Yohanes 15 : 13
Tidak ada Kasih yang lebih besar daripada kasih
seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat sahabatnya.
Adalah seorang Raja, pertama
kali mendengar kisah tentang penangkapan dan hukuman mati Yesus, amarahnyapun
meledak sambil menggenggam pedang dan menggoncang goncangkannya di dalam
sarungnya lalu sembari berteriak “ oh seandainya saja aku berada di situ, akan
kubabat mereka semua dgn pasukanku ! ”
Saya tersenyum mendengar
cerita ini.
Di Getsemane, ketika Yesus
berkata “ hatiku sangat sedih , seperti mau mati rasanya. ” , ketika ia jatuh
tertelungkup dan berdoa memohon jalan keluar apapun, peluhnnya jatuh ketanah
dalam tetes-tetes besar bagaikan darah….
Dan Allah tetap berdiam diri
…..!!!
Ketika para prajurit
mengejek dengan menantangnya untuk mengadakan mujizatnya sembari berkata “
cobalah katakana kepada kami “ siapakah yang memukul engkau ? ”…
Anak allah tidak melawan
ketika tangan tangan mereka meninju wajahnya yg ditutup kain dan ludah mereka
mengalir turun kejanggutnya.
Dan Allah tetap berdiam diri
…..!!!
Ketika kekecewaan
menyelimuti para muridnya seraya berpikir dalam benak mereka mengapa Allah
tidak bertindak ?..dan kekecewaan yang sama itu membuat orang orang saat itu
ikut ikutan mencemooh “ baiklah ia turun dari salib itu dan kami akan percaya
kepadanya !... baiklah Allah menyelamatkan dia, jikalau Allah berkenan
kepadanya ! ”…dan cemohan yang paling spektakuler adalah “ orang lain ia
selamatkan, tetapi dirinya sendiri tidak dapat ia selamatkan ! ”
Dan sungguh Allah tetap berdiam
diri saat itu ….!!!
Sungguh Allah telah melewati
3 penghinaan luar biasa didalam usahaNya untuk menyelamatkan umat manusia.
Penghinaan pertama adalah saat penjelmaan , pada waktu Ia menerima keterbatasan
tubuh jasmani.
Yang kedua terjadi diatas
kayu salib pada waktu Ia menjalani hukuman mati secara memalukan didepan umum,
dan penghinaan ketiga melalui penyangkalan diri yg luar biasa, Allah
mempercayakan reputasiNya kepada orang orang biasa seperti kita.
Pernahkan kita berhenti
sejenak di Getsemane dan di Golgota ketika kita merasa Allah berdiam diri dan
bahkan ketika merasa kecewa telah mempertaruhkan segala pengharapan pada apa yang nampaknya pasti dalam jangkauan
Allah, ….mungkin kesembuhan dari penyakit kanker misalnya, ..atau kelahiran
bayi yg sehat, atau pertolongan Allah memulihkan suatu hubungan yang retak,
atau kesedihan disaat kematian seseorang yg dikasihi, atau disaat kecelakaan yg
tragis, ..atau disaat kehilangan pekerjaan…..namum ternyata faktanya segalanya
tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan…..meskipun Anda telah berdoa dengan
sungguh sungguh dan semua yang terjadi tetap dan tetap…
Apakah Allah berdiam diri
….?
Didalam dunia ini pernah
terjadi sebuah peran besar di dalam kosmos, dimana Ayub telah memerankan
pergulatan kosmik dihadapan penonton di dalam dunia yang tidak nampak ini. Memang telah terjadi adu kekuatan, tetapi
bukan diantara Ayub dengan Allah, melainkan antara Allah dengan iblis.
meskipun yang terpenting
Allah telah menetapkan Ayub sebagai pemeran penggantiNya.
Pada akhirnya pertaruhan itu
secara meyakinkan telah menetukan bahwa iman dan kesetiaan seorang percaya
sungguh sungguh berarti.
Ayub telah dipersiapkan
untuk mengasihi Allah.
Melalui pertaruhan in teori
iblis diuji dan iblis mengalami kekalahan.
Pertanyaan yang mendasar
bagi kita….can you count the cost ?
Sanggupkah kita menghitung harganya..?, apakah sebanding
antara segudang kekecewaan dan kepahitan yg terjadi dengan darah yang menetes
di Getsemane dan di Golgota ?
Bukankah kasih yang telah
menderita oleh karena segala dosa dan pemberotakan kita itu adalah kasih yang
telah membuat kita menjadi anak yang berharga dimataNya ?....Sanggupkah engkau
menghitung harganya ? …can you count the cost ?
Bukankah harga sebuah kasih
di Getsemane dan di Golgota itulah yang membuat kita diterima apa adanya di
pangkuanNya ..!!!
Indeed..can you count the
cost ?
Kita merupakan andalan
Allah, suatu karya yang patut dipamerkan kepada dunia yang tidak nampak itu,
suatu pertandingan kosmik yang membuat Tuhan tersenyum.
Ketika segala sesuatunya
tertahan datang dalam hidupmu, bahkan ada suatu kehilangan yang besar,…ketika
engkau akan mundur dari KasihNya, ketika engkau menganggap Allah berdiam diri
oleh karena kecewamu yg berkepanjangan …ketika bebanmu berat bahkan ketika tawa
tak bisa menggantikan lagi tetes air mata yag telah jatuh…..maukah engkau
sejenak berhenti di Getsemane dan di Golgota !
Sanggupkah engkau menghitung
harganya ??
Can you count the cost ???
I Petrus 1 : 7 – 9 :
Maksud semuanya itu ialah
untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi dari pada emas yang
fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji pujian
dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kamu belum pernah
melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya.
Kamu percaya kepada Dia,
sekalipun kamu sekarang tidak melihat- Nya.
Kamu bergembira karena
sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
Karena kamu telah mencapai
tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Efesus 3 : 16 – 19
Aku berdoa supaya Ia,
menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya
didalam batinmu,
Sehingga oleh imanmu Kristus
diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
Aku berdoa , supaya kamu
bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan
panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengetahui kasih
itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan . Aku berdoa, supaya kamu
dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah……Amen
Comments
Emas murni
Fri, 30/05/2008 - 18:29 — MoZee_RuiEmas akan semakin murni saat dibakar dengan suhu tertentu. Metamorfosa kupu-kupu dilalui bukan secara Instant. Air tetsean yang lembut akhirnya menembus batu. Hati,Iman,dan pikiran yang selaras secara konstan memperindah daya kehidupan.
Love~MoZee~^_^