Puisi Natal

Dari In-Christ Wiki, Wiki Kristen Indonesia
Langsung ke: navigasi, cari

http://natal.sabda.org/puisi

Daftar isi

Sukacita yang Besar

Sukacita yang besar telah diberikan kepada kita
Oleh karena Yesus, Sang Juru Selamat yang telah lahir ke dunia

Mari kita bersujud menyembah-Nya
Bersorak tak henti memuji-Nya
Nyanyikan lagu untuk memuliakan-Nya

Yesus, Sang Juru Selamat kita
Lahir dalam kesederhanaan
Membawa kita dalam kehidupan yang kekal

Mari tetap teguh beriman di dalam Yesus
Sampai selama-lamanya ... mari kita setia pada-Nya

Selamat Natal


Bintang timur gemerlap...

Orang majus cepat beranjak...

Raja Herodes terdesak...

Gembala tertawa terbahak...

Maria menyimpan makna terhebat...

Yusuf cepat tanggap...

Datang menyembah adalah keputusan yang mantap...

Karena Raja Penyelamat lahir pada waktu yang tepat...

Kado Natal Istimewa

Waktu umurku tiga tahun

Aku menemukan sekotak hadiah berisi mainan yang bagus

Diletakkan papa dan mama di bawah pohon Natal

Tetapi kado Natal istimewa bukan itu, kata mereka

Waktu umurku empat tahun

Aku menemukan sekotak hadiah berisi pakaian yang indah

Diletakkan papa dan mama di bawah pohon Natal

Tetapi kado Natal istimewa bukan itu, kata mereka

Waktu umurku lima tahun

Aku menemukan sekotak hadiah berisi perlengkapan sekolah

Diletakkan papa dan mama di bawah pohon Natal

Tetapi kado Natal istimewa bukan itu, kata mereka

Di manakah kado istimewa itu dapat kutemukan?

Kata papa dan mama bukan mereka yang memberikannya

Kado itu lebih berharga dari semua yang pernah kuterima

Kado itu alasan semua orang merayakan Natal

Allah penuh kasih yang memberikannya

Seorang Juruselamat yang datang untuk menyelamatkanku

Sebuah kado istimewa yang tidak bisa kutemukan

Sampai IA menemukanku

Asalkan Yesus Bersama Kita

Tidak apa-apa Papa

Bila Natal kali ini aku memakai baju yang lama

Aku akan tetap lebih gemerlap daripada pohon terang itu

Karena sukacita berpendar dihatiku

Tidak apa-apa Mama

Sepatuku yang lama masih indah dipandang

Bintang pengharapan menuntunku tetap

Membawaku percaya dengan hati mantap

Tidak ada kue lezat dan kado berpita

Sungguh tidak mengapa Papa Mama tercinta

Asalkan Yesus bersama kita

O alangkah indahnya hidup kita

Cahaya yang Tinggal Tetap

Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
dengan para malaikat naik ke Surga,
Orang-orang majus kembali ke Timur.

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan
Masih menerangi dunia dari kejauhan,
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang

Hatimu, bilik terindah bagi-Ku


Aku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku

Aku telah merancangkan dari mulanya
Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan

Aku sedih, ketika waktu itu
Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka

Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?

Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan
Aku datang, datang kembali mengunjungimu
Aku mendapati engkau terlalu sibuk,
Sibuk dengan dirimu sendiri
Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan
Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku

Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati
Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?
Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu
Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Namun tidak mengapa
karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu

Seandainya saat ini engkau telah menyadari
Bahwa Aku telah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana
Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.

Peralatan pribadi