Konteks, Ngomong-ngomong Soal Omongan 
  
  Ngomong-ngomong, ada salah satu hal penting yang harus kita ingat 
  sewaktu menulis atau ketika sedang bicara. Kita tidak bisa 
  sembarangan memakai bahasa dengan orang lain tanpa melihat dulu di 
  mana, siapa, dan kapan kita bicara. Ketiga hal tersebut, dinamakan 
  konteks. Konteks itu meliputi tempat dan waktu, tapi dalam hal ini 
  juga perlu ditambahkan si pelaku, atau "siapa". Konsep "siapa" ini 
  pun masih diperjelas lagi, karena ada dua pihak ketika kita bicara 
  sama orang: subjek dan objek. Coba lihat dialog antara wartawan dan 
  SBY di bawah ini.
  
  
  Wartawan               : "Bagaimana tanggapan Bapak mengenai Pemilu 
                           nanti?" 
  
  Susilo Bambang Yudoyono: "Gue yakin semua orang pasti pada setuju 
                           deh kalau ntar gue kepilih lagi jadi 
                           presiden."
  
  Wawancara di atas tentu akan menuai protes banyak orang bila 
  disiarkan secara langsung di TV misalnya. Atau bisa juga seluruh 
  rakyat Indonesia akan terbahak-bahak menyaksikan. Ini sudah pasti, 
  karena dalam wawancara itu ada kesalahan konteks pemakaian bahasa. 
  SBY, seperti yang kita tahu, adalah seorang presiden yang jadi 
  teladan dan contoh bagi banyak orang, tapi betapa pun beliau 
  berkuasa, beliau tidak bisa sesuka hati menggunakan bahasa ketika 
  diwawancarai. Terkecuali bila itu dilakukannya sebelum ia menjabat 
  sebagai presiden, itu masih wajar. Seharusnya dia memakai bahasa 
  resmi negara. Namun bahasa resmi juga tidak seluruhnya dapat dipakai
  tanpa memperhatikan konteksnya. Lihat saja contoh di bawah ini.
  
    "Pada dasarnya saya tidak tahu mengenai kondisi persahabatan kita, 
    sepengetahuanku kita tidak pernah berseteru sebelumnya," kata Ani 
    kepada temannya, Didi.
  
  Kalimat di atas memang kalimat yang baku dan resmi, tapi bisa 
  dibayangkan bagaimana jadinya kalau kita ngomong pakai bahasa resmi 
  dengan teman dekat? So, konteks itu penting. Kita harus sadar dengan 
  siapa, kapan, dan di mana kita nulis atau ngomong. 
- Log in to post comments
 
      
Gitu aja Chepot
MoZee_Rui Fri, 30/05/2008 - 22:30
Pendidikan politik itu penting, Rakyat jangan mau dibodohi oleh para wakil-wakilnya. Let zap the mad GAP
Bangkitlah Bangsaku
Jayalah Negeriku
Qoheleth~MoZee~^_^
kecil namun penting!
Hilda Fri, 25/07/2008 - 18:01
okey... this is something new in the blog... i know the person who wrote this...
well anyway, pembicaraan via dunia maya alias internet agak sulit untuk dapat memilih tingkat formalitasnya sebab kita tidak bertemu langsung dengan orang yang kita komentari, orang yang mengarang blog dan orang yang terlibat di dalam diskusi debuah topik pembicaraan... so, bahasa munkgin yang penting hanya sopan dan tidak menyinggung orang lain karena belum terlalu kenal... itu aja seh dari aku..
Thx.
ehm...
Hilda Fri, 25/07/2008 - 18:04
orang yang mengarang blog dan orang yang terlibat di dalam diskusi debuah topik pembicaraan...
sebuah topik maksud saya bukan debuah...
oya ada tambahan..
ini topik yang menarik dan ilustrasinya lucu...
aneh dikit seh yang tentang wawancara dengan SBY itu.
thx