KIAT HIDUP MEMBAW A KEMAJUAN INJIL

Pernah pengalaman kesetrum ?
Kesetrum dalam kehidupan itu seperti
tegangan batin, bisa terjadi saat kita berdosa (tegang karena takut
ketahuan) dan saat kita hidup dalam kebenaran (tegang pilih keinginan
roh dan daging). Kita bisa memilih hidup dalam tegangan 50volt (zona
aman) atau tegangan 1000 volt (zona pertentangan dan perjuangan)

Pada
bulan Mei 1989, Kim dan seorang teman berada di lapangan untuk
memprotes rezim komunis. Mereka mengiris tangan mereka, lalu dengan
darah mereka menulis pesan mereka di atas ikat kepala putih yang mereka
pakai. Kim menulis kata Kemerdekaan di ikat kepalanya. Temannya menulis
Demokrasi. Mereka menganggu para tentara dan turut membantu usaha
memblokade kendaraan militer yang hendak memasuki lapangan Tiananmen,
Beijing. Waktu itu musim panas dan udara sangat panas. Setelah dua
puluh empat jam bertugas, tentara-tentara itu lapar dan haus. Mereka
tidak punya apa-apa untuk dimakan ataupun diminum. Kemudia Kim melihat
seorang wanita tua, seorang profesor dari universitas, berjalan di
sekitar tentara-tentara itu, menyediakan bagi mereka roti dan air ! Ia
tertegun.
“Kemudian”, cerita Kim pada kami, “Saya bertanya
kepadanya mengapa ia melakukan hal itu.” Ia menjawab, “Tentara-tentara
tidak tahu apa yang sedang mereka perbuat – dan saya ada di sana untuk
melindungi mahasiswa.
“Itu adalah pengalaman pertama saya
bersingungan langsung dengan kekristenan”, kata Kim. “Ia adalah orang
Kristen pertama yang pernah saya jumpai.” Sebelumnya saya berpikir
bahwa kekristenan itu menggelikan, agama orang asing. Tetapi pada waktu
itu saya berpikir, Agama ini adalah agama yang baik. Allah orang
Kristen pastilah Allah yang baik.
Tiga tahun kemudian Kim menempuh
studi untuk mencapai gelar master di universitas lain. Di sana ia
bertemu dengan orang Kristen yang mengundangnya mempelajari Injil
Yohanes bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya. Kesan pertamanya adalah,
“Yesus baik, dan Ia pintar !”
Sekarang Kim menjadi benih yang baik
di Tanah Cina. Profesor tua tadi adalah contoh orang yang mau hidup
dalam tegangan 1000 volt, dan dia membawa kemajuan Injil
(dari buku Garam dan Terang bagi Kalangan Terdekat, Jim Peterson dan Mike Shamy).

Ada
dokter yang ramai dan tidak, ada pengusaha yang kaya dan tidak, ada
pendeta yang terkenal dan tidak. Demikian juga ada orang Kristen yang
hidupnya membawa kemajuan injil ada dan yang tidak.

Kalau kita
berbicara soal kemajuan Injil dalam Alkitab, tanpa perlu berpikir pasti
kita ingat “Paulus”, semangat dan komitmennya demi kemajuan injil sudah
terbukti.
Di Filipi 1:12 dia berkata : “Aku menghendaki saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil.”
Latar
belakang yang dialami Paulus saat itu : saat dipenjara, karena Injil.
Walau Paulus di penjara dia tetap bisa membawa kemajuan Injil.
“Sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.” Filipi 1:13.
Dia
di penjara bukan karena kejahatan namun membela karena berita Injil.
Ini memberi kesaksian buat prajurit atau petinggi militer istana Romawi
dan masyarakat Filipi.
“Salam kepadamu dari segala orang kudus, khususnya dari mereka yang di istana Kaisar.” Filipi 4:22.

3 hambatan kemajuan Injil di dalam hidup seseorang :
1.Takut (ditolak)
2.Keberatan (tidak mau sulit)
3.Waktu (habis demi diri sendiri)

