Blogs

Gereja Top Ten no 9: GEREJA KRISTUS (Bag 3-Ending)

 

Sejarah 20 Gereja anggota Sinode Gereja Kristus (2 Almarhum)
Di sortir sesuai dengan tanggal resmi menjadi
anggota Sinode
(Catatan : Sejak 1969, Tata Gereja dirubah dari
sistem Kongregrasional menjadi sistem Presbiterial
Sinodal
)
 
01. GEREJA KRISTUS MANGGA BESAR(†)
 
02. GEREJA KRISTUS KETAPANG
     Gereja Kristus Ketapang
adalah kelanjutan dari usaha Pekabaran Injil yang dilayani oleh gereja
Methodist Episcopal North, Amerika Serikat yang memulai pelayanan misinya sejak 1905 dengan kedatangan Pdt. J. R.
Denyes. Namun yang berkaitan langsung dengan sejarah pertumbuhan Gereja Kristus
Ketapang adalah Worthington dan Baugham dengan mulai mengadakan kumpulan
Pekabaran lnjil di kediaman keluarge Lie Teng Ho di Kampung Muka (dihadiri tak
lebih dari 10 orang). Dari
Kampung Muka tempat kumpulan dialihkan ke Gang Batu (kini JI. Ketapang Utara)
dan selanjutnya dialihkan ke salah satu rumah di Molenvliet Oost (kini JI.
Hayam Wuruk), hingga akhirnya dipindahkan ke JI. Mangga Besar No. 9, Jakarta.

Gereja Top Ten no 9: GEREJA KRISTUS (Bag 2)

GEREJA KRISTUS DARI MASA KE MASA 
Oleh Pdt. Stanley Tjahjadi
Gereja Kristus hadir di Indonesia sebagai hasil atau buah usaha badan pekabaran injil (zending) yang dilakukan oleh Board of Foreign Mission (BFM) dari The Methodist Episcopal Church yang didirikan di Amerika Serikat tahun 1819. BFM melakukan pelayanan khusus kepada orang Tionghoa. Misionaris BFM yang pertama melayani di Jakarta sejak 1905, adalah J.R. Denyes.

Gereja Top Ten no 9: GEREJA KRISTUS (Bag 1)

SEJARAH GEREJA KRISTUS
Penginjilan terhadap orang-orang Tionghoa yang berdomisili di Indonesia dilakukan oleh beberapa badan Zending antara lain : Nederlandshe Zendings Vereeniging (NZV), Nederlandshe Zendings Genostshap (NZG), Zending dari Gereja Methodist Episcopal Amerika Serikat. Diawali oleh kedatangan Pdt. J. Heurnius di Jakarta pada 17 Juli 1624. Tercatat bahwa NZV menugaskan beberapa orang Pendeta yang tiba di Batavia ( 5 - 1- 1863 ), melaksanakan penginjilan di Jawa Barat. Tercatat pula bahwa Badan-badan NZG (Jawa Timur), Gereja Gereformeerd (Jawa Tengah) serta badan dari Gereja Methodist Episcopal (USA) melakukan pelayanannya di Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera.

Neurosis, iman atau ....

Hari ini saya pergi kegereja dengan satu pengharapan akan memperoleh sesuatu yang luar biasa dan yang akan berguna dalam kehidupan. Karena beberapa waktu yang lalu saya tidak pergi ke gerja.
Aneh, setibanya saya digereja mata, pemikiran saya bekerja serta memikirkan berbagai hal.
1. Saya ini datang kegerja mau apa?
2. Orang-orang yang datang Kegereja ini mau apa?
3. Dan pemikiran yang sangat mengganggu adalah, "Apakah yang sedang terjadi pada semua orang yang ada digereja ini?
a. Berhayal memperoleh pertolongan?  ... selengkapnya »

Iman yang memberi hidup

(Bilangan 21:4-9, Mazmur 107:1-3, 17-22, Efesus 2:1-10, Yohanes 3:14-21)

