PENGANTAR
Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement, Irresistible grace, Preserverance of saints ( disingkat TULIP ) adalah ajaran khas Calvinisme. Tetapi apakah ajaran tersebut dibangun atas dasar pemikiran John Calvin? Atau apakah ajaran tersebut merupakan penambahan-penambahan yang dilakukan oleh gereja aliran Calvinis? John Calvin dikenal karena pemikirannya yang tajam dan konsisten dalam penguraian Firman Tuhan. Tidak bisa dipungkiri John Calvin merupakan tokoh reformasi besar yang meletakkan fondasi doktrin ketat sesuai kebenaran Firman.
Secara khusus singkatan TULIP tidak pernah disebutkan oleh Calvin, tetapi TULIP dapat dikatakan merupakan ringkasan doktrin Calvinisme yang mendasar. Hal yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua orang yang setuju dengan TULIP adalah penganut sistem teologi Calvinis. Sistem Calvinistik lebih luas dan mendalam daripada hanya sekedar kata TULIP. Sistem teologi Calvin mencakup mandat Injil dan mandat budaya, yang mengkaji, menilai, menghakimi, meluruskan semua bidang kehidupan kristen baik secara pribadi, relasi, maupun dalam masyarakat. Calvinisme LEBIH daripada SEKEDAR Tulip. Calvinisme LEBIH daripada SEKEDAR penekanan kedaulatan Tuhan. Calvinisme bahkan jauh lebih daripada ajaran John Calvin sendiri. Calvinisme adalah pengajaran sistem doktrin yang HARUS diuji dan dilandaskan HANYA kepada ALKITAB. Bukan kepada tradisi, kata hikmat teologi bahkan pendapat ahli teologi. Sebagai suatu sistem teologi, Calvinisme berakar kepada pemikiran John Calvin dan penerusnya. Sebagai suatu kehidupan kristen, Calvinisme harus senantiasa dikoreksi oleh Firman. Sebagai suatu refleksi dalam kebatinan, Calvinisme menekankan penundukkan akal budi dan tubuh yang dilakukan secara konsisten dibawah pimpinan Roh Kudus.
Tulip merupakan dasar untuk mengenal sistem teologi Calvinisme. Kita akan melihat dan menguji apakah kata REFORMASI/REFORMED memang sesuai dengan pemikiran dan pengajaran Calvinisme. Jika suatu sistem teologi tidak berdasarkan dan tidak bersedia DIUJI dan DIKOREKSI Firman, maka itu bukan teologi Reformasi. Kita akan mengkaji topik pertama : TOTAL DEPRAVITY.
Apa yang dimaksudkan dengan Total Depravity? Apakah itu berarti manusia tidak dapat berbuat baik kepada sesama? Bagaimana ESENSI kejatuhan manusia? Apakah hanya mempengaruhi akal budi, tetapi tidak memperngaruhi kehendak? Atau sebaliknya? Apakah Total depravity menghapuskan Kehendak Bebas manusia?
PENGERTIAN TOTAL DEPRAVITY
Total Depravity tidak berarti bahwa :
1. Manusia sangat jahat sehingga TIDAK BISA lagi hidup dengan rukun dan hidup SEMATA-MATA untuk merusak kehidupan manusia lain. Ini tentu saja bertentangan dengan fakta hidup dan idealisme cita-cita masyarakat. Apakah seorang ibu mengasihi anaknya SEMATA-MATA untuk merusak anaknya? ini tentu sulit dipercaya. Kita percaya masih ada kasih sayang di dunia, kita juga percaya masih ada perjuangan untuk mencapai keadilan. Itu semua adalah hal yang BAIK yang dilakukan umat manusia. POINT penting disini adalah kita mesti memisahkan MENGINGINKAN hal yang baik BEDA dengan MELAKUKAN hal yang baik.
2. Kehendak bebas manusia menjadi hilang sehingga menjadi robot. Kita mesti membedakan antara kehendak untuk berbuat dengan kemampuan untuk berbuat. KEHENDAK dan KEMAMPUAN. Manusia tidak kehilangan kehendak bebasnya, tetapi menjadi terikat ( bondage freewill). Kehendak yang terikat kepada dosa dan maut hanya melakukan kejahatan di mata Tuhan.
