Selama ini ada kesalahan yang mendasar terhadap konsep misi dalam pikiran hampir semua orang Kristen. Dan sedihnya lagi, hal itu diajarkan, dipegang, diyakini dan diamalkan oleh gereja-gereja Kristen.
Ketika kita berbicara tentang misi, yang muncul dalam pikiran kita hanyalah memberitakan Injil ketempat-ketempat yang belum terjangkau, yang terbelakang, yang UPGs (unreached people groups). Misi selalu identik dengan gentiles, uncivilized, heathen, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pergi ketempat yang jauh dan memberitakan Injil. Pengertian ini memang ada benarnya, karena Yesus memerintahkan kita untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil.
Namun, pemahaman yang demikian hanya setengah benar. Dan setengah benar berarti salah (karena gelas yang setengah berisi tidak pernah dibilang penuh). Dan, pemikiran yang demikian berbahaya bagi gereja. Kenapa? karena kita tidak merasa perlu menjaga hidup kita diSINI..kita hanya menjaga hidup kita kalau kita DISANA..ditempat yang jauh dari tempat tinggal kita..(Kalo anda pernah ikut tim Mission Trip, anda akan tahu maksud saya).Tahukah kita bahwa misi adalah bukan hanya pergi ketempat yang jauh, namun misi adalah memenuhi komunitas kita dengan Injil, memenuhi dunia kita dengan Kabar Baik?
Apa ayat favorit anda tentang misi? Pasti anda akan cepat menyatakan Matius 28 atau Kis.1:8 atau Mark. 16:15 atau ayat2 Amanat Agung lainnya..Itu tepat sekali..namun bagaimana dengan Yohanes 20:21? Pernah merenungkan signifikansinya terhadap kehidupan kita sebagai orang Kristen?
Yesus berkata: "Sama seperti Bapa mengutus AKu, demikian juga sekarang AKu mengutus kamu."
Dasar misi kita adalah Allah yang adalah missionary pertama. Alkitab mengatakan Bapa mengutus Yesus, dan Yesus mengutus kita. Kemana kita diutus? Jawabannya bukan ke negri yang jauh, kesebrang lautan, ketempat terpencil. Lalu kemana? Yesus diutus oleh Bapa ke DUNIA. Oleh karena itu, kita juga diutus ke DUNIA.
Berapa banyak orang Kristen yang menyadari hal ini. Kita diutus ke DUNIA oleh Yesus. Untuk apa? Untuk memberitakan Injil sehingga dunia ini tau siapa Allah yang sejati. Tapi apa yang dilakukan oleh orang kristen kebanyakan? Sayangnya, kebanyakan (tidak semua) kita terjebak dalam 2 situasi:
1. Kalo dia orang Kristen yang "rohani," dia LARI dari dunia.
2. Kalo dia orang Kristen yang "duniawi," dia MENJADI SAMA dengan dunia.
Tapi apa kata Yesus? Yesus berkata bahwa kita diutus kedunia sama seperti Bapa mengutus Yesus ke dunia. Jadi adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk DATANG ke dunia dan melayani seperti Yesus.
Melayani seperti Yesus berarti DATANG ke dunia, memberitakan KERAJAAN ALLAH kepada dunia ini. Berteman dengan orang2 miskin, terlantar, miskin, berdosa, ditolak, dikucilkan. Kita harus berteman dengan pembunuh, pelacur, penzinah, pencuri..karena itulah yang Yesus lakukan selama Ia melayani di dunia ini.
Sayangnya banyak orang Kristen "rohani" justru lari dari dunia. Mereka mengagung-agungkan Tuhan di gereja, tapi tidak di DUNIA. Mereka menyembah Tuhan di gereja, tapi tidak di DUNIA. Mereka sangat rohani di gereja, tapi tidak di DUNIA. Kita TIDAK PERNAH DATANG ke dunia dengan alasan bahwa dunia terlalu jahat, dunia terlalu kotor, dunia gak boleh dicintai. Tapi, bukankah Allah mengasihi dunia ini? (YOH. 3:16).
Itu baru satu masalah. Masalah yang lain adalah kegagalan orang Kristen melihat bahwa hidupnya sebagai pengikut Yesus adalah misionaris bagi dunia ini. Banyak orang salah konsep tentang kata missionaris. Mereka pikir, missionaries adalah orang yang dikirim ke tempat yang jauh untuk memberitakan Injil. Tapi pendapat demikian adalah TIDAK ALKITABIAH. ANDA DAN SAYA ADALAH MISSIONARIS KARENA KITA DIUTUS OLEH YESUS KEDUNIA INI.
