Nama YAHWE muncul merupakan penggenapan dari nubuatan kitab Daniel pasal 12 ayat 4 di mana akhir jaman "Pengetahuan akan bertambah" sehingga bukan hanya pengetahuan sekuler saja yang bertambah,melainkan juga pengetahuan rohani mengenai Firman Tuhan ,khususnya berkenan tentang pemulihan namaNya sendiri,sebab Yesus yang selama ini kita kenal tetap tinggal di sorga sampai pemulihan segala sesuatu terjadi (Kisah 3:21) dan salah satu di antara pemulihan tersebut adalah mengenai nama Nama Bapa yang sudah tidak dikenal oleh umatNya sendiri sehingga namaNya malah dianggap sesat.
Comments
Saya setuju, tapi apa memang penggenapan nubuat?
Tue, 03/06/2008 - 11:35 — Anonymoussaya setuju dengan nama Tuhan kita adalah YHWH, bukan Allah, tetapi mengkaitkan hal ini dengan penggenapan nubuat Daniel, apa ya memang demikian?
http://gkmin.net (ikut memberitakan nama YHWH)
Nama Yahwe
Tue, 03/06/2008 - 16:36 — AnonymousKalau pengetahuan akan bertambah itu wajar, mengapa? penyataan Allah bersifat "progresif reveletion" karena itu sudah pasti pengetahuan manusia tentang Allah makin bertambah. Secara sederhana kita juga tahu, pertambahan kuantitas pengetahuan akan memperbaiki kualitas pengetahuan, karena itu jangan berhenti belajar. Tapi, semuanya itu tak ada hubungannya dengan nama "Yahwe". kita harus mengerti, bahasa menunjuk pada fakta, tapi bukan fakta. Kata apapun yang dipergunakan seseorang atau komunitas suku untuk menunjuk pada Allah, sebagimana Allah telah menjelaskan diri-Nya adalah benar.mensakralkan salah satu bahasa adalah suatu keanehan.
Nama Yahwe
Tue, 03/06/2008 - 16:39 — Binsar Antoni H...Kalau pengetahuan akan bertambah itu wajar, mengapa? penyataan Allah bersifat "progresif revelation" karena itu sudah pasti pengetahuan manusia tentang Allah makin bertambah. Secara sederhana kita juga tahu, pertambahan kuantitas pengetahuan akan memperbaiki kualitas pengetahuan, karena itu jangan berhenti belajar. Tapi, semuanya itu tak ada hubungannya dengan nama "Yahwe". kita harus mengerti, bahasa menunjuk pada fakta, tapi bukan fakta. Kata apapun yang dipergunakan seseorang atau komunitas suku untuk menunjuk pada Allah, sebagaimana Allah telah menjelaskan diri-Nya adalah benar. sebaliknya mensakralkan salah satu bahasa adalah suatu keanehan.
Binsar VS Anugrah
Wed, 04/06/2008 - 00:14 — MoZee_Ruijangan mensakralkan bahasa VS nama tidak bisa diterjemahkan.
Ini dia sengketa krusial yang berlarut-larut he he he. Saya sendiri lebih mengedepankan sisi IMAN dalam hal ini. semoga hal ini bisa segera dicerahkan dan menjadi berkat
Qoheleth~MoZee~^_^
Bukan NAMA, tapi SIAPA
Thu, 05/06/2008 - 09:55 — dianpraHaha ... ikut nimbrung nih ya .... si anugra terus teriak jangan menyembah Allah, karena Allah bukan nama Pribadi yang kita sembah ...
kalo aku sih lebih condong ke arah bang Binsar dan bang Mozee, yang penting imannya, bukan kepada NAMA kita menyembah, yang penting adalah kepada SIAPA kita menyembah
.
peace
Nama itu penting....
Thu, 05/06/2008 - 12:06 — VantillianBagi saya nama itu sangat penting, karena menunjuk kepada SIAPA yang dimaksud...Mungkin karena di dunia terlalu banyak nama yang sama, sehingga kita mengganggap nama itu jadi lumrah..Yang penting menunjuk ama Siapa...
