi. coba perhatikan yang sudah ditulis tersebut di atas.
Sudah berkali-kali di dalam ibadah aku menatapnya sehingga mengetahui ketika dia melirikku. Setiap kali itu terjadi aku berharap dia menegurku atau menghadiahiku sebuah senyuman. Harapan oh harapan, akankah jadi kenyataan? Ia melangkah ke altar bersama kekasihnya. Dalam jas hitam ia nampak gagah. Aku menatap punggungnya, gerahamku terkunci erat menahan tangis.
Ia melirikku
Aku menatapnya
Hati penuh harap
Ia melangkah ke altar
Aku menatap punggungnya
Harapanku luka
Bukankah prosa 50 kata tersebut di atas isinya sama dengan puisi di bawahnya? Mari kita beramai-ramai berpuisi karena berpuisi itu mudah.
Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!
Wah senangnya
Wed, 06/08/2008 - 08:35 — dianprahaha... senang sekali rasanya melihat ang che chen dan pak iah iah ikut nimbrung di sini, biasanya "perang" di blog lain yang menurutku temanya lebih berat ... hehehee, apalagi pak iah iah, biasanya tegas, kini berpuisi ....
Tapi aku setuju itu ang che chen dengan penjelasan pak iah iah soal menulis puisi, bahkan mungkin selama ini, sebelum membaca penjelasan pak iah iah, aku lebih cenderung memusingkan bagaimana membuat puisi yang indah, padahal sebenarnya tidak; yang penting adalah kita dapat mengungkapkan isi hati kita dalam beberapa baris kalimat.
Buah duku, di pinggir sawah
Bukan begitu, pak iah iah?
sejukku menari-nari
Wed, 06/08/2008 - 10:26 — HildaLihatlah betapa sejuknya blog ini
Aku menjadi heran kerika membacanya
Tak kusangka ada yang indah
Terbesit dalam setiap pikiran
Hari berbeda memberi inspirasi yang berbeda
Hari ini menyejukkan aku
Dengan warna yang berbeda
Tak ada yang tak kutahu
Namun aku tahu apa yang telah lalu
Blog ini memberkati mereka
Mereka diberkati olehnya
Sebab tak ada yang tidak masuk ke telinga
Namun ada yang tak tersimpan di hati kita
Manakah baris yang mengesankan
Tak dapat kita pungkiri arti tersimpan
Menyenangkan hati dan menyegarkan jiwa
Mengasah pikiran dan menyejukkan raga
Tulislah apa yang kamu rasakan
Sembari mengetik pun kamu dapatkan
Beberapa baris yang tak bermakna
Namun kau tahu apa kata-kata itu hendak membawa
Begitulah cara membuat puisi
Tidak indah namun penuh misteri
Tidak masuk akal namun dapat dibaca
Semua dapat membacanya, merasakannya
Untuk dianpra, jawaban e bukan ROSE walo obyeknya ada hubungane dengan rose... mau coba lagi?
Pak iah iah tuh dah bener... dia memakai teknik ku dengan membuat puisi pake teknikku juga, mungkin dia tahu jawaban puisiku yang berwarna merah di atas...
iya neh ternyata banyak orang yang mempunyai bakat terpendam dan bisa berpuisi.
Untuk Ang Che Chen, cara saya menulis puisi, saya melatihnya dari sejak saya kecil dan kalau ada hal yang saya pengen tuliskan, melihat hal aneh atau tidak biasa... atau ada acara pernikahan, ulang tahun atau temenku minta dibuatin... aku bisa buatin.. cuma dalam satu kali membuat, aku bisa buat maksimal sekitar 6-7 karena kalo lebih dari itu tidak akan terkesan indah malah jadi kayak kehabisan kata-kata.
misal neh, aku lagi di meja, online neh... aku akan membuat puisi berdasarkan apa yang aku lihat di depan mata...
"Huruf yang berlari mengejar ujung jalan"
Kulihat huruf yang berlari
Berlari tanpa tujuan
Dikendalikan oleh tangan
Yang terdiri dari 10 jari
Kutak tahu apa yang ingin kutulis
Tetapi tidak tahu apa yang kutulis
Sebab yang ada dalam otakku
Adalah keinginan untuk menulis
Huruf itu lari kemana
Kutak tahu tujuannya
Dia mengeluarkan berbagai huruf
Membentuk sebuah kalimat "wualuf"
Tak dapat kuekspresikan
Namun dapat kutuliskan
Bisa aku bacakan
Namun tak terartikan
Dimanakah ujung jalan itu?