Kenapa gereja di Eropa saat ini sekarat? Bukankah mereka adalah negara2 yang daripadanya kekristenan tersebar? Memang ada banyak faktor yang menyebabkannya. Tapi salah satu faktor yang bisa kita lihat adalah karena mereka pikir, dengan mengirim missionaris ke negara lain, mereka sudah melaksanakan sepenuhnya apa yang Yesus perintahkan. Mereka lupa, misi adalah kehidupan semua orang percaya, bukan hanya tindakan sekelompok orang yang diutus ke tempat lain. Ketika orang Kristen tidak berpikir bahwa hidup mereka adalah misi itu sendiri, mereka akan lupa menjaga hidupnya dihadapan orang yang tidak percaya. Akibatnya? Kekristenan dipandang sama saja dengan agama yang kering, basi, tidak menarik. Itulah sebabnya, saat ini orang2 di dunia Barat justru muak dengan orang2 Kristen.
Saudara..sadarkah kita akan hal ini. Yesus mengutus kita kedunia..Itulah missional church. Itulah hakekat kita sebagai gereja. Kita harus memenuhi dunia ini dengan Kabar Baik. Itu berarti, kita tidak harus pergi kemana-mana, cukup datang ketetangga kita, teman kita, sahabat kita, lingkungan kita, komunitas kita dan membagikan Injil kepada mereka. Pergi ke tempat jauh? Anda perlu panggilan khusus.
Bersambung
Comments
Kristen Campur Aduk
Wed, 24/06/2009 - 11:11 — MoZee_RuiHalo Ferian,
Orang Kristen Duniawi and orang Kristen Rohani,nampaknya orang Kristen itu warna-warni dan gado-gado nich. Menurut hemat saya sich orang Kristen itu cuma 1 aza.
Menentukan orang Kristen duniawi dan rohani berdasarkan apa? perbuatan kah ?
Qoheleth~MoZee~^_^
tanda kutip
Fri, 26/06/2009 - 20:14 — ferianMenentukan orang Kristen duniawi dan rohani dari apa ya? Dari buahnya toh, bukankah itu yang Yesus katakan? Lalu buah itu bicara apa? Buah tentunya bukan hanya bicara perbuatan, tapi juga konsep berpikir, pemahaman theologisnya, cara berbicara, dan (iya juga sih) perbuatannya.
Nah, adakah orang Kristen "duniawi" dan "rohani?" Ingat, saya membuatnya dalam tanda kutip, artinya, bisa ada bisa tidak.
Sesungguhnya semua orang Kristen yang sudah dilahirkan kembali adalah anak Allah dan memiliki ROh Kudus, karena Roma 8:9 berkata: jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Artinya semua orang percaya (yang lahir baru loh) adalah orang Kristen (kok mutar2 yah?)Dan semua orang Kristen menerima keselamatan yang sama dari Yesus. Namun dalam perjalanan hidupnya, ada orang2 Kristen yang bertumbuh dan ada yang kurang bertumbuh (bisa banyak penyebabnya). Mereka Kristen, mereka anak Allah, namun dalam perjalan iman, mereka masih menyukai perkara2 duniawi. Hal ini bisa kita lihat contohnya dari apa yang terjadi di jemaat Korintus. Mereka adalah orang-orang kudus Allah (1 Kor. 1:2) namun masih hidup dalam pola duniawi; mereka berselisih, sombong, tidur dengan ibu tirinya (bnd. 1 Kor.3:1-4). Itulah sebabnya, rasul Paulus dalam Roma 12:2 berkata kepada orang percaya agar tidak menjadi serupa dengan dunia. Jadi, adakah orang Kristen "duniawi"? Ada dan tidak ada. Karena pada hakekatnya, orang Kristen sudah dipisahkan dari dunia ini. Ia bukan berasal dari dunia ini. Namun, ia masih suka mengikuti pola dunia. itulah yang disebut orang Kristen "duniawi." Sayang, sebenarnya itu adalah kondisi yang kontras. Antara menjadi Kristen dan menjadi duniawi. Namun, begitulah adanya.
Ada pulakah orang Kristen "rohani"? Ada dan tidak ada. Karena pada dasarnya semua orang Kristen adalah rohani; ia sudah DILAHIR BARUKAN dan statusnya berbeda dengan orang dunia. Semua orang kristen adalah manusia manusia rohani--manusia Allah (1 Timotius 6:11). Namun, untuk membedakan antara orang kristen yang "duniawi" dan tidak duniawi, ditambahkanlah istilah orang Kristen "rohani."
Namun, inti tulisan saya bukan untuk memperdebatkan istilah itu. Saya justru ingin mengajak kita melihat, me-rievew apapun pembagian yang orang buat tentang orang Kristen, apapun anggapan kita tentang pertumbuhan iman kita--"duniawi" atau "rohani", kita harus tahu bahwa semua orang kristen, keberadaannya di dunia ini adalah sebagai missionaris! Keberhasilan pemberitaan Injil tergangtung kepada ketaatan kita kepada hakekat kita ini (tentunya dengan tidak meminggirkan peran Roh Kudus).