4 kiat hidup yang bisa membawa kemajuan injil :
1.Lebih peka
Kulit
telapak tangan memiliki kepekaan yang berbeda dengan kulit ditangan.
Kepekaan/sensitivitas demi kemajuan injil dimulai dari kepedulian dan
kemauan untuk Tuhan.
Kepekaan kita bisa dites melalui pokok
pembicaraan yang kita lakukan selama ini dengan orang yang belum
percaya. Ada 5 level komunikasi :
1. Basa basi
2. Tentang aku
3. Tentang kamu
4. Kebenaran umum
5. Kebenaran kristus
Marcie
berumur dua puluh dua tahun. Menurut penuturannya, ia bukanlah seorang
yang mudah bergaul. Karena ia seorang pelanggan komuter kereta
(penumpang kereta ulang-alik), maka dia selalu bertemu dengan komuter
lainnya. Biasanya, penumpang mnyibukan diri dengan koran, buku, dan
walkman. Namun ia memilih untuk menyapa penumpang lain dan mencoba
menghafal nama-nama mereka dan tertarik untuk mengenal keluarga mereka,
berbagai keprihatinan mereka, serta hobi mereka. Beberapa obrolan
berlanjut dari satu kesempatan perjalanan ke kesempatan perjalanan
lainnya.
Orang-orang mulai tahu. Marcie senang dan peduli mereka !
Karena imannya merupakan bagian alami dari dirinya, maka hal iman pun
menjadi bagian dari obrolan-obrolannya.
Pesta spontan, ketika dia
harus pindah kerja di kota lain sehingga tidak bisa bertemu mereka
lagi, terjadi dalam kereta para komuter tersebut menunjukkan suatu
jenis kepekaan Marcie.
( cerita diambil dari buku Garam dan Terang bagi Kalangan terdekat, Jim Peterson dan Mike Shamy).

2.Berdoa
Kemajuan injil bukanlah peristiwa namun proses. Proses ini diawali dengan doa, dan tanpa doa dipastikan proses tidak berjalan.
Apa
isi doa kita selama ini ? Khususnya apa yang kita doakan buat keluarga,
uang, harta, pengaruh, posisi. Mulailah menghargai dan doakan apa yang
kita punya, agar dijadikan alat untuk kemajuan injilnya. Karena Tuhan
bekerja lewat apa yang kita punya, bukan apa yang belum kita punya
(ingat saat Musa diberitahu Tuhan tongkatnya itu yang akan Tuhan
pakai), berbeda dengan cinta yang bersyarat, wanita akan menyukai
seorang pria tergantung apa yang dipunyai pria itu.
Ada fase cinta :
1.Cinta Monyet/Fisik/Iseng; cinta bersemi karena kecantikan dan ketampanan
2.Cinta Kecocokan; cinta bersemi karena kalau komunikasi nyambung dan bisa saling mengerti
3.Cinta Kemapanan; cinta bersemi karena rasa aman dengan kebutuhan ekonomi setelah berkeluarga

3.Upaya Sengaja
Kemajuan
Injil tidak pernah datang dengan sendirinya, perlu upaya sengaja.
Belanja buku buru-buru, bisa banyak buku bagus terlewatkan. Demikian
juga kesempatan banyak terlewatkan karena terburu-buru atau sibuk
dengan diri sendiri. Kemajuan injil tidak bisa terjadi dengan
sendirinya, namun perlu dicari, direncanakan dan diusahakan terwujud.
Ingatkah perjalanan injil Paulus.
Saya belajar utk menghentikan
rutinitas saya dan berpaling melihat pribadi-pribadi yang perlu uluran
tangan saya. Saya perlu upaya sengaja untuk menghentikan rutinitas yang
melilit hari-hari saya dan dengan upaya sengaja, saya memikirkan apa
yang harus saya lakukan demi Injil.

4.Referensikan Yesus
Caranya ceritakan apas saja pengalamanmu bersama Tuhan. Ceritakan semua kebaikan yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita.

Kalau begitu, siapa objek kita ?
“Roh Tuhan ALLAH ada padaku,
oleh karena TUHAN telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan,
dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara”
YESAYA 61:1

Kategori: Misi

Topic Blog: Penginjilan

Keywords Blog: Christian Life, Misi, Pelayanan

Comments

dianpra's picture

Komuter bis ekonomi Solo-Salatiga

Hendy,

Bis
Aku dulu juga komuter bis ekonomi jurusan solo-salatiga. Harusnya aku bisa seperti Marcie ya, tapi sayang dulu aku terhambat sama tiga hambatan yang kamu tulis itu, takut, keberatan, dan waktu, mungkin sampai sekarang masih ada saja hambatan itu. Takut ditolak, ngga mau sulit, dan pilih menghabiskan waktu sendiri, belajar buat ujian kuliah, makan tahu seribuan, kadang makan gula kacang, kadang nyobain bolpen yang dibagi-bagi, dan kadang tidur di bis.Tongue out

Susah sekali mengatasinya.