Aku tidak tahu dimana, kamu?
Itu puisi explorenya terbatas pada apa yang kita lihat...
namun kita bisa mengekspresikannya dalam bentuk barisan puisi untuk menunjukkan keunikan dari mengetik...
Tuhan memberkati... ayo marilah kita terus berbagi...
oya puisi untuk Yohana... aku juga kepikiran dan bermimpi untuk membuat puisi di hari pernikahanku... tetapi belum tahu mau ditaruh dimana.. aku lebih mudah buat puisi dlm bahasa inggris... udah kebiasaan.
lets see.. a wedding poem
Look at her the lovely bride
In my arm she will walk out
A heart i knew and
Not long now i will treasure
A girl of my dreams
Never will I let her go
As we depart
Our heart will close in beams
Untuk yang cowok dari yang ceweK:
Your warm gift is more than i want
The more u are with me
The more i give it all
As for you are my partner
Never have I met
A guy that will be my never ending friend
As we join in holy matrymony
There we will walk in harmony
mungkin itu aja.... Rahasia yang bukan rahasia lagi adalah... untuk buat puisi cinta yang puitis... jatuh cinta dulu atau naksir dulu sama seseorang.. kecuali untuk Tuhan Yesus...seharusnya bisa buat puisi kapanpun untukNya.. itu bisa kapan aja. so, tips... kalo mau buat puisi, lebih mengena jika bisa merasakan apa yang kita tulis...
Coba sekali lagi
Thu, 07/08/2008 - 09:25 — dianpraHilda, aku coba jawab pertanyaanmu sekali lagi, ini salah, aku nyerah
Objek dari puisi kamu yang warna merah di atas adalah Red Rose, bukan Rose doang, ya ngga?
Kekasih Tak Kunjung Tiba
Wed, 06/08/2008 - 14:56 — AnonymousAda sebuah hati
Nyanyikan rindu
Gelisah sendiri
Ceria dalam duka
Hati takluk pada kata
Entah sampai kapan
Cinta sebelum bercinta
Hening dalam tak hening
Erang dalam tak mengerang
Nyanyian rindu namanya
Doa menjadi mantra
Angan menjadi mana
Rindu menjadi candu
Ingin perlahan dingin
Indah dicinta
Aku hanya dengar cerita
Hampa makin menjajah
Ia kan datang
Aku bosan
Hanya menunggu?
Puisi di atas bercerita tentang seorang gadis Kristen yang sedang rindu akan seorang kekasih karena umurnya semakin tinggi. Ia selalu pura-pura bahwa belum punya kekasih bukan masalah. Ia sering bilang, “Tuhan akan memberiku seorang kekasih bila waktunya tiba.” Namun yang dikatakannya tidak menghibur hatinya sama sekali. Namun dia tidak berani mengungkapkannya kepada siapapun karena takut disebut tidak beriman bahkan mungkin disebut genit. Setiap kali mendengar kisah cinta orang lain, hatinya semakin hampa. Akhirnya dia sadar, menunggu bukan jalan yang harus dilakukannya lagi. Dia memutuskan untuk pergi mencari kekasihnya. Dia pun menulis puisi.
Numpang Puisi :-)
Mon, 01/09/2008 - 01:18 — AnonymousAku ingin kembali kemasa itu..
Masa yang ternyata tak pernah ada..
Hanya utopiaku semata..
Tubuh yang ringan menari-nari..
Tersenyum tanpa beban..
Entah apa yang ada dalam benak ?
Tak terasa.. tak terkecap indra..
Bohong..tidak ada masa itu..
Itu hanya khayalmu belaka..
Andai saja ada saat itu..
Saat ketika semuanya begitu indah..
Tiada rasa tiada duka..
Menatap harap penuh mantap..
Sinar mata nan kemilau..
Penuhi jalan-jalan kenelangsaan..
Erotisme dinamika sosial menggeliat santun..
Tarian itu sungguh memukau..
Mabuk kepayang aku dibuatnya..
Saat tawa riang itu mengembang
Penat hilang bersua bahagia..
Jadi..kapan ada hari itu ?
Tidak nak..
Sudah kukatakan..
Itu hanya khayalmu belaka..