Sisi barat wilayah Edom bukanlah jalan raya, tetapi padang gurun, lengkap dengan segala hal yang menakutkan dan berbahaya. Manna adalah lauk harian rutin (Kel 16:31) yang lambat laun menimbulkan kebosanan. Air minum terkadang susah didapat. Rupanya ketidaknyamanan dan kesusahan yang terjadi dalam kekinian hidup dapat dengan segera mengenyahkan ingatan yang sehat akan kenyataan kasih sayang Allah yang telah menebus dan setia memelihara umat-Nya. Akibatnya? kematian (Bil 21:6). Melupakan Allah sama saja melarikan diri dari kehidupan. Melupakan tindakan Allah yang telah memberikan kebaikan sama saja mematikan iman yang memberi hidup.  ... selengkapnya »

Gereja Top Ten no 8: GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI)

KAMPANYE DAMAI YANG TIDAK DAMAI

PONARI JADI BINTANG FILM

Lagi-lagi Ponari membuat berita baru. Setelah heboh dan terkenal dengan produk minuman bersoda, Ponari yang semakin dikenal karena dipercaya mampu menyembuhkan penyakit dengan pengobatan alternatifnya, kini dilirik oleh Produser dan Sutradara Sinema terkenal, Bedjo S. Spielberg. Tidak tanggung-tanggung, pihak Hollywoods menyatakan ingin membuat Film dan menjadikan Ponari sebagai aktor utama. Untuk Film pertamanya ini, Pihak Hollywood menawarkan kontrak sebesar 10 juta US dollar sebagai bayaran Ponari.  ... selengkapnya »

Perbandingan ajaran Calvinis dengan Kristen Fundamental

Calvinis memulai pengajaran logisnya lewat Kejadian 3 dengan menyatakan bahwa semua manusia itu dalam kondisi TOTAL INABILITY (KETIDAKMAMPUAN TOTAL) sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Total Depravity dalam pengertian para Calvinis/reformed/Reformed Injili adalah TOTAL INABILITY. Jadi ketika para Calvinis menyebut Total Depravity, yang mereka maksud adalah TOTAL INABILITY. Mati rohani diartikan sebagai manusia tidak bisa merespon sedikitpun terhadap berita INJIL baik menerima atau menolak berita INJIL karena sama seperti mayat, sudah mati harus dibangkitkan dulu baru bisa merespon. Hanya orang pilihan Allah sajalah yang Allah bangkitkan dari mati rohani melalui Roh Kudus yang membangkitkan/membangunkan “mayat” orang pilihan. Orang yang Allah biarkan/tentukan binasa, tidak pernah Allah bangkitkan dari mati rohaninya, sehingga sama sekali tidak bisa dan tidak mungkin merespon Berita INJIL karena mati bagai mayat. Harus dibangkitkan dulu, baru bias respon. Sayangnya, Allah hanya membangkitkan orang pilihan saja.

Salib adalah kekuatan Allah

(Keluaran 20:1-17, Mazmur 19, 1 Korintus 1:18-25, Yohanes 2:13-22)
 
Divisi/pembedaan sempit pernah terjadi di Gereja-Gereja Korintus. Jemaat begitu menokohkan pemimpin gereja masing-masing. Petrus, Paulus, Apolos, bahkan Kristus menjadi begitu “asing” satu sama lain. Paulus menanggapi hal ini. Baginya Allah tidak bekerja dalam kuasa, kompetisi dan kebanggaan diri manusia. Dunia manusia mencari hikmat, wisdom (sophia), sementara sebaliknya efektifitas Allah nampak dalam “kebodohan” (mōria).
 
Dengan jujur Paulus mengatakan sophia, atau “persuasi verbal” bukanlah pilihannya dalam mengabarkan Injil Kristus (1 Kor 1:17). Paulus tidak ingin agar pendengarnya terkesima semata-mata karena kemampuan berbicaranya (1 Kor 2:4-5). Menerima dan percaya kepada Injil Kristus bukanlah perkara intelektualitas belaka, tetapi menjadi sebuah aktualisasi yang nyata dalam kehidupan seseorang yang telah diperbarui karena karya penebusan dosa yang telah diterima saat Yesus mati di kayu salib (Lihat juga Yes 29:13-14).
Syndicate content