3. Tidak ada standar objektif dalam kebaikan, kebenaran dan kesucian. Manusia kehilangan standar, tetapi standar objektif itu tetap ada yang terwujud dalam Hukum Tuhan. Manusia dapat membedakan mana yang baik dan benar, tetapi tidak dapat MEMENUHINYA.
4. Manusia TIDAK DAPAT menghargai atau menghormati yang baik dan benar sehingga manusia mencapai KEBEJATAN TOTAL. Manusia SUKA melakukan SEGALA MACAM dosa dan tidak mempunyai HATI NURANI lagi.
Total Depravity berarti kejatuhan dalam segala segi kehidupan manusia baik dalam tubuh, akal budi, kehendak, hati nurani dan perasaan sehingga TIDAK MAMPU memenuhi standar kebaikan dan kebenaran dari Pencipta. Total Depravity berhubungan erat dengan dosa dan efeknya. Dosa telah MENCEMARI seluruh bagian kehidupan manusia. TIDAK ADA manusia yang mencari Tuhan, tidak ada seorangpun. ( Roma 3:11). Total Depravity berarti manusia telah MATI oleh karena pelanggaran-pelanggaran manusia terhadap Tuhan.
Efesus 2:1 Kamu dahulu sudah MATI karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Manusia bukan sekedar jadi mayat hidup, tetapi telah menjadi MAYAT. Manusia TIDAK DAPAT mencari penyelamatan bagi dirinya sendiri. Semua rencana penyelamatan DIMULAI dan DIAKHIRI oleh Pencipta. Tidak ada bagian dari manusia yang dapat mengambil bagian dalam rencana penyelamatan ini. Inilah implikasi dari Total Depravity.
DASAR ALKITAB
1. Manusia Tidak Dapat mencari Tuhan karena perbuatan manusia hanya melakukan kejahatan di MATA TUHAN.
Kejadian 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Kejadian 8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Mazmur 58:4 Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.
Yeremia 13:23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Roma 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Mazmur 14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Mazmur 14:3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Roma 3:10-11 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
Pengkhotbah 9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
2. Manusia TIDAK DAPAT datang kepada Bapa dan Yesus untuk diselamatkan.
Matius 16:16-17 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Penjelasan : Ketika Petrus menyatakan pengakuan imannya, itu bukan pengakuan iman yang berasal dari PEMIKIRAN manusia, tetapi DINYATAKAN ( revealed) oleh Bapa/Tuhan.
Yohanes 6:37 Semua yang DIBERIKAN Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Yohanes 6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yohanes 6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
3. IMAN adalah karunia dari Allah untuk kita karena KEMATIAN akibat pelanggaran dosa kita dari Total depravity
Filipi 1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Kisah 11:18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Karena manusia telah MATI, maka manusia mesti DILAHIRKAN KEMBALI supaya bisa hidup dalam Kristus sebagai Penggenapan Rencana Keselamatan Allah. Karena manusia telah bobrok secara moral, akal budi, kehendak, maka TIDAK ADA SATUPUN perbuatan manusia BERKENAN kepada Tuhan. Itulah Total depravity. Apakah Total depravity membuat manusia menjadi KEHILANGAN MARTABAT dan Allah menjadi KEJAM? TIDAK, justru Total depravity menegakkan ajaran bahwa manusia telah KEHILANGAN kemuliaan Allah dan Allah memberikan anugerah untuk kehidupan yang kekal. Total depravity tidak menghilangkan MARTABAT manusia, Tetapi MENYADARKAN bahwa DI MATA TUHAN, kita telah GAGAL dan BERDOSA memberontak terhadap KemuliaanNya.
Total Depravity berhubungan dengan ANUGERAH keselamatan. Ketika anda tidak mengakui doktrin Total depravity. maka anda kehilangan makna anugerah keselamatan. Dan SEMUA pengajaran yang tidak dibangun atas dasar Total depravity, akan menghina kemuliaan Allah dengan memuliakan kehinaan manusia.
Calvinist...