KASIH YANG BERSEDIA BERKORBAN
I Kor.13:4-8

Salah satu dasar dari fondasi keluarga adalah : kasih yang bersedia berkorban! Kasih yang bersedia memberi dan tidak menuntut balik! Kasih ini selalu berusaha melihat kebaikan dalam diri orang lain! Kasih ini adalah kasih Agape. Dalam 1 Kor. Paulus menguraikan kasih ini dengan sangat indah dan mempesona.
Kasih ini amat diperlukan dalam keluarga karena hanya jenis kasih ini yang bisa memberi kestabilan hubungan antar angota keluarga! Ralph Waldo Emerson seorang Filsuf modern mengatakan :”Umat manusia mencintai seorang pencinta (lovers) !”
Kali ini kita akan mengupas sisi-sisi kasih Agape ini menurut pemahaman Rasul Paulus.

KASIH ITU MENOLAK YANG NEGATIF
Rasul Paulus menguraikan kasih itu dari berbagai sudut. Mari kita lihat satu persatu-satu :
1.Kasih itu tidak cemburu (ayat 4)
Cemburu dan iri hati akan merusak kehidupan – termasuk kehidupan keluarga! Hari-hari ini kita hidup dalam suasana dimana kecemburuan dan iri hati ada dimana-mana.
Semua orang ingin menjadi yang pertama! Roh ”bersaing” ada dimana-mana.
Nah, kasih yang sejati tidak cemburu dan tidak iri hati pada sesama anggota keluarga! Suami bukanlah saingan istri, demikian juga sebaliknya! Suami istri harus saling melengkapi bukannya saling mengungguli!

2.Kasih itu tidak memegahkan diri (ayat 4)
Kasih yang sejati tidak suka memamerkan diri. Tidak memamerkan kelebihan dan sumbangsih pribadi! Suami – istri tidak boleh memamerkan diri sebagai yang paling berharga dalam kehidupan keluarga! Semuanya punya peran, semuanya sama-sama berjasa. Mengurus rumah, sama sulitnya dengan mencari nafkah!

3.Kasih itu tidak sombong (ayat 4)
Lawan dari sombong adalah rendah hati! Orang yang memiliki kasih tidak akan menyombongan diri, tapi merendahkan hati! Ia bersedia melayani pasangannya, daripada minta dilayani!
Orang yang tidak sombong sangat dikasihi (diberi anugerah) Tuhan, tetapi orang sombong dibenci Tuhan – Yak.4:6
Ketika suami-istri sama-sama rendah hati maka keluarga akan dilipahi banyak anugerah (kemudahan) oleh Tuhan!

4.Kasih tidak melakukan yang tidak sopan
Kasih tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas dan memalukan, seperti :
(a) Berselingkuh
(b) Mengumbar kejelekan suami di depan umum
(c) Tidak mengeluarkan kata-kata yang jorok dan kotor.dsb
Keluarga akan harmonis kalau masing-masing pihak di dalamnya menjaga diri mereka dari melakukan hal-hal yang tidak sopan/pantas!

5.Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri
Artinya kasih itu tidak selfish (hanya memikirkan diri sendiri)! Kasih juga tidak posesif (menguasai secara mutlak)! Sikap selfish dan posesif akan merusak keluarga :
(a) Merusak hubungan suami – istri (karena hanya memikirkan kepentingan sendiri)
(b) Merusak hubungan orang tua – anak (karena tdak ada kebebasan sama sekali)

6.Kasih tidak pemarah
Yang dimaksud pemarah disini adalah mudah terprovokasi (terusik), mudah tersinggung, panas hati!
Sikap mudah marah ini bisa membuat huubungan berantakan dan kadang malah akibatnya fatal. Contoh-contoh berikut ini perlu direnungkan :
(a)Bertengkar sampai mukul (banyak yang akhirnya menyesal)
Tentu rumah tangga ada pertengkaran, tapi kalau pertengkaran itu sudah sampai taraf main pukul, itu sudah diluar batas keajaran.

(b) Kalau marah ngomong yang menyakitkan hati ( akibatnya timbul dendam).
Rumah tangga akan lebih stabil kalau masing-masing anggotanya bisa meredam amarah yang berlebihan!

7.Kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain
Kasih itu tidak pendendam dan tidak mengungkit-ungkit kesalahan orang lain. Kasih yang demikian membuat keluarga jadi tenang, harmonis. Semua kesalahan dilupakan dan diampuni.
Akibatnya : semua merasa damai satu dengan yang lainya!

8.Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan
Artinya, kasih itu tidak pernah bergembira ketika orang lain jadi korban! Kasih itu berarti memiliki empati bagi orang lain.
Kalau kasih seperti ini ada dalam keluarga, maka keluarga akan bersatu. Bahu membahu menanggung beban bersama!

KASIH SELALU POSITIF
Sisi positif dipaparkan Paulus secara gambling dengan ungkapan yang indah.
1.Kasih itu sabar – ayat 4
Yang dimaksud sabar ( Yun. makrothymia) disini adalah mampu menahan penderitaan yang cukup lama. Memiliki kapasitas untuk menerima keadaan buruk dan tidak bermaksud membalas dendam pada orang yang menyakiti!
Jadi,kasih itu sabar dalam penderitaan dan tidak suka membalas dendam!
Kalau ini diterapkan dalam keluarga akan menjadi fondasi yang kokoh bagi kelanggengan keluarga.

2.Kasih itu murah hati – ayat4
Artinya selalu menunjukkan kemurahan dan kebaikkan hati kepada semua orang. Selalu berusaha membuat keuntungan bagi orang lain. Memiliki empati atas penderitaan orang lain. Tuhan Yesus memiliki jenis kasih yang seperti ini – Mat.9:35.

3.Kasih bersukacita dengan kebenaran – ayat 6
Artinya, selalu berusaha melakukan dan bertindak yang benar. Ini adalah sikap yang menghindari kemunafikan/kepura-puraan. Kalau kasih ini ada dalam keluarga, semuanya jadi terbuka dan apa adanya. Tidak ada yang disembunyikan. Hubungan jadi lebih tulus dan manis!

4.Kasih menutupi segala sesuatu – ayat 7
Kata menutupi disini lebih tepat kalau diterjemahkan melindungi. Kasih melindungi semua orang dan semua hal yang kita kasihi. Misalnya :
(a) Melindungi suami dari serangan musuh dengan terus mendoakannya.
(b) Melindungi anak dari pengaruh buruk dengan melakukan pendampingan yang tepat, dan sebagainya.

5.Kasih percaya segala sesuatu – ayat 7
Kasih itu tidak curigaan terhadap orang lain. Ia selalu mencoba untuk mempercayai orang lain. Dalam keluarga saling percaya itu sangat diperlukan. Karena hanya dengan saling percayalah hubungan bisa menjadi erat dan hangat!

6.Kasih mengharapkan segala sesuatu – ayat 9
Kasih itu selalu optimis dan memiliki harapan yang positif. Tidak mudah putus asa dalam mengharapkan yang baik dari Tuhan.
Ini harus mejadi landasan bagi setiap anggota keluarga dalam mengharapkan berkat Tuhan!

7.Kasih sanggup menanggung segala sesuatu –ayat 7
Kasih itu selalu sanggup menangung beban dan penderitaan dalm hidup ini. Tidak mengeluh atas situasi sulit yang dihadapi, tapi malahan bersukacita karena penyertaan Tuhan!
Kasih yang demikian membuat keluarga mampu bertahan melewati semua badai dan kesulitan hidup!

Kategori: Studi Alkitab