Entitas Kristen
Sat, 27/06/2009 - 11:59 — MoZee_RuiFerian, Kristen duniawi; adalah orang Kristen yang masih suka melakukan perkara duniawi.
*I Yohanes
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
*I John
3:9 Whosoever is born of God doth not commit sin; for his seed remaineth in him: and he cannot sin, because he is born of God.
Nampaknya Orang Kristen Duniawi BUKANLAH orang KRISTEN.
Qoheleth~MoZee~^_^
konteks, konteks dan konteks
Sun, 28/06/2009 - 22:09 — ferianMosi..mosi
Untuk menjawab pertanyaan anda, mari lihat ayat ini berdasarkan konteks kitab tersebut secara keseluruhan, lalu mensinkronkannya dengan bagian Alkitab lain karena itulah cara terbaik untuk memahami Alkitab. Menurut saya, Kitab 1 Yohanes sedang memberitahukan kepada kita kondisi ideal (SEHARUSNYA) bagaimana hidup seorang Kristen. Jelas, sebagai orang Kristen, dosa tidak lagi menjadi kesenangan karena ia telah menerima hakekat yang baru, benih ilahi (3:9) dan lahir dari Allah (5:1). Namun, masihkah seorang Kristen bisa berbuat dosa? (Jika anda memakai ayat tsb untuk mempertanyakan pendapat saya tentang orang Kristen "duniawi", anda juga punya kewajiban yang sama untuk menjawab berdasarkan ayat ini: BISAKAH ORANG KRISTEN BERBUAT DOSA? Tapi, dengan asumsi bahwa anda akan melengkapi jawaban saya, saya tetap akan mencoba menjawabnya menurut pendapat saya, sembari menunggu anda untuk menjelaskan pertanyaan tersebut menurut pendapat anda). Berdasarkan konteks, saya percaya Yohanes masih memikirkan kemungkinan realita dosa dalam kehidupan seorang Kristen. Kenapa?
Ayat2 berikut adalah konteks yang memberitahu kita:
1 Yoh. 1:8 "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita." Justru di sini Yohanes ingin membuat pembacanya sadar bahwa semua manusia berdosa, tidak ada yg tidak berdosa (bnd. Rom. 3:23).
1 Yoh. 1:9 "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Bagi seorang Kristen, dosa ada jalan keluarnya. Apakah ayat ini berlaku untuk dosa sebelum kelahiran kembali saja atau dosa yang diperbuat setelah kelahiran kembali? Saya rasa jawabannya jelas, ayat ini berbicara untuk dosa sebelum dan sesudah kelahiran kembali.
Nah, kenapa Yohanes menulis 2 ayat tersebut? Tujuannya ada di 1 Yoh. 2:1 "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil."
Berarti, dalam pikiran Yohanes, orang Kristen masih bisa berbuat dosa (Ahhh..saya menjawab sendiri pertanyaan saya terhadap anda...)
3 ayat diatas tentunya bisa menjadi jalan pembuka untuk mengetahui pikiran Yohanes. Lalu mengapa dia menyatakan sesuatu spt di pasal 3:9? Sekali lagi, dia sedang mengungkapkan sesuatu yang saya juga sangat percayai: ADALAH TIDAK SESUAI HAKEKAT, TIDAK KONSISTEN, dan AMAT KONTRADIKSI JIKA SEORANG KRISTEN MASIH SUKA MELAKUKAN DOSA. Tapi bukan berarti dia tidak menerima konsep bahwa orang Kristen tidak bisa berdosa karena ayat2 diatas sudah memberitahu kita (lagi2 saya menjawab pertanyaan yang saya ajukan ke anda).
Nah, lalu pertanyaan anda: Adakah orang Kristen duniawi (suka melakukan perkara duniawi) itu, apakah itu tidak bertentangan dengan entitas Krsiten itu sendiri?
Dengan asumsi (seperti penjelasan di atas) bahwa orang Kristen bisa berdosa, tentunya ada orang Kristen yang dalam hidupnya, dia semakin terperosok dalam keinginannya, lebih mengikuti keinginannya dari pada keinginan Tuhan. Orang tersebut tidak lagi peka dengan kehendak Roh Kudus karena lebih memilih untuk mengikuti kehendak daging. Orang-orang seperti itu selalu ada dalam lingkup anak-anak Allah. Dan MEREKA ADALAH ORANG KRISTEN. Jika tidak demikian, tidak akan ada ayat2 yang mengajarkan kita untuk mengalahkan kuasa dosa seperti di bawah ini:
Rm. 12:2 "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Kol. 3:5 "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala"
Kol. 3:8 "Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu."
