Apakah doktrin penting?

Apakah pengajaran itu penting di gereja? Atau lebih kerennya doktrin? Bukankah di dalam gereja hanya diperlukan iman untuk menyembah, memuji dan mendengar Firman Tuhan? Mengapa harus belajar doktrin? Bukankah sudah cukup kita ke gereja dan mengucap syukur dengan nyanyian? Bukankah doktrin hanya untuk dipelajari segelintir orang yang mau menggelintir otaknya memasuki dunia teologi?

Rasul Paulus menulis :

Efesus 4:11-15  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Jelas, disini Rasul Paulus menegaskan bahwa persekutuan orang kudus diperlengkapi oleh pengajaran rasul, nabi, gembala, penginjil, pengajar untuk bertumbuh dalam iman dan pengetahuan yang benar. Gereja harus dibangun berdasarkan pengajaran yang sehat dan kokoh dalam Firman supaya jemaat tidak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran. ALkitab mencatat dalam II Timotius 4:3 bahwa :”Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” Inilah zaman dimana manusia hanya ingin mendengar hal-hal yang memuaskan keinginan telinga mereka. Inilah zaman dimana kebenaran diukur berdasarkan rasa suka dan senang. Saya senang, maka itu menjadi benar. Karena itu, gereja harus berdiri atas doktrin yang sehat dan senantiasa diuji oleh Firman dan hanya oleh Firman. Doktrin Alkitab adalah MUTLAK diperlukan demi kemurnian gereja. Setiap orang kristen harus mengetahui apa yang ia imani dan mengimani apa yang ia ketahui. Orang kristen harus siap untuk mempertanggung-jawabkan iman dalam suatu bentuk pengetahuan(doktrin)  kepada yang belum percaya.

Orang kristen yang tidak menyukai belajar tentang doktrin alkitab, hanya akan mempermalukan dirinya dan Tuhan. Orang kristen yang tidak mau mempergunakan akal budi untuk belajar dengan serius Firman Tuhan, hanya akan menjadi kanak-kanak dalam pemikiran.(I Kor 13:11). Ia tidak dewasa dalam menjalani kehidupan dan tidak bisa menjadi saksi yang efektif karena akan terseret arus pemikiran dunia. Akal budi dan iman tidak bertentangan, juga tidak saling meniadakan, melainkan menyatu dan bersinergi dalam merespon terhadap anugerah Allah.

Paulus menasehati dalam kitab Roma 12:2 tertulis : Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Akal budi kekristenan. Itulah yang menjadi urgensi di dalam gereja dan dunia kekristenan. Kemanakah akal budi kekristenan? Apakah kekristenan harus takluk kepada ajaran dunia dan para ahli sains dan filsuf dunia? Kemanakah akal budi kekristenan yang sanggup menantang zaman? Inilah saatnya gereja harus kembali belajar dan belajar. Gereja harus kembali  mendidik jemaat, mempersiapkan akal budi jemaat dan menunjukkan implikasi akal budi kristen dalam masyarakat. Sebagaimana jemaat mula-mula dalam Kisah Para Rasul mencatat :” mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.( Kis 2:42). Inilah saatnya gereja bertekun dalam pengajaran rasul dan nabi. Inilah saatnya generasi kekristenan bangkit dengan membawa pengaruh pola pikir rohani ke dalam dunia. Allah telah menciptakan akal budi dan semua rasionalitas akal budi harus ditaklukkan kembali kepada Firman Tuhan. Amin.

Topic Blog: Teologi dan Alkitab

Keywords Blog: Teologi

Comments

Cuma ada satu doktrin

Belajar doktrin gereja bikin capek! Peduli amat dengan Katolisisme, Protetanisme, Calvinisme dan isme-isme Kristen yang lain. Semuanya tidak ada yang mutlak 100 % benar. Apakah salah berdoa dengan mengenakan tanda salib? Apakah sesat menganggap Maria "sekedar" tokoh Alkitab yang tidak lebih kedudukannya dibandingkan dengan Petrus, Paulus atau bahkan Maria Magdalena? Apakah baptis selam menjamin one way ticket to heaven? Kalau ada romo yang mengajarkan bahwa protestanisme itu sesat, atau ada pendeta yang berkotbah bahwa para paus adalah antikristus, mereka sekedar ingin menjaga posisi politiknya saja. Kerajaan sorga cuma ada satu. Dan disana tidak ada satupun orang Katolik, tak ada satupun kaum Lutheran, tak ada satupun pengikut Calvin. Yang boleh masuk kerajaan sorga hanyalah Orang Israel. Tidak percaya? Tanya saja kepada Elia, orang Tisbe itu.
Hanya ada satu doktrin Alkitab yang paling utama, yang tanpanya mustahil seseorang dapat masuk ke kerajaan sorga, yaitu Kasih. Dari Kitab Kejadian hingga Wahyu tidak satupun memberitakan yang lebih penting daripada Kasih. 10 perintah Allah isinyapun "cuma" 2 yaitu perintah untuk mengasihi Allah dan perintah untuk mengasihi sesama manusia.

@BenKaizara...Ini doktrin kamu?

Ben, yang anda tulis di atas semua adalah doktrin kamu? Berarti di dunia ini cuma ada SATU doktrin yaitu doktrin BenKaizara. Luar biasa, semua theolog dan pendeta serta romo harus belajar doktrin Benkaizara, karena cuma ada satu doktrin..Sekali lagi, luar biasa...

Sola Scriptura.. 

