Judulku di atas jelas; apa bener seorang pemimpin itu harus orang yang berpendidikan; yang sekolah tinggi? Kalo aku boleh jawab pertanyaan itu, aku akan jawab ngga harus.
Memang, pendidikan pastilah turut menjadi faktor yang memungkinkan seseorang untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Pendidikan itu erat hubungannnya dengan kepandaian/keterampilan/keahlian atau bisa juga aku sebut dengan istilah "kompetensi", yang adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (demikian yang kubaca di sebuah buku). Tapi itu bukanlah yang menjadikan seseorang menjadi seorang pemimpin.
Orang yang sederhana dan ngga berpendidikan pun juga bisa menjadi pemimpin. Nah, apa yang membuatnya jadi pemimpin? Ada banyak, sebut saja kerendahan hati, komitmen, integritas, disiplin. Saat kamu rendah hati, punya komitmen, berintegritas, dan disiplin, insya Yesus kamu bakal diikuti dan dijadikan teladan oleh orang-orang di sekitar kamu. Orang-orang akan ngerti kalo kamu itu pantes untuk mreka jadikan teladan.
Kamu ngga perlu pusing mikirin masalah kompetensi, itu akan datang sendiri sejalan dengan pengalamanmu. Mendekatkan diri pada Tuhan juga pasti dapat membantu, misalnya dengan rutin berkomunikasi dengan- Nya dan rutin baca Surat-Nya. "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian" (Ams. 2:6). Saat Anda memiliki hikmat, kompetensi akan Anda dapatkan.