AYUB, sang penawan hati TUHAN

syalom,

beberapa waktu lalu saya sangat diberkati dengan tulisan ttg Ayub dan saya rindu untuk membaginya dengan para blogger di iCN ini.

kisah ini adalah kisah tentang Ayub, seorang hero pada jaman dahulu.

sebelumnya kita lihat dulu ayat pembukanya

2 Taw 16:9a
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.

Maz 14:2

TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Ayub ..sang penawan hati Tuhan

bagaimana Ayub bisa mencuri hati Tuhan..sehinga Allah mengasihinya dan memberkati Ayub secara luar biasa?

mari kita baca..

Ayub 1:1-3 !!!

1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub;
orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.

... ketika Allah melangkah turun dan mencari orang2 yg akan bekerja di kebun anggurnya.. Allah tdk pernah bertanya, apakah ia hebat? apakah ia seorang yang multi talent? apakah ia kaya..? apakah ia cantik atau gagah... ??

Allah tidak pernah melihat penampilan lahiriah dan apa yang dimilikinya, tetapi ia mencari isi hati orang tersebut..

ketika Allah memilih daud, bukan kah ia termasuk yg paling kecil di antara saudara2nya , apa yg memikat di dalam diri Daud? .. bukankah hatinya?

1Sa 16:6-7 Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

dan

Kis 13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. /, and said, I have found David the son of Jesse, a man after mine own heart, which shall fulfil all my will.

Hati Ayub lah yang membuat Allah terpesona dan memberkati dia secara luarbiasa

Hati seperti apa yang dimiliki Ayub?

1.
Saleh, jujur, dan takut akan Tuhan.dan menjauhi segala kejahatan

a. Baca Ayub 1:6-8 !!!
6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.”

8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?
Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.”

di dalam perjanjian lama, ada dua orang yg dicatat oleh alkitab memiliki hati yg sempurna.. pertama adalah Ayub dan yang lain adalah Nuh.

terjemahan LAI, tidak menterjemahkan dengan baik tapi kalau kita baca di versi KJV itu jelas sekali

Ayub 1:1 There was a man in the land of Uz, whose name was Job; and that man was perfect and upright, and one that feared God, and eschewed evil.

Job, the hero of the oldest written book of the Bible was a perfect man.

His friends didn't think he was perfect; they accused him of hypocracy (see Job 8:6,13.)

Satan did not think he was perfect; he accused him of serving God only because of the material blessings which God had given him. Job himself was willing to admit that he was imperfect, for he declared, "I abhor myself, and repent in dust and ashes," Job 42:6. But when satan accused him before the Lord, God himself declared,
"Hast thou considered my servant Job, that there is none like him in the earth, a PERFECT AND AN UPRIGHT MAN?" Job 1:8. And then for the benefit of all who might read this scripture, God added his definition of human perfection -- "one that feareth God and escheweth (shunneth, avoideth) evil."

alkitab mengatakan

di kitab PB yg lain yang dikatakan sempurna adalah Nuh

Gen 6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul

dengan Allah. / But Noah found grace in the eyes of the LORD. These are the generations of Noah: Noah was a just man and perfect in his generations, and Noah walked with God.

Many object to the teaching of possible perfection on the grounds that they have never seen a perfect man. In Job's day, God declared that there was only one. Again, in Noah's day there was only one. Yet God declares that Noah was PERFECT! "Noah was a just man and PERFECT in his generations, and Noah walked with God." Gen. 6:9.

b. Perhatikan baik-baik sikap Tuhan kepada Ayub! Betapa bangganya Dia akan Ayub, betapa terpesona hati Tuhan kepada Ayub!

Sampai-sampai Allah berkata: Tiada seorangpun di bumi seperti dia! Seolah-olah saking bersukacitanya Allah, Dia memamer-mamerkan Ayub seperti seorang bapak yang sangat bangga kepada anaknya. Anaknya pinter ngomong, lincah, rangking 1 di sekolah, nurut, dst.