Gal. 5:16 "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging."
(Kalo gak keberatan, baca juga 1 Korintus, bagaimana mereka yang adalah orang2 kudus, orang Kristen, masih hidup didalam kedagingan).
Kepada siapa ayat2 tersebut ditulis? Tentu kepada orang2 percaya. Kenapa, bukankah orang percaya tidak bisa lagi berbuat dosa? Oh tentu tidak, orang percaya, masih bisa berbuat dosa. Adakah orang percaya yang suka berbuat dosa? Ada, karena jika tidak ada, tentu ayat2 tersebut menjadi tidak berarti. Namun, SEYOGYANYA orang percaya tidak hidup didalam dosa dan tidak suka berbuat dosa.
KRISTEN sebagai Ekklesia - Metanoia
Mon, 29/06/2009 - 09:03 — MoZee_RuiFerian, apa yang Anda maksud dengan orang Kristen ? Orang Kristen adalah orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta hidup dalam FirmanNya. Dosa adalah perbuatan yang menentang Allah, saat seseorang menjadi Kristen, pada saat itu Roh Kudus menerangi hatinya dan menyatakan KEBENARAN.
Perbuatan tidak menyelamatkan, melainkan hanya iman,tetapi perbuatan adalah BUAH dari IMAN,suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Orang Kristen masih bisa "terpeleset" dalam dosa, tetapi KEBENARAN dalam anugerah Roh Kudus akan segera "membangunkannya"sehingga ia akan segera bertobat .Saat seseorang benar-benar mengetahui dan dicerahkan oleh kebenaran maka tidak ada pilihan lain selain hidup di dalamnya. Jadi ada PERBEDAAN yangbaru dalam memandang dunia dan CARA hidup di dalamnya, inilah yang disebut dengan Orthopraksis.
Qoheleth~MoZee~^_^
nanya balik
Mon, 29/06/2009 - 13:12 — ferianMosi..mosi Mozee
Lalu bagaimana dengan ayat2 yang saya kutip, apa pendapat anda tentang ayat2 tersebut? Apakah tujuan ayat2 itu ditulis? Bisakah anda menjelaskannya dan apa pendapat anda tentang orang-orang yang menerima surat 1 Korintus, apakah mereka Kristen atau bukan? Dan, bisakah anda mendasarkan pendapat anda pada ayat2 Alkitab?
Anda juga belum menjawab pertanyaan saya tentang APAKAH ORANG KRISTEN BISA BERDOSA (LAGI)? (Saya sudah jawab pertanyaan anda dengan susah payah loh, dan karena kita sedang berdiskusi, tidak ada salahnya kan kalo anda juga menjawab pertanyaan saya?). Jadi, saya tunggu ya....
mosi..mosi
Hakikat manusia adalah berdosa
Mon, 29/06/2009 - 22:08 — MoZee_RuiFerian, coba baca komentar saya sebelumnya dangan BAIK, sama sekali tidak pernah dinyatakan orang Kristen tidak mampu berbuat dosa.
Hakikat manusia adalah berdosa, manusia telah MEMILIH "mati" di Taman Eden melalui representasi Adam dan Hawa. Jika Adam dan Hawa tidak mampu,maka tidak ada seorang pun yang mampu.
Allah MEMILIH melalui Yesus Kristus untuk memberikan ANUGERAH KESELAMATAN kepada manusia yang IA PILIH, manusia yang dipilih-Nya adalah manusia yang telah tercerahkan akan KEBENARAN KRISTUS melalui Karya Roh Kudus.
Seperti saya bahas sebelumnya; Dosa adalah PERBUATAN.
Ferian, orang dinyatakan KRISTEN dari iman kepada Kristus, siapa yang mampu mengukur iman seseorang ? Allah.
Perbuatan seseorang adalah buah dari imannya.
Manusia masih terikat KODRAT jasmaniah yang tidak logis dan terikat perbuatan dosa , begitu juga dengan orang Kristen. Perbedaanya ada pada KESADARAN diri dalam memandang dosa.
Dengan diperdamaikannya orang Kristen dengan Allah melalui penebusan Kristus, apakah seseorang bisa bebas berdosa ?
Hakikat manusia adalah berdosa, tetapi hakikat orang Kristen adalah hidup oleh Roh.
Qoheleth~MoZee~^_^
I am a blessed sinner
Mon, 29/06/2009 - 23:20 — ferianMozee.. Pada dasarnya saya sepakat dengan anda, hakekat orang Kristen adalah hidup oleh Roh. Saya juga tidak setuju melihat orang Kristen yang suka hidup secara duniawi. Tapi mo gimana lagi, orang2 seperti itu tetap ada disekitar kita.. Namun, saya percaya Tuhan selalu punya cara untuk menjalankan rencanaNya atas hidup orang-orang tersebut.