Kasih adalah doktrin dari YHWH

salah besar! kasih adalah doktrin dari YHWH. kalau para romo, pendeta dan para rabbi mau belajar, belajarlah dari Yang Disegani Ishak. jangan belajar dari saya. saya bukan seorang pemuka agama, saya tidak punya kepentingan dalam hal politik agama. yang saya tahu dan saya yakin, adalah apa yang disampaikan Musa dan para nabi, baik nabi-nabi perjanjian lama dan nabi-nabi perjanjian baru, semua bersumber dari kasih. mengapa doktrin theologi seperti katolisisme, calvinisme, fundamentalisme, dan lain sebagainya saya anggap tidak penting? sebab tidak satupun ajaran mereka dapat menjelaskan semua perbuatan-perbuatan kasih YHWH. ajaran-ajaran itu memang dapat menjelaskan secara parsial, tapi tidak secara keseluruhan. dan yang menjadikannya lebih tidak penting lagi karena ajaran-ajaran tersebut tidak membawa keselamatan melainkan kepuasan filosofis belaka. Santo Paulus menasehatkan agar janganlah orang-orang percaya terlibat dalam filsafat kosong. 

saya tidak pernah menulis bahwa katolisisme salah. saya juga tidak berpendapat bahwa calvinisme adalah ajaran bidaah. saya tidak merendahkan para kaum fundamentalis. saya juga tidak menghujat apologetis. namun saya mencoba menyatakan bahwa yang benar dan membawa keselamatan adalah YHWH yang adalah kasih.

bila orang-orang yang dipersatukan oleh Kristus dengan kematiannya di kayu salib, dalam masa hidup mereka mengkotak-kotakkan diri dalam golongan-golongan berdasarkan filsafat kristen, haraplah selalu ingat bahwa di surga tidak ada yang namanya orang katolik, di surga tidak ada calvinis, di surga tidak ada lutheran. yang ada hanyalah orang Israel, yaitu Hamba Allah. artinya, anda yang semasa hidup beribadah ke gereja katolik, anda yang semasa hidup beribadah ke geraja protestan, anda yang semasa hidup beribadah ke gereja ortodok, anda yang semasa hidup beribadah ke gereja maronit, anda yang semasa hidup beribadah di sinagoga, bila memang dalam penghakiman terakhir kedapatan tidak bercacat dan tidak bernoda, oleh kasih YHWH pasti mendapat bagian dalam perjamuan Anak Domba.

not surviving in truth is a vanity of vanities

@benkaizara: doktrin itu fondasi

Dear kawan, salam kenal.

Semua agama punya doktrin. Ajaran2 dan prinsip yang merupakan kerangka dan sekaligus fondasi dari agama itulah disebut doktrin. Mengherankan kalau kita sebagai orang Kristen tapi menganggap doktrin tidak penting dengan alasan kasih yang paling penting. Kasih memang utama tapi tidak berati doktrin tidak penting sebab doktrin adalah fondasi suatu keyakinan. Gereja yang tidak berdoktrin sebaiknya jangan mendirikan gereja karena tak punya dasar.Belajar doktrin yang sulit memang menguras pikiran dan membutuhkan keuletan. Tapi tidak semua doktrin sulit, ada juga bagian yang mudah dan gamblang bisa dipahami. Tapi apappun itu kita harus menjadi orang kristen yang memaksimalkan rasio (memang kita tidak tidak boleh menjadi rasionalis tetapi sebagai orang percaya kita harus menjadi orang yang rasional). Mereka yang ogah dan tidak terbiasa dengan doktrin doktrin kemungkinan termasuk ke dalam golongnan yang malas dan ingin yang praktis saja. Beginikah mental seorang Kristen yang sejati?Perhatikan Ibrani 5:11-6:1 (biasakan jangan makan makanan lembek dong!!)

1 Kor 3:2 (mau susu terus?). Saudara-saudara, gereja yang tidak mementingkan doktrin, saya percaya bagaimanapun besarnya, tapi tidak akan kuat secara rohani. Setiap gereja memerlukan doktrin, sebab tanpa doktrin itu bak membangun rumah tanpa fondasi tapi hanya menumpik bata.

Sola Scriptura

siapakah yang menyelamatkan?

doktrin sangat penting bila anda bermaksud melebarkan pengaruh politik gereja. bukankah kebanyakan para pemimpin gereja dewasa ini saling berebut pengaruh atas jemaat kristen. yang satu mengajarkan bahwa ajaran yang lain tidak rasuli, sementara lawannya mengumumkan bahwa yang yang menuduh telah menyelewengkan ajaran para rasul. bahkan santo Paulus sendiri menyatakan bahwa dirinya tidak penting. Siapakah Paulus? Siapakah Apolos? Siapakah Kefas? bukankah Kristus lebih utama. Jadi bangunlah fondasi berdasarkan Sang Batu Penjuru.

not surviving in truth is a vanity of vanities

Ujilah dan peganglah yang baik dan benar

Jikalau ada yang berebut pengaruh atas jemaat dengan maksud untuk kepuasan diri semata tanpa untuk kemulian Tuhan, maka berarti mereka belum mengerti apa arti mengikut Tuhan dan memuliakan-Nya.
Siapa yang menyangkali kalau Kristus lah yang utama? Hanya orang yang tidak mengerti kitab suci saja yang mengatakan diri kita atau doktrin yang lebih penting dari Kristus. Kristus memang yang utama karena hanya Dialah Juru Selamat satu-satunya yang menyelamatkan, tapi maksud saya doktrin itu adalah fondasi kita untuk mengerti kebenaran, fondasi bagaimana kita bisa mengasihi dan mengenal Kristus dengan benar (Kristologi), kalau doktrin kita tidak beres?. Bagaimana kita bisa mengikut Tuhan dengan benar dan kuat (bukan hanya ngotot) kalau kita tidak berdoktrin dengan benar. Maka dari itu, kita harus berdoktrin dan menguji serta memegang apa yang baik benar di hadapan Tuhan.
Solus Cristus