Perhatikan saja kalau papanya sedang kumpul dengan teman-temannya! Pasti dengan bangga, dia akan berkata: INI ANAKKU! Dan untuk anak yang seperti ini, saudara dan saya tau fasilitas seperti apa yang akan diberikan oleh orang tuanya, jawaban seperti apa yang akan diberikan kepada anak itu minta dibelikan mainan, dan kemudahan seperti apa yang akan diberikan orang tuanya kepadanya.

Bagi Allah, Ayub adalah orang yang seistimewa itu, pribadi yang sangat berkesan, dan orang yang bisa mengambil hati Allah secara menakjubkan. Tidak heran, dalam hidupnya, Allah memberkati dia secara luarbiasa sehingga dia menjadi orang terkaya di jamannya.

c. Saya percaya kalau anda bisa mengambil hati Allah, seperti Ayub…

Kalau anda bisa membuat hati Allah terkesan, sama seperti Ayub…

Kalau anda bisa menjadi pribadi yang sangat istimewa di hati Allah, sama seperti Ayub…,

Maka berkat yang sama yang Allah berikan kepada Ayub, juga Allah akan perintahkan untuk tercurah secara berkelimpahan dalam kehidupan anda. Fasilitas, kemudahan, pengabulan doa, dst, semuanya itu akan menjadi makanan sehari-hari dalam kehidupan anda. Anda akan menikmati apa yang orang lain impi-impikan dan idam-idamkan. Dan kalau itu terjadi, tidak mustahil anda akan menjadi orang tersukses dalam bisnis anda, orang terkemuka dalam keluarga anda, orang paling maju dalam usaha anda, dan nama Tuhan akan dipermuliakan.

d. Tapi sebelum itu semua bisa terjadi, kita harus tau terlebih dahulu apa yang membuat Allah bisa sedemikian bangga, terpesona, dan akhirnya memberkati Ayub secara luarbiasa. Apanya dari Ayub yang begitu Allah bangga-banggakan?

Ayub 1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia,

YANG DEMIKIAN SALEH DAN JUJUR, YANG TAKUT AKAN ALLAH DAN MENJAUHI KEJAHATAN.”

Ini rupa-rupanya yang dibangga-banggakan Allah dari Ayub! Ini jugalah yang membuat Allah sedemikian terpesona dan menjadikan Ayub orang terkaya di generasinya, menjadi Terang Keuangan! Apa itu?

AYUB ORANG YANG SALEH DAN JUJUR, TAKUT AKAN ALLAH DAN MENJAUHI KEJAHATAN.

e. Dengarkan baik-baik: Kalau saudara mau menerima berkat yang sama yang diterima Ayub, kalau saudara mau menjadi anak kesayangan Tuhan,

kalau saudara mau menjadi kebanggaan Tuhan sehingga Tuhan mengangkat anda menjadi Tanda Ajaib dan Terang Keuangan bagi generasi ini, ada satu hal yang paling penting yang harus anda miliki lebih dari segala-galanya:

KESALEHAN, KEJUJURAN, TAKUT AKAN TUHAN, DAN
MENJAUHI KEJAHATAN.

SELAMA ANDA MASIH MENIKMATI DOSA, ANDA TIDAK BISA MENIKMATI BERKAT ALLAH.

Berkat Allah dikhususkan hanya untuk orang benar. Berkat Allah hanya diistimewakan untuk orang saleh dan jujur. Berkat Allah hanya diperintahkan datang pada orang-orang yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan.

f. Tanpa itu, pemberian anda sekalipun akan menjadi sia-sia dan tidak ada artinya di hadapan Allah. Anda akan memberi… memberi… dan memberi, menabur… menabur… dan menabur… tapi seolah-olah anda tidak akan pernah menikmati tuaian yang Allah janjikan. Seolah-olah Firman Tuhan salah dan tidak berkuasa, padahal kita sendiri yang menyebabkan berkat Allah tidak mungkin datang dalam hidup kita, selama dosa itu masih kita ijinkan berkuasa atas hidup kita.

g. Ayub tidak pernah makan uang suap (Ayub 6:22) /Pernahkah aku berkata: Berilah aku sesuatu, atau: Berilah aku uang suap dari hartamu,

Ayub menjaga dirinya dari dosa perzinahan (Ayub 31:1,9-11),
(1)"Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara? / KJV menulis I made a covenant with mine eyes; why then should I think upon a maid?