Nah, yang menjadi masalah adalah:
1. Anda menanyakan pendapat saya tentang orang Kristen "duniawi" dengan mengutip 1 Yohanes 3:9. Saya sudah menjawabnya. Saya mempertanggunjawabkan konsep saya berdasarkan ayat yang anda pakai untuk mempertanyakan posisi saya. Tapi anda tidak menjawab pertanyaan saya berdasarkan ayat yang sama yang anda gunakan untuk menanyakan posisi saya. Jadi saya minta anda menjelaskan konsep anda berdasarkan 1 Yohanes 3:9. Ini belum anda lakukan.
2. Saya sudah menjelaskan konsep saya tentang orang Kristen "duniawi" dengan mengajak anda melihat begitu banyaknya ayat2 yang menunjukkan hal itu (minimal itu menurut saya, karena asumsi saya anda tidak setuju dengan term Orang Kristen "duniawi." Namun, ketika saya bertanya kepada anda, jika anda tidak setuju dengan saya, lalu apa makna ayat2 tersebut (terutama 1 Korintus) bagi anda yang tidak percaya orang Kristen bisa "duniawi"? Apa maksud ayat2 tersebut ditulis jika dihubungkan dengan konsep anda tentang orang Kristen tidak mungkin "duniawi"? Anda juga belum memberitahu saya tentang pemahaman anda terhadap hal itu.
Mozee, kita sedang belajar.. Gak salah kan kalo kita berbagi pemahaman sekalipun mungkin kita berbeda. Tapi, karena ranah kita adalah theologi (karena kita berbicara tentang hakekat orang Kristen, sekalipun blog saya ditulis sebenarnya bertujuan untuk menggugah missionalitas orang Kristen yang selama ini nyaman menjadi orang Kristen yang "baik"--jangan2 istilah inipun nanti anda permasalahkan), jadi saya ingin anda mengupas juga ayat2 ALkitab.
Oke bro..begitu dulu dari saya. Saya tunggu responnya
Memuaskan Ferian ?
Mon, 29/06/2009 - 23:36 — MoZee_RuiThanks Ferian, here we Go...
1.Ferian, Anda tahu kenapa saya memberikan ayat tersebut baik dalam Bahasa Indonesia pun Bahasa Inggris ? lihat DUA kata pertama yang saya BOLD pada kutipan Bahasa Inggris.
2.Bukankah sudah jelas terjawab,karena HAKIKAT hidup kekristenan adalah hidup oleh Roh. Jika tidak demikian maka Paulus tidak akan mengajar mereka untuk hidup dalam Roh, sesuatu yang tidak lurus harus diluruskan, dan sesuatu yang tidak pada tempatnya harus dipindahkan.
Saudara Ferian, jika ada yang salah dan TIDAK Alktabiah dari perluasan pemahaman saya mengenai Kekristenan, sailahkan Anda nyatakan.
Qoheleth~MoZee~^_^
mana jawabannya???
Tue, 30/06/2009 - 01:58 — ferianBro..
1. Saya tidak melihat anda menjelaskan 1 Yoh.3:9 sesuai dengan pandangan yang anda yakini...atau supaya lebih jelas: Jawaban anda sama sekali tidak memuaskan sedikitpun bagi saya. Karena anda tidak bisa mempertanggungjawabkan keyakinan anda berdasarkan 1 Yoh. 3:9. Saya cuma ingin, ketika anda meyakini satu hal, keyakinan anda itu dapat dipetanggungjawabkan! Terutama melalui ayat yang anda sendiri pakai untuk mempertanyakan posisi orang lain. Sudahkah posisi anda teruji dengan ayat itu?
2. Anda juga tidak menjawab pertanyaan saya tentang 1 Korintus dan ayat2 lain. Anda tidak menyanggah jawaban saya tentang orang kristen "duniawi" padahal awalnya anda dengan jelas menyatakan anda tidak menerima konsep demikian. kalau pun anda menyanggah, anda tidak menunjukkan kenapa anda menyanggah, dan apa dasarnya. Anda terus2 menerus menyatakan hakekat Kristen tapi tidak sedikitpun menyentuh diskusi kita dan pertanyaan saya. Saya CUMA minta anda menjelaskan KENAPA ANDA TIDAK PERCAYA ADA ORANG KRISTEN "DUNIAWI"? DASARNYA APA DAN DARI MANA ANDA DAPAT KEYAKINAN ITU? Kalau dari ALkitab, bagian mana? Lalu bagaimana tangapan anda atas ayat2 ini dihubungkan dengan keyakinan anda:
1 Kor. 5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
1 Kor. 5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
1 Kor. 5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Orang Kristenkah mereka? Orang Kristen yang tidak mungkin "duniawi" kah mereka?