Tapi, Nama tidak sesederhana itu..( Makanya ada Hukum Taurat ketiga..Kel 20:7)..Tuhan sangat memandang tinggi kekudusan NamaNya....
Nama langsung melekat kepada Siapa (makanya kita bisa marah kalau nama kita dipermainkan)...Jadi, disini kita harus melihat Nama yang bagaimana yang diWahyukan kepada kita..
Tapi, Tuhan juga memperkenalkan NamaNya kepada orang Israel dengan banyak nama...Nama YHWH adalah salah satunya...Nama YHWH menunjuk kepada DIRI Allah....Tapi bukan berarti Nama lain tidak menunjuk kepada DIRI Allah...kita mesti hati2 dalam hal ini...
Yang paling penting adalah Mengenal nama Allah dalam Diri Kristus Yesus....( Yoh 12:28, 15:21, 20:31 )
Kalau LAI tidak menggunakan nama YHWH, apakah bisa dianggap penghujatan terhadap nama Tuhan?
Berarti semua kitab terjemahan di seluruh dunia mesti diubah karena kesalahan penghujatan ini....
Bagaimana sdr anugrah?
Sahabatilahi
Fri, 06/06/2008 - 20:48 — AnonymousSaya setuju dgn sdr Anugerah, dan .. nama itu begitu penting dalam Alkitab. COntoh, ketika Abram -- diubah menjadi Abraham, atau Sarai menjadi Sara, atau Yakub menjadi Israel, atau Saulus menjadi Paulus ... itu semua membuktikan nama diri itu penting!! Tuhan kita itu punya nama, dan Keluaran berkata "Jangan ada padamu ilah lain, .. menyebutnya pun jangan!" itu jelas-jelas perintah Tuhan! LAI memang menurut saya telah salah mengerti dg ini, sehingga menerjemahkan nama YHWH menjadi TUHAN --- (LAI tidak bisa menjawab ketika kami tanya ttg ALLAH yg ditulis huruf besar!!). Jika Sdr pegang Alkitab versi LAI, coba tengok di kamusnya, kata TUHAN itu apa. LAI menjelaskan dengan baik, bahwa TUHAN itu adalah nama dari Sesembahan orang Israel, YAHWEH. Ok .. mudah2an bermanfaat, God bless you.
GKmin, Taktik Dagang Baru?
Sun, 08/06/2008 - 11:25 — iah iahWah, Gkmin, jualan sampe ke sini juga? Pake Taktik dagang baru nich sekarang? Ha ha ha ... Lucu juga sich!
Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!
Iya Ya, iah iah?
Tue, 10/06/2008 - 09:27 — dianpraMasa sih, iah-iah? Oh, taktik dagang ya? Maksudnya biar ramai gitu?
LAI sudah menjawab dengan
Sat, 19/03/2011 - 19:44 — CosmicBoyLAI sudah menjawab dengan baik dan bertanggungjawab bahwa kata "TUHAN" ialah substitusi (bukan terjemahan) untuk nama sesembahan umat PL yakni YHWH dan bukan Yahwe apa ya...Ini Yahwe dari mana? Sila tunjukkan ke saya naskah2 asli ada ditulis "Yahwe"?
Kata "TUHAN" mengsubstitusikan nama YHWH karena nama itu sudah tidak dapat disebut apalagi dieja secara akurat! Itu kebijakan LAI yang harus dipuji karena berbuat demikian (mengsubstitusikan dan bukan menerjemahkan nama YHWH)sejalan dengan hukum2 dalam ilmu terjemahan. Upaya menggantikan YHWH dengan Yahwe ialah tindakan mengubah kata Firman Tuhan karena Yahwe bukan sebutan asli/akurat untuk empat huruf mati YHWH melainkan sebutan yg dihasilkan oleh tradisi (para penerjemah). Kenyataannya tidak ada seorang pun tau termasuk para pakar bahasa Ibrani/Al-Kitab bagaimana menyebut huruf mati YHWH. Yahwe cuma salah satu dari sekian malah ribuan sebutan. Jadi dari salah sebut lebih bijak dan afdol mengsubstitusikan YHWH dengan TUHAN (ADUNAY).