Ayub tidak hidup dalam dusta dan tipu daya (Ayub 31:5)
Jikalau aku bergaul dengan dusta, atau kakiku cepat melangkah ke tipu daya, biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah akan mengetahui, bahwa aku tidak bersalah.

Ayub memegang teguh keadilan dalam kehidupannya (Ayub 31:13-14),
Jikalau aku mengabaikan hak budakku laki-laki atau perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?

Ayub penuh belas kasihan (Ayub 31:16-22),

Jikalau aku pernah menolak keinginan orang-orang kecil, menyebabkan mata seorang janda menjadi pudar,
atau memakan makananku seorang diri, sedang anak yatim tidak turut memakannya
--malah sejak mudanya aku membesarkan dia seperti seorang ayah, dan sejak kandungan ibunya aku membimbing dia--;
jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut,
dan pinggangnya tidak meminta berkat bagiku, dan tidak dipanaskannya tubuhnya dengan kulit bulu dombaku;
jikalau aku mengangkat tanganku melawan anak yatim, karena di pintu gerbang aku melihat ada yang membantu aku,
maka biarlah tulang belikatku lepas dari bahuku, dan lenganku dipatahkan dari persendiannya.

dst. Anda bisa baca bagaimana Ayub hidup dengan saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan di sepanjang Ayub 31. Dan itulah

yang membuat hidupnya diberkati luarbiasa.

h. Itu sebabnya, hari ini saya menantang saudara untuk hidup kudus di hadapan Allah. Ingat: ALLAH SEDANG MEMERIKSA HATI KITA, APAKAH KITA DITEMUKAN LAYAK UNTUK DIPERCAYA DENGAN HARTA KERAJAAN YANG BESAR ITU.

Jadilah sama seperti Ayub

kepada Allah, jadilah juga seperti seorang anak kesayangan pada orang tuanya!

Caranya sederhana:

>>Tinggalkan dosa karena itulah yang memisahkan kita dengan Allah.

>>Kenakan jubah kesalehan, itu yang menarik perhatian Allah.

>>Miliki lidah kejujuran, itu yang mendatangkan belas kasihan Allah.

>>Jadilah orang yang takut akan Tuhan, itu yang membuat anugerah Allah dilimpahkan atas hidup kita.

>>Dan jauhilah kejahatan, maka kebaikan dan kemakmuran akan mendekat dan mengejar hidup anda.

2. Ayub memiliki hati yang menyembah Allah, bukan mamon.

a. Baca Ayub 1:13-22 !!!

13 Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,

14 datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: “Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,

15 datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

16 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

17 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga
dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

18 Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: “Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,

19 maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan.”

Tolong dengarkan saya baik-baik: Selalu saja ada yang namanya UJIAN apakah kita menyembah Allah dengan segenap hati atau tidak. Dan

inilah waktu ujian itu bagi Ayub! Pada saat yang tidak terduga-duga dan tidak dia sangka-sangka, tembok-tembok kehidupan yang tadinya

berjalan dengan tenang dan baik, tiba-tiba mengalami kehancuran secara bersama-sama dalam sekejab.

>>Lembu, sapi dan keledainya dirampas,

>>kambing dombanya disambar habis api dari langit,

>>unta-untanya dirampok,

>>anak-anaknya laki-laki dan perempuan mati seketika karena rumah mereka roboh dilanda angin dari empat penjuru.