3. Sebenarnya penjelasan anda tentang orang Kristen "terpeleset" juga menggelikan bagi saya (kalau saya boleh menggunakan metode anda). Terpelesetkah Ananias dan Shapira saat mereka berdosa? Apakah anda LANGSUNG bangun dan tersadar (selalu) ketika anda berdosa? Mengapa ada begitu banyak orang Kristen (bahkan pemimpin rohani sekalipun) yang gak sadar2 kalo dia sudah menyimpang? Tidakkah mereka punya Roh Kudus, tidak kah mereka sudah diubah entitasnya menjadi ciptaan baru? Tapi kenapa ada orang yg berlama-lama tinggal dalam dosa? Disebut apakah orang Kristen yang seperti itu?
Brother, saya cuma ingin melihat argumentasi anda. Itu saja kok..Sehingga saya bisa tahu, anda bukan orang yang "bisa mengkritik tapi tidak tahu memberi solusi." Atau "Mempertanyakan alasan keyakinan orang sementara dia sendiri tidak tahu alasan keyakinannya." Yang begitu biasanya disebut: "lempar batu sembunyi tangan." Namun saya yakin anda bukan orang yang demikian.
Kristen Duniawi ? Duniawi dari HAWAI !!
Tue, 30/06/2009 - 10:07 — MoZee_Rui1. Tidak menjelaskan apa yang saya yakini ? nampaknya Anda tidak paham apa yang saya yakini,bagaimana mungkin Anda bisa menyatakan kalau saya tidak menjelaskan berdasar apa yang saya yakini pada 1 yoh 3:9, dimana BUKTI bahwa saya menjawab tidak sesuai dengan keyakinan saya ? aya-aya wae.
2.Ferian, perbuatan adalah BUAH dari iman.
* Galatia 2:20,
"namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."
*Yak 2:14,17,20,26 - “
(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? ...
(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. ...
(20) Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? ...
(26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati”.
Ferian, berdasarkan Yakobus pasal 2 ini maka seharusnya kita menganggap iman dari "Kristen Duniawi"(menurut istilah Anda) itu adalah iman yang mati / kosong / palsu. Dengan kata lain, mereka sebetulnya tidak beriman! Mereka BUKAN orang Kristen, tetapi bisakah mereka BERTOBAT ? BISA!! Inilah yang saya sebut dengan METANOIA pada komentar sebelumnya.
*1Kor 2:14
“(14) Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Paulus tidak menyebut manusia duniawi dengan KRISTEN Duniawi atau ORANG PILIHAN yang duniawi atau Pengikut Kristus Duniawi.
*Rom 8:5-9 - “(5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
(6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
(8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
(9) Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus”.
Ferian, semua contoh yang Anda berikan mengenai subyek-subyek Kristen duniawi (menurut istilah Anda) TIDAK menjawab bahwasanya mereka adalah orang Kristen duniawi, mereka HANYA orang-orang yang kental dengan atribut Kekristenan bukan KRISTEN.
*Roma
6:1. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Kristen Duniawi ? Duniawi dari HAWAI!!
Qoheleth~MoZee~^_^
dari Hongkong
Tue, 30/06/2009 - 16:11 — ferianMosi..mosi
Terima kasih buat anda yang akhirnya (setelah melalui berbagai halang rintang) mau menjawab pertanyaan saya. Kan jadi enak diskusi lagi...Ok?
Knp saya bertanya tentang 1 Yoh. 3:9 dari sudut posisi anda? Karena saya heran anda memakai ayat itu untuk mempertanyakan posisi saya.
Ini saya copy komentar dan kesimpulan anda berdasarkan ayat tersebut:
I Yoh. 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
I Jn. 3:9 Whosoever is born of God doth not commit sin; for his seed remaineth in him: and he cannot sin, because he is born of God
Nampaknya Orang Kristen Duniawi BUKANLAH orang KRISTEN
Nah, pernyataannya saya balik ke anda; nampaknya berdasar 1 Yoh. 3:9, orang yang "terpeleset" dosa seperti anda BUKANLAH orang KRISTEN.
Anda belum menjawab ini! Ini yang saya maksud bro..Memang anda sudah menjawab, tapi anda tidak menganalisanya, anda cuma berasumsi dengan menyatakan orang Kristen bisa terpeleset..Ah..darimana pula (pake logat Batak) anda dapat kesimpulan itu berdasarkan 1 Yohanes? Karena ayat itu gak beri peluang bagi anda untuk terpeleset dosa! Anda gak adil bro...capek di saya, gak capek di anda....ha..ha. Saya minta jawaban bukan kesimpulan..Ono ono wae bro satu ini (kalo ini logat Jawa).
