GBIA Graphe

Sword of Spirit's picture

Sejarah Kelam Kekristenan

Prinsip Utama Civil-Society  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

DEPARTEMEN AGAMA

Basic Awal Berbagai Agama
Kita tahu bahwa seluruh konsep Yudaisme didasarkan pada theologi Perjanjian Lama, dimana Allah mendirikan sebuah negara yang diriNya sendiri sebagai kepala negera tersebut. Masyarakat mereka bukan masyarakat Civil Society melainkan Sacral-Society.  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

ENGKAU SUAM-SUAM KUKU

Pada tanggal 13 September 2010, sekitar jam 15.00 sore, penulis istirahat dari menulis Pedang Roh duduk sejenak menonton Travel and Living Channel (TLC). Kebetulan sedang ditayangkan tentang keadaan di Turkey, menyusur satu-persatu kota-kota bersejarah di Asia Kecil. Penulis langsung membayangkan kota-kota yang pernah dikunjungi Rasul Paulus, dan menyaksikan keadaannya kini yang penuh dengan perempuan berkerudung.  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

APA DAN SIAPA SAKSI JEHOVAH ITU?

Tahun 2010 kini memasuki bulan Maret, sementara itu di Graphe telah mulai digelar seminar demi seminar. Seminar Doktrin Keselamatan yang digelar bulan Februari dihadiri lebih dari dua ratus orang. Semua peserta telah berhasil dilengkapi pengetahuan penting tentang masalah keselamatan.

 ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

Menjauh dari Kebenaran

JANJI ALLAH & TIANG PENOPANG KEBENARAN
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia akan binasa karena hukumannya adalah mati dan tersingkir dari Allah. Allah segera menjanjikan jalan keluar bagi manusia agar dosa-dosanya bisa diselesaikan. Segera dijanjikan Juruselamat yang akan meremukkan kepala ular sekalipun tumitnya akan cidera. Janji ini harus diingat dan diteruskan kepada generasi berikut agar mereka percaya pada janji ini, karena keselamatan jiwa manusia tergantung pada iman mereka pada janji ini. Manusia pernah tidak percaya kepada perkataan Allah sehingga jatuh ke dalam dosa. Kita manusia harus percaya kepada perkataan Allah, yaitu janjiNya untuk mengirim Juruselamat bagi manusia.  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

Menjejak Balik Benih GRAPHE Setelah Tertanam 10 Tahun


Setelah melayani Tuhan sekitar enam tahun di sebuah gereja di Jakarta, akhirnya pada tahun 1993 Dr. Suhento Liauw memutuskan untuk berhenti menghabiskan waktu hidupnya secara sia-sia. Beliau memutuskan keluar untuk membangun pelayanan yang benar-benar berdasarkan Alkitab. Ada teman yang menganjurkan untuk menyewa ruko dan langsung memulai jemaat baru. Sekalipun domba sepatutnya mengikuti gembala bukan tetap tinggal di kandang, Dr.

 ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

AWAS! INJIL TIPU MUSLIHAT!

Manusia padadasarnya diciptakan sebagai mahkluk berpengertian, berkesadaran diri danberkehendak bebas. Dengan demikian manusia bukan hanya bisa menyembah apa sajayang disukainya, bahkan bisa menciptakan sesuatu untuk disembah dirinya danmanusia lain. Dan manusia bukan hanya bisa percaya kepada ajaran yang salah,bahkan juga mampu membelokkan ajaran yang benar atau menciptakan ajaran yangsesat untuk diikuti manusia lain.  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

BAGAIMANA KALAU GEREJA DIBAKAR?

Pada tanggal 7Januari 2010, dari jam 09.00 hingga 10.00, di Channel TV Discovery, menayangkanpeliputan Hubungan Agama dan Kekerasan. Di saat penulis jeda sejenak darimenulis Pedang Roh ini penulis mengamati bahwa betul seperti yang disampaikanpembawa acara bahwa telah banyak korban manusia atas nama agama (Allah/Tuhan).Ditayangkan hasil penyelidikan Archeology tentang kekejaman dewa-dewi yangmeminta persembahan manusia, bahkan bayi.  ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

KEHANCURAN GEREJA EROPA


Semangat penginjilan yang ditahan, bahkan dilenyapkan, baptisan bayi yang menghasilkan anggota jemaat atau orang Kristen tanpa dilahirkan kembali, serta sistem gereja yang disatukan dengan pemerintah dari Calvinisme telah menghantar masyarakat benua Eropa menjadi apatis terhadap perkara rohani dan tinggal sedikit waktu lagi akan menjadi wilayah Islam.
 ... selengkapnya »

Sword of Spirit's picture

Bagaimana dan Dengan Apa Perempuan itu MENGADUK?


“Perempuan itu”, yang dalam Wahyu 17 dipersonifikasikan juga dengan sebutan Pelacur Besar, dan dalam Yesaya 14:12 dalam bahasa Latin disebut Lucifer, adalah aktor utama seluruh proses pengadukan. Tujuan ia mengaduk pengajaran gereja-gereja adalah agar bisa menularkan pengajaran gereja yang salah kepada gereja yang benar dan hasil akhirnya tidak ada lagi gereja yang benar.

 ... selengkapnya »

Syndicate content