berdamai bag 2

2. ketika manusia jatuh ked lm dosa, mrk menggeser pusat kehidupan mrk.. ALLAH adalah pusat yg mutlak, seluruh ciptaan, apapun itu, berpusat kpd ALLAH.. semua ada krn TUHAN, dipelihara oleh TUHAN.. TUHAN adalah satu2nya yg mutlak, DIA adalah pusat sdgkan semua ciptaan adalah relative, mk jk semua pusatnya dikembalikan kpd TUHAN, mk semua beres.. tapi dunia dititik pertama berdosa, adalah membuang TUHAN dari pusat kehidupan mrk.. banyak orang masih beragama, masih percaya TUHAN, tapi pusat hidupnya sdh bukan TUHAN.. menurut 2 Tim 3:1-2,'.

Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang...'. rasul Paulus berkata bhw pusat dari hidup semua manusia berdosa adalah diri sendiri & uang.. inilah yg disebut Humanis-Materialis.. seluruh pusat dari diri kita & apa yg manusia pikirkan, yg mengisi apa yg kita pikirkan & kerjakan dari bangun pagi sampai tidur malamnya, adalah diri kita & uang.. shg humanis-materialis dijadikan pusat dari seluruh hidup manusia.. [ini melanggar hukum kedua dari Taurat.. jangan ada allah lain dihadapanKU, tapi manusia berdosa menempatkan humanis-materialis sbg allah dihadapan TUHAN].

Diri sendiri & uang adalah 2 aspek relative, & ketika itu dimutlakan, itu membuat masalah baru.. TUHAN yg atur, kalau segala sesuatu ditarik & dipusatkan hanya kpd DIA, arahnya Cuma 1 & segalanya beres.. saat semua manusia berpusat kpd apa yg ia mau, apa yg ia rencanakan, apa yg ia pikirkan.. akibatnya kita menuntut semua orang mengerti diri kita, hrs memenuhi apa yg saya inginkan, krn setiap kita menempatkan pusatnya adalah saya, saya mengukur segala sesuatu dari saya.. saya melihat segala sesuatu berdasarkan persepktif saya, benar atau salah tergantung penilaian saya. bernilai atau tdk bernilai tergantung saya, pertanyaannya: jk yg `tergantung saya', ini apa yg saya katakan baik pasti adalah baik? Jelas tidak! akibatnya.. jangan kaget kalau dunia kita tdk pernah akur.. krn setiap orang memainkan egoisnya masing2.. setiap orang bisa dimanipulasi.. krn sifat dosa adalah manipulatif.. orang2 yg melakukan terror itu selalu mengatakan kami dizolimi [mungkin salah eja..], kami diperlakukan secara tdk adil. tapi anehnya, kalau mrk yg menzolimi.. mrk tdk pernah merasa. ini adalah sifat berdosa, kalau semua orang dirugikan & dia diuntungkan, dia senang.. tapi kalau dianya yg ditekan/dimatikan. ngamuknya luar biasa.. apakah Cuma mrk? Tidak.. setiap manusia berdosa jg punya jiwa yg sama. Cuma versinya yg agak beda.. balas dendam adalah implikasi egoism di dunia. ini salah satu semangat manipulatif.. kalau kita tahu akar dari segala masalah kita adalah dosa, & dosa yg mengakar ini.. melahirkan 2 sikap yg tdk bisa membuat damai.. yaitu: berontak kpd TUHAN & egois thd diri sendiri.. memutlakkan diri sendiri utk mengukur semua, didlm dunia yunani, kondisi ini disebut Homo Mensura, manusia sbg ukuran terhadap segala sesuatu.. atau saya adalah penentu apapun jg.. lihat betapa celakanya manusia jk tdk punya hikmat & pengertian yg benar.. utk mengerti kehendak ALLAH [lihat article saat teduh tgl 8 agustus 2009, artikel itu aku tulis semalam sebelum khotbah ini n artikel itu baru terbit hari ini, sdgkan khotbah ini sdh dari tadi pagi, bisa melihat relasinya?]. manusia sering memaksakan apa yg dia mau, diri merasa lebih hebat, lebih penting, lalu yg lain dianggap tdk penting. shg disemua aspek, sikap ini selalu menghasilkan perseteruan.. & setiap orang yg kena perseteruan selalu merasa dirugikan, kalau dia dirugikan mk mrk menuntut balas dendam lagi. dosa itu begitu laten menghancurkan semua orang.. uang, kemampuan, technologi yg seharusnya bisa utk menyejahterakan rakyat.. dipakai utk mempertahankan egoism.. dipakai utk mempertahankan kepentingan2 pribadi kita.. kita mau hidup baik, orang disebelah kita berdosa, ini sulit.

tapi kalau hidup kita orientasinya sibuk dg orang2 berdosa disekitar kita, seumur hidup kita menjadi orang berdosa jg.. jalan keluarnya ada di ayat 20, Kristus memperdamaikan kita dg ALLAH.. kita mesti berdamai dg yg diatas.. setia kita melihat eksistensi dosa, hidup kita tdk bisa damai.. krn dosa mengakarkan kerusakan.. pd waktu kita melihat ke atas & mengkaitkan hidup kita kpd sumber hidup, mk ALLAH memperdamaikan kita dg DIRINYA.. saat ALLAH memperdamaikan kita dg DIRINYA, mk jiwa pemberontakan kita, ditundukkan.. kita menjadi begitu kecil, dihadapan TUHAN yg MAHA BESAR.. yg merangkul kita dg seluruh semangat berdamai..written by Yustinus Saputra

Kategori: Bahan Renungan Alkitab

Keywords Artikel: damai, Dosa, ukuran

Topic Artikel: Renungan dan Artikel