Saya tidak ada masalah dengan Yakobus. Saya percaya iman yang sejati muncul dalam perbuatan. Saya percaya (seharusnya) orang Kristen adalah orang2 yang paling baik, paling suci, paling bisa diandalkan, paling jujur, paling setia, paling mengasihi,dan paling2 lainnya (apakah anda seperti itu? Saya berharap demikian). Saya juga percaya orang Kristen juga sudah dibaharui hakekatnya dan (seyogyanya) tidak lagi suka berbuat dosa. Tapi bro, ternyata tidak demikian. Alkitab penuh dengan himbauan agar orang Kristen tetap menjaga iman, tetap setia, tetap hidup kudus, tetap taat. Yang menjadi masalah adalah, kenapa ayat2 tersebut ditulis jika semua orang Kristen sudah metanoia? Bukankah, setelah mereka metanoia, mereka akan segera bertobat kalo mereka berdosa? (seperti yang anda tulis dikometar anda).
Ini saya copy komentar anda:
Orang Kristen masih bisa "terpeleset" dalam dosa, tetapi KEBENARAN dalam anugerah Roh Kudus akan segera "membangunkannya" sehingga ia akan segera bertobat.
Benarkah pendapat anda ini? Darimana anda mendapat kesimpulan seperti itu? Bagaimana dengan kasus Ananias dan Safira?
Bro..saya setuju denga ayat2 yang anda kutip dari Roma. Dlm ayat yg anda kutip, Paulus memang sedang bicara tentang hakekat kristen. Tapi bagaimana dengan 1 Korintus? kenapa anda tidak melanjutkan mengutip ayat itu sampai 1 Kor. 3:1-4? Ini saya copy ayat tersebut plus komentar anda sebelumnya:
1Kor 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Ini tanggapan anda: Paulus tidak menyebut manusia duniawi dengan KRISTEN Duniawi atau ORANG PILIHAN yang duniawi atau Pengikut Kristus Duniawi.
Benarkah tanggapan anda tsb? Apakah Paulus tidak menyebut orang Kristen sebagai manusia duniawi? Bagaimana anda menjelaskan ayat2 ini?
1 Kor.3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
1 Kor.3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.
1 Kor.3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
1 Kor.3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
Lalu ayat ini:
1 Kor. 5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
1 Kor. 5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?
1 Kor. 5:5 orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
Orang Kristenkah mereka bro? Tolong jawab saya, orang Kristen seperti apa mereka? Dan anda juga bilang Paulus tidak menyebut Kristen "duniawi". Darimana pula anda dapat bisikan seperti itu? Dari Hongkong?
KRISTEN Duniawi; SEBUAH PARADOX NAN IRONIS
Tue, 30/06/2009 - 18:01 — MoZee_RuiFerian menulis:
Anda belum menjawab ini! Ini yang saya maksud bro..Memang anda sudah menjawab, tapi anda tidak menganalisanya, anda cuma berasumsi dengan menyatakan orang Kristen bisa terpeleset..Ah..darimana pula (pake logat Batak) anda dapat kesimpulan itu berdasarkan 1 Yohanes? Karena ayat itu gak beri peluang bagi anda untuk terpeleset dosa! Anda gak adil bro...capek di saya, gak capek di anda....ha..ha. Saya minta jawaban bukan kesimpulan..Ono ono wae bro satu ini (kalo ini logat Jawa).
>>Wohoo, bukankah itu adalah PENAFSIRAN Anda sendiri Bung Ferian ?
Saat Yohanes menulis surat 1 Yoh 3, hal itu dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Bidat, dimana kaum Bidat menyatakan antara keselamatan dan gaya hidup berbuat dosa tidak ada korelasi sama sekali. Yohanes pada ayat itu meluruskan dan menyerukan untuk TIDAK KOMIT terhadap dosa, bukan tidak mampu berbuat dosa sama sekali. Dalam penebusan selalu disertai dengan pengudusan diri.
Ferian menulis:
Karena pada hakekatnya, orang Kristen sudah dipisahkan dari dunia ini. Ia bukan berasal dari dunia ini. Namun, ia masih suka mengikuti pola dunia. itulah yang disebut orang Kristen "duniawi." Sayang, sebenarnya itu adalah kondisi yang kontras. Antara menjadi Kristen dan menjadi duniawi. Namun, begitulah adanya.
>>Ferian, Kristen duniawi bagi Anda; adalah orang Kristen yang masih suka melakukan perkara duniawi.
Ferian, di dalam terang tidak ada kegelapan. Bukankah istilah Anda ini menjadi sebuah PARADOX nan IRONIS.Bagaimana mungkin orang KRISTEN, masih SUKA melakukan dosa. Mustahil.