Ternyata Ayubpun, anak kebanggaan Tuhan, juga tidak luput dan harus melewati yang namanya ujian. Hanya anak gampang yang tidak mendapat didikan. Alkitab berkata bahwa kalau kita dianggap anak oleh Bapa di Surga, maka kita akan mendapat didikan dan hajaran. Itu yang sedang dialami oleh Ayub.

Tuhan sedang memeriksa hati Ayub, apakah selama ini dia menyembah Allah dengan segenap hatinya, atau dibalik semua kesalehannya, ada motivasi terselubung.

Mari kita lihat apa respon Ayub pada saat itu?

b. Baca Ayub 1:20-22 !!!

20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH, 21 katanya:

“Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, TERPUJILAH NAMA TUHAN!” 22
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Wow… terbukti sudah, saat ujian itu tiba, Alkitab berkata: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH: TERPUJILAH NAMA TUHAN!

Apakah kehidupan kekristenan anda adalah kehidupan yang sudah TERUJI dan TERBUKTI?!

Atau sebaliknya, anda hanya MENGGUNAKAN IBADAH SEBAGAI ALAT UNTUK MENDAPATKAN BERKAT?!

Ada orang yang pergi ke gereja, tapi sesungguhnya hatinya menyembah mamon / uang. Orang seperti ini menyembah Allah untuk mendapatkan mamon – ini yang disebut penyembahan berhala di hadapan Allah. Dan sebelum kita bisa menyingkirkan roh cinta uang ini dari hati kita, kita belum terkualifikasi untuk menerima berkat Allah yang besar itu.

Ayub berkata dalam ayat 13:15
Though he slay me, yet will I trust in him: but I will maintain mine own ways before him. / sekalipun Ia membunuh aku, aku tetap percaya padaNYA

c. Hari ini Firman Tuhan berkata kepada anda semua: My son, give me your heart! Hai anakku, berikan hatimu! Singkirkan cinta uang itu! Miliki hati seperti Ayub, miliki cinta yang tulus kepada Tuhan, sembahlah Allahmu dengan segenap hatimu, maka jalan-jalanmu akan disebut bahagia dan anak cucumu akan diberkati berlimpah-limpah.

Ingat: Hanya orang yang tidak takluk menyembah mamon, yang akan diberi kuasa atas mamon. Selama kita masih terikat dan takluk pada mamon, selama itu juga kita akan dibelenggu dan diperbudak. Sampai kita belajar untuk menginjak mamon di bawah telapak kaki kita dan menghormati

Tuhan lebih dari segala-galanya, maka kita akan dibangkitkan Tuhan menjadi PENGUASA MAMON, TUAN ATAS MAMON, RAJA YANG

DIURAPI, DAN TERANG KEUANGAN BAGI DUNIA DI SEKELILING KITA. Haleluya!

d. Baca Ayub 2:7-10 !!!

7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. 8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. 9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!” 10 Tetapi jawab Ayub kepadanya:

“Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Orang dunia berkata bahwa orang seperti Ayub ini adalah orang gila! Itu adalah CINTA BUTA! Ibaratnya kita dilukai, dikecewakan, dirampas, ditulahi sampai remuk redam, tapi Ayub tetap setia menyembah Allah. WOW…. Suatu kualitas hati yang tidak terbayangkan yang dimiliki Ayub

kepada Tuhan. Suatu cinta yang luarbiasa yang dimiliki Ayub kepada Tuhan. Itulah cinta yang menghanguskan! Itulah yang membuat hati Tuhan tidak tahan untuk tidak memberkati Ayub!

e. Kalau anda berpikir bahwa Perjanjian Berkat Allah hanya terdiri dari memberi saja, maka anda kehilangan poin yang paling penting dan paling berarti bagi Allah.

Bukan uang anda yang Allah mau, tapi hati andalah yang Allah kejar. Bukan persembahan anda yang membuat Allah terpesona, tapi cinta yang menghanguskanlah yang membuat hidup anda TERBUKTI, TERUJI, DAN TERKUALIFIKASI untuk menerima berkat Allah yang besar itu.

