Sudahkah engkau diselamatkan? menurutku ini adalah pertanyaan yang bisa dijawab tapi belum terjawab, aku percaya sepenuhnya bahwa jalan keselamatan itu datangnya dari Tuhan Yesus (tapi kadang aku ragu dengan kehidupan anak2 Tuhan yang "sak-sake dewe").. Mengapa kok aku bisa bilang begini? Ya, karena aku sering melihat kehidupan anak2 Tuhan yang dengan gampangnya berkata aku sudah diselamatkan, tapi kehidupan mereka tak ubahnya seperti kehidupan orang2 bar-bar... nah yang mau aku kupas disini adalah? Apakah keselamatan itu berlaku bagi mereka?
Menurutku keselamatan itu gak bisa dijawab dengan mudah dan dengan sesederhana itu, dan bahkan aku juga sering mendengar kata2 seperti ini "sekali deselamatkan tetap diselamatkan" hehe... justru kata2 ini yang sering menjebak kita. Menjebak dalam arti apa tow? kata2 itu sebetule malah membuat kita untuk tidak takut akan dosa, dan bisa membangkitkan atau meringankan kita untuk berani berbuat dosa dan seolah2 keselamatan itu tidak lagi dijalani, kalau kita terus berbuat dosa jadi apa gunanya donk Tuhan Yesus disalibkan? sedangkan dibalik penyaliban Tuhan Yesus itu terkandung sebuah arti dan makna yang sangat besar bagi kita. Tuhan Yesus itu ingin setiap umatnya itu beroleh hidup yang kekal, dan menurut saya didalam keselamatan itu terkandung 3 hal yang terjadi dan itu sangat penting:
Kita telah menerima keselamatan karena kita sungguh2 telah mengalaminya, tapi bagian yang paling sulit dari proses ini adalah bagaimana kita bisa mengerjakannya. Orang yang mengerjakan keselamatan adalah orang yang hidup dalam pertobatannya setiap hari. Jadi jangan sampai kita bilang "sekali diselamatkan tetap diselamatkan" tapi dalam kehidupan sehari-hari kita masih hidup dalam daging. Ingat dosa itu bukan lewat perbuatan saja tetapi dosa itu juga timbul dari hati dan pikiran.
Comments
konseling
Wed, 29/07/2009 - 14:09 — dessreiKeselamatan merupakan kasih karunia dan bukan karena usaha kita (Ef.2:89). Dalam artian Allah secara efektif memanggil semua yang Ia tetapkan untuk mendapat hidup yang kekal. Ia memperbarui roh mereka , dan menarik mereka pada Tuhan Yesus Kristus. Jadi, keselamatan semata-mata hanya oleh anugerah. Allah membenarkan orang-orang percaya ini, mendeklarasikan mereka sebagai orang yang benar, Ia juga mengadopsi mereka sebagai anak-anak-Nya dan menguduskan mereka. Iman yang menyelamatkan adalah pemberian dari Kristus, perbuatan baik merupakan buah dari iman yang sejati. Ketika kita menyadari bahwa seharusnya kita dihukum karena keberdosaan kita, karena perbuatan kita yang tidak menunjukkan sedikit pun kebaikan maka selayaknya kita mendapatkan hukuman. Tetapi oleh karena kasih Allah kitapun telah digantikan-Nya dengan pengorbanan-Nya diatas kayu salib. Yang menjadi pertanyaannya apakah kita masih mau menyia-nyiakan hidup kita dengan kesenangan atau kenikmatan duniawi? Dan apakah kita masih melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan?
Thanks buat tambahane
Fri, 31/07/2009 - 14:27 — WallcotHai dessrei .. terima kasih karena sudah komment dan terima kasih juga untuk tambahannya.
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (Filipi 1:21)