Kristen Duniawi ? DUNIAWI dari HAWAI !!
Qoheleth~MoZee~^_^
anda jatuh lagi..lagi dan lagi
Tue, 30/06/2009 - 20:06 — ferianMosi..mosi lagi Mozee
Bro..saya tidak akan merespon anda lagi, sekalipun anda mengajak saya berdiskusi lagi, saya tidak akan merespon anda. Kita tutup perdebatan ini sampai disini. Kenapa?..karena anda jatuh lagi..lagi dan lagi pada kesalahan yang sama, yaitu hanya menyimpulkan tanpa ada analisa dan argumentasi. Anda berkomentar tapi tidak menjawab!
Saya terbuka untuk anda kritik, asal anda punya dasar!! Saya siap menerima kalau memang saya salah dan anda benar. Tapi bukankah seharusnya begitu juga sebaliknya? Namun, anda tidak mampu melakukannya! Kenapa? Disamping karena dasar saya kuat, anda juga bukan orang yang mendasarkan sesuatu yang anda yakini pada analisa, tapi pada asumsi! Saran saya, ujilah setiap keyakinan anda dengan analisa yang dalam. Jangan cuma pake asumsi mentang2 ada orang pernah ngajarin itu sama anda atau anda dengar, lalu langsung anda jadikan keyakinan.
Anda tidak percaya Alkitab penuh paradox? Saya percaya, tapi paradox bukan berarti kesalahan! Kalau anda gak percaya ada paradox dalam Alkitab, saran saya anda belajar lagi!!!!!
Dan, saya masih tidak (lagi..dan lagi) mendapat jawaban anda tentang "Apakah Paulus tidak mengungkapkan orang Kristen "duniawi"? Jelas-jelas saya sudah bold ayat tersebut, tetap saja anda dengan bebalnya bilang tidak ada orang Kristen duniawi. Tidakkah anda lihat saya mengutip 1 Korintus 3:3-4? Jangan2 anda tidak melihatnya? Rusakkah komputer anda? Rusakkah mata anda sehingga anda tidak melihatnya? Tapi sudahlah..perdebatan kita gak asyik, karena itu saya akhiri disini..Anda tidak adil bro, anda dangkal! karena anda mengimbangi analisa bukan dengan analisa tapi dengan asumsi dan kesimpulan.
Oh..ya..tentang asal usul saya: saya diutus Tuhan ke"dunia ini." Rumah saya di surga dan kewarganegaraan saya adalah surgawi! Saya bukan dari HAwai. Saya rasa anda tahu itu, karena saya ngomongnya masih bhs. Indonesia, bukan bahasa Inggris..ha..ha.. becanda lagi!
Ok bro..di atas segalanya, jadilah saksi. Jangan puas jadi orang Kristen "rohani" (ha..ha.. saya gunakan lagi istilah ini) kalo anda gak pernah bersaksi kepada lingkungan anda bahwa Yesus adalah Tuhan. Hidup baik anda gak berguna kalo anda gak hidup dalam hakekat anda, "diutus Tuhan sebagai misionaris ke dunia ini."
TAMAT
Just do what we must to do
Tue, 30/06/2009 - 20:43 — MoZee_RuiYeah Ferian, jika Anda MERASA nyaman dengan istilah tersebut silahkan saja.
Terus semangat nulis yah Pak di ICN, semoga kita bisa diskusi lagi.
Shalom
Qoheleth~MoZee~^_^
ribut2 debat2 ....
Fri, 03/07/2009 - 19:56 — hey yohanesHaiya! Syalom semua....
Saya ini pendatang baru. Cuma gw heran: kok di tiap komunitas slalu ada debatsana debat sini. Wa jadi pusing nih bacanya.....
Akal manusia terbatas. Jangan jadikan Alkitab seperti permainan! Diskusikan dengan kepala dingin.... Kita baca Alkitab, tetapi penafsirannya bisa beda2.
Di sini yang saya liat masalahnya ada di "Technical Language"-nya. Definisikan dulu istilah "orang Kristen" itu sejauh mana pengertiannya.
Kalo saya beropini gini:
Orang Kristen yang sesungguh-sungguhnya itu tidak ada lagi yang bersifat duniawi, karena telah dikuduskan bagi Allah, dipisahkan dari dunia yang berdosa.
Cuma realitanya, orang Kristen (sebagai label/ status/ pengakuan kita), terpolarisasi menjadi 2 kelompok, yang masih mencintai manusia lamanya (duniawi) dan satu lagi yang udah meninggalkan manusia lamanya dan semmakin bertumbuh menyerupai Kristus.
Ngomongnya disini ngelantur atau bercanda ya??? :) Yang penting kita diskusi "BAIK-BAIK" n mau saling belajar di dalam Sang Kebenaran, Kristus Yesus.