Ayub berkata dalam ayat 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.

Ingat baik-baik: sebelum anda memiliki hati yang menyembah hanya kepada Allah yang hidup, dan bukan kepada mamon, anda belum siap menerima berkat Allah. Sebelum anda beribadah hanya karena anda mengasihi dan mencintai Tuhan, bukan memanipulasi ibadah untuk mendapatkan berkat, maka anda belum layak dipercaya dengan harta Kerajaan Allah itu.

Karena cintanya pada Tuhan, Ayub bertahan di tengah ujian. Karena hatinya yang tulus menyembah Allah, maka dia bisa mengalahkan godaan mamon.

Hanya pribadi yang bisa mengalahkan godaan mamon, yang terkualifikasi untuk menjadi Tuan atas Mamon, Penguasa dan Raja atas Mamon. Kalau anda menjadi Penguasa Mamon, maka uang bukan lagi masalah bagi anda, anda tidak mungkin jadi orang miskin, Allah sudah mempercayai anda dan mengangkat anda menjadi raja untuk memerintah dunia bersama-sama dengan Dia.

Allah memberkati Ayub, karena Ayub mengerti prinsip menabur
KUASA MENABUR – Kalau untuk menabur saja, kita masih sayang pada uang kita, jangan pernah berharap berkat kelimpahan Allah itu

diberikan dalam hidup kita. Ingat Allah melihat hati kita, Allah melihat komitmen kita. Apakah kita hidup dengan cara manusia atau kita mau taat hidup menurut Perjanjian Berkat Allah.

Dalam Alkitab ada seorang pribadi yang tau benar kuasa dalam menabur, namanya AYUB.

Baca Ayub 1:5 !!!

5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah

Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan

telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub SENANTIASA.

Perhatikan kalimat terakhir dalam ayat ini: DEMIKIANLAH DILAKUKAN AYUB SENANTIASA! Wow… Ayub senantiasa mempersembahan korban bakaran. Ayub senantiasa memberikan persembahan di hadapan Tuhan. Ayub senantiasa menggunakan kuasa menabur. Tidak heran kalau Ayub diberkati sedemikian dahsyat sehingga menjadi orang terkaya pada jamannya. Dia menabur, dia menuai.

Dia menabur lagi, dia menuai lagi. Dia senantiasa menabur, itu sebabnya tuaian senantiasa menunggu di depan pintu kamarnya setiap pagi dia bangun. Dia bangun dengan tersenyum puas melihat Allah memberkati dia secara luarbiasa. Dia tau apa yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang Kristen. Dia mempraktekkan apa yang tidak dipratekkan orang Kristen – apa itu?

Kuasa Menabur!

Kejadian 8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.”

Firman Allah berkata SELAMA BUMI MASIH ADA, takkan berhenti-henti MUSIM menabur dan menuai. Yang tidak berhenti adalah musimnya, tapi yang seringkali berhenti adalah taburannya. Sebagian orang Kristen berhenti menabur setelah dia diberkati Tuhan. Itu sebabnya, pada akhirnya dia juga akan berhenti menuai. Sadarlah: Selama bumi masih ada, takkan berhenti musim menabur dan menuai. Itu sebabnya Ayub tidak
pernah berhenti menabur dan dia juga tidak pernah berhenti menuai.

... di ending cerita kita tahu bahwa Allah memulihkan keadaan Ayub. Allah melipatgandakan aset2nya kembali.. dan anak2 yang dilahirkan bagi Ayub

42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

NB: Apa yg saya tulis di artikel ini tentang Ayub , sebagian besar saya kutip dari pengajaran Jonathan Setiawan, jadi bukan hasil renungan saya

murni, dan thanks untuk pst Jonathan setyawan yg telah menjadi berkat bagi saya.

Syalom Tuhan Yesus memberkati

Keywords Artikel: kasih, kesetiaan, memberi, ujian

Topic Artikel: Renungan dan Artikel