Tidak dapat disangkal, bahwa begitu banyak teks yang memberikan sebutan “Allah” dalam Perjanjian Baru. Namun, dominasi sebutan Allah itu mengacu kepada Sang Bapa, beberapa untuk Yesus dan untuk Roh Kudus. Baik secara “eksplisit”, “implisit” atau “indikatif”. -- Maksudkan perbedaan ini adalah dalam hal "sebutan" atau "personalitas" bukan secara esensi antara Allah Bapa dan Anak, sebab antara Allah dan Anak adalah satu. ... selengkapnya »