Mengapa Saya Menggunakan Kata Elohim
Thu, 14/01/2010 - 19:25 — Budiman LeeSyalom semuanya,
Berikut ini artikel "Mengapa Saya Menggunakan Kata Elohim"
http://www.kristenemasmurni.com/?page_id=654
Semoga bermanfaaat. Tuhan Yesus memberkati.
nama sesembahan bukan Yahwe tapi YHWH!
Sat, 19/03/2011 - 19:33 — CosmicBoyLucu apabila gerakan pemulihan nama Yahweh atau kelompok sejenisnya mengajarkan bahwa nama sesembahan org Kristen (juga Yahudi) ialah Yahwe. Yang saya tau nama 'Yahwe' tidak pernah diketemukan dalam naskah2 PL mahupun PB yang paling tua, setahu saya nama sesembahan umat PL ialah YHWH yang mana ia terdiri dari empat huruf mati yang dikemudian hari (atas alasan2 tertentu) tidak bisa dieja dan disebut secara benar/akurat sehingga hari ini.
Yang benar nama Yahwe ialah salah satu dari sekian banyak nama yang secara tradisi dipakai untuk menyebut YHWH. Jadi nama itu muncul dari tradisi!!! Jadi memaksakan satu nama yg dihasil oleh tradisi apalagi suatu nama yang tidak bisa disebut secara akurat sehingga kemungkinan menghasilkan salah sebut, apakah itu tidak dikatakan menyebut nama sesembahan secara sebarangan?
Saya juga heran mengapa kelompok2 ini sangat "allahphobia" padahal Allah (bahasa Arab yg diserapkan ke bhs Indonesia/Malay) bukanlah nama diri sesembahan orang Kristen melainkan padanan yg akurat untuk sebutan bagi kata "Elohim, Eloah & Elah" dlm Al-Kitab bhs Ibrani dan 'Theos' bagi Al-Kitab Yunani! Jadi gerakan ini sudah melakukan 'strawman arguments' apabila menuduh org Kristen menyembah sesembahan yang bernama Allah yang kononnya adalah sesembahan orang seberang! Arguments2 spt ini menunjukkan bahwa gerakan ini asal ngomong tanpa usul periksa dengan demikian membuktikan kelompok2 ini mempunyai pengetahuan alkitab/theologia yang sangat minim. Saya malah kacian sama kaum awam yang begitu mudah disesatkan dengan ajaran2 spt ini sehingga banyak yang sudah meninggalkan pembacaan alkitab secara benar dan bertanggungjawab. Saya saran lebih banyak hamba2 Tuhan yang sejalan saya tampil tanpa rasa takut membahas dan mengkoreksikan ajaran2 dari kelompok2 ini.
Satu hal yang harus diperhatikan baik2, kelompok2 ini bukan saya mempunyai pandangan2 yang bagi sebagian gereja arus-utama tidak esensi (sehingga tidak perlu dipermasalahkan) tapi secara diam2 telah berhasil mengadu domba sesama org percaya dan sesama saudara2 Islam kita malah mereka sudah berani menghasut org2 Islam untuk mengajukan ke pengadilan menghalang org2 Kristen menggunakan nama sesembahan yg kononnya hal milik khas org2 Islam dengan demikian sengaja menyemai bibit2 kebencian org2 Muslim terhadap orang Kristen dengan demikian menakut2 orang Kristen dengan harapan org2 Kristen spt itu bergabung dgn mereka! Saya sih tidak mempermasalahkan kalu kelompok2 ini mau menggunakan nama Yahwe apa ya tapi sudah dianggap melampau batas2 keharmonian & kerukunan Kristen apabila mulai 'mengkafirkan' orang2 Kristen yang tetap mau menggunakan kata "Allah" untuk memacu ke kata "Elohim" dan "Theos".
Semoga memberi pencerahan.