Mazmur 102 adalah bagian dari Kitab Mazmur.[1] Nama Mazmur dalam Septuaginta (LXX) adalah psalmoi yang berarti pujian dengan iringan instrumen atau psalteron yang berarti puji-pujian.[1] Dalam Alkitab Ibrani biasa di sebut sebagai seper tehillim yang berarti buku puj-pujian.[1] Kitab Mazmur sangat penting bagi bangsa Israel karena mengandung puji-pujian kepada kemuliaan YHWH dan perasaan persekutuan denganNya.[2]
Daftar isi |
Mazmur 102 merupakan mazmur doa yang dibawakan perorangan maupun kekompok atau umat. Mazmur 102 mengambarkan ratapan seseorang yang dikucilkan karena iman pada Tuhan dan tentang harapan mereka akan kembalinya ke Sion.[3]
Bagian I. Ayat 1 : Judul mazmur; ayat 2-3 : Seruan atau Doa pembukaan; ayat 4-12 : Penderitaan (ratapan).[4]
Bagian II. Ayat 13-18: Pernyataan kepercayaan (janji); ayat 19-23 : Sukacita pengharapan.[4]
Bagian III. Ayat 24 : Lukisan Penderitaan (ratapan); ayat 25-29 : Permohonan, motif dan pernyataan iman.[4]
Pemikiran teologis Mazmur 102 adalah penderitaan yang menghasilkan pengharapan dengan keyakinan.[3] Keyakinan dalam meminta atau berdoa karena kekuasaan Tuhan (YHWH), yang diyakini hadir dalam kehidupan umat.[3] Umat bergumul terhadap status Yerusalem yang sedang rusak. Yerusalem adalah pusat / kota kemulian YHWH.[3] Sementara hubungan perjanjian Tuhan dengan umat diyakini dalam perjanjian Sion dan Israel.[3] Selanjutnya, dalam budaya Israel saat itu ini yang memandang orang sakit sebagai hukuman akan dosa, sehingga orang tersebut diasingkan bahkan menganiayanya.[3] Penderitaan umat dikontraskan pada pemeliharaan ilahi sesuai monoteisme Israel untuk mencari Tuhan secara pribadi.[3]