Artikel In-Christ.Net

MENYAMBUT ORANG LAIN BAGI KRISTUS

(Beberapa Pemikiran Tentang Pelayanan "Usher")

Bila kita memasuki hotel bintang lima, pasti sejak di pintu luar kita akan merasa diistimewakan. Mengapa demikian? Karena ada orang-orang yang khusus berdiri di pintu untuk menyambut kita. Seperti seorang pembesar saja. Pintu dibukakan, kita mendapat ucapan selamat pagi, dengan senyuman yang manis dan sebagainya. Pada hal penyambut tadi tidak mengenal siapa kita.  ... selengkapnya »

Review Interpretasi Kristologi

Anda pecinta Kristologi? Atau, paling tidak menjadi pengamat dalam diskusi-diskusi dan perdebatan Teologi melalui buku-buku, internet, Gereja dan media-media lainnya? Ya, tentu saja sangat bergantung kepada ‘interest’ Anda masing-masing.  ... selengkapnya »

Sebutan “Allah” untuk Yesus yang “Meragukan” - Bagian II

2. Ketidakjelasan Sintaksis

(a). Kolose 2:2-3
“Supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.”

Teks bahasa Yunani yang perlu diselidiki adalah, “eis epignosin tou musteriou tou theou, Chistou.”  ... selengkapnya »

evie's picture

Melayani Anak dalam Keluarga yang Belum Percaya

Ditulis oleh: Davida 

Kegelisahan seharusnya ada dalam benak setiap pelayan anak saat
mengetahui bahwa anak didiknya hidup dalam lingkungan yang belum
mengenal Kristus, khususnya jika mereka mendapat perlawanan dalam
pertumbuhan iman mereka. Kekhawatiran tersebut kiranya dapat menjadi
motivasi untuk bergumul dan menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan
kekuatan rohani mereka di tengah-tengah keluarga yang belum mengenal
arti keselamatan.  ... selengkapnya »

evie's picture

Mengajar Anak untuk Mengasihi Dirinya

Ditulis oleh: Davida

Sejak kecil, anak-anak perlu memiliki rasa kasih terhadap dirinya
sendiri. Rasa kasih terhadap dirinya sendiri dapat menjadi "filter"
terhadap hal-hal negatif yang dapat merusak diri seorang anak.  ... selengkapnya »

Sebutan “Allah” untuk Yesus yang “Meragukan” - Bagian I

Keraguan yang timbul dari teks-teks yang akan dijelaskan ini adalah berkaitan dengan dua hal, yaitu jenis teks yang bervariasi dan masalah-masalah sintaksis.

HADIRAT ALLAH ADALAH JAMINAN KEMENANGAN KITA

Kuasa Allah merupakan kelengkapan rohani, yang merupakan kekuatan yang membuat kita menang. Sudah saatnya untuk kita melangkah maju ke daerah-daerah rohani yang baru, dan yang belum kita jangkau. Tidak ada waktu bagi kita untuk menoleh ke belakang, pada kemenangan-kemenangan yang telah lalu atau menjadi puas akan apa yang kita punyai saat ini. Melalui kekuatan Roh Kudus Allah memanggil kita untuk bangkit, dan untuk melangkah maju ke depan ke daerah-daerah baru yang Tuhan persiapkan bagi kita dan sedang dibukakan-Nya kepada kita zaman ini sebelum kedatangan Kristus. Sementara kita melangkah maju ke depan, Allah memberikan kita kelengkapan rohani yang membuat kita menang dan tidak terkalahkan. Sama seperti janji Tuhan dalam Firman-Nya bahwa kita lebih dari pemenang. Ini janji Allah sendiri. Kalau Allah berjanji maka Ia akan menggenapinya. Sesungguhnya hadirat Tuhan dan kuasa yang menyertai kita yang membuat kita berkemenangan. Oleh sebab itu hadirat Allah dalam kehidupan kita sangat vital.  ... selengkapnya »

Yesus “Lebih Rendah” dari “Allah Bapa”.

Jesus pray in GethsemaneTentang konotasi Yesus “lebih Rendah” dari Allah Bapa ini, ada sejumlah teks lain lagi yang menyatakannya.

Di antaranya:  ... selengkapnya »

Membedakan Sebutan “Allah” dengan “Yesus”

Jesus ChristAda beberapa bacaan, jika dilihat dari penyejajaran arti, akan secara langsung “membedakan” antara Allah Yang Esa dengan Yesus Kristus.

Di antaranya:  ... selengkapnya »

Sebutan "Allah" yang Bukan untuk Yesus

trinityTidak dapat disangkal, bahwa begitu banyak teks yang memberikan sebutan “Allah” dalam Perjanjian Baru. Namun, dominasi sebutan Allah itu mengacu kepada Sang Bapa, beberapa untuk Yesus dan untuk Roh Kudus. Baik secara “eksplisit”, “implisit” atau “indikatif”. -- Maksudkan perbedaan ini adalah dalam hal "sebutan" atau "personalitas" bukan secara esensi antara Allah Bapa dan Anak, sebab antara Allah dan Anak adalah satu.  